PENDAHULUAN
Asma penyakit inflamasi kronik dengan
episode mengi (wheezing) berulang, sesak napas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam hari atau dini hari. 100-150 juta penduduk dunia menderita asma(WHO)250.000 kematian 4487 kematian1,6/100 ribu populasi (NCHS) tahun 2000anak (0-17 thn) 57/ 1000 anak Teori hipersensitivitasTeori remodelling Tatalaksananon-medikamentosa dan medikamentosa
PEMBAHASAN
DEFINISI
Global Institute for Asthma (GINA)
Inflamasi kronik
menyebabkan episode mengi (wheezing) berulang, sesak napas, rasa dada tertekan, dan batuk, khususnya pada malam hari atau dini hari (GINA)
dan/atau batuk persisten yg timbul episodik, malam / dini hari (nokturnal), musiman, setelah aktifitas fisik serta terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarganya
EPIDEMIOLOGI
100-150 juta penduduk dunia menderita
asma(WHO)250.000 kematian 4487 kematian1,6/100 ribu populasi (NCHS) tahun 2000anak (0-17 thn) 57/ 1000 anak Etnis: Afro-amerika > Caucasoid2:1
EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
Pemicu (inducer)
Pemacu (enhancer)
Pencetus (trigger)
Teori Remodelling
DIAGNOSIS
Anamnesis
Gejala timbul/memburuk terutama malam/dini hari Gejala berupa batuk berdahak, sesak napas, rasa berat di dada
ASMA
PEMERIKSAAN FISIK
inspeksi
Pernapasan cepat dan sukar Batuk-batuk paroksimal
perkusi
Hipersonor
Pigeon chest
Ekspirasi memanjang
auskultasi
wheezing
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Faal paruFEV1<70%
Rontgent Thorax
Study Group.
Asma episodik jarang (75 % populasi anak asma), Asma
2.Lama serangan
3.Intensitas serangan
<1 minggu
Ringan
1 minggu
Sedang
Hampirsepanjang tahun, tidak ada remisi Berat Gejala siang dan malam Sangat terganggu
Tidak pernah normal Perlu, steroid inhalasi Dosis 400 g/hari PEF/FEV1 < 60% Variabilitas 20-30% 50%
4.diantara serangan
5.Tidur dan aktivitas 6.Pemeriksaan fisis diluar serangan 7.Obat pengendali
Tanpa gejala
Tidak terganggu <3x/minggu Normal, tidak ditemukan kelainan Tidak perlu
Duduk bertopang Lengan Kata-kata Biasanya Irritable Ada Sangat nyaring, Terdengar tanpa Stateskop Ya kebingungan Nyata Sulit / Tidak terdengar Gerakan paradox TorakoAbdominal
Sedang, sering hanya Nyaring, Sepanjang pada akhir ekspirasi ekspirasi inspirasi Biasanya ya
Sedang
Berat
Pedoman nilai baku frekuensi napas pada anak sadar: Frekuensi Nafas normal <40 /menit <30 / menit
Frekuensi nadi
Normal
Takikardi
Takikardi
Bradikardi
Pedoman nilai baku frekuesi nadi pada anak : Usia Frekuensi nadi normal 2-12 bulan < 160 / menit 1-2 tahun < 120 / menit
3-8 tahun
<110 / menit
Pulsus paradoksus
PEFR atau FEV1
-Prabronkodilator -Pascabronkodilator
Tidak ada,
TATALAKSANA
Medikamentosa.
RELIEVER
Pengobatan jangka pendek Menormalkan paru secepatnya untuk mencegah hipoksia Sesuai derajat
panjang Mencegah kekambuhan dan inflamasi kronis Sesuai derajat asma untuk asma episode sering & persisten , evaluasi 1-3 bulan kemudian untuk menaikkan/menurunkan dosis
Antikolinergik
Kortikosteroid
LTRA
Kombinasi dgn steroid hiruphasil lebih baik Bronkodilator, efek perlindungan thd bronkokonstiktor EGF,TGFmenenkan proses remodelling
LABA
Salmoterol dan formoterol dgn dosis 400 ug/hari Mencegah penebalan lamina retikularis, mencegah terjadinya down regulation receptor 2 agonist Dosis 400 ug/hari Kombinasi dgn steroid hiruphasil lebih baik Kombinasi dgn inhalasi kortikosteroid memberikan hasil lebih baik (Seretidesalmaterol+fluticasone propionate)
Dapat diberikan sbg monoterapi atau kombinasi dgn inhalasi kortikosteroid Efektivitas teofilin < inhalasi kortikosteroid dosis rendah Teofilin Dosis 5mg/kgBB/haridapat ditingkatkan 10 lepas lambat mg/kgBB/hari
TERAPI SUPORTIF
Terapi oksigendiberi saat serangan sedang-
berat
Inhalasi Helioks (80% Helium, 20% Oksigen)
Campuran inihelium bersifat lebih ringanmengubah aliran turbulen menjadi laminaroksigen lebih mudah masuk ke alveoli
dari asap rokok, tidak memelihara hewan berbulu, memperbaiki ventilasi ruangan, mengurangi kelembaban kamar untuk anak yang sensitif terhadap debu rumah dan tungau. Pemberian ASI ekslusif minimal 4 bulan Menghindari makanan berpotensi alergen
Komplikasi
Jika serangan berlangsung sering dan
lamaemfisema Jika sekret banyak dan sangat kentalatelektasisbronkiektasisbila ada infeksi mudah terjadi bronkopneumonia Gagal napaskematian
PROGNOSIS
Secara umum prognosis baik (80% pasien) Mortalitas asma bergantung pada fasilitas
KESIMPULAN
Asma adalahwheezing dan/atau batuk dengan
karakteristik timbul secara episodik dan/atau kronis, cenderung pada malam hari (nocturnal), musiman, adanya faktor pencetus diantaranya aktifitas fisik, dan bersifat reversible baik secara spontan maupun dengan pengobatan, serta adanya riwayat asma atau atopi pada pasien/keluarganya, sedangkan sebab-sebab lain sudah disingkirkan
jarang, episodik sering, dan asma persisten. Menurut serangan, dapat diklasifikasikan sebagai asma serangan ringan, sedang, dan berat
dan medikamentosaobat pereda (reliever) dan pengontrol (controller) Komplikasiemfisema, atelektasis,bronkopneumonia,gagal napas Prognosistergantung berat ringannya serangan dan fasilitas kesehatan yang ada