Anda di halaman 1dari 54

MODUL 5

CRASH PROGRAM PELATIHAN TEKNISI TRANSFUSI DARAH UNTUK UTDRS TAHUN 2008

Departemen Kesehatan RI 2008

ii

Kata Pengantar

TIM PENYUSUN Dr Ratna Rosita, MPHM Dr Setiawan Soeparan,MP DR Ida Bagus Indra Gotama, SKM, MSi Dr Elzarita Arbain, MKes Dra ti! Indrawati, MKes Dr H"# Eti Astuti Dr Moni!a Saraswati Sitepu Dr $ud%i Pramono Rauda%, BE, SKM Drg Angger Rina DR Med Ell&ani Sindu Drs Polta! Sitorus

ii

KONTRIBUTOR Dr Elzarita Arbain, MKes 'Dit# Bina $anmed Dasar( Dra ti! Indrawati, MKes 'Pusdi!lat, PPSDM( Dr Pattiselanno Robert )o%an, MARS 'Pusdi!na!es, PPSDM( S"amsul Ari**in, SKM,M#Epid 'PPSDM( Burlian Mug%nie,SH,MKes 'Pusdi!na!es, PPSDM( Dr H"# Eti Astuti 'Dit# Bina $anmed Dasar( Dr Moni!a Saraswati Sitepu 'Dit# Bina $anmed Dasar( Dr $ud%i Pramono 'Dit# Bina $anmed Dasar( Rauda%, BE, SKM 'Pusdi!na!es, PPSDM( Drg Angger Rina 'Pusdi!lat, PPSDM( DR Med Ell&ani Sindu Drs Polta! Sitorus 'Dit# Bina $anmed Dasar( Drs H#Suti!no,MKes 'Polte!!es Bandung( Ir Agus Komarudin,M+ 'Pusdi!na!es, PPSDM( Dr H# Eri +ria!umana Maulana Bett& ,ur%a&ati,Msi 'Polte!!es Bandung( ,ina Marliana, SPd, M#Biomed 'Polte!!es Bandung( Dr Ria S&a*itri E-i Gantini, M#Biomedi! ' +DP PMI( Dra E-lin Ra.%el Alinda 'P++D PMI( Sonn& /eisal Rinaldi 'Polte!!es Bandung( Adang Dura.%im, SPd, MKes 'Polte!!es Bandung( Har&ati Ra%man, SKM 'Pusdi!na!es# PPSDM( Dewi Pusparini 'Pusdi!lat, PPSDM(

iii

DAFTAR ISI

I#

De*inisi pen&a!it menular 0ewat +rans*usi dara% 2# HI3 4# Hepatitis B 5# Hepatitis 6 7# Si*ilis

II# Pen&a!it1pen&a!it &ang dapat ditular!an lewat trans*usi dara%

III# Metode pemeri!saan u"i saring IM0+D 2# +erminologi 4# Prinsip pengu"ian8 a# Pengu"ian rapid test b# EIA9E0ISA .# Pengu"ian aglutinasi parti!el I3# 3alidasi reagensia 8 2# Sampel pengawasan mutu 4# Sensiti*itas dan spesi*isitas

MATERI INTI 8 INFEKSI MENULAR LE AT TRANSFUSI DARA!


4

De"#n#s# Pen$a%#t Men&'ar Le(at Trans"&s# Darah


PENYEBAB INFEKSI Sampai saat ini tela% di!enal 7 !elompo! mi!ro organisme pen&ebab in*e!si , &aitu 8 1 1 1 1 -irus ba!teri protozoa "amur

Dari !e17 "enis mi!ro organisme tersebut, 5 diantaran&a tela% terbu!ti dapat ditular!an melalui pela&anan trans*usi dara%, !etiga "enis mi!ro organisme tersebut adala% -irus, ba!teri dan protozoa# In*e!si "amur serius biasan&a membuat orang men"adi terlampau sa!it untu! diterima sebagai donor dara%# Dari !e15 tipe tersebut, -irus merupa!an pen&ebab &ang paling umum ditular!an melalui trans*usi# Mes!ipun penularan ba!teri dan protozoa dapat ter"adi, namun ting!at penularan ini ber-ariasi dari satu negara !e negara lain# A!%ir1a!%ir ini, suatu bentu! pen&ebab in*e!si baru prion tela% dibu!ti!an mengenai !eberadaann&a# Prion bersi*at uni! !arena ia tida! mengandung asam nu!leat, tetapi nampa!n&a %an&a terdiri dari protein# Saat ini penelitian masi% dila!u!an untu! menemu!an "awaban bagaimana mere!a merepli!asi diri tanpa adan&a asam nu!leat# Dewasa ini, nampa!n&a semua in*e!si &ang !emung!inan besar disebab!an ole% prion mempengaru%i sistem sara* dan "aringan ota!# Sampai saat, tida! ada bu!ti &ang menun"u!!an ba%wa prion dapat ditular!an lewat trans*usi dara%#

Virus 3irus merupa!an bentu! !e%idupan &ang paling seder%ana ' li%at gbr 2 (, dan dapat mengin*e!si semua bentu! !e%idpan# 3irus tida! bersi*at selular, !arena tida! memili!i

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

!omponen &ang diperlu!an untu! %idup dan tumbu% sendiri# in*e!si#

ntu! memperole%

!omponen1!omponen &ang %ilang ini, -irus tergantung pda sel pe"amu &ang mere!a

Setela% mengin*e!si sel pen"amu &ang sesuai, -irus tersebut mempengaru%i *ungsi1*ungsi normal dalam sel bersang!utan# Asam nu!leat -irus men&ebab!an sel tersebut membuat parti!el -irus baru, &ang disebut -irion, dan a!an dilepas!an untu! mengin*e!si sel1sel lain# Protein &ang terdapat dalam lapisan -irus dan inti -irus di!enali melalui respon !e!ebalan dari organisme tersebut# Gambar 2 8 Representasi diagram dari parti!el -irus

asam nu!leat Kapsul 'inti -irus( en-elope 'lapisan -irus( Beberapa .onto% -irus &ang umum adala% 8 -irus %epatitis A -irus %epatitis B %uman immunode*i.ien.& -irus ' HI3 ( -irus .ampa! -irus -ariella zoster

Beberapa -irus memili!i si*at !elatenan ' laten.& (, &aitu !emampuan suatu -irus untu! menggabung!an asam nuleatn&a dengan asam nu!leat dari sel pe"amu tanpa mengontrol sepenu%n&a sel tersebut sebagaimana biasan&a dila!u!an ole% suatu -irus# Kelatenan biasan&a ter"adi setela% suatu in*e!si a!ti* !eti!a orang tersebut tela% sembu% dan !e!ebalann&a sedang mening!at# Asam nu!leat -irus berada dalam bentu! tida! a!ti* &ang nampa!n&a tida! merugi!an sel pe"amu# Keti!a sel pe"amu membagi diri, ma!a asam nu!leat sel diganda!an, bersama dengan asam nu!leat -irus# Dengan .ara ini,

asam nu!leat -irus men"adi bagian dari asam nu!leat sel dan diganda!an setiap !ali sel tersebut membagi diri# Kelatenan biasan&a tida! pasti dan tanpa memili!i dampa! &ang merugi!an ter%adap sel pe"amu# Mes!ipun demi!ian, pada suatu !eti!a asam nu!leat laten dapat men"adi a!ti* dan megambil ali% gungsi1*ungsi sel, &ang menimbul!an in*e!si a!ti*# Ini disebut in*e!si rea!ti-asi ' re.uren.e (, &ang disebab!an ole% rea!ti-asi -irus &ang tela% ada dalam indi-idu tersebut# Bakteri Ba!teri merupa!an sel indi-idu &ang memili!i dinding1dinding sel, mes!ipun dengan stru!tur &ang sangat seder%ana dan !urang memili!i nu!leus &ang sebenarn&a ' li%at gambar 4 ( Gambar 4 8 Representasi diagram dari ba!teri Membran sitoplasti! *lagela

dinding sel

Sel organelles

sel nu!leus

Ban&a! ba!teri dilapisi ole% suatu !apsul &ang terdiri ba%an gula 'polisa!arid ( seder%ana &ang berbentu! mata rantai &ang !omple!s# Kapsul1!apsul ini mempun&ai peran &ang penting dalam respon !e!ebalan ter%adap ba!teri !arena !apsul ini mengandung antigen &ang dapat men&ebab!an timbuln&a respon umum# 6onto%1.onto% ba!teri &ang umum dan in*e!si ba!teri 8 +reponema pallidum 8 s&p%ilis 3ibrio .%lolerae 8 .%olera 6lostridium tetanii 8 tetanus Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% ;

Sebagian besar ba!teri tida! penting se.ara medis# Beberapa ba!teri sebenarn&a dapat berta%an %idup dan tumbu% pada %ewan dan manusia# Sering!ali ba!teri tela% ada pada permu!aan luar tubu% tanpa menimbul!an dampa! &ang merugi!an# Adan&a !erusa!an "aringan dapat menimbul!an in*e!si# Setela% ter"adi in*e!si, proses pen&a!it sering disebab!an ole% produ!si dan pelepasan to!sin ole% ba!teri tersebut# Protozoa Protozoa merupa!an organisme sel tunggal, &ang di!lasi*i!asi!an sbagai eu!ar&otes# Mere!a memili!i stru!tur sel &ang "elas dengan nu!leus dan organelles &ang "elas# Sel ini umumn&a dilapisi ole% membran sitoplasmi!# Sel ini dibung!us dalam lapisan luar sitoplasmi! ' li%ar gambar 5 (# Protein &ang ada dalam membran tersebut di!enali ole% respon !e!ebalan ter%adap organisme# Gambar 5 8 Representasi diagram dari protozoa *lagela

Membran sel <rganelles sel nu!leus

6onto%1.onto% in*e!si protozoa &ang umum 8 Spesies Plasmodium 8 malaria Spesies Trypanosoma 8 pen&a!it tidur

Spesies ini memili!i berbagai me!anisme &ang memung!in!an adan&a gera!an bebas# Mere!a berada dalam berbagai ragam bentu! dan u!uran, &ang diametern&a ber!isar antara : mm %ingga 4 mm# Beberapa diantaran&a ba%!an dapat meruba% bentu! sewa!tu mere!a bergera!#

Protozoa terutama bersi*at a=uati!, %idup di tana%, !olam, sungai dan danau, mes!ipun beberapa diantaran&a %idup %an&a sebagai parasit pada %ewan# Mere!a dapat men&ebab!an pen&!ait pada manusia, terutama di wila&a% tropis di mana !ondisin&a sangat sesuai untu! !elansungan %idup mere!a# In*e!si protozoa pada manusia dapat ter"adi melalui berbagai .ara# Sering!ali melalui perantara, biasan&a melalui gigitan ole% -e!tor serangga# Mes!ipun demi!ian, se"umla% protozoa lain ditular!an melalui ma!anan atau air &ang ter.emar, atau dengan !onta! langsung melalui !ulit# Jamur ( Fungi ) )amur merupa!an organisme &ang tida! ber!aitan dengan ba!teri &ang biasan&a tumbu% dalam bnetu! *ilamen ber.abang &ang disebut m&.elia# Bentu!1bentu! ini, &ang di!enal sebagai moul, sering meng%asil!an spora se!sual maupun ase!sual# )amur &ang tida! membentu! m&.elia, tetapi tetap sebagai sel tunggal dan mereprodu!si melalui pertumbu%an di!enal sebagai ragi ' &east ( ' 0i%at gambar 7 ( Sebagian besar "amur meme.a% ba%an organi! dan limba%# Han&a beberapa dari se"umla% spesies "amur &ang dapat menimbul!an pen&a!it pada manusia# 6onto%1.onto% umum dari "amur dan in*e!si "amur adala% 8 ) Tinea : in*e!si pada !ulit > Candida : 6andidiasis > Histoplasma : Histoplasmosis

Gambar 7 8 Representasi diagram dari "amur

Sel ragi

M&.ela ? *iamen "amur ber.abang

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

Pen&'aran Pen$a%#t In"e%s# Le(at Trans"&s# Darah Penularan pen&a!it lewat trans*usi dara%, %arus dida%ului ole% adan&a suatu pen&ebab in*e!si didalam dara% &ang didonasi# <le% !arena itu, setiap unit trans*usi dara% %arus men&aring ter%adap semua !emung!inan in*e!si !%usus &ang ada di wila&a%n&a# +erdapat 5 !ondisi dasar &ang dapat menentu!an apa!a% suatu pen&ebab in*e!si mung!in ditular!an lewat trans*usi# 2# 4# Pen&ebab tersebut %arus mampu mengguna!an aliran dara% sebagai .ara untu! masu! !e dalam pe"amun&a, &a!ni pasien# Donor &ang terin*e!si %arus benar1benar bebas dari tanda dan ge"ala pen&a!it, sebab "i!a tida!, mere!a se%arusn&a suda% diidenti*i!asi!an wa!tu sele!si donor se%ingga pen&adapann&a tida! "adi dila!sana!an# 5# Pen&ebab tersebut %arus berada se.ara alamia% selama suatu periode, bai! se.ara bebas dalam plasma maupun berada dalam !omponen sel dalam aliran dara% dari donor &ang terin*e!si# Suatu pen&ebab in*e!si &ang memenui semua !eadaan tersebut dapat ditular!an lewat trans*usi dara%# Mes!ipun demi!ian, apa!a% penularan benar1benar ter"adi atau tida! tergantung pada se"umla% *a!tor lain, seperti status !e!ebalan pasien atau se"umla% pen&ebab in*e!si &ang ditrans*usi!an# Mes!ipun trans*usi dara% dapat men"adi "alur penularan &ang e*isien dalam !eadaan normal trans*usi bu!an merupa!an "alur utama in*e!si# Hal ini disebab!an !arena sebagian besar orang tida! men"alani trans*usi dara% selama %idup mere!a# <le% !arena itu, suatu pen&ebab in*e!si &ang sepenu%n&a tergantung pada penularan lewat trans*usi tida! a!an dapat berta%an# Aalaupun begitu, penularan dari pen&ebab in*e!si tertentu lewat trans*usi dara% tetap dapat ter"adi# <le% !arena itu sangat penting untu! mela!sana!an u"i saring &ang sesuai pada semua dara% &ang disumbang!an untu! trans*usi# Imm&n*'*g# Dasar In"e%s#

10

Immunologi manusia ter*o!us pada bagaimana tubu% merespon ter%adap protein1protein asing dan .ara tubu% melindungi dirin&a dari serangan pen&ebab in*e!si# /ungsi utama dari sistem !e!ebalan adala% melindungi tubu% !ita dari serangan ban&a! pen&ebab in*e!si &ang !ita temui dalam !e%idupan !ita# /ungsi ini terdiri atas dua bagian8 sistem dete!si &ang mengenali protein asing dalam tubu% se"umla% me!anisme &ang men.ega% pertumbu%an pen&ebab in*e!si dalam tubu%# Penting untu! diingat ba%wa respon !e!ebalan bersi*at spesi*i!# ,amun sa&angn&a, sistem1sistem ini tida! sempurna dan mere!a bisa gagal atau memerlu!an wa!tu untu! merespon# )i!a %al ini ter"adi, ma!a dapat timbul suatu in*e!si dan dapat "uga menimbul!an !erusa!an pada tubu% &ang disebab!an ole% !omponen sistem !e!ebalan itu sendiri# Bat asing &ang memasu!i tubu% dan menimbul!an respon !e!ebalan itu disebut antigen ' Ag (# Sala% satu !emung!inan respon ter%adap antigen ini adala% diprodu!sin&a protein &ang disebut antibodi ' Ab (# Suatu !emung!inan respon lain adala% a!ti-asi sel &ang membunu% sel1sel &ang terin*e!si melalui !onta! langsung atau dengan menga!ti*!an me!anisme pembunu% sel lain, atau melalui !edua .ara tersebut#

Respon antibodi Antibodi merupa!an mole!ul &ang terbuat dari protein dan !arbo%idrat# Mere!a di%asil!an ole% sel lim*osit sebagai respon ter%adap rangsangan ole% antigen# Mere!a bersi*at ter%adap antigen tertentu dan mere!a mengi!at antigen untu! memung!in!an organisme tersebut membunu%n&a# Mere!a termasu! dalam !elompo! protein serum manusia &ang di!enal sebagai gammaglabolin, dan di!enal sebagai immunoglobulin# Stru!tur unit dasar dari suatu mole!ul antibodi terdiri atas dua tipe mata rantai peptida# Sala% satu tipe memili!i berat mole!ul se!itar :C#CCC dan disebut sebagai D mata rantai berat D ' %ea-& .%ains (# +ipe lain memili!i berat mole!ul se!itar 4:#CCC dan disebut sebagai D mata rantai ringan D ' lig%t .%ains (# Setiap mole!ul antibodi terdiri atas dua mata rantai berat berbentu! D $ D dan dua mata rantai &ang mele!at pada lengan D $ D tersebut,

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

22

sebagaimana diperli%at!an pada gambar :# mempersatu!an mole!ul tersebut#

I!atan1i!atan !imia ' disul*ida (

Gambar : 8 Representasi diagram dari mole!ul antibodi IgG# 0o!asi i!atan rantai antigen

i!atan !imia rantai berat

rantai ringan

+erdapat lima tipe immunoglobulin ' Ig ( 8 IgG, IgM, IgA, IgD dan IgE# $ang memberda!an antara !elima tipe ini adala% !omposisi dan stru!tur mata rantai berat# IgG terdapat se!itar ;5E dari !eseluru%an immunoglobulin manusia# Ia merupa!an antibodi utama &ang di%asil!an dalam respon !e!ebalan dan biasan&a berta%an selama periode pan"ang setela% respon antibodi awal# IgG men.a!up unit dasar tunggal ' ligat gambar : (# IgM terdapat se!itar FE dari !eseluru%an immunoglobulin manusia dan merupa!an antibodi pertama &ang di%asil!an ole% respon !e!ebalan, mes!ipun ia berta%an %an&a sementara %ingga ting!at IgG mening!at# IgM men.a!up lima unit dasar &ang di%ubung!an melalui u"ung1u"ung mata rantai berat ' li%at gambar G (# Gambar G 8 Representasi diagram dari mole!ul antibodi IgM# IgM

12

IgA terdapat se!itar 2FE dari !eseluru%an immunoglobulin manusia# Ia merupa!an immunoglobulin utama dalam se!resi dan berada pada membran mu!us di mana ia melindungi permu!aan tubu% luar# IgA men.a!up dua unit dasar &ang di%ubung!an melalui u"ung1u"ung mata rantai berat dan suatu protein !%usus &ang disebut mata ranta D ) D ' li%at gambar ; (# Gambar ; 8 Representasi diagram dari mole!ul antibodi IgA#

) 6%ain IgD dan IgE bersama %an&a men.apai se!itar 2E dari !eseluru%an immunoglobulin manusia dan !er"an&a sangat !%usus# IgD ditemu!an pada permu!aan lim*osit di mana ia bertinda! sebagai reseptor permu!aan# IgE di%ubung!an dengan rea!si alergi! dan ditemu!an pada permu!aan tipe1tipe sel tertentu &ang di!enal sebagai mast .ells dan baso*il di mana ia dapat memi.u pelepasan zat1zat bioa!ti* tertentu seperti %istamin# Dalam modul ini, !ita a!an memusat!an per%atian pada IgG dan IgM# Resp*n Se'&'er Respon imun seluler merupa!an bagian terpisa%, tetapi bu!an suatu alternati*, dari sistem !e!ebalan &ang merespon ter%adap antigen &ang menimbul!an respon antibodi# Ini ter"adi pada saat &ang sama dengan respon antibodi# Respon seluler pada dasarn&a melibat!an dua !elompo! lim*osit 8 sel + lim*osit granuler besar ' 0G0 (

Sel1sel + men.a!up sel1sel +% ' t%elper (, &ang dilibat!an dengan %ipersensiti-itas tipe ? lambat, dan sel1sel +. ' t.&totoHi. ( &ang se.ara !%usus membunu% sel1sel &ang terin*e!si# Sel1sel +% dia!ti*!an setela% terpapar pada antigen !%usus pada permu!aan ma!ro*ag dan mengeluar!an zat1zat &ang menga!ti-asi ban&a! tipe sel lainn&a &ang Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 25

terlibat dalam respon !e!ebalan# Sel1sel +. dia!ti-asi!an setela% paparan langsung ter%adap sel1sel &ang terin*e!si dan membunu% sel1sel tersebut se.ara langsung dengan melepas!an lisin untu! meng%an.ur!an sel1sel &ang terin*e!si# Sel1sel 0G0 men.a!up sel1sel D natural !iller D, atau pembunu% alamia% ' sel1sel ,K ( &ang membunu% sel1sel &ang terin*e!si tetapi tida! nampa! mengenali antigen1antigen spesi*i!# Mere!a "uga men.a!up sel1sel !iller ' sel1sel K ( &ang membunu% sel1sel &ang terin*e!si tetapi %an&a mengenali sel1sel &ang dilapisi dengan IgG# Kedua tipe sel ini bertinda! dalam .ara &ang sama dengan sel1sel +.# Suatu tipe sel &ang memain!an peran penting dalam respon !e!ebalan, bai! dalam respon antibodi maupun dalam respon seluler, adala% ma!ro*ag# Ma!ro*ag mem1*agosit ' p%ago.&tose ( ba%an1ba%an in*e!si dan sel1sel &ang terin*e!si# Mere!a meng%an.ur!an pen&ebab in*e!si dan "uga men&ampai!an pen&ebab in*e!si tersebut !epada sel1sel lain dari sistem !e!ebalan# Respon seluler ini tida! diguna!an dalam usa%a u"i saring dara%#

Pengantar U+# Sar#ng ,ag# Pen$e,a, In"e%s# 6a!upan "enis u"i saring &ang dila!u!an pada paso!an dara% berbeda dari satu negara !e negara lain# Kadang1!adang perbedaan ini semata1mata !arena perbedaan pen&a!it in*e!si di masing1masing negara, tetapi !adang1!adang %al ini disebab!an "uga ole% !eterbatasan dana# A!ibatn&a, e*e!ti-itas program u"i saring "uga ber-ariasi# Mes!ipun demi!ian, apapun ting!at pela&anan &ang diberi!an, tu"uan utama dari u"i saring dara% adala% untu! memasti!an agar persediaan dara% &ang tersedia sedapat mung!in bebas dari pen&ebab in*e!si dengan .ara mendete!sin&a sebelum dara% tersebut diguna!an untu! trans*usi# +rans*usi dara% merupa!an "alur ideal bagi penularan pen&ebab in*e!si tertentu dari donor !epada penerima dara%# Mes!ipun demi!ian, resi!o tersebut dapat di!urangi dengan .ara sebagai beri!ut 8 2# Sele!si donor se.ara %ati1%ati untu! memasti!an ba%wa dara% tida! di!umpul!an dari orang &ang mung!in merupa!an pembawa in*e!si# Membentu! suatu !elompo! donor su!arela &ang teratur merupa!an lang!a% pertama menu"u 14

paso!an dara% &ang aman dan memadai# Di negara1negara di mana ban&a! dara% di!umpul!an dari !eluarga atau donor pengganti, atau dari donor !omersial atau pro*esional, resi!o in*e!si penularan lewat trans*usi lebi% besar# 4# "i saring langsung dari dara% &ang didonasi untu! membu!ti!an tida! adan&a pen&ebab in*e!si# 5# Pengambilan !omponen !%usus dari dara% &ang dianggap men&embun&i!an pen&ebab in*e!siI .onto%n&a , dengan *iltrasi dara% untu! mengang!at sel dara% puti%# +ida! semua pen&ebab in*e!si dapat didete!si se.ara langsung pada dara% &ang didonasi# Dalam u"i saring dara% biasan&a di.ara antibodi spesi*i! &ang melawan pembawa in*e!si# +etapi dalam !asus1!asus tertentu, dapat berarti ba%wa dara% tersebut tida! terin*e!si# +etapi dalam !asus1!asus lain dapat pula berarti ba%wa dara% tersebut masi% bisa menular!an in*e!si# Sebagaimana tela% !ami sebut!an, beberapa organisme memili!i si*at !elatenan# Dalam !ondisi seperti ini, mes!ipun antibodi tela% di%asil!an dan in*e!si a!ut tela% diatasi, organisme tersebut tetap dalam !eadaan dormant ' tida! a!ti* ( di dalam sel1sel pe"amu# Mes!ipun tida! a!ti*, pen&ebab tersebut mampu mun.ul !embali dan pada suatu wa!tu bisa menimbul!an in*e!si a!ut# <le% !arena itu, trans*usi sel dara% &ang mengandung organisme laten dapat menimbul!an penularan in*e!si# +erdapat periode antara in*e!si dengan ber!embangn&a antibodi 'zat !e!ebalan tubu%(# Hal ini biasan&a disebut dengan per#*-e +en-e'a .window period/# Dalam periode ini tida! mung!in dapat diidenti*i!asi sebagai terin*e!si atau tida! terin*e!si sampai ditemu!an antibodi pada dirin&a# Aa!tu sebelum dapat ditemu!ann&a antibodi 'window period( berbeda1beda pada setiap orang#Pada periode "endela ini bila dila!u!an pemri!saan IM0+D dapat memberi!an %asil *alse non rea!ti*# 0e+a'a -ar# a-an$a #n"e%s# Ge"ala dari adan&a in*e!si adala% adan&a tanda1tanda in*e!si &ang dapat didete!si &ang mun.ul dalam aliran dara% selama, atau setela% ter"adin&a in*e!si# +anda1tandan&a dapat didete!si melalui !eberadaan dari pen&ebab tersebut sendiri, tetapi &ang lebi% umum

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

2:

adala% melalui !eberadaan antibodi spesi*i! &ang melawan pen&ebab in*e!si &ang di%asil!an ole% sistem !e!ebalan sebagai a!ibat in*e!si# )elas ba%wa u"i saring &ang tepat dapat dila!u!an %an&a bila *a%am tentang ge"ala in*e!si apa &ang ditimbul!an ole% suatu pen&ebab in*e!si# 0ebi% bai! mengada!an u"i saring dara% donor ter%adap adan&a pen&ebab in*e!si langsung daripada ter%adap adan&a antibodi# Dalam %al ini, adan&a antibodi %an&a menanda!an adan&a !e!ebalan ? bu!an adan&a suatu !eadaan in*e!si# Dalam !asus Hepatitis B, u"i saring ter%adap suatu protein &ang disebut antigen permu!aan ' sur*a.e antigen ( ' HbsAg ( dapat diguna!an untu! mendete!si in*e!si HB3# Dalam !asus HI3, adan&a antibodi untu! HI3 dapat diguna!an untu! men&aring dara% &ang didonasi dari in*e!si HI3# Pada in*e!si HB3, -irus men&ebab!an pengelupasan se"umla% besar antigen permu!aan !e dalam aliran dara% selama in*e!si a!ut# Ini dapat berta%an %ingga suatu periode pan"ang# <le% !arena ini, dete!si ter%adap HbsAg ini diguna!an untu! mengidenti*i!asi donor &ang terin*e!si# Adan&a antibodi untu! HbsAg ' HbsAb ( menanda!an adan&a !e!ebalan setela% in*e!si dan melindungi ter%adap in*e!si selan"utn&a# Pada in*e!si HI3, mes!ipun terdapat suatu periode di mana %an&a dapat didete!si antigen -irus, periode ini sangat sing!atI mung!in dalam beberapa !asus tida! lebi% dari beberapa %ari# <le% !arena itu, dete!si ter%adap antigen -irus umumn&a bu!an merupa!an pende!atan &ang sesuai# Adan&a antibodi untu! HI3 ' anti1HI3 ( merupa!an pende!atan paling bai! &ang diguna!an untu! mengidenti*i!asi donor &ang terin*e!si# 3irus tersebut masi% ada dalam sel dara% puti% pada unit dara% tersebut dan antibodi tida! dapat melindungin&a ter%adap in*e!si ulangan# Adan&a antibodi ini, "ustru, berarti donor sedang terin*e!si HI3#

Pen$a%#t1Pen$a%#t $ang Dapat D#t&'ar%an Le(at Trans"&s# Darah


Prinsip1prinsip &ang diba%as dalam modul ini berla!u untu! u"i saring ter%adap semua pen&ebab in*e!si &ang ditular!an lewat trans*usi dara%# Se"umla% metode u"i saring !omersial tersedia untu! sebagian besar tipe pen&ebab in*e!si# 16

Di beberapa daera%, mung!in tida! diperlu!an untu! mela!u!an u"i saring se.ara rutin ter%adap semua pen&ebab in*e!si, sementara di daera% lainn&a di mana suatu in*e!si bersi*at endemi!, ma!a u"i saring mung!in tida! dianggap pra!tis dan tida! perlu dila!u!an# In*ormasi &ang diberi!an dalam bagian ini tida! dima!sud!an men&eluru%, tetapi %arus membuat anda mema%ami pen&ebab tersebut, me!anisme in*e!si dan pentingn&a %al tersebut dalam pela!sanaan trans*usi# )i!a anda memerlu!an in*ormasi lebi% "au%, ba.ala% bu!u te!s &ang sesuai#

1.

HUM ! "MMU!#$%F"&"%!&' V"RU( ( H"V )

HI3 adala% pen&ebab utama AIDS# Mes!ipun .ara in*e!si HI3 &ang men&ebab!an AIDS belum "elas, di!eta%ui ba%wa ia merusa!a bagian sistem !e!ebalan# Hal ini dapat menimbul!an in*e!si serius ole% pen&ebab1pen&ebab &ang se.ara normal dapat diatasi dengan muda% ole% sistem !e!ebalan# HI3 pertama !ali diisolasi dari sel1sel seorang pasien &ang terin*e!si pada ta%un 2@F5 ' HI312 (# 3irus tersebut !emudian diidenti*i!asi sebagai unsur pen&ebab AIDS# Pada ta%un 2@FG tipe !edua HI3 ' HI314 ( diidenti*i!asi!an di wila&a%1wila&a% tertentu di A*ri!a# HI314 nampa!n&a men&ebab!an pen&a!it &ang sama seperti HI312, tetapi !urang pat%ogeni!# Se.ara mor*ologi HI314 serupa dengan HI312# Kedua tipe tersebut dapat dibeda!an melalui adan&a atau tida! adan&a antibodi &ang spesi*i! pada HI314# Mes!ipun rea!ti-itas silang ' .ross rea.ti-it& ( ter"adi antara protein inti dari !edua -irus, protein pembung!us ' en-elope ( mere!a berbeda# Reaktivitas silang Rea!ti-itas silang ter"adi !eti!a suatu antibodi mengenal tida! sa"a antigenn&a sendiri, tetapi "uga antigen1antigen lain &ang memili!i !esamaan tertentu# ntu! HI3, %al ini berarti ba%wa seseorang &ang terin*e!si HI312 a!an meng%asil!an antibodi &ang mengenal bai! protein inti maupun protein pembung!us dari HI312 dan protein inti dari HI314# Demi!ian "uga, seseorang &ang terin*e!si HI314 a!an meng%asil!an antibodi &ang mengenal bai! protein inti maupun protein pembung!us dari HI314 dan protein inti dari HI312# Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 2;

1.1.

)e*a+a ,+inis dari in-eksi H"V dan "$(

Pada mulan&a diduga ba%wa in*e!si HI3 %an&a a!an menimbul!an AIDS# +etapi !emudian tern&ata ba%wa in*e!si HI3 dapat menimbul!an !eadaan &ang berbeda dengan ting!at !eganasan &ang berbeda, mes!ipun biasan&a ' dan a!%irn&a ( in*e!si tersebut menu"u !e AIDS# Pada indi-idu1indi-idu &ang menderita AIDS, per"alanan pen&a!it utama adala% ter"adin&a pen&a!it1pen&a!it in*e!si se!under, &a!ni in*e!si1in*e!si oportunisti!# In*e!si1in*e!si oportunisti! ini merupa!an in*e!si &ang tida! ter!ontrol dari pen&ebab in*e!si &ang biasan&a ada, tetapi tida! dapat di!endali!an# In*e!si1in*e!si umum men.a!up 8 pneumonia &ang disebab!an ole% Pneumocystis carinii tuber!ulosis &ang disebab!an ole% Mycobacterium tuberculosis atau

Mycobacterium avium / intracellularis !riptosporidiosis !ronis toHoplasmosis in*e!si1in*e!si -iral, seperti .&tomegalo-irus

Kan!er se!under seperti sar!oma Kaposi dan lim*oma non1Hodg!ins merupa!an !ondisi lain &ang !adang!ala ditemu!an pada pasien1pasien AIDS# Kan!er ini biasan&a agresi* dan tida! merespon se.ara bai! pemberian !emoterapi standar# Di ban&a! bagian dunia, didapati pasien &ang mengidap AR6 'AIDS Related 6ompleH( atau AIDS dengan diare berat# Adan&a in*e!si oportunisti! atau !an!er1!an!er se!under %an&a dapat ditentu!an setela% penelitian !linis dan laboratorium# 1... $iagnosis +aboratorium ter/adap in-eksi H"V

HI3 men&ebab!an in*e!si &ang menetap# Anti1HI3 baru timbul bagi sebagian besar orang &ang terin*e!si pada G ? 24 minggu setela% in*e!si, tetapi pembentu!an antibodi bisa ditunda %ingga satu ta%un# Adan&a dua antibodi, &aitu anti p147 'inti( dan anti1gp72 ' pembung!us ( men"adi tanda &ang paling tepat untu! membu!ti!an adan&a in*e!si# Selain itu, %al tersebut adala% .ara terbai! untu! memantau per!embangan in*e!si#

18

Setela% in*e!si dan sebelum antibodi diprodu!si, terdapat suatu D periode "endela D &ang "ang!a wa!tun&a berbeda, selama periode itu in*e!si tersebut menguat# Setela% selama suatu periode dimana tida! ada tanda !linis &ang dapat didete!si, antigen -irus 'p47, gp72( dapat didete!si# )ang!a wa!tu untu! mendete!si antigen ini sangat sing!at, tida! lebi% dari 214 minggu# Mes!ipun dete!si dari antigen HI3 se.ara teoritis a!an memberi!an bu!ti in*e!si pada ta%ap awal, tetapi pengu"ian antigen !omersial sangat sedi!it dan tida! .u!up sensiti*# Mes!ipun demi!ian, dalam beberapa %al dimana pengu"ian antigen tela% diguna!an, antiegn HI3 tela% didete!si pada suatu ta%ap dimana anti1HI3 baru sa"a mun.ul# <le% !arena itu nampa!n&a dewasa ini pengu"ian antigen HI3 mung!in memili!i !eterbatasan dalam %al man*aatn&a pada trans*usi dara%# Mes!ipun demi!ian, mung!in man*aat tersebut a!an ber!embang seiring dengan mening!atn&a pre-alensi HI3 pada populasi donor# Gambar F menun"u!!an peristiwa1peristiwa setela% in*e!si HI3# Segera setela% antigen nampa!, ma!a mun.ul antibodi seiring dengan penurunan antigen bebas# +ing!at antibodi p47 dan gp72 men.apai pun.a! dan tetap !onstan selama ta%ap in*e!si asimptomati! dan PG0 ' 0&mp%odenopat%& Generalized Persistent ( menetap# Gambar F 8 Gambaran serologi! setela% in*e!si HI3 Sementara AR6 ber!embang, ting!at anti1p47 menurun dan antigen p47 &ang dapat didete!si mun.ul# Pada ta%ap ini, antigen anti1gp72 dan p47 dapat didete!si# Situasi ini merupa!an permulaan dari per!embangan AIDS sepenu%n&a#

1.0.

%pidemio+ogi in-eksi H"V

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

2@

Kelompo! populasi pertama &ang diidenti*i!asi sebagai pengidap in*e!si HI3 9 AIDS adala% pria1pria %omose!sual di Ameri!a Seri!at, !emudian para pema!ai obat1obatan nar!oti!a# Kemudian in*e!si HI31AIDS ditemu!an pada !aum %eterose!sual dan bise!sual &ang men"alin %ubungan se!sual dengan !elompo! pertama# Pada wa!tu &ang sama, in*e!si ditemu!an pada !elompo!1!elompo! etnis &aitu indi-idu1indi-idu tertentu di Haiti dan A*ri!a +enga%# Kelompo! beri!ut &ang ditemu!an ter!ena in*e!si HI3 dan mengidap AIDS adala% para pasien %emo*ilia &ang mendapat trans*usi dan pasien1pasien trans*usi lainn&a# A!%irn&a, para ba&i &ang dila%ir!an ole% ibu1ibu &ang terin*e!si HI31AIDS# Mes!ipun "umla% indi-idu &ang terin*e!si HI3 dan menderita AIDS tela% mening!at se.ara drastis, namun !elompo!1!elompo! indi-idu &ang berisi!o ter!ena in*e!si tetap sama dan dalam proporsi &ang !ira1!ira sama# Mes!ipun demi!ian, *a!tor1*a!tor resi!o untu! in*e!si HI31AIDS berbeda dari negara satu dengan negara lain# Sebagai .onto%, di negara1 negara ma"u dewasa ini sebagian besar dari mere!a &ang terin*e!si adala% pria# Ini adala% a!ibat dari penularan terutama melalui a!ti-itas %omose!sual# +etapi di A*ri!a, pre-alensi HI31AIDS sama pada !edua "enis !elamin namun insidens dari penggunaan obat sunti! serta %omose!sualitas &ang renda% menun"u!!an penularan bu!an dari "alur in*e!si biasa# Diper!ira!an penularan terutama melalui %ubungan -agina# Penularan ibu !epada ana! "uga sering ter"adi# <le% !arena itu, di semua negara, trans*usi dara% se.ara potensial merupa!an "alur penularan, mes!ipun resi!o tersebut dapat di!urangi dengan u"i saring dara% &ang didonasi dan sele!si donor &ang tepat# Suatu *a!tor penting &ang %arus diper%itung!an !eti!a mendis!usi!an pre-alensi in*e!si HI31AIDS adala% ba%wa !arena adan&a alasanalasan tertentu di ban&a! negara di dunia laporan HI31AIDS lebi% renda% dari &ang sebenarn&a#

1.1.

Penu+aran in-eksi H"V

6ara penularan in*e!si HI3 !ini tela% men"adi "elas# Mes!ipun -irus dapat diisolasi dar ban&a! se!resi tubu%, in*e!si &ang ditular!an %an&a dalam beberapa .ara sa"a#

20

+erdapat tiga .ara penularan utama dari in*e!si HI3 8 2# 4# Hubungan se!sual penetrati* &ang tida! terlindung dengan seseorang &ang terin*e!si, bai! antara pria dan pria maupun antara pria dan wanita Ino!ulasi dari dara% &ang terin*e!si, bau! melalui trans*usi dara% maupun sebagai a!ibat penggunaan "arum, sepmrit atau pisau &ang ter!ontaminasi, misal untu! men&unti! obat, pengorbanan ritual atau membuat tato# 5# Dari seorang ibu &ang terin*e!si !epada ana!n&a dalam !andungan, pada wa!tu mela%ir!an , atau melalui pemberian ASI# Penularan HI3 melalui %ubungan se!sual merupa!an "alur &ang sangat penting# Di A*ri!a, dampa! penularan se.ara %eterose!sual dapat dili%at dengan "elas dan mening!at !arena wanita &ang terin*e!si menular!an in*e!sin&a !e ana!1ana! mere!a# Dengan demi!ian, in*e!si populasi tersebut mening!at dari dua sisi# pada orang dewasa ' penularan %orizontal ( pada ba&i ' penularan -erti!al (

Dengan .ara ini, HI3 dapat men&ebar se.ara .epat dalam suatu populasi# +rans*usi dara% "uga dapat merupa!an "alur &ang penting# E*isiensi penularan HI3 melalui trans*usi dara% diper!ira!an lebi% dari @CE# AH< melapor!an ba%wa dosis -irus HI3 dalam trans*usi dara% sedemi!ian besan&a, se%ingga satu trans*usi &ang positip HI3 rata1 rata dapat men&ebab!an !ematian setela% "ang!a wa!tu dua ta%un pada ana!1ana!, dan lima ta%un pada orang dewasa# Mes!ipun demi!ian, se"au% mana trans*usi dara% merupa!an "alur sebenarn&a dari penularan tergantung pada pre-alensi dari indi-idu &ang terin*e!si dalam populasi dan pada e*e!ti-itas dari program u"i saring &ang diguna!an# Dalam suatu populasi dengan pre-alensi indi-idu terin*e!si &ang renda% dan suatu program u"i saring &ang bai!, ma!a penularan melalui trans*usi dara% tentu a!an "arangI dan dengan demi!ian trans*usi tida! a!an merupa!an "alur penularan &ang penting# Pada populasi dengan pre-alensi indi-idu terin*e!si &ang tinggi dan dengan suatu program u"i saring &ang "ele! atau tida! ada, ma!a penularan melalui trans*usi dara% sangat mung!in men"adi biasa dan a!an merupa!an "alur in*e!si &ang penting dalam populasi tersebut# Adala% "elas ba%wa trans*usi dara% dapat men&ebar!an in*e!si HI3 se.ara sangat luas "i!a dara% tida! diu"i saring se.ara sistematis#

1.2.

Men3ega/ pen4ebaran in-eksi H"V me+a+ui trans-usi dara/ Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 42

Penularan melalui trans*usi dara%, atau !omponen dara% %arus di%indar!an# 0ang!a% pertama untu! men.ega% penularan melalui trans*usi dara% adala% dengan men&ele!esi donor, se%ingga mendapat donor &ang memili!i resi!o renda% ter%adap in*e!si &ang dapat ditular!an melalui trans*usi# Perlu diingat ba%wa seorang donor &ang aman a!an memberi!an dara% donasi &ang aman# <le% !arena itu, sangat penting untu! 8 mengidenti*i!asi !elompo! donor beresi!o renda% meng%indari donor dara% &ang tida! sesuai mere!rut pada donor su!arela &ang tida! diba&ar tida! mengi!utserta!an para indi-idu &ang beresi!o untu! men"adi donor melalui program pendidi!an donor &ang e*e!ti* mela!u!an sele!si donor se.ara e*e!ti* melalui 8 1 1 1 !onseling pra1donasi# Riwa&at medis sing!at, Penge.e!an !ese%atan dasar, Mening!at!an donasi dara% su!arela se.ara teratur#

Mes!ipun demi!ian, pada dasarn&a diperlu!an u"i saring anti1HI3 agar dara% &ang terin*e!si dapat diidenti*i!asi dan dibuang# .. V"RU( H%P 5"5"( B ( HBV ) HB3 merupa!an anggota dari %epadna-iridae# Keluarga -irus ini uni!I tida! ada -irus manusia lain &ang sama dengan HB3, mes!ipun -irus1-irus se"enis ditemu!an pada se"umla% !e.il %ewan mamalia ' tupai po%on dan tupai daratan ( serta pada iti!# Se"umla% protenin penting ditemu!an pada -irus tersebut# Protein utama di!enal sebagai %epatitis B D sur*a.e D antigen 'HbsAg( dan ini di%asil!an dalam "umla% besar melalui sel1 sel &ang terin*e!si dengan -irus tersebut# 3irion tersebut mengandung dua protein tamba%an, &a!ni B DeD antigen 'HbeAg( dan %epatitis B D.oreD antigen 'HB.Ag(# Kedua protein ini di!ait!an dengan inti .apsid dari -irion tersebut# Parti!el1parti!el &ang lebi% !e.il "uga ditemu!an dalam serum indi-idu &ang terin*e!si# Parti!el1parti!el &ang lebi% !e.il ini %an&a mengandung protein -irus utama, &a!ni HbsAg, &ang di%asil!an dalam "umla% &ang lebi% besar daripada &ang diperlu!an untu! membentu! -irion1-irion baru# 22

<le% !arena itu, parti!el1parti!el ini dianggap tida! dapat mengin*e!si, mes!ipun mere!a bertinda! sebagai pembuat tanda in*e!si &ang ada# ..1. Riwa4at in-eksi HBV

Pada dasarn&a penularan HB3 melalui "alur parenteral dimana ada %ubungan langsung dengan .airan1.airan adala% 8 !onta! dengan dara% &ang terin*e!si, bai! melalui lu!a maupun melalui "erum1 "arum, semprit atau pisau &ang ter!ontaminasi, misaln&a, dalam men&unti! obat1 obatan, membuat tato, melubangi daun telinga, a!upuntur atau upa.ara pengorbanan ritual# Hubungan se!sual Penularan !epada neonatus atau perinatal, biasan&a pada saat !ela%iran melalui se!resi ser-i!s +rans*usi dari dara% atau !omponen dara% &ang terin*e!si tubu%# Dengan demi!ian, "alur &ang paling biasa untu! in*e!si

....

Mani-estasi k+inis dari in-eksi

Setela% ter"adi in*e!si, !emudian terdapat suatu masa in!ubasi &ang berlangsung antara :C12FC %ari# Selama wa!tu tersebut, tida! ada ge"ala &ang terli%at tetapi -irus dapat didete!si dalam aliran dara%# Ge"ala1ge"ala seperti demam, mun.ul binti!1binti!, sa!it !uning dapat timbul selama *ase a!ut dari in*e!si, tetapi !eganasan dan laman&a in*e!si sangat ber-ariasi# Dalam !asus1!asus ringan, sa!it !uning sering tida! ber!embang# Kasus1!sus &ang lebi% berat dapat meng%asil!an pen&a!it serius# Antibodi ter%adap tiga protein utama ?HbsAg, HbeAg, HB.Ag1 mun.ul pada wa!tu &ang berbeda selama pemuli%an dan dapat berta%an selama berta%un1ta%un, !adang!ala selama %idup# Ke!ebalan biasan&a !embali utu% setela% pemuli%an dari in*e!si# Pada 2C14CE indi-idu &ang se.ara !linis didiagnosa ter!ena in*e!si HB3, in*e!si tersebut tetap berlangsung dan mere!a memasu!i suatu periode in*e!si !ronis# Ini dapat berlangsung %ingga enam bulan dan !emudian bera!%ir, atau berta%an selama %idup# Pada indi-idu1indi-idu inila% bisa ada !onse!uensi in*e!si &ang serius# Di negara1negara

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

45

ber!embang dengan insidens in*e!si HB3 &ang tinggi, @CE ba&i &ang terin*e!si se.ara perinatal dan 4C15CE dari ana!1ana! muda mengidap in*e!si &ang !ronis# Pada beberapa indi-idu &ang terin*e!si se.ara !ronis, tida! terli%at e*e!1e*e! &ang merugi!an# Mes!ipun demi!ian, dalam ban&a! !asus pen&a!it %ati !ronis a!%irn&a ber!embang dan dapat menimbul!an !an!er atau sirosis %ati primer dan !emudian men&ebab!an !ematian# Resi!o !ematian !arena !an!er atau sirosis %ati ada se!itar 7CE pada pembawa HB3 pria, dan setida!1tida!n&a ada 4:C#CCC !asus !arsinoma %epatoselular &ang dilapor!an setiap ta%un# ..0. $iagnosa +aboratoris ter/adap in-eksi

Metode identi*i!asi in*e!si HB3 &ang utama adala% dengan diagnose laboratoris atas dasar pemeri!saan serologi -irus &ang dila!u!an pada sampel1sampel serum dari orang &ang ter!ena in*e!si# Perang!at pemeri!saan &ang spesi*i! tersedia untu! sebagian besar tanda1tanda in*e!si HB3# Keadaan in*e!si dan per!embangan in*e!si biasan&a dapat ditentu!an dengan mengidenti*i!asi adan&a petun"u! tanda1tanda &ang terdapat pada sampel serum dan pada sampel1sampel se!uensi# +anda1tanda tersebut &ang terli%at pada serum selama in*e!si a!ut dan !ronis disa"i!an pada gambar @# Gambar @ 8 Gambaran serologi! dari in*e!si -irus %epatitis B &ang a!ut 'A( dan ' B, 6( !ronis

24

..1.

Man-aat bagi pe+aksanaan trans-usi

Di masa lampau, trans*usi dara% dan !omponen dara% merupa!an "alur penularan &ang penting dari in*e!si HB3# Suatu .onto% adala% !e"adian di mana se"umla% besar personel Ang!atan Bersen"ata Ameri!a Seri!at &ang di-a!sinasi ter%adap Demam Kuning dengan mengguna!an -a!sin &ang didapat dari para indi-idu &ang terin*e!si, setida!1tida!n&a sala% satu dari mere!a &ang mengalami in*e!si HB3 a!ut# Hal ini !emudian ditular!an !e sebagian besar penerima -a!sin tersebut# "i saring dara% donasi untu! menemu!an HBsAg !ini bersi*at rutin di ban&a! negara dan %al ini tela% membantu menurun!an ter"adin&a %epatitis pas.a1trans*usi se.ara besar1 besaran# +ela% ditun"u!!an se.ara "elas ba%wa !eganasan dari in*e!si tergantung dari se"umla% *a!tor, &ang sala% satun&a adala% "umla% dosis &ang mengin*e!si# <le% !arena itu, trans*usi dara% dapat men"adi "alur penularan a!an dibawa se.ara langsung !e aliran dara% penerima tersebut# ..2. Penanggu+angan in-eksi

Di samping u"i saring ter%adap dara% dan !omponenn&a, -a!sinasi merupa!an suatu tinda!an pada saat ini &ang diguna!an dalam s!ala besar untu! mengurangi ting!at penularan#

0.

V"RU( H%P 5"5"( !#!6 7 !#!6B ( ! !B ) $ ! V"RU( H%P 5"5"( & (H&V))

Hepatitis ,A,B pada mulan&a adala% nama &ang diberi!an !epada %epatitis -irus di mana tida! ada pen&ebab -irus spesi*i! &ang tela% diidenti*i!asi# +erdapat tiga tipe &ang di!enal8 %epatitis E %epatitis 6 %epatitis ,A,B .ommunit&1a.=uired &ang sporadis

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

4:

0.1.1.

Hepatitis % ( du+un4a dikena+ sebagai ! !B 4ang ditu+arkan se3ara parantera+ me+a+ui sa+uran pen3ernaan )

,A,B &ang ditular!an se.ara parenteral tela% ditemu!an sebagai pen&ebab in*e!si dengan -irus R,A beruntai1tunggal# Epidemi dari -irus ini tela% dilapor!an di Asia dan A*ri!a di mana penularan se.ara oral tela% diidenti*i!asi sebagai pen&ebabn&a# Bentu! -irus pen&ebab %epatitis ini dinama!an -irus %epatitis E# Se.ara !linis, in*e!si tersebut men&erupai in*e!si Hepatitis A 3irus 'HA3(# Pen&a!it tersebut bersi*at membatasi diri, tanpa e*e! "ang!a pan"ang# +etapi, ang!a !ematian pada penderita wanita %amil mende!ati 4CE !arena alasan &ang !urang dimengerti# 0.1... Hepatitis &

Hepatitis ,A,B &ang ditular!an se.ara parenteral merupa!an pen&ebab paling umum dari %epatitis pas.a1trans*usi, men.apai se!itar @C E dari !asus1!asus di negara ma"u# Belum lama berselang suatu pen&ebab -irus &ang dianggap sebagai pen&ebab dari bentu! %epatitis ini tela% diidentiti*i!asi, melalui te!ni! !loning# 3irus tersebut merupa!an R,A beruntai tunggal# )enis -irus %epatitis ini dinama!an -irus %epatitis 6# Dari rang!aian asam nu.leat tela% din&ata!an adan&a protein &ang diguna!an untu! mengembang!an Enzim Imuno Assa&'EIA( dalam mendete!si adan&a antibodi ter!a%ap -irus tersebut# Metode ini se!arang diper!enal!an di ban&a! negara dimana %epatitis ,A,B men"adi masala% &ang sema!in mening!at, terutama dalam penggunaan !omponen dara% &ang sema!in ber!embang dan du!ungan "ang!a pan"ang bagi pasien &ang mung!in menerima ratusan unit dara% atau !omponen dara%, seperti mere!a &ang menderita %emo*ilia dan talasemia## Se.ara !linis, in*e!si H63 a!ut men&erupai in*e!si HB3, mes!ipun umumn&a lebi% ringan# A!an tetapi diper!ira!an :C E dari para indi-idu &ang terin*e!si H63 a!an mengidap in*e!si !ronis, dan 4C E di antaran&a mung!in a!an mengidap pen&a!it %ati !ronis &ang a!an membawa pada !ematian a!ibat sirosis %epatitis atau !an!er %ati primer# 0.1.0. Hepatitis ! !B a38uired63ommunit4 4ang sporadis

+ela% teridenti*i!asi adan&a %epatitis ,A,B .ommunit&1a.=uired &ang sporadis &ang disebab!an ole% H63# Ini menun"u!!an adan&a "alur in*e!si non1parenteral bagi H63# Se"umla% donor dara% &ang se%at &ang belum perna% mendapat trans*usi dan tida! memili!i ga&a %idup &ang berisi!o tern&ata H63 positi*# 26

23

SIFILIS .INFEKSI 5R%P#!%M

P 99"$UM/

Si*ilis merupa!an pen&a!it &ang disebab!an ile% in*e!si dari ba!teri +reponema pallidum# Pada dasarn&a pen&a!it ini merupa!an pen&a!it menular se!sual, mese!ipun dapat men&ebar melalui !onta! erat dengan adan&a lu!a le.et pada selaput lendir# Dimasa lampau, trans*usi dara% merupa!an "alur potensial untu! in*e!si, terutama "i!a dara% segar &ang ditrans*usi!an# A!an tetapi setela% dara% &ang didonasi disimpan selama 4714F "am pada su%u 7J 6# Pada prinsipn&a resi!o in*e!si in*e!si dibatasi !arena organisme tersebut sangat sensiti* ter%adap su%u dan dengan .epat dibunu% pada su%u &ang renda%# Masi% dilapor!an adan&a !asus1!asus in*e!si setela% "ari tertusu! tetapi tida! ban&a!# mumn&a in*e!si dari pen&a!it si*ilis diguna!an sebagai petun"u! !esesuaian donor# Mes!ipun si*ilis bu!an merupa!an petun"u! &ang spesi*i! dari in*e!si HI3, pen&a!it ini meun"u!!an adan&a donor &ang berisi!o ter%adap pen&a!it menular se!sual !arena perila!u se!sualn&a, termasu! HI3# Sebai!n&a donor &an ada pola perila!u beris!o demi!ian di%indari#

1.1.

Riwa4at "n-eksi

Setela% in*e!si awal, per!embangan normal dari si*ilis dapat dibagi !e dalam tiga ta%ap8 a# Si*ilis primer 8 stela% !onta! awal, ba!teri menembus selaput lendir dan masu! melalui sistem lim*ati! dan meninggal!an sebua% lu!a le.et pad tempat masu!# b# Si*ilis se!under 8 sementara lu!a le.et primer itu sembu%, lu!a le.et se!under mulai nampa! pada !ulit dan selaput lendir# Hal ini sangat in*e!sius# Pada ta%ap ini pen&ebaran in*e!si se.ara non-enereal dapat ter"adi# .# Si*ilis tertier 8 dapat ter"adi antara :17C ta%un setela% in*e!si awal# 0u!a le.et pada ter"adi pada sistem sara* sentral atau pada sistem !ardio-as!ular, &ang dapat men&ebab!an !erusa!an berat# Suatu "alur in*e!si lebi% lan"ut adala% in*e!si bawaan# <rganisme tersebut dapat menembus plasenta dan mengin*e!si "anin# )i!a organisme tersebut tida! membunu% "anin se.ara langsung ma!a ba&i a!an dila%ir!an dengan si*ilis bawaan# Ba&i dapat

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

4;

menderita !e.a.a.atan berat "i!a tida! diobati, termasu! !ebutaan, tuli, dan pen&a!it tulang# 1... $iagnosa 9aboratoris ter/adap "n-eksi

Mes!ipun dapat dila!u!an obser-asi langsung ter%adap ba!teri &ang ada dalam .airan dari lu!a le.et dengan mengguna!an mi!sros!opi bidang gelap, tetapi %al ini %an&a dapat dila!u!an pada ta%ap1ta%ap tertentu dari in*e!si# <le% !arena itu, pemeri!saan serologi merupa!an .ara diagnosti! &ang utama# +erdapat dua !elompo! pen&u"ian &ang tersedia8 pemeri!saan non1spesi*i! dan pemeri!saan spesi*i!# Pemeri!saan &ang non1spesi*i!, seperti 3DR0, mengguna!an ba%an &ang disebut .ardiolipin utnu! mendete!si adan&a antibodi ter%adap +#Pallidum# 6ardiolipin adala% !omponen normal &ang terdapat pada "aringan tubu%# +ida! satupun dari pemeri!saan tersebut &ang mengguna!an .ardiolipin &ang bersi*at sangat spesi*i!# Se!itar 2 E orang dewasa normal dapat meng%asil!an antibod& &ang non1spesi*i! &ang dapat menimbul!an rea!si positi* palsu# Pemeri!saan spesi*i!, seperti +PHA, mengguna!an +#pallidum sebagai antigen dalam se"umla% tipe &ang berbeda, semuan&a dima!sud!an untu! mendete!si antibodi spesi*i!# Se"umla% u"i agluitinasi parti!el &ang mura%, spesi*i! dan sensiti* tela% di!embang!an# Karena pengu"ian ber*ormat .e!ungan mi!ro dapat diguna!an, ma!a %al ini dapat diman*aat!an untu! pengu"ian sampel dalam "umla% besar# Disamping itu, modi*i!asi ter%adap pengu"ian ini tela% di!embang!an &ang selan"utn&a dapat mengurangi bua&a u"i saring# EIA "uga tela% di!embang!an untu! mendete!si antibodi spesi*i!, tetapi bia&a dari u"i saring ini ma%al "i!a dibanding!an dengan u"i saring ter%adap si*ilis sebagain besar +D pada saat ini masi% mengguna!an u"i agluitinasi parti!el, bai! dalam *ormal &ang dimodi*i!asi maupun tida! dimodi*i!asi# 1.0. Man-aat bagi pe+aksanaan trans-usi

Di masa lampau, si*ilis ditular!an melalui trans*usi dara%# Di beberapa negara dengan insidens si*ilis &ang tinggi, !adang1!adang masi% ter"adi !asus1!asus tularan si*ilis# A!an tetapi, dengan menge&amping!an donor1donor &ang beresi!o, adan&a u"i saring untu!s si*ilis, dan adan&a pen&impanan dara% pada su%u 7K6 sebelum trans*usi, ma!a resi!o

28

si*ilis pas.a1trans*usi umumn&a sangat renda%, dan di ban&a! negara %ampir dapat diabai!an#

Met*-e Pemer#%saan U+# Sar#ng IMLTD


Dalam mempertimbang!an masala% penularan pen&a!it lewat trans*usi dara%, perlu diingat ba%wa seorang donor &ang se%at a!an memberi!an dara% &ang aman# Donor &ang paling aman adala% donor &ang teratur, su!arela, dan tida! diba&ar# )elasn&a ba%wa para donor &ang beresi!o ter%adap pen&a!it in*e!si %arus didorong agar tida! men&umbang!an dara%n&a# Beberapa %al &ang perlu diingat 8 2# Ada resi!o penularan pen&a!it in*e!si "i!a dara% &ang diberi!an tida! diu"i saring sebelum dara% tersebut ditrans*usi# 4# 5# 7# Donor &ang beresi!o ter%adap suatu in*e!si dapat "uga membawa pen&ebab in*e!si lainn&a &ang dapat ditular!an, seperti si*ilis, -irus %epatitis B atau HI3# Pengumpulan dara% dari donor &ang terin*e!si a!an membuang1buang wa!tu, tenaga dan dana# )i!a ban&a! donasi dengan positip ditemu!an, "umla% u"i saring ulangan dan u"i saring !on*irmasi &ang diperlu!an a!an mening!at# Hal ini a!an mening!at!an !eseluru%an bia&a pengu"ian !ualitas dara%# <le% !arena itu, program pendidi!an donor &ang e*e!ti* dan program sele!si donor &ang dapat men&ing!ir!an donor beresi!o ter%adap in*e!si membuat pe!er"aan anda "au% lebi% muda%, meng%emat wa!tu serta bia&a dan "uga meng%asil!an dara% &ang lebi% aman# 1. 5%RM"!#9#)" Sebelum !ita memba%as pengu"ian se.ara rin.i, ada beberapa istila% dalam rang!a penilaian %asil u"i saring &ang perlu di"elas!an, &aitu 8 positip 9 negatip rea!si* 9 non1rea!ti* samar1samar ' e=ui-o.al ( Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 4@

Mes!ipun istila% DpositipD dan DnegatipD sering diguna!an dalam modul ini, %al ini dila!u!an untu! alasan !emuda%an# Ban&a! orang mengguna!an !ata1!ata ini untu! melapor!an %asil1%asil u"i saring, tetapi tida! sepernu%n&a tepat# DPositipD dan DnegatipD %an&a bole% diguna!an untu! men&ata!an status donasi atau donor setela% %asil awal di!on*irmasi ole% satu atau lebi% pengu"ian# Sebelum %asil awal di!on*irmasi ma!a %asil1 %asil tersebut %arus di!lasi*i!asi!an sebagai Drea!ti*D atau Dnon1rea!ti*D# Pada !en&ataann&a, %asil1%asil saringan &ang non1rea!ti* umumn&a tida! diu"i lebi% "au%, %an&a %asil1%asil &ang rea!ti* &ang perlu di!on*irmasi!an# Mung!in lebi% penting untu! mengguna!an !ata &ang tepat untu! meng!lasi*i!asi!an donasi atau donor &ang positip, daripada &ang negatip# +ida! terdapat aturan &ang tetap ber!enaan dengan penggunaan !ata1!ata ini, tetapi anda %arus men&adari adan&a perbedaan dalam pengertiann&a# +erminologi AH< untu! suatu %asil &ang tida! dapat di!lasi*i!asi!an se.ara "elas positip atau negatip 'biasan&a di se!itar nilai Dpisa%D( adala% samar1samar 'e=ui-o.al(# 23 PRINSIP1PRINSIP PEN0U4IAN

+erdapat tiga "enis utama dari u"i saring &ang tersedia untu! mendete!si pen&ebab in*e!si8 1 1 1 "i .epat !%usus ' Rapid +est ( Enz&me 0in!ed Immuno Sorbent Assa& ' E0ISA9EIA ( 8 "i aglutinasi parti!el "i E0ISA

Perlu di.atat ba%wa sing!atan E0ISA sering diganti dengan sing!atan EIA ' Enz&me Immuno Assa& (# Ini adala% uraian &ang lebi% seder%ana &ang a!an !ita guna!an sepan"ang sisa modul ini# Ada se"umla% si*at &ang perlu dipertimbang!an pada wa!tu men&ele!si u"i saring &ang paling sesuai untu! diguna!an 8 prinsip ilmia% dari pengu"ian !omple!sitasn&a wa!tu rea!si sensiti-itasn&a spesi*isitasn&a

30

!e.o.o!ann&a untu! berbagai situasi !etersediaann&a bia&a

2353

PEN0U4IAN RAPID TEST

+ipe tera!%ir dari pengu"ian untu! ditelaa% adala% pengu"ian .epat !%usus 'spe.ialized rapid test( &ang bersi*at seder%ana dan biasan&a .epat untu! dila!u!an# +ipe ini menggabung!an !eseder%aan pengu"ian aglutinasi parti!el dengan te!nologi EIA# Pengu"ian .epat !%usus terdapat dalam se"umla% *ormat# /ormat dasar adala% antigen &ang dile!at!an pada membran pori atau semi1pori atau pada selembar strip, dan diberi!an dalam bentu! modul tes tunggal di mana sampel tes dan reagen lain ditamba%!an# Keban&a!an pengu"ian .epat terdapat dalam bentu! pa!et &ang mengandung segala sesuatu &ang diperlu!an untu! mela!u!an pengu"ian# Metodologi 2# Sampel tersebut diterap!an pada modul pengu"ian dan antibodi &ang ada dibiar!an untu! mengi!at antigen &ang immobil# Pen.airan sebelumn&a dari sampel mung!in diperlu!an# Ini sering di.apai dengan menamba%!an beberapa tetes ba%an pen.air dan sampel !e dalam tabung &ang sesuai# Sampel &ang di.air!an !emudian ditamba%!an se.ara langsung !e modul# Periode in!ubasi sing!at, biasan&a %an&a :12C menit# Aa!tu ini diperlu!an bagi sampel untu! menembus membran# 4# 5# Modul biasan&a dibilas dengan menamba%!an larutan pembilas &ang diberi!an# Beberapa pengu"ian tida! memerlu!an lang!a% ini# Kon"ugat !emudian ditamba%!an !e modul tersebutI ini diberi!an dalam bentu! .air# Komposisi !on"ugat ber-ariasi dari pengu"ian &ang satu dengan lainn&a# Beberapa pengu"ian mengguna!an IgG anti1%uman enzim1!on"ugat dengan .ara &ang serupa dengan apa &ang dipa!ai dalam EIA tipe antiglobulin# Bila tipe !on"ugat ini diguna!an, ma!a diperlu!an lang!a% pen.u.ian lebi% "au% dan penamba%an !romogen untu! mem-isual!an %asil1%asil#

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

52

Suatu pende!atan lain adala% dengan mendete!si adan&a antibodi &ang teri!at dengan mengguna!an protein berlabel A dengan emas !olloid sebagai !on"ugat# Emas !olloid adala% preparat emas &ang terdiri atas parti!el !e.il &ang identi! dan dapat membentu! penundaan dalam larutan# Mes!ipun parti!el1parti!el indi-idual terlampau !e.il untu! dapat dili%at dengan mata, agregat dan aglutinat dari parti!el1parti!el ini dapat dili%at dengan "elas# Protein A adala% protein &ang ter"adi se.ara alamia% &ang di%asil!an ole% ba!teri Stap%&lo.o..us aureus# Protein mempun&ai si*at1si*at &ang mampu mengi!at pada daera% /. '*ragmen !onstan( dari mole!ul IgG normal# Bila !on"ugat ini ditamba%!an, ma!a protein A a!an mengi!at antibodi IgG &ang ada# Pengi!atan ini a!an men"adi "elas dengan warna mera% dari emas !olloid &ang di!on"ugasi pada protein A# +ipe !on"ugat ini lebi% seder%ana untu! diguna!an !arena %an&a melibat!an satu lang!a% dalam mendete!si antibodi &ang teri!at dan -isualisasi dari rea!si tersebut# Hasil a!%ir diba.a se.ara -isual dan dibanding!an dengan %asil1%asil &ang di%arap!an sebagaimana dilu!is!an ole% pabri! pembuat# Pengu"ian tersebut didasar!an pada prinsip1prinsp &ang sama seperti EIA# Mes!ipun demi!ian, tida! ada nilai <D &ang di%asil!an# Hasil %an&a dapat diba.a se.ara -isual, tida! diperlu!an !ontrol, dan tida! perlu membuat !al!ulasi# Aalaupun tida! perlu !ontrol, adala% gagasan &ang bai! untu! menetap!an paling tida! satu sampel !ontrol positi* lema% dengan masing1masing !elompo! tes# Idealn&a, suatu !ontrol negati* "uga ditetap!an# Pengu"ian .epat !%usus "uga dapat men"adi sangat sensiti* dan memili!i !euntungan !e.epatan dan !eseder%anaan, dengan semua ba%an &ang diperlu!an untu! mela!u!an pengu"ian diberi!an ole% pabri! pembuat# Kami tela% menelaa% prinsip1prinsip tentang tiga tipe utama dari u"i saring &ang tersedia# Mes!ipun anda mung!in %an&a mengguna!an satu u"i saring, adala% penting ba%wa anda mema%ami prinsip1prinsip dari !etiga tipe tersebut# 2323 EIA .ELISA/

Mes!ipun EIA merupa!an tipe &ang paling !omple!s dari !etiga tipe pengu"ian tersebut, !ami a!an mempertimbang!ann&a lebi% da%ulu !arena prinsip1prinsip &ang berla!u pada dasarn&a sama dengan prinsip1prinsip dalam !edua tipe lainn&a# <le% !arena itu, segera 32

setela% anda mema%ami prinsip1prinsip EIA, anda a!an dengan .epat mema%ami prinsip1 prinsip u"i aglutinasi parti!el dan u"i rapid ' rapid test (# EIA tersedia dalam ban&a! bentu! dan dapat diguna!an untu! mendete!si bai! antigen maupun antibodi# Bentu! pengu"ian ini &ang paling seder%ana dan paling umum diguna!an adala% dengan meman*aat!an antiegn -irus immobil &ang menang!ap antibodi spesi*i! &ang berada dalam sampel tes# +erdapat dua .ara EIA &ang dipa!ai dengan prinsip1prinsip &ang sama, tetapi berbeda dalam metode mele!at!an antigen -irus tersebut 8 pada sisi1sisi pol&st&rene mi.rowell 8 @G well mi.roplate pada paru% pol&st&rene !e.il, berdiameter se!itar 7 mm 8 4C9GC well Abbot#

....1.

Pengu*ian mi3rowe++

ntu! membantu anda mema%ami prinsip1prinsip dasar dari EIA, !ami a!an memba%as tiga tipe dari EIA 8 tipe EIA antiglobulin 8 adala% bentu! paling seder%ana dari EIA, dimana antibodi -irus &ang terdapat dalam sampel tes dii!at pada antigen -irus &ang immobil dan didete!si dengan antibodi anti1%uman berlabel1enzim# EIA !ompetiti* 8 sedi!it lebi% !omple!s tetapi merupa!an pengu"ian &ang diguna!an se.ara luas, di mana antibodi alamia% &ang mung!in terdapat dalam sampel tes ber!ompetisi dengan antibodi spesi*i! berlabel1enzim untu! mengi!at tempat1tempat pada antigen &ang immobil# EIA sandwi.% 8 adala% tipe EIA &ang sangat spesi*i! di mana antibodi -irus dalam sampel tes dii!at pada antigen -irus &ang immobil dan !emudian didete!si melalui antigen -irus berlabel1enzin bebas# raian beri!ut ini men"elas!an prinsip1prinsip pengu"ian# Mes!ipun demi!ian, anda mung!in menemu!an ba%wa ada &ang men&impang dari petun"u! pabri! pembuat# Anda %arus selalu mengi!uti instru!si1instru!si &ang diberi!an bersama dengan pendataan pengu"ian#

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

55

5ipe 1 : Metode+ogi %" Metodologi

tipe antig+obu+in

2# Dasar dari se"umla% u"i immunologi antibodi adala% antigen &ang dile!at!an ' li%at gambar 2C( &ang teri!at pada permu!aan mi.rowell #

Gambar 2C 8

Pengi!atan ini %an&a dapat di.apai dengan menamba% larutan antigen

dalam

bu**er bi!arbonat untu! setiap tabung dan mengin!ubasi pada su%u 7K6 selama 2412G "am# Plasti! &ang diguna!an untu! meng%asil!an Dtabung mi!roD 'mi.rowell( diran.ang untu! mengi!at protein# Setela% in!ubasi, larutan antigen %arus dipinda%!an, tabung dibersi%!an dengan air suling atau suatu bu**er spesi*i! dan langsung di!ering!an# Kemudian disimpan pada su%u 7K6 untu! periode &ang pan"ang, tanpa !e%ilangan antigen# +abung1tabung ini disedia!an ole% pabri!, dan tela% distandarisasi untu! penggunaann&a# 4# Serum atau serum &ang dien.er!an ditamba%!an !e dalam tabung, atau serum ditamba%!an !e dalam tabung &ang berisi larutan pengen.er, dan !emudian diin!ubasi!an selama suatu periode tertentu, pada su%u &ang tepat menurut petun"u! pabri!# Aa!tu dapat ber-ariasi dari 5C menit %ingga 4 "am, dan su%u dapat ber!isar dari 2F %ingga 7:K6# "i !ontrol positip dan negatip "uga ditamba%!an !e se"umla% tabung pada setiap susunan plate# Kadang1!adang diguna!an !ontrol positip renda%# Selama wa!tu itu, antibodi spesi*i! &ang terdapat dalam serum tes mengi!at antigen -irus ' li%at gambar 22(# Gambar 22 8 34

5# Pada a!%ir periode in!ubasi, untu! meng%ilang!an serum, tabung1tabung di.u.i dan disiap!an bagi ta%ap pengu"ian beri!utn&a 'li%at gambar 24( Gambar 24 8

Metode pen.u.ian dan .airan pen.u.i &ang diguna!an ber-ariasi sesuai u"i &ang diguna!an# Mes!ipun demi!ian, pen.u.ian me!anis &ang mengguna!an pen.u.i plate otomatis merupa!an .ara terbai! untu! men.u.i tabung1tabung# )i!a anda memili!i sebua% pen.u.i otomatis, ba.ala% .ara pema!aian &ang dibuat ole% pabri! sebelum anda mengguna!ann&a# Pen.u.ian manual merupa!an metode &ang dapat diterima untu! pengu"ian dalam "umla% !e.il, tetapi a!an mema!an wa!tu "i!a dila!u!an pada "umla% pengu"ian &ang ban&a! dan dapat ber-ariasi menurut operator# Pen.u.ian manual dapat dila!u!an dengan alat pen.u.i genggam, bai! &ang di%ubung!an dengan suatu -a!um ele!tri! dan pompa te!an atau dengan .airan pen.u.i dari wada% dan pengisap &ang dila!u!an dengan mengguna!an pompa air# Alternati* lain adala% pen.u.ian manual dengan .airan pen.u.i mengguna!an pipet mulri1saluran untu! mengisi dan !emudian mengosong!an tabung1tabung# 6airan pen.u.i &ang diguna!an iala% air suling, salin, salin bu**er dan bu**er *os*at# Beberapa bu**er dapat men"adi larutan &ang sangat !omple!s &ang memili!i !onsentrasi dan nilai pH &ang spesi*i!# Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 5:

Proses pen.u.ian meng%ilang!an serum &ang berlebi%an dari tabung tanpa meminda%!an suatu antibodi &ang dii!at dan spesi*i!# Pen.u.ian pertama meng%ilang!an serum dan tabung !emudian diisi dengan .airan pen.u.i dan di!osong!an lagi# Proses ini diulangi beberapa !ali, sesuai dengan petun"u! pabri!# Kadang1!adang .airan pen.u.i ditinggal!an dalam tabung %ingga satu menit sebelum dipinda%!an dan diganti dengan .airan pen.u.i lain# Setela% pen.u.ian tera!%ir, .airaan pen.u.i di!eluar!an dan tabung1tabung dibiar!an !osong# +abung1tabung %enda!n&a di"aga se!ering mung!in sebelum ta%ap pengu"ian beri!utn&a# Plate dapat dileta!!an se.ara terbali! dan se.ara %ati1%ati dilap dengan tisue pen&erap "i!a tabung1tabung tersebut masi% basa%# 7# 0arutan !on"ugat ditamba%!an pada semua tabung dan diin!ubasi!an pada su%u tertentu dan selama periode wa!tu &ang tepat# 0arutan !on"ugat mengandung antibodi immunoglobulin anti1%uman &ang tela% dilabel enzim# +inda!an enzim ini men&ebab!an substrat men"adi tida! berwarna dan tida! a!ti* mengembang!an warna pada wa!tu a!ti-asi# Kin"ugat %an&a mengi!at antibodi manusia &ang tela% dii!at pada antigen &ang dilumpu%!an pada tabung1tabung 'li%at gambar 25(# Dengan demi!ian !on"ugat &ang pada awaln&a tida! mengandung serum antibodi positip tida! a!an dii!at dalam tabung1tabung tersebut# Gambar 25 8

:# Pada a!%ir periode in!ubasi, tabung1tabung tersebut di.u.i untu! meng%ilang!an !on"ugat &ang berlebi%an dan tida! dii!at serta dipersiap!an sama sebagaimana dilu!is!an dalam butir 5 diatas# Gambar 27 8 untu! ta%ap pengu"ian beri!utn&a 'li%at gambar 27(# Pen.u.ian dila!u!an dengan .ara &ang

36

G# Segera larutan

substrat ditamba%!an pada semua tabung dan diin!ubasi!an

pada su%u tertentu, biasan&a 2F14:K6, dan selama periode wa!tu &ang tepat# 0arutan substrat mengandung ba%an !imia &ang disebut !romogen# Kromogen adala% sen&awa larut sinteti! &ang setela% o!sidasi beruba% warna, ber!urang atau ada modi*i!asi !imiawi ole% label enzim# Kadang1!adang !romogen &ang dia!ti-asi!an men"adi tida! alrut dan terbentu! presipitasi berwarna# EIA &ang dila!u!an di tabung1tabung mi!ro %an&a dapat be!er"a "i!a substrat tetap larut pada setiap saat# Dalam %al ini, !romogen tida! berwarna dan dalam !eadaan tida! a!ti*, tetapi membentu! produ! larutan berwarna bila dia!ti-asi!an# Bila larutan substrat ditamba%!an !e dalam tabung1tabung &ang mengandung !on"ugat i!at, ma!a enzim &ang ada menga!ti-asi!an substrat dan dengan demi!ian men&ebab!an pembentu!an warna dalam tabung# +abung1tabung &ang tida! mengandung !on"ugat i!at tida! meruba% warna substrat &ang ditamba%!an pada tabung tersebut 'li%at gambar 2:(# Dengan demi!ian tabung1tabung rea!ti* '&ang pada mulan&a mengandung serum positip antibodi( diwarnai, sementara tabung1tabung &ang non1rea!ti* '&ang pada mulan&a mengandung serum negatip antibodi ( men"adi tida! berwarna# Kontrol1!ontrol menun"u!!an peruba%an warna &ang tepat# Gambar 2: 8

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

5;

;# Pada a!%ir periode in!ubasi, larutan asam .air ditamba%!an !e dalam semua tabung untu! meng%enti!an rea!si# Asam tersebut meng1nona!ti*!an enzim dan menetap!an warna# Dengan substrat, asam tersebut "uga mening!at!an warna &ang di%asil!an# F# Densitas opti! ' nilai <D ( dari larutan dalam tabung1tabung mi!ro diba.a dan %asil1%asil pengu"ian ditentu!an# 5ipe . : Metodo+ogi %" kompetiti-

Prinsip1prinsip dasar dari EIA !ompetiti* sama dengan EIA tipe antiglobulin, &a!ni antibodi mengi!at antigen immobil dan !eberadaan antibodi !emudian didete!si# Pengu"ian tersebut sedi!it berbeda dalam .ara di mana antibodi didete!si# Antigen dile!at!an pada permu!aan tabung mi!ro dan ditamba%!an serum tes# Pada wa!tu &ang sama, !on"ugat ditamba%!an dan sampel serta !on"ugat diin!ubasi bersama1sama# Mes!ipun demi!ian, !on"ugat adala% antibodi berlabel enzim, dan bu!ann&a antibodi anti %uman berlabel non spesi*i!# ntu! tempat1tempat &ang mengi!at antigen, antibodi !on"ugat ber!ompetisi dengan antibodi alamia%# Konsentrasi antibodi !on"ugat ditetap!an pada suatu ting!atan se%ingga se"umla% !e.il antibodi &ang terdapat dalam sampel tes .u!up untu! memasti!an ba%wa ia mengi!at antigen lebi% bai! dari antibodi !on"ugat# Dibawa% ini di"elas!an ta%ap1ta%ap pengu"ian dasar# Berbagai aspe! te!nologi EIA umum &ang tela% didis!usi!an tida! diulangi disini# Metodologi 2# Antigen dile!at!an pada permu!aan tabung mi!ro, sebagaimana diterang!an di atas # 4# Serum ditamba%!an !e tabung1tabung# Pengu"ian !ompetiti* mengguna!an serum &ang tida! dien.er!an# 5# Kon"ugat ditamba%!an !e semua tabung# Kon"ugat terdiri atas antibodi berlabel enzim &ang spesi*i! untu! antigen pada tabung1tabung tersebut# +abung1tabung diin!ubasi selama suatu wa!tu tertentu pada su%u &ang tepat# Selama wa!tu itu, suatu antibodi spesi*i! &ang terdapat dalam serum tes 38

ber!ompetisi dengan antibodi !on"ugat untu! mengi!at tempat1tempat pada antigen -irus 'li%at gambar 2G(# Gambar 2G 8

7# Pada a!%ir periode in!ubasi, tabung1tabung di.u.i untu! meng%ilang!an serum dan !on"ugat 'li%at gambar 2;( Gambar 2; 8

:# 0arutan substrat ditamba%!an dengan segera !e semua tabung dan diin!ubasi!an pada su%u tertentu, biasan&a 2F14:K6, dan selama periode wa!tu &ang tepat 'li%at gambar 2F(# Gambar 2F 8

G# Pada a!%ir periode in!ubasi, larutan asam .air ditamba%!an !e semua tabung untu! meng%enti!an rea!si tersebut# ;# Densitas opti! 'nilai <D( dari larutan dalam tabung mi!ro diba.a dan ditentu!an %asil1%asil pengu"ian#

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

5@

Dengan tida! adan&a antibodi dalam sampel tes, antibodi !on"ugat dii!at dan enzim &ang ada menga!ti-asi!an substrat untu! meng%asil!an warna# Dalam tabung1tabung tersebut di mana terdapat antibodi dalam sampel tes, adan&a antibodi men.ega% pengi!atan antibodi !on"ugat dan terdapat sedi!it atau tida! ada ensim# Dengan demi!ian terdapat sedi!it atau tida! ada a!ti-asi substrat dan tida! ada warna &ang di%asil!an# 5ipe 0 : Metodo+ogi %" (andwi3/

Prinsip dasar dari EIA sandwi.% adala% sama dengan EIA antiglobulin, &a!ni antibodi mengi!at antigen immobil dan !emudian mendete!si !eberadaan antibodi# Pengu"ian berbeda dalam .ara mendete!si antibodi# Antigen dii!at pada permu!aan tabung mi!ro# Serum tes ditamba%!an !e tabung mi!ro dan diin!ubasi# Pada a!%ir periode in!ubasi, serum tersebut di.u.i dan !on"ugat ditamba%!an serta diin!ubasi# Kon"ugat tersebut tida! berupa IgG anti1%uman berlabel1enzim 'sebagaimana dalam EIA antiglobulin(, tetapi merupa!an antigen sinteti! berlabel1 enzim# Selama periode in!ubasi, antigen !on"ugat mengi!at antibodi &ang teri!at pada antigen &ang dii!at pada tabung mi!ro# Suatu Dsandwi.%D disusun dari antigen1antibodi1antigen# Kon"ugat &ang berlebi%an di%ilang!an dan !romogen ditamba%!an dengan .ara &ang sama sebagaimana dalam pengu"ian immunoglobulin# Keuntungan utama dari tipe pengu"ian ini adala% spesi*isitasn&a, dan mengurangi "umla% rea!si positip palsu# Di bawa% ini di"elas!an ta%ap1ta%ap pengu"ian dasar# Berbagai aspe! dari te!nologi EIA umum &ang tela% didis!usi!an tida! diulangi disini# Metodologi 2# Antigen dii!at pada permu!aan tabung mi!ro, sebagaimana dilu!is!an di atas# 4# Serum atau serum .air ditamba%!an !e tabung1tabung# +abung1tabung diin!ubasi selama periode wa!tu tertentu dan pada su%u &ang tepat# Selama wa!tu itu, antibodi &ang ada mengi!at antigen 'li%at gambar 2@(# Gambar 2@ 8

40

5# Pada a!%ir periode in!ubasi, tabung1tabung tersebut di.u.i untu! meng%ilang!an serum# 7# Kon"ugat ditamba%!an !edalam tabung1tabung# +abung1tabung tersebut diin!ubasi selama periode wa!tu tertentu dan su%u &ang tepat# Selama wa!tu itu, !on"ugat mengi!at antibodi &ang teri!at pada tabung1tabung tersebut 'li%at gambar 4C(# Gambar 4C 8

:# Pada a!%ir periode in!ubasi, tabung1tabung tersebut di.u.i untu! meng%ilang!an !on"ugat &ang tida! teri!at# G# 0arutan substrat ditamba%!an segera !e semua tabung dan diin!ubasi pada su%u tertentu, biasan&a 2F14:K6, dan selama periode wa!tu &ang tepat 'li%at gambar 42(# Gambar 42 8

;# Pada a!%ir periode in!ubasi, larutan asam .air ditamba%!an !e tabung1tabung untu! meng%enti!an rea!si# F# Densitas opti! 'nilai <D( dari larutan dalam tabung mi!ro tersebut diba.a dan ditentu!an %asil1%asil pengu"ian# Dalam tabung1tabung tersebut di mana antibodi terdapat dalam sampel tes, !on"ugat dii!at pada antibodi dan menga!ti-asi!an ensim untu! meng%asil!an warna# Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 72

......

U*i %+isa menggunakan beads (butir6butir ge+as)

Pengu"ian mengguna!an bead berbeda dari pengu"ian mengguna!an tabung mi!ro dalam arti ba%wa antigen tersebut dile!at!an pada permu!aan bead pol&st&rene# Sampel1 sampel dan !ontrol1!ontrol dituang !e dalam wada% rea!si plasti! &ang mengandung se"umla% tabung# +abung1tabung ini semata1mata merupa!an Dtabung tesD &ang menampung berbagai reagen dan bead# Setela% itu, bead1bead tersebut di.u.i dalam tabung1tabung, dan semua zat lain ditamba%!an !e tabung# Rea!si ter"adi pada permu!aan bead# Bat dan prosedur umum !emudian sama dengan pengu"ian tabung mi!ro# )i!a pengu"ian mengguna!an bead &ang a!an diguna!an, pada umumn&a diperlu!an peralatan !%usus# Mes!ipun peralatan ini be!er"a dalam .ara &ang sama pada pen.u.i tabung mi!ro dan pemba.a plate, ia diran.ang untu! be!er"a %an&a dengan bead dan rea!si mere!a di bawa% wada%# Sebagian besar pengu"ian !omersial memili!i presentasi tabung mi!roI pengu"ian &ang diprodu!si ole% Abbot Diagnosti.s adala% satu1satun&a pengu"ian !omersial &ang tersedia luas dan mengguna!an *ormat bead# 232363 U+# sar#ng &nt&% ant#gen "i saring untu! antigen dila!u!an dengan mengguna!an EIA sandwi.%# Perbedaan antara u"i saring antigen dan antibodi adala% ba%wa u"i saring antigen mengguna!an suatu sandwi.% antibodi1antiegn1antibodi, tida! seperti u"i saring antibodi &ang men.a!up sandwi.% antigen1antibodi1antigen '!on"ugat(# Antibodi 'biasan&a mono!lonal( dile!at!an pada permu!aan tabung mi!ro# Serum tes ditamba%!an pada tabung mi!ro dan diin!ubasi# Pada a!%ir periode in!ubasi, serum tersebut di.u.i dan !on"ugat ditamba%!an serta diin!ubasi# Kon"ugat dalam antibodi spesi*i! berlabel1enzim 'biasan&a mono!lonal(# Selama in!ubasi, !on"ugat tersebut mengi!at antigen &ang teri!at pada antibodi &ang dile!at!an pada tabung mi!ro# Suatu

42

sandwi.% dibangun dari antibodi1antigen1antibodi# Kon"ugat &ang berlebi%an di%ilang!an dan !romogen ditamba%!an dengan .ara &ang sama seperti dalam pengu"ian antiglobulin# +a%ap pengu"ian dasar di"elas!an dibawa%# Berbagai aspe! dari te!nologi EIA umum &nag tela% didis!usi!an tida! diulangi disini# 2# Antibodi dile!at!an pada permu!aan tabung mi!ro# 4# Serum atau serum .air ditamba%!an !e tabung# +abung1tabung diin!ubasi selama periode tertentu dan pada su%u &ang tepat# Selama wa!tu itu antigen &ang terdapat pada sampel tes mengi!at antibodi &ang immobil 'li%at gambar 44(# Gambar 44 8

5# +abung1tabung di.u.i untu! meng%ilang!an serum# 7# Kon"ugat ditamba%!an !e tabung1tabung# +abung1tabung tersebut diin!ubasi selama periode tertentu dan pada su%u &ang tepat# Selama wa!tu tersebut, !on"ugat mengi!at antigen &ang dii!at !e tabung1tabung 'li%at gambar 45( Gambar 458

:# Pada a!%ir periode in!ubasi, tabung1tabung di.u.i untu! meng%ilang!an !on"ugat &ang tida! dii!at# G# 0arutan substrat ditamba%!an segera !e semua tabung dan diin!ubasi pada su%u tertentu, biasan&a 2F14:K6, dan selama periode wa!tu &ang tepat 'li%at gambar 47(# Gambar 47 8

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

75

;# Pada a!%ir periode in!ubasi, larutan asam .air ditamba%!an !e semua tabung untu! meng%enti!an rea!si# F# Densitas opti! 'nilai <D( dari larutan dalam tabung mi!ro diba.a dan ditentu!an nilain&a# Dalam tabung1tabung di mana terdapat antigen pada sampel tes, !on"ugat dii!at pada antigen dan menga!ti-asi!an enzim untu! meng%asil!an warna# 232323 Menent&%an has#' EIA

O dan nilai cut!o"" Densitas opti! 'nilai <D( dari tabung1tabung ditentu!an dengan men&orot!an seber!as .a%a&a dengan pan"ang gelombang tertentu !e dasar tabung dan "umla% sinar &ang diserap ole% larutan tersebut !emudian diu!ur# Ini dila!u!an pada peralatan !%usus &ang disebut Dplate readerD &aitu, spe.trop%otometer multi saluran &ang !omple!s# Plate reader diran.ang untu! memba.a nilai1nilai <D dari mi!ro plate dengan memba.a se.ara bergiliran nilai1nilai <D dari setiap baris pada delapan tabung, atau memba.a delapan tabung se.ara serenta!# Hasil1%asil di.eta! se.ara langsung melalui plate reader di!irim!an !e mi!ro1!omputer untu! pemrosesan data# Hasil a!%ir dari EIA adala% se"umla% ang!a ? nilai1nilai <D1 &ang !emudian %arus di!on-ersi men"adi %asil1%asil positip dan negatip# +abel 2 menun"u!!an %asil1%asil &ang diperole% dari pengu"ian anti1HI3 &ang dila!u!an pada sampel serum dari donor dara% Inggris# Agar dapat meman*aat!an nilai1nilai <D, nilai1nilai ini %arus dibanding!an dengan %asil standar# Ini diberi!an ole% !ontrol1!ontrol &ang ditetap!an dengan sampel1sampel tes# +erdapat ban&a! .ara untu! meng%itung %asil, tetapi setida!1tida!n&a terdapat tiga !al!ulasi &ang perlu dila!u!an untu! EIA# Dua diantaran&a adala% menemu!an nilai rata1 rata <D dari !ontrol1!ontrol positip dan negati* &ang agar nilain&a sa%i%, ma!a %arus berada dalam nilai1nilai &ang ditetap!an ole% pabri!# A!%irn&a, agar dapat menentu!an apa!a% suatu %asil bersi*at rea!ti* atau non1rea!ti*, suatu nilai &ang di!enal sebagai nilai D.ut1o**D %arus di!la!ulasi# 44

Dalam tipe EIA 2 'antiglobulin( dan tiep EIA 5 'sandwi.%(, suatu nilai <D tinggi, &ang ameng%asil!an warna, adala% %asil &ang rea!ti*# Sementara suatu nilai <D renda% tanpa warnam, adala% %asil non1rea!ti*# <le% !arena itu, nilai1nilai diatas nilai Dpisa%D adala% %asil1%asil rea!ti* dan nilai1nilai di bawa% nilai D.ut1o**D adala% %asil1%asil non1rea!ti*# Sampel ID 2 4 5 7 : G ; F @ 2C 22 24 ,eg 6 ,eg 6 ,eg 6 Pos 6 Pos 6 A 'nilai <D( C,272 C,2:F C#@C5 C,2G2 C,27F 2,542 2,4C2 2,C@F C,25@ C,2;5 C,2G@ C,27: C,2:G C,2G; C,2:; 2,5:4 2,4F5 B '%asil( 6 'rasio sin&al9.ut1o**(

A L ,ilai a!tual <D dari sampel dan !ontrol B L Hasil1%asil positip dan negatip ' belum ditentu!an 6 L Rasio sin&al9pisa% '.ut1o**( 8 sampel <D9pisa% '.ut1o**( <D 'belum ditentu!an( Dalam tipe EIA 4 '!ompetiti*( suatu nilai <D tinggi, meng%asil!an warna, adala% %asil non1 rea!ti*# Sementara nilai <D &ang renda%, sedi!it berwarna atau tida! berwarna adala% %asil rea!ti*# Dengan demi!ian nilai1nilai di bawa% nilai D.ut o**D adala% %asil1%asil rea!ti* dan nilai1nilai di atas nilai D.ut o**D adala% %asil1%asil non1rea!ti*# Mimili% nilai D.ut o**D &ang benar adala% sangat penting dalam mengembang!an suatu EIA# Kal!ulasi dari nilai D.ut o**D dari suatu pengu"ian sering didasar!an pada nilai1nilai <D Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 7:

!ontrol negatip# ,ilai rata1rata di!al!ulasi dari !ontrol1!ontrol negati* ? rata1rata !ontrol negati* ',.m(1 dan ini dimasu!!an !e dalam rumus seder%ana untu! meng%itung nilai D.ut o**D a!tual untu! plate reader# mumn&a rumus tersebut adala% 8 ,ilai D.ut o**D L ,.m M C,4 Dalam .onto% !ami pada tabel 2, ,.m L C,2G# Dengan demi!ian %asil D.ut o**D adala% C,5G ' C,2GM C,4(# ,ilai1nilai <D di atas C,5G dianggap sebagai %asil rea!ti* dan nilai <D di bawa% C,5G dianggap sebagai %asil non1rea!ti*# Suatu !al!ulasi seder%ana lebi% "au% dapat dibuat &ang meng!on-ersi nilai1nilai <D indi-idual !e dalam rasio standar# Ini diguna!an untu! membuat perbandingan langsung dari se"umla% piring sampel &ang dites dengan mengguna!an pengu"ian &ang sama, atau %asil pengu"ian !elompo! sampel &ang sama dengan mengguna!an pengu"ian &ang berbeda# Rasio standar ini disebut rasio sin&al9D.ut o**D dan di!al!ulasi dengan membagi nilai <D sampel dengan nilai Dpisa%D &ang di!al!ulasi# ,ilai di bawa% 2 menun"u!!an %asil &ang non1re!ati* dan nilai di atas 2 menun"u!!an %asil re!ati*# Dalam %al EIA !ompetiti*, rasio tersebut di!al!ulasi sebagai rasio D.ut o**D ' nilai D.ut o**D dibagi dengan nilai <D sampel(# Gambar 4: menun"u!!an %asil1%asil dari tabel 2 &ang ditampil!an pada gra*i! seder%ana# ,ilai D.ut o**D ditandai, dan distribusi %asil1%asil negati* 'non1rea!ti*( dan %asil1%asil positi* 'rea!ti*( dapat dili%at# Gambar 4: 8 Hasil1%asil dari EIA antiglobulin9sandwi.% dari tabel 2

2363

PEN0U4IAN A0LUTINASI PARTIKEL

46

Pengu"ian aglutinasi parti!el mendete!si adan&a antibodi spesi*i! dengan aglutinasi parti!el &ang dilapisi dengan antigen &ang ber!aitan# Aglutinasi parti!el tela% ber!embang dari %emaglutinasi, &ang mengganti!an sel dara% mera% pembawa '.arrier( dengan parti!el pembawa '.arrier( &ang dibuat dari gelatin atau late!s, dimana prinsipn&a sama untu! %emaglutinasi dan pengu"ian aglutinasi parti!el# Pengu"ian tersebut umumn&a dila!u!an di mi!ro plate, tetapi seperti EIA bead, tabung1tabung mi!ro tida! dilapisi tetapi %an&a bertinda! sebagai Dtabung tesD mini untu! membuat rea!si# Sala% satu man*aat utama dari tipe pengu"ian ini adala% tida! diperlu!ann&a peralatan ma%al# Pengu"ian ini tida! memili!i se"umla% ta%ap &ang berbeda, tida! memerlu!an peralatan men.u.i dan dapat diba.a se.ara -isual# Metodologi 2# dasar dari tes adala% immobilisasi dari suatu antigen pada parti!el, &ang sama seperti tabung mi!ro atau bead &ang tela% dilu!is!an untu! EIA# Sumber dan tipe antigen pada dasarn&a sama untu! sintetis# 4# Sampel tes dan !ontrol dien.er!an dengan ba%an pengen.er sampel# Semua pengu"ian aglutinasi parti!el memerlu!an pengen.eran terlebi% da%ulu dari sampel1sampel untu! mengurangi rea!si positip palsu# Ba%an pengen.er dapat men"adi sangat !omple!s dalam beberapa ma.am pengu"ian dan selalu diberi!an sebagai bagian dari pa!et# Pengen.eran dila!u!an dalam tabung1tabung mi!ro# 3olume dari sampel &ang dien.er!an dengan tepat dipinda%!an !e suatu mi!ro plate &ang baru untu! mela!u!an pengu"ian sebenarn&a# 5# Parti!el1parti!el ditamba%!an !e sampel &ang dien.er!an dan diin!ubasi, biasan&a pada su%u ruang '2F14:K6(, selama periode in!ubasi &ang ditetap!an, biasan&a selama 214,: "am# Selama periode in!ubasi, parti!el1parti!el diaglutinasi dengan .ara &ang sama dengan sel1sel dara% mera% dan antibodi !elompo! dara% melalui antibodi &ang terdapat dalam sampel1sampel tersebut# Pada beberapa ma.am pengu"ian, sampel1sampel dites se.ara duplo ter%adap parti!el &ang dilapisi dan !ontrol# Parti!el1parti!el &ang tida! dilapisi diguna!an untu! mengidenti*i!asi rea!si1rea!si non1spesi*i!# 7# Pada a!%ir periode in!ubasi, %asiln&a dapat diba.a# Pengu"ian aglutinasi parti!el umumn&a diba.a dengan mata telan"ang '-isual( dan %asil1%asiln&a diberi!an s!or sebagai positip atau negatip# Pemba.aan -isual .o.o! untu! pengu"ian1pengu"ian ini !arena aglutinasi dari parti!el dapat dili%at "elas dengan mata telan"ang# )i!a diguna!an sel1sel dara% mera% &ang dilapisi, ma!a aglutinasi sangat mirip dengan Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% 7; EIA, mes!ipun tida! diguna!an peptida

apa &ang terli%at !eti!a serologi sel mera% dibuat di mi!ro plate# )i!a diguna!an parti!el gelatin, ma!a mere!a a!an nampa! berwarna !ebiru1biruan# )i!a diguna!an parti!el late!s, ma!a mere!a nampa! berwarna puti% dan dapat dili%at "elas pada latar bela!ang gelap# Suatu %asil rea!ti* nampa! sebagai bidang datar dari parti!el aglutinasi sepan"ang dasar tabung# Suatu %asil non1re!ati* nampa! sebagai sebua% !an.ing atau .in.in dari parti!el aglutinasi &ang berada pada pusat tabung 'li%at gambar 4G(# Hasil1 %asil ini diperole% melalui apa &ang di!enal sebagai Dmetode diamD 'settle met%od( dari aglutinasi parti!el# Ini adala% metode &ang dian"ur!an ole% para pabri! pembuat# Gambar 4G 8

Metode putaran cepat Suatu metode alternati* untu! mela!u!an pengu"ian aglutinasi parti!el adala% &ang umumn&a di!enal sebagai metode Drapid testD 'rapid spin met%od( dari aglutinasi parti!el# +a%ap1ta%ap awal dila!u!an sebagaimana dilu!is!an pada butir 215 di atas dengan modi*i!asi# Konsentrasi parti!el di!urangi se!itar 2C !ali, periode in!ubasi di!urangi se.ara berma!na dan parti!el1parti!el mengalami sentri*ugasi untu! mening!at!an aglutinasi dan mengurangi wa!tu pengu"ian# Mi!ro plate itu sendiri diputar pada !e.epatan sedang dalam sentri*ugasi standar dengan mengguna!an pembawa '.arrier( piring mi!ro# Piring tersebut !emudian ditempat!an pada sudut miring se!itar ;CK dan dibiar!an selama 2C12: menit# Setela% itu, %asiln&a diba.a# Mes!ipun demi!ian, dalam %al ini %asil1%asiln&a berbeda# Suatu %asil rea!ti* nampa! sebagai suatu !an.ing parti!el aglutinasi pada pusat tabung# Sementara suatu %asil non1 rea!ti* nampa! sebagai suatu rang!aian parti!el tida! teraglutinasi sepan"ang lereng tersebut 'li%at gambar 4;(# Mes!ipun metode ini bu!an merupa!an prosedur standar pabri! pembuat, ia dapat men"adi modi*i!asi &ang .epat, sensiti* dan mura%, dan .o.o! bagi unit trans*usi dara% &ang %arus mela!u!an ban&a! pengu"ian# Gambar 4; 8 48

Apapun metode &ang diguna!an, sampel tes rea!ti* awal perlu diu"i ulang untu! memasti!an rea!si &ang sebenarn&a# Pengu"ian tersebut %arus diulangi, tetapi dengan mengguna!an parti!el &ang dilapisi dan tida! dilapisi# Hail1%asil &ang diperole% adala% sama, !e.uali ba%wa terdapat dua tabung untu! diba.a bagi setiap pengu"ian# Suatu %asil positi* sebenarn&a diidenti*i!asi melalui %asil rea!ti* dengan parti!el dilapisi dan %asil non1 rea!ti* dengan parti!el tida! dilapisi# Suatu %asil negati* diidenti*i!asi melalui %asil1%asil non1rea!ti* dengan !edua tipe parti!el# Kombinasi %asil1%asil lain menun"u!!an !emung!inan antibodi non spesi*i!# Diperlu!an !e%ati1%atian untu! memasti!an ba%wa suatu %asil non1spesi*i! tida! men&embun&i!an %asil positi* sebenarn&a dalam sampel &ang sama# ntu! memasti!an agar sensiti-itas ma!simum dapat di.apai !eti!a memba.a pola1pola aglutinasi, penting untu! men&erta!an sampel !ontrol rea!ti* se.ara mingguan# Sampel tersebut %arus memberi!an pola aglutinasi &ang selema% mung!in &ang masi% dapat diba.a sebagai %asil positi*# Adala% mung!in untu! memba.a pengu"ian dengan mengguna!an sistem pemba.aan otomatis# Beberapa plate reader &ang diguna!an untu! EIA "uga dapat dipa!ai untu! memantau sepan"ang dasar tabung dan mendete!si pola1pola rea!si dari parti!el1parti!el# Mesin pemba.a tersebut !emudian dapat menginterpretasi!an mengidenti*i!asi %asil1%asil sebagai rea!ti* atau non1rea!ti*# Dalam %al ini, sampel1sampel !ontrol %an&a diguna!an untu! memberi!an pola rea!si &ang sesuai# ,ilai1nilai <D tida! diguna!an dengan tipe pengu"ian ini, ba%!an bila %asil1 %asil tersebut diba.a pada suatu sistem otomatis# pola1pola ini dan

Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara%

7@

7a'#-as# Reagen
53 Sampe' penga(asan m&t& Setiap laboratorium &ang mela!u!an u"i saring %arus "uga mengguna!an sampel

pengawasan mutu e!sternal atau internal# Sampel1sampel ini penting dalam usa%a memantau !iner"a suatu pengu"ian, bai! dalam arti sensiti-itas dan spesi*isitas !eseluru%an maupun dalam memper"elas !e.enderungan se.ara berta%ap dalam %asil1 %asil &ang biasan&a tida! diper%ati!an se%ari1%ari# Sampel1sampel pengawasan mutu merupa!an sampel1sampel stabil &ang disedia!an ole% suatu laboratorium atau institusi independen# Sampel1sampel pengawasan mutu internal disiap!an dalam laboratorium setempat# Sampel1sampel ini merupa!an serum dimana status antibodi di!eta%ui dan memberi!an rea!si &ang dapat direprodu!si dan dibanding!an dengan berbagai pengu"ian# Sampel1sampel pengawasan mutu HI3 terdiri atas sampel1sampel negati* anti1HI3, dan sampel1sampel positi* rea!ti* lema% dan !uat# $ang penting adala% ba%wa sampel1sampel tersebut dapat distabil!an se%ingga meng%asil!an rea!si, mes!ipun pen&impanan diperpan"ang# Sampel1sampel e!sternal tida! tersedia di semua wila&a%# Mes!ipun demi!ian, sampel1 sampel ini mung!in tersedia melalui pemaso! perang!at pengu"ian# )i!a sampel1sampel pengawasan mutu diperole% dari pemaso! perang!at, ma!a &ang penting adala% untu! memasti!an ba%wa sampel1sampel tersebut tida! semata1mata merupa!an sampel !omersial &ang dapat diberi!an untu! mens&a%!an pengu"ian pabri! pembuat# Sampel1 sampel demi!ian mung!in tida! merupa!an sampel1sampel &ang sebenarn&a !arena mere!a mung!in tela% disele!si %an&a untu! memberi!an serang!aian %asil &ang berbeda dalam sala% satu pengu"ian# <le% !arena itu sampel1sampel tersebut mung!in tida! a!an berea!si dengan pengu"ian lain &ang sebenarn&a lebi% sensiti*# Harus ber%ati1%ati untu! memasti!an ba%wa sampel &ang disedia!an tida! mengandung ba%an pengawet &ang dapat mengganggu !iner"a pengu"ian tersebut# Sebagai .onto%, sodium azide sering diguna!an untu! mengawet!an sampel1sampel serum, !%ususn&a "i!a pen&impanan dalam "ang!a pan"ang pada su%u 7K6, tetapi a!an me1nona!ti-asi pero!sidase %orseradis% enzim &ang umumn&a diguna!an sebagai label enzim pada EIA !omersial# )i!a sampel1sampel pengawasan mutu e!sternal tida! tersedia, ma!a sampel1sampel pengawasan mutu internal dapat ? dan %arus ? disiap!an# Hal ini dapat disiap!an dengan 50

muda% dengan men.ari!an serum positi* antibodi# Serum pengawasan mutu negati* standar "uga %arus dipersiap!an#

23 Sens#t#8#tas -an Spes#"#s#tas Dalam mempertimbang!an berbagai pengu"ian, perlu disadari data &ang ber!aitan dengan sensiti-itas dan spesi*isitas dari masing1masing pengu"ian# Sensiti-itas adala% suatu !emung!inan adan&a %asil tes &ang a!an men"adi rea!ti* pada seorang indi-idu &ang terin*e!si8 ole% !arena itu sensiti-itas pada suatu pengu"ian adala% !emampuann&a untu! mendete!si sampel positi* &ang selema% mung!in# Spesi*isitas adala% suatu !emung!inan adan&a suatu %asil tes &ang a!an men"adi non1 rea!ti* pada seorang indi-idu &ang tida! terin*e!si 8 spesi*isitas dari suatu pengu"ian adala% !emampuann&a untu! mendete!si %asil positi* non1spesi*i! atau palsu# ntu! meng!al!ulasi sensiti-itas dan spesi*isitas dari suatu pengu"ian, diguna!an dua rumusan seder%ana 8 Positi* sebenarn&a Sensiti-itas 'E( L Positi* sebenarn&a M ,egati* palsu H 2CCE

,egati* sebenarn&a Spesi*isitas 'E( L ,egati* sebenarn&a M Positi* palsu Suatu %al penting untu! diingat dalam mempertimbang!an sensiti-itas dan spesi*isitas dari u"i saring adala% ba%wa !edua %al tersebut umumn&a ber!aitan se.ara terbali!, &a!ni !eti!a sensiti-itas mening!at, ma!a spesi*isitas a!an menurun dan !eti!a spesi*isitas mening!at, ma!a sensiti-itas menurun# Penting sensiti-itas dalam suatu pengu"ian suda% "elas dan tida! perlu didis!usi!an lebi% "au%# Mes!ipun spesi*isitas adala% suatu masala% &ang lebi% !omple!, tetapi &ang sangat Pen&a!it1Pen&a!it &ang Dapat Ditular!an 0ewat +rans*usi Dara% :2 H 2CCE

penting iala% ba%wa semua sta* men&adari pentingn&a mengguna!an pengu"ian spesi*i!# Sala% satu masala% utama adala% menentu!an apa &ang men&ebab!an !urangn&a spesi*isitas# Pada ting!at &ang paling seder%ana, spesi*isitas dari suatu pengu"ian ber!aitan dengan *ormat pengu"ian tersebut dan ber!aitan pula dengan sumber antigen atau antibodi &ang dii!at# Sebagai .onto%, penggunaan preparat antigen &ang lebi% murni 'seperti peptida sintetis( mengurangi rea!si non1spesi*i! !arena %Nan&a sedi!it mole!ul non1peptida &ang ada# Satu %al lagi adala% ba%wa terlepas dari bai!n&a sensiti-itas dan spesi*isitas &ang dilapor!an dari suatu pengu"ian, !iner"a a!%irn&a sangat tergantung pada !e.a!apan dalam menangani pengu"ian ole% operator#

Da"tar P&sta%a
2# Bu!u Pedoman Pela&anan +rans*usi Dara% Dep!es Modul 4 8 "i saring untu! Pen&a!it In*e!si 4# Bu!u Pedoman Pela&anan +rans*usi Dara% +D PMI Pusat 8 Bu!u 7 ' 0ampiran (# Kegiatan nit +rans*usi Dara% Penanganan Donor dan Kepuasan Pelanggan#

52

Anda mungkin juga menyukai