Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN ANTARA FIBRILASI ATRIUM DENGAN TERJADINYA STROKE ISKEMIK PADA PASIEN STROKE DI RSUP Dr.

KARIADI PERIODE 1 JANUARI 2006-31 DESEMBER 2006

ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

OLEH JATTY PUSPANINGTIAS NIM G2A003097

FAKULTAS KEDOKTERAN UNI ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 200!

HALAMAN PERSETUJUAN

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Artikel penelitian Karya Tulis Ilmiah atas nama mahasiswa: Nama NI! Fakultas (ni)ersitas *agian udul : atty Puspaningtias : "#A$$%$&' : Kedokteran : Diponegoro Semarang : Ilmu Penyakit Sara+ : ,ubungan antara +ibrilasi atrium dengan terjadinya stroke iskemik pada pasien stroke di -S(P dr. Kariadi Semarang periode / anuari #$$01%/ Desember #$$0 Pembimbing : dr. 2ndang Kustiowati3 SpS4K5 Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran (ni)ersitas Diponegoro.

Semarang3 #6 Agustus #$$6 Pembimbing

dr. 2ndang Kustiowati3 SpS4K5 NIP./7$ /0/ /7&

HALAMAN PENGESAHAN

,(*(N"AN ANTA-A FI*-I8ASI AT-I(! D2N"AN T2- ADIN9A ST-:K2 ISK2!IK PADA PASI2N ST-:K2 DI -S(P Dr. KA-IADI P2-I:D2 / AN(A-I #$$01%/ D2S2!*2- #$$0

yang disusun oleh atty Puspaningtias NI! "#A $$% $&'

telah dipresentasikan di hadapan Tim Penguji Artikel Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran (ni)ersitas Diponegoro Semarang pada tanggal #0 Agustus #$$6 dan telah diperbaiki sesuai dengan saran1saran yang diberikan. TI! P2N"( I A-TIK28 Penguji Pembimbing

Pro+. Dr.dr. Amin ,usni3 Sp S4K53!S; NIP. Ketua Penguji

dr.2ndang Kustiowati3 Sp S4K5 NIP./7$ /0/ /7&

dr. Dwi Pudjonarko3 !Kes3 Sp S NIP. /%# /%' &%/

THE ASSOCIATION BETWEEN ATRIAL FIBRILLATION WITH THE PREVALENCE OF ISCHEMIC STROKE IN STROKE PATIENTS AT Dr. KARIADI HOSPITAL SEMARANG FROM JANUARY 1st TO DECEMBER 31st 2 ! Jatty Puspaningtias1 , Endang Kustiowati2 ABSTRACT B"#$%r&'() : Since the last two decades, many studies have mentioned strong relation between heart and brain, Atrial ibrillation is the most re!uent heart disease related to cerebral emboli" #he ob$ective o this research is to describe the in luence o atrial ibrillation as the ris% actor o ischemic stro%e in stro%e patients at &r" Kariadi hospital Semarang" And urther can be used to increasing awareness and management o atrial ibrillation as the ris% actor o stro%e" M*t+&) , #his research is an observational analytic study and using cross' sectional design with (1 samples o patients" #he data was ta%en rom patient)s medical records who ul illed the inclusion criterias including *+ , -. years old, being diagnosed with ischemic stro%e based on /# scan 0 there is a hipodens image 1, completed with E/2, and being diagnosed with haemorrhagic stro%e , subdural hematoma ,intra %ranial bleeding,medula spinalis tumor, meningioma " #he data including age, se3, and atrial ibrillation image on E/2, were edited, tabulated based on the variable, and were descriptively analy4ed to describe the distribution and the proportion" And then the hipotesis was tested with /hi' S!uare test" #he observation result was put ini 252 table" And the result is signi icantly di erent i p 6 .,.+" R*s'-t : #his research showed that the association between atrial ibrillation with the prevalence o ischemic stro%e has p 7 .,.+. 0 p6.,.+ 1 and has an attribute ris% 2,(89" C&(#-'s.&( : #his research showed that patients with atrial ibrillation have ris% 2,(89 probability larger than normal people to su er ischemic stro%e" Atrial ibrillation has association with the prevalence o ischemic stro%e as a ris% actor" K*/0&r)s : ischemic stro%e, atrial ibrillation

1" Student o :edical ;aculty &iponegoro <niversity 2" =eurologist lecturer o &iponegoro <niversity

HUBUNGAN ANTARA FIBRILASI ATRIUM DENGAN TERJADINYA STROKE ISKEMIK PADA PASIEN STROKE DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG PERIODE 1 JANUARI 2006 " 31 DESEMBER 2006 atty Puspaningtias/ 3 2ndang Kustiowati# ABSTRAK L#$#r %&'#(#)* : Sejak dua dekade terahir3 banyak ditemukan bahwa otak dan jantung memiliki hubungan timbale balik yang erat. Fibrilasi atrium adalah penyakit jantung yang paling sering berkaitan dengan emboli serebral. *anyak studi yang menge)aluasi risiko stroke pada pasien dengan +ibrilasi atrium. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh +ibrilasi atrium sebagai +aktor risiko stroke iskemik pada penderita stroke yang dirawat di *angsal -awat Inap Ilmu Penyakit Sara+ -S(P Dr. Kariadi. Dan selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan terhadap +ibrilasi atrium sebagai +aktor risiko stroke. M&$+,# : enis penelitian adalah analitik obser)asional dan menggunakan desain belah lintang 4 ;ross1se;tional5 dengan menggunakan 6/ sampel pasien. Data diambil dari ;atatan medi; pasien stroke iskemik di -S(P Dr. Kariadi Semarang periode / anuari #$$0 < %/ Desember #$$0. Kriteria inklusi yang digunakan adalah penderita berusia 7= < '$ tahun3 yang terdiagnosa stroke iskemik berdasarkan >T s;an 4 ada gambaran hipodens 53 dilengkapi 2K" saat masuk rumah sakit3 terdiagnosa stroke hemoragik3 hematoma subdural3 perdarahan intra kranial3 tumor medula spinalis3 meningioma.Data yang dianalisis meliputi jenis kelamin3 usia3 dan gambaran +ibrilasi atrium pada 2K". Kemudian dilakukan pengeditan3 penabulasian3 pengelompokan menurut )ariabel3 lalu dilakukan analisa deskripti+ untuk mengetahui distribusi +rekuensi dan proporsi. Selanjutnya diuji hipotesis dengan uji >hi1s?uare untuk menguji pengaruh satu )aribel terhadap )ariabel yang lain. ,asil pengamatan dimasukkan dalam tabel #@#. ,asil dikatakan bermakna jika p 6 .,.+" H#-.' / Dari sampel yang diteliti3 didapatkan hubungan antara +ibrilasi atrium dengan terjadinya stroke memiliki kemaknaan sebesar $3$=$ 0 p 6 .,.+ 5 dan memiliki risiko atribut sebesar #360%. K&-.012'#) : Pada penelitian ini pasien dengan +ibrilasi atrium memiliki risiko #360% kali lebih besar untuk terjadi stroke iskemik daripada tidak +ibrilasi atrium . Fibrilasi atrium berhubungan dengan terjadinya stroke iskemik sebagai +aktor risiko dari stroke iskemik.. K#$# (2)3. : stroke iskemik3 +ibrilasi atrium /. !ahasiswa Fakultas Kedokteran (ni)ersitas Diponegoro #. Sta+ Pengajar *agian Ilmu Penyakit Sara+ Fakultas Kedokteran (ni)ersitas Diponegoro

PENDAHULUAN Sejak dua dekade terakhir3 banyak diteliti mengenai hubungan otak jantung. Dan banyak ditemukan bahwa otak dan jantung memiliki hubunguan timbal balik yang erat. Aalter 4 /&'$ 5 memperkenalkan konsep kardiologi neurogenik3 yang menggaris bawahi mani+estasi klinik neurologi pada kelainan kardiologi./ Kelainan jantung yang dapat menyebabkan stroke terdapat sekitar /=B atau satu dari enam kasus stroke iskemik3 yang biasanya merupakan emboli jantung. Frekuensi terjadinya tipe emboli yang berbeda ber)ariasi3 tergantung dari umur penderita3 emboli yang berasal dari penyakit katup jantung rematik terdapat pada usia muda3 emboli yang berasal dari atheros;lerosis lebih banyak ditemukan pada usia yang lebih tua..# Fibrilasi atrium adalah penyakit jantung yang paling sering berkaitan dengan emboli serebral. Faktanya3 di Amerika Serikat hampir setengah dari emboli kardiogenik terjadi pada pasien dengan +ibrilasi atrium. -isiko stroke pada pasien dengan +ibrilasi atrium adalah = sampai ' kali lebih tinggi daripada pasien tanpa +ibrilai atrium. Se;ara keseluruhan3 #$ sampai #= persen dari stroke iskemik berasal dari emboli kardiogenik. *anyak studi yang menge)aluasi risiko stroke pada pasien dengan +ibrilasi atrium.
%

Pasien dengan +ibrilasi atrium menunjukkan risiko yang lebih tinggi.

Sebagai ;ontoh3 pasien dengan mitral stenosis dan +ibrilasi atrium memiliki 7 sampai 0 persen insiden emboli per tahun. Faktor risiko yang memprediksi stroke pada pasien dengan +ibrilasi atrium meliputi riwayat dari kejadian stroke sebelumnya atau transient is;hemi; atta;k 4TIA5 4risiko relati+ ##3=53 diabetes

4risiko relati+ /3'53 riwayat hipertensi 4risiko relati+ /3053 dan usia yang bertambah 4risiko relati+ /37 tiap dekade5. Pasien dengan +aktor1+aktor risiko tersebut memiliki risiko stroke setidaknya 7 persen jika tidak ditangani. 7 Pasien dengan usia kurang dari 0$ tahun dengan 2K" normal dan tanpa +aktor risiko memiliki risiko stroke yang sangat rendah 4/ persen per tahun5.= Dua sumber utama data +ibrilasi atrium yang menyebabkan stroke adalah Framingham Study dan The *ritish Ahitehall and -egional ,eart Study. Pada studi Framingham terlihat risiko stroke meningkat /'B pada penyakit jantung rematik dan =30 B pada +ibrilasi atrium non )al)ular. Pada studi kedua terlihat risiko stroke pada +ibrilasi atrium rematik 03&B dan #3% B pada +ibrilasi atrium non )alular.0 Dengan berdasarkan uraian di atas3 peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh +ibrilasi atrium sebagai +aktor risiko stroke iskemik pada penderita stroke yang dirawat di *angsal -awat Inap Ilmu Penyakit Sara+ -S(P Dr. Kariadi. Dan selanjutnya dapat digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan penanganan terhadap +ibrilasi atrium sebagai +aktor risiko stroke.

METODE PENELITIAN enis penelitian adalah analitik obser)asional dan menggunakan desain belah lintang 4;ross1se;tional5.' Data diambil dari ;atatan medik pasien stroke iskemik di -S(P Dr. Kariadi Semarang periode / anuari #$$0 < %/ Desember #$$03 dengan ;ara =on probability sampling dengan teknik consecutive sampling" Populasi target meliputi semua pasien stroke3 dan populasi terjangkau adalah

semua penderita stroke iskemik di -S(P Dr. Kariadi periode / anuari #$$0 < %/ Desember #$$0. Subyek penelitian ini adalah pasien stroke yang dirawat di -S Dr. Kariadi yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yang digunakan adalah : /. penderita berusia 7= < '= tahun #. terdiagnosa stroke iskemik berdasarkan >T S;an 4 ada gambaran hipodens5 %. dilengkapi dengan hasil 2K" saat masuk rumah sakit 7. pasien yang terdiagnosa stroke hemoragik3 hematoma subdural3 perdarahan intra kranial3 tumor medula spinalis3 meningioma Kriteria eksklusi meliputi: /. penderita yang pernah terserang stroke sebelumnya3 #. penderita TIA 4Transient Iskemik Atta;k5 %. penderita yang mengalami stroke perdarahan dan stroke iskemik sekaligus. *esar sampel yang digunakan sebanyak 6/ orang 4besar sampel minimal yang diperlukan adalah #= orang5 Data yang dianalisis meliputi jenis kelamin3 usia3 dan adanya gambaran +ibrilasi atrium pada 2K". Dengan 2K" gambaran +ibrilasi atrium berupa undulasi ireguler dengan amplitudo dan mor+ologi ber)ariasi3 yang dikenal dengan Cgelombang +C dengan detak sekitar %=$ sampai 0$$ detak per menit. Dengan gelombang P tersendiri yang tidak nampak. Pengolahan data yang dilakukan meliputi pengeditan3 penabulasian3 pengelompokan menurut )ariabel3 kemudian dilakukan analisa deskripti+ untuk mengetahui distribusi +rekuensi dan proporsi. Selanjutnya diuji hipotesis dengan

uji /hi's!uare untuk menguji pengaruh satu )ariabel terhadap )ariabel yang lain. ,asil pengamatan dimasukkan dalam tabel #@#.

HASIL PENELITIAN Sampel penelitian diambil dari data rekam medis pasien penyakit sara+ pada periode / anuari #$$0 sampai %/ Desember #$$0 dengan metode

consecutive sampling dan diperoleh 6/ orang yang memenuhi kriteria inklusi3 dan terbagi menjadi dua kelompok3 yaitu kelompok stroke iskemik dan kelompok non stroke iskemik 4stroke hemoragik3 hematoma subdural3 perdarahan intra kranial3 tumor medula spinalis3 meningioma5. Didapatkan sampel dengan kisaran usia 7= < '$ tahun dengan rata < rata usia =0360 4 Tabel /.5 Sampel terdiri dari 7/ pria 4=$30B5 dan 7$ wanita 47&37B5. 4 Tabel #5 Pada pengamatan sampel tersebut didapatkan %' 47=3'B5 kasus stroke iskemik dan #$ 4 #73' B5 kasus +ibrilasi atrium.4 Tabel %37 5 ,asil pengamatan mengenai hubungan +ibrilasi atrium dengan stroke iskemik disajikan dalam tabel =. Tabel =.,asil pengamatan hubungan antara +ibrilasi atrium dengan stroke iskemik

Dariabel

Stroke iskemik 9a Tidak ' %' 77

Total

-isiko

Fibrilasi atrium Total

9a Tidak

/% #7 %'

#$ 0/ 6/

$30= $3%&

,asil penghitungan didapatkan -isiko Atribut sebesar /30=. *erarti risiko terjadinya stroke iskemik pada +ibrilasi atrium /30= kali lebih besar daripada tidak +ibrilasi atrium. Karena -isiko -elati+ E / berarti +ibrilasi atrium merupakan +aktor risiko stroke iskemik pada penelitian ini. Dengan uji /hi's!uare didapatkan nilai kemaknaan sebesar $3$70 4 pF $3$= 53 yang berarti hasil yang diperoleh bermakna.

PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara +ibrilasi atrium dengan terjadinya stroke iskemik pada pasien di -S(P dr. Kariadi Semarang. Dalam teori klasik dikatakan +ibrilasi atrium pada kebanyakan kasus in+ark serebri disebabkan oleh emboli serebri yang berasal dari pembentukan trombus dalam atrium yang tak berkontraksi3 ditambahkan oleh "odt+redsen dan Petersen karena pembesaran atrium3 kerusakan katup 3 kerusakan endotel atrium serta bendungan G aliran lambat dari atrium.
03/$

Di -S(P dr. Kariadi Semarang3 pasien dengan

+ibrilasi atrium berisiko /30= kali untuk terkena stroke iskemik. ,al ini menunjukkan bahwa +ibrilasi atrium merupakan +aktor risiko stroke iskemik. ,asil penelitian ini sejalan namun lebih lemah daripada hasil studi Framingham3 di mana risiko terjadinya stroke emboli =30 kali lebih banyak pada +ibrilasi atium non )al)ular dan /'30 kali lebih banyak pada +ibrilasi atrium )al)ular dibanding kontrol.6 ,asil penelitian juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh #he >ritish ?hitehall and @egional Aeart Study yang menunjukkan risiko stroke pada +ibrilasi atrium rematik sebesar 03& kali dan #3% kali pada +ibrilasi atrium non

)al)ular.0 Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh 9udiyanta dan Pernodjo Dahlan di (nit "awat Darurat -S dr. Sardjito 9ogyakarta pada tahun #$$= yang tidak menemukan hubungan antara +ibrilasi atrium dengan terjadinya stroke iskemik3 dan justru menemukan bahwa hipertro+i )entrikel kiri berhubungan dengan stroke iskemik.& Adanya beberapa keterbetasan dalam penelitian ini diduga mempengaruhi hasil penelitian. *eberapa keterbatasan itu antara lain : /5 tidak membedakan lamanya menderita +ibrilasi atrium H #5 +aktor1+aktor peran;u tidak disingkirkan3 seperti : +aktor1+aktor risiko lain yang berpengaruh 4usia3 jenis kelamin3 hipertensi3 diabetes melitus3hiperlipidemia53 standarisasi alat 2K" dan standarisasi ;ara perekaman 2K"3 kemungkinan +alse positi+ pada hasil 2K". %5 tidak membedakan jenis1jenis +ibrilasi atrium 4)al)ular atau non )al)ular5 H 75 tidak mempertimbangkan waktu perekaman 2K" yang bisa mempengaruhi gambaran abnormalitas 2K". =5 tidak mempertimbangkan apakah +ibrilasi atrium telah mendapat pengobatan atau belum.

KESIMPULAN Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa +ibrilasi atrium merupakan +aktor risiko pada terjadinya stroke iskemik di -S(P dr. Kariadi periode / anuari #$$0 < %/ Desember #$$0.

SARAN /. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan data primer unuk mendapatkan data yang lebih objekti+. #. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mempertimbangkan +aktor1 +aktor risiko lain yang berpengaruh seperti usia3 jenis kelamin3 hipertensi3 diabetes mellitus3 hiperlipidemia3 obesitas dan stres. %. Pen;atatan data ;atatan medik sebaiknya lebih lengkap.

U4APAN TERIMAKASIH Terima kastih sebesar1besarnya penulis sampaikan kepada Tuhan 9esus Kristus3 dr. 2ndang Kustiowati3 SpS 4K5 sebagai co'author dan seluruh sta++ bagian ilmu Neurologi FK (NDIPG-S(P Dr. Kariadi3 direktur -S(P Dr. Kariadi3 kepala Di)isi Pendidikan dan Penelitian 4Diklit5 -S(P Dr. Kariadi3 manajer rekam medik -S(P Dr. Kariadi beserta seluruh sta++ bagian -ekam !edik3 orang tua dan keluarga atas doa restunya3 teman1teman mahasiswa FK (NDIP3 khususnya angkatan #$$% dan semua pihak yang membantu penyusunan artikel karya tulis ilmiah ini.

DAFTAR PUSTAKA /. Sidharta P. Neurologi kardiogenik dan kardiologi neurogenik. !edika 3 /&'' H %4/5:#61%%
2.

apardi I. Pato+isiologi stroke kardioemboli. A)ailable +rom: http:GGlibrary.usu.a;.idGmodules.phpI opJmodloadKnameJDownloadsK+ileJindeLG#$$%

%. The Stroke Pre)ention in Atrial Fibrillation In)estigators. Predi;tors o+ thromboembolism in atrial +ibrillation : I.>lini;al +eatures o+ patients at risk. Ann. Intern. !ed. /&&#. 7. Albers "A. Atrial +ibrillation and stroke : three new studies3 three remaining ?uestion. Ar;h. Intern. !ed . /&&7. =. !at;har D*3 !;>rory D>3 *arnett , . !edi;al treatment +or Stroke pre)ention. Ann. Intern. !ed. /&&7.
6. "odt+redsen 3 Petersen P. Thromboemboli; ;ompli;ations in atrial

+ibrillation. In -e+sum ,3editors : ,eart brain and brain heart. Springer)erlag. *erlin ,eidelberg. /&6&:##=1#&
7. Sastroasmoro S3 Isamel S. Dasar1dasar metodologi penelitian klinis3 edisi

#. akarta : >D Sagung Seto.#$$#:&'1/$& 6. !auri;e S. >ardia; arrhythmia. >lini;al ;ardiology. SiLth edition. A lange medi;al book./&&': =/#10$

&. 9udiyanta3 Dahlan P. Perbedaan abnormalitas elektrokardiogra+i pada pasien stroke hemoragik dan stroke in+ark 4tesis PPDS5. 9ogyakarta : (ni)ersitas "ajah !ada. #$$=. /$. Aol+ PA. Atrial +ibrillation as an independent risk +a;tor +or stroke : the Framingham study. Stroke./&&/3 # : &6%166

Anda mungkin juga menyukai