Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Kornea merupakan bagian anterior dari mata, yang merupakan bagian dari media refraksi, kornea juga berfungsi sebagai membran pelindung dan jendela yang dilalui berkas ca aya menuju retina! Kornea terdiri atas " lapis yaitu epitel, membran bo#man, stroma, membran descemet, dan endotel! Endotel lebi penting daripada epitel dalam mekanisme de idrasi dan cedera kimia#i atau fisik pada endotel jau lebi berat daripada cedera pada epitel! Kerusakan sel$sel endotel menyebabkan edema kornea dan ilangnya sifat transparan! %ebaliknya cedera pada epitel anya menyebabkan edema lokal sesaat pada stroma kornea yang akan meng ilang bila sel$sel epitel itu tela beregenerasi!&,'

ANATOMI KORNEA

A. STRUKTUR KORNEA Kornea merupakan jaringan yang a(askular, bersifat transparan, berukuran &&$&' mm ori)ontal dan &*$&& mm (ertikal, serta memiliki indeks refraksi &,+,! Kornea memberikan kontribusi ,- . atau setara dengan -+,'" dioptri /D0 dari total "1,2* kekuatan dioptri mata manusia! Kornea juga merupakan sumber astigmatisme pada sistem optik! Dalam nutrisinya, kornea bergantung pada difusi glukosa dari a3ueus umor dan oksigen yang berdifusi melalui lapisan air mata! %ebagai tamba an, kornea perifer disuplai oksigen dari sirkulasi limbus! Kornea adala sala satu organ tubu yang memiliki

densitas ujung$ujung saraf terbanyak dan sensitifitasnya adala &** kali jika dibandingkan dengan konjungti(a! & Kornea dalam ba asa latin 4cornum5 artinya seperti tanduk, merupakan selaput bening mata, bagian dari mata yang bersifat tembus ca aya, merupakan lapis dari jaringan yang menutup bola mata sebela depan dan terdiri atas 6 &! Epitel 7erdiri dari sel epitel s3uamos yang bertingkat, terdiri atas " lapis sel epitel tidak bertanduk yang saling tumpang tindi 8 sel poligonal dan sel gepeng! 7ebal lapisan epitel kira$kira " . /*,*" mm0 dari total seluru lapisan kornea! Epitel dan film air mata merupakan lapisan permukaan dari media pengli atan! Pada sel basal sering terli at mitosis sel, dan sel muda ini terdorong ke depan menjadi lapis sel sayap dan semakin maju ke depan menjadi sel gepeng, sel basal berikatan erat dengan sel basal di sampingnya dan sel poligonal di sampingnya melalui desmosom dan makula okluden8 ikatan ini meng ambat pengaliran air, elektrolit dan glukosa melalui barrier! %el basal meng asilkan membran basal yang melekat erat kepadanya! 9ila terjadi gangguan akan mengakibatkan erosi rekuren! %edangkan epitel berasal dari ektoderem permukaan! Epitel memiliki daya regenerasi!
',+,2

'! :embran bo#man :embran yang jerni dan aselular, 7erletak di ba#a membran basal dari epitel! :erupakan lapisan kolagen yang tersusun tidak teratur seperti stroma dan berasal dari epitel bagian depan stroma! Lapisan ini tidak mempunyai daya generasi!

+! %troma Lapisan ini mencakup sekitar ;*. dari ketebalan kornea! :erupakan lapisan tenga pada kornea! 9agian ini terdiri atas lamel fibril$fibril kolagen dengan lebar sekitar & <m yang saling menjalin yang ampir mencakup seluru diameter kornea, pada permukaan terli at anyaman yang teratur sedang di bagian perifer serta kolagen ini bercabang8 terbentuknya kembali serat kolagen memakan #aktu lama, dan kadang sampai &" bulan! -! :embran Descemet :erupakan membran aselular dan merupakan batas belakang stroma kornea yang di asilkan ole endotel! 9ersifat sangat elastis dan jerni yang tampak amorf pada pemeriksaan mikroskop elektron, membran ini berkembang terus seumur idup dan mempunyai tebal = -* mm!

"! Endotel 9erasal dari mesotelium, terdiri atas satu lapis sel berbentuk eksagonal, tebal antara '*$-* mm melekat erat pada membran descemet melalui taut! Endotel dari kornea ini dibasa i ole a3ueous umor! Lapisan endotel berbeda dengan lapisan epitel karena tidak mempunyai daya regenerasi, sebaliknya endotel mengkompensasi sel$sel yang mati dengan mengurangi kepadatan seluru endotel dan memberikan dampak pada regulasi cairan, jika endotel tidak lagi dapat menjaga keseimbangan cairan yang tepat akibat gangguan sistem pompa endotel, stroma bengkak karena kelebi an cairan

/edema kornea0 dan kemudian

ilangnya transparansi /kekeru an0 akan

terjadi! Permeabilitas dari kornea ditentukan ole epitel dan endotel yang merupakan membrane semipermeabel, kedua lapisan ini memperta ankan kejerni an daripada kornea, jika terdapat kerusakan pada lapisan ini maka akan terjadi edema kornea dan kekeru an pada kornea! ',+," Kornea dipersarafi ole banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke >, saraf siliar longus yang melepas selubung %c #annya! %eluru daera limbus!
&,',2

berjalan

suprakoroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran 9o#man lapis epitel dipersarafi sampai pada 9ulbus Krause ditemukan pada kedua lapis terdepan! %ensasi dingin ole

B. FISIOLOGI KORNEA Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan 4jendela5 yang dilalui berkas ca aya menuju retina! %ifat tembus ca ayanya disebabkan ole strukturnya yang uniform, a(askuler dan deturgesensi! Deturgesensi atau keadaan de idrasi relatif jaringan kornea, diperta ankan ole mekanisme de idrasi ini, endotel jau lebi 4pompa5 bikarbonat aktif pada endotel dan ole fungsi sa#ar epitel dan endotel! Dalam penting daripada epitel, dan lebi para kerusakan kimia#i atau fisis pada endotel berdampak jau

daripada kerusakan pada epitel! Kerusakan sel$sel endotel menyebabkan edema kornea dan ilangnya sifat transparan! %ebaliknya, kerusakan pada epitel anya

menyebabkan edema stroma kornea lokal sesaat yang akan meg ilang bila sel$ sel epitel tela beregenerasi! Penguapan air dari lapisan air mata prekorneal meng asilkan ipertonisitas ringan lapisan air mata tersebut, yang mungkin merupakan faktor lain dalam menarik air dari stroma kornea superfisial dan membantu memperta ankan keadaan de idrasi! ',+,, Penetrasi kornea utu ole obat bersifat bifasik! %ubstansi larut$lemak dapat melalui epitel utu dan substansi larut$air dapat melalui stroma yang utu ! Karenanya agar dapat melalui kornea, obat arus larut$lemak dan larut$air sekaligus!',+,, Epitel adala sa#ar yang efisien ter adap masuknya mikroorganisme kedalam kornea! Namun sekali kornea ini cedera, stroma yang a(askular dan membran bo#man muda terkena infeksi ole berbagai macam organisme, seperti bakteri, (irus, amuba, dan jamur!',+,-

DA?7A@ PU%7AKA

1. 2. /.

American Academy of Ophthalmology. Externa disease and cornea, San Fransisco 2006-200 ! "-12, 1# -160. $a%ghan, &aniel. Oftalmologi 'm%m. Edisi 1( )eta*an +ertama. ,idya -edi*a .a*arta, 2000 ! (-6 0lyas, Sidarta. Sari 0lm% +enya*it -ata. 1alai +ener2it F3'0 .a*arta 2000 ! #2.

(. #. 6.

0lyas, Sidarta 0lm% +enya*it -ata, Edisi *etiga. 1alai +ener2it F3'0 .a*arta, 200# ! 1( -1#". http!44en.5i*ipedia.org45i*i4)ornea6Str%ct%re -ans7oer, Arif -. 2001. 3apita Sele*ta edisi-/ 7ilid-1. .a*arta! -edia Aesc%lapi%s F3'0. 8al! #6

9hygeson, +hillips. 1:#0. ;S%perficial +%nctate 3eratitis;. .o%rnal of the American -edical Association< 1((!1#((-1#(:. A=aila2le at ! http!445e2eye. ophth.%io5a.ed%4 dept4ser=ice4cornea4cornea.htm 0lyas, Sidarta. &asar 9e*ni* +emeri*saan &alam +enya*it -ata. 1alai +ener2it F3'0, .a*arta, 200/. 555.medscape.com4 *eratitis article

". :.

Anda mungkin juga menyukai