Anda di halaman 1dari 9

Sistem adalah suatu komponen yang saling berhubungan satu sama lain, dan memiliki batas yang menseleksi

baik macamnya maupun banyaknya input yang masuk dan output yang keluar dari sistem tersebut. Sistem tersusun dari seperangkat komponen yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dari keseluruhan sistem tersebut. Sebuah sistem dapat

digambarkan sebagai sebuah kumpulan dari elemen-elemenn atau komponenkomonen dimana beberapa dari komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu. Dari beberapa definisi sistem dapat disimpulkan, bahwa secara singkat dan umum bisa kita katakan bahwa sistem ekonomi mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat kemakmuran. Sistem perekonomian adalah suatu cara atau aturan dalam melakukan kegiatan dibidang perekonomian untuk mencapai tujuan yang akan dicapai. Terdapat tiga hal pokok dalam kegiatan ekonomi, antara lain : Jenis dan jumlah barang yang akan dihasilkan (What) dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai

Jenis barang apakah yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya? Karena sumber daya terbatas, maka negara dan sistem ekonomi apapun harus melakukan pilihan terhadap jumlah dan jenis barang yang nanti akan dihasilkan. Cara sistem ekonomi menghasilkan barang dan jasa (how)

Bagaimana cara menghasilkan barang atau jasa? Untuk menghasilkan barang

atau jasa, sangat dibutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam menghasilkan barang atau jasa tertentu, produsen harus bisa memilih alternatif dan faktorfaktor produksi yang akan digunakan. Produsen akan memperbanyak faktor produksi yang harganya lebih murah, dan akan mengurangi faktor produksi yang harganya lebih mahal. Jadi, harga untuk faktor produksi itu bisa mempengaruhi produsen dalam menentukan bagaimana cara menghasilkan suatu barang dan jasa. Cara distribusi barang atau jasa (for whom)

Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan? Tergantung kepada jumlah permintaan dan penawaran, dimana produsen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki pendapatan rendah maupun masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi. Sistem perekonomian di setiap negara tentunya memiliki perbedaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: Perbedaan Ideologi Perbedaan teknologi Perbedaan kebudayaan Perbedaan sumber daya alam dan sumber daya manusia Perbedaan adat istiadat

Macam-macam Sistem Ekonomi Secara umum, terdapat 4 sistem dalam ekonomi, yang terdiri dari: a) Sistem Ekonomi Tradisional Dalam sistem ini, aktivitas ekonomi yang terdapat dalam masyarakat berdasarkan adat istiadat atau tradisi yang berlaku secara turun-temurun. Masyarakat penganut sistem ini biasanya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan. Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut : Belum ada pembagian tugas Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter Sifat kekeluargaan tergolong tinggi Proses produksinya tergantung pada alam, misalnya bertani, berladang, berkebun dan sebagainya Alat untuk memproduksi sangat sederhana. Macam dan jumlah pekerjaan terbatas Alat produksi dan sumber daya alam menjadi milik bersama Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan dan cenderung kurang dinamis Belum ada sistem kredit Kelebihan sistem ekonomi tradisional tereltak pada hubungan kekeluargaan yang sangat kuat, tidak mementingkan keutungan secara pribadi, tetapi mengutamakan kepentingan bersama. Sedangkan kelemahannya belum menguasai teknologi sehingga hasil produksi yang dihasilkan tidak maksimal dan kualitasnya relatif rendah.

b) Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat Sistem Ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-cirinya: Negara menguasai semua alat produksi Semua sumber kekayaan alam dikuasai negara Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat Hak milik individu tidak diakui Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi Kelebihan sistem ekonomi terpusat adalah: Pemerintah mengatur distribusi pasar Pengaruh krisis ekonomi yang berulang-ulang dapat dihindari Pemerintah dapat menentukan jenis industri/produksinya Pemerintah pengendalian Pemerataan kemakmuran pemerintah Sedangkan kelemahan sistem ekonomi terpusat adalah: Daya kreasi masyarakat tidak berkembang Adanya pasar gelap sebagai akibat pembatasan yang terlalu ketat mudah mengadakan pengawasan pengawasan dan

hak milik perorangan tidak ada perubahan sosial ekonomi dilakukan secara paksa oleh pemerintah c) Sistem Ekonomi Liberal Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing. Cirinya: Harga barang ditentukan oleh pasar Timbulnya persaingan bebas Adanya pengakuan terhadap hak individu Setiap individu bebas mengejar keuntungan Modal memegang peranan sangat penting. Kebaikan sistem ekonomi liberal adalah: Persaingan mampu mendorong kemajuan usaha Pengakuan atas hak milik mendorong setiap orang untuk berusaha Tidak ada hambatan dalam melaksanakan kegiatan usaha Produksi didasarkan pada kebutuhan masyarakat Persaingan mendorong kemajuan kegiatan ekonomi Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri Sedangkan kelemahan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut: Kecurangan Persaingan tidak sehat Pemakaian sumber daya alam yang berlebihan Timbul kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin

Monopoli Rentan terhadap krisis ekonomi d) Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang menghendaki kegiatan ekonomi dilakukan dengan cara kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta. Sistem ekonomi campuran berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi liberal. Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran: Sarana produksi yang vital dikuasai oleh negara Hak milik perseorangan diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan rakyat banyak Harga barang dan jasa ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat Peranan pemerintah bersifat mendorong, membimbing, mengawasi, serta memberikan bantuan kepada sektor-sektor swasta. Kebaikan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut: Adanya pengendalian dari pihak pemerintah terhadap kegiatan ekonomi sehingga kestabilan ekonomi mampu tetap terjaga. Adanya kebebasan berusaha sehingga mendorong kreativitas Hak milik individu atas sumber-sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan golongan Sedangkan kelemahan sistem ekonomi campuran adalah sebagai berikut: Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta Kesulitan menentukan batas antara sumber-sumber produksi yang dapat

dikuasai oleh pemerintah dan swasta.

Sistem Perekonomian di Indonesia Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi. Demokrasi ekonomi dipilih karena sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Dalam sistem demokrasi ekonomi juga terdapat hal-hal yang harus dihindari, yang terdiri dari: Free fight liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin. Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja. Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

Meskipun awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin campuran namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.

Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah : Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem

perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai