Anda di halaman 1dari 30

IV.

BANK SYARIAH
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH DASAR HUKUM & PRINSIP BANK SYARIAH KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA SUMBER PENDAPATAN & BIAYA KONDISI UMUM BANK SYARIAH DI INDONESIA TUGAS TERSTRUKUR

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (1)


Karakteristik bank yang ideal menurut Islam (Chapra, 1985): 1. Penghapusan riba, 2. Kepentingan publik & bukan kepentingan individu atau kelompok yang harus dilayani oleh bank komersial Islam, 3. Bank Islam akan bersifat universal atau suatu bank yang memiliki tujuan ganda & bukan bank komersial,

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (2)


4. Bank akan mengevaluasi secara hati2 terhadap permohonan pembiayaan yang berorientasi kepada penyertaan modal, 5. Bagi hasil akan cenderung mempererat hubungan antara bank & pengusaha yang merupakan tonggak bank multitujuan. 6. Suatu kerangka didesain untuk membantu bank mengatasi kesulitan likuiditasnya. Bank yang mendasarkan diri pada akidah Islam sering disebut dengan Bank Syariah.

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (3)


Bank Syariah: bank yang dalam menjalankan operasinya berdasarkan pada hukum atau syariah Islam dengan mengacu pada Al Quran & Al Hadist. Kemunculan bank syariah dilatarbelakangi oleh adanya praktik riba dalam jual-beli & pinjam-meminjam dana di bank yang mewajibkan adanya bunga. Perbedaan prinsip: Bank Syariah (bagi hasil), sedangkan Bank Konvensional (bunga).

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (4)


Operasi Bank Syariah mengikuti ketentuan2 bermuamalat secara Islam dan menjauhi unsur2 riba. Dengan karakteristik yang berbeda dengan bank umum konvensional, maka bank syariah mempunyai manajemen yang berbeda. Manajemen Bank Syariah: proses pengambilan keputusan keuangan pada bank dengan menerapkan syariah Islam, dengan tujuan untuk mendapatkan berkah dari Allah Swt.

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (5)


Tujuan Bank Syariah: mendapatkan berkah dari Allah Swt., dalam arti dalam menjalankan operasi bank syariah dianggap merupakan salah satu bentuk ibadah, dengan mendasarkan diri pada tuntunan Al Quran & Al Hadist.

GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH (6)


Arti penting Manajemen Bank Syariah: 1. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam; 2. Persaingan yang semakin ketat dengan LD konvensional maupun LK lain; 3. Kendala2 yang dihadapi Bank Syariah saat ini cukup banyak, baik yang terkait dengan kendala eksternal maupun internal.

DASAR HUKUM DAN PRINSIP BANK SYARIAH (1)


Hukum tentang larangan riba: 1. Riba tidak akan menambah kekayaan individu maupun negara, namun sebaliknya justru mengurangi kekayaan (Ar-Rum: 39); 2. Larangan bagi umat Islam untuk mengambil bunga sekiranya mereka menginginkan kebahagiaan yang hakiki, ketenangan pikiran, & kejayaan hidup (An-Nisa: 160-1);

DASAR HUKUM DAN PRINSIP BANK SYARIAH (2)


3. Larangan bagi kaum Muslim makan riba, & sifat riba: berlipat ganda (Ali Imran: 130). 4. Adanya perbedaan antara jual-beli dengan kegiatan riba (Al-Baqarah: 275-276). Prinsip Bank Syariah: 1. Bagi hasil (mudharabah), 2. Penyertaan modal (musharakah), 3. Jual-beli barang (murabahah), 4. Sewa murni tanpa pilihan (ijarah), & 5. Sewa dengan pemindahan kepemilikan (ijarah waiqtina).

Perbedaan Sistem Bunga & Bagi Hasil


No. 1. 2. 3. 4. Bunga Bagi Hasil Penentuan bunga dibuat pada waktu Penentuan besarnya rasio/nisbah bagi akad. hasil dilakukan pada waktu akad. Besarnya dana dinyatakan bentuk prosentase. dalam Besarnya rasio bagi hasil didasarkan pada jumlah keuntungan. Rasio bagi hasil tetap tidak berubah selama akad masih berlaku.

Bunga dapat mengambang/variabel.

5.

6.

Pembayaran bunga tetap seperti yang Bagi hasil bergantung pada keuntungan diperjanjikan. usaha yang dijalankan. Jika rugi akan ditanggung bersama. Jumlah pembayaran bunga tidak Jumlah pembagian laba meningkat meningkat sekalipun keuntungan sesuai dengan peningkatan keuntungan. berlipat ganda. Eksistensi bunga diragukan oleh semua Tidak ada yang meragukan keabsahan agama. bagi hasil.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (1)


Bentuk penghimpunan dana: giro, tabungan, & khusus BPRS tidak menawarkan giro. Prinsip penghimpunan dana: 1. Wadiah (rekening giro & tabungan), & 2. Mudharabah (mutlaqah & muqayyamah). Prinsip wadiah untuk rekening giro & tabungan: 1. Prinsip wadiah yad dhamanah: bank dapat memanfaatkan & menyalurkan dana yang disimpan & siap jika ditarik.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (2)


2. Keuntungan/kerugian atas penyaluran dana ditanggung bank, deposan mendapat jaminan keamanan dana & fasilitas giro, & tabungan lain. 3. Bank membuat akad dengan deposan, & memberikan buku cek (giro) & ATM (tabungan) 4. Biaya administrasi dinyatakan secara nominal (bukan persentase) & harus nyata, jelas, & pasti.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (3)


5. Ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Prinsip mudharabah mutlaqah: untuk tabungan & deposito, dengan prinsip: 1. Bank harus memberitahukan nisbah & tata cara pembagian keuntungan & risiko. 2. Bank harus memberikan buku tabungan/ ATM (tabungan) & sertifikat/bilyet (deposito).

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (4)


3. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat, sedangkan deposito hanya untuk jatuh tempo tertentu. 4. Ketentuan2 lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Mudharabah muqayyamah: simpanan khusus di mana pemilik dana menetapkan syarat2 tertentu yang harus diikuti oleh bank, yaitu:

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (4)


1. Pemilik dana menetapkan syarat penyaluran dana. 2. Sebagai tanda bukti simpanan, bank menerbitkan bukti simpanan khusus. 3. Dana simpanan harus disalurkan secara langsung kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik dana.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (5)


Selain dana dihimpun dari nasabah, sumber dana juga berasal dari pemilik bank, yang merupakan modal. Saat pendirian, ketentuan modal dilakukan sebagai berikut: Permodalan bank umum syariah: 1. Jumlah minimum modal disetor: Rp3,00 triliun.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (7)


2. Sumber dana adalah modal sendiri & tidak berasal dari sumber haram. Permodalan (modal kerja) kantor cabang syariah dari bank umum konvensional: 1. Minimum Rp2,00 miliar (Jabotabek) & Rp1,00 di luar Jabotabek.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (8)


Permodalan untuk BPR Syariah: 1. Minimum Rp2,00 miliar (Jabotabek & Karawang), 2. Minimum Rp1,00 miliar di wilayah ibukota propinsi & di luar 1. 3. Minimum Rp500,00 juta di wilayah lainnya. Sumber dana adalah modal sendiri & tidak berasal dari sumber haram.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (9)


Dana yang terkumpul, oleh bank syariah dialokasi dalam bentuk penyaluran dana & aset. Prinsip penyaluran dana: 1. Bai (Jual beli), 2. Ijarah wa iqtina (sewa beli), 3. Syirkah (bagi hasil), & 4. Pembiayaan lain.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (9)


Prinsip bai (jual beli): 1. Murabahah: diterapkan dalam pembiayaan untuk pengadaan barang investasi. 2. Salam: pembelian barang untuk penyerahan yang ditangguhkan dengan pembayaran di muka. 3. Istishna: mirip dengan salam, tetapi pembayarannya dapat di muka, dicicil, atau di belakang.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (10)


Prinsip ijarah wa iqtina (sewa beli): akad sewa-menyewa suatu barang antara bank dengan nasabah di mana nasabah diberi kesempatan untuk membeli obyek sewa pada akhir akad. Prinsip syirkah (bagi hasil): 1. Musyarakah: pembiayaan proyek di mana nasabah & bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayainya.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (11)


2. Mudharabah mutlaqah: penyerahan modal kepada nasabah selaku pengelola modal yang berupa uang tunai atau jika uang diserahkan secara bertahap, harus jelas sesuai dengan kesepakatan. 3. Mudharabah muqayyadah: mirip dengan no 2, tetapi penyediaan dana hanya untuk kegiatan tertentu dengan syarat tertentu yang sepenuhnya ditetapkan oleh bank.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (12)


Bentuk pembiayaan lain oleh Bank Syariah: 1. Qardh: 1. Pembiayaan dana talangan; 2. Pendanaan darurat; 3. Saldo kompensasi & dana talangan antar BS; & 4. Produk untuk sosial seperti usaha kecil. 2. Hiwalah (anjak piutang): pembiayaan untuk membantu pemasok mendapatkan uang tunai dengan mengalihkan piutang pada bank.

KEPUTUSAN SUMBER & ALOKASI DANA (13)


3. Rahn (gadai): untuk membantu nasabah dalam pembiayaan kegiatan multiguna. Kontrak ini dilakukan dalam dua hal: 1. Sebagai akad tambahan terhadap produk lain seperti mudharabah, bank harus menahan barang nasabah. 2. Sebagai produk pinjaman, di mana bank tidak mendapat apa2, hanya jasa penyimpanan, pemeliharaan, asuransi, & administrasi barang.

SUMBER PENDAPATAN & BIAYA (1)


Sumber pendapatan Bank Syariah sedikit berbeda dengan bank umum konvensional. Pendapatan ini berasal dari hasil penyaluran dana, tetapi bukan bunga. Sumber pendapatan berasal dari: 1. Margin keuntungan (prinsip jual-beli/bai); 2. Pendapatan sewa (prinsip sewa beli); 3. Bagi hasil (prinsip syirkah); & 4. Fee atas jasa perbankan.

SUMBER PENDAPATAN & BIAYA (2)


Jasa perbankan yang ditawarkan oleh bank syariah dan menghasilkan fee meliputi: 1. Wakalah (arranger, agency): 2. Sharf (jual beli valas): 3. Kafalah (garansi bank): 4. Ijarah (sewa): 5. Wadiah amanah (titipan):

SUMBER PENDAPATAN & BIAYA (3)


Biaya yang harus ditanggung oleh Bank Syariah juga sedikit berbeda dengan bank umum konvensional. Dalam bank syariah tidak dikenal biaya bunga. Jenis biaya2 yang lain hampir sama dengan biaya bank umum konvensional.

KONDISI UMUM BANK SYARIAH DI INDONESIA


Indikator 2006 2007 November 2008

Aset (Rp triliun) DPK (Rp triliun)

26,722 20,445

36,536 27,944 28,011 1,84

47,178 34,422 38,557 2,07

Pembiayaan (Rp tril) 20,672 Share (%) 1,58

FDR (%)

98,9

99,8
2,4

111,7
2,4

NPF Net (Rp triliun) 3,3

TUGAS TERSTRUKTUR
1. Apa yang melatarbelakangi munculnya Bank Syariah? Jelaskan. 2. Jelaskan arti & tujuan manajemen Bank Syariah! 3. Kendala2 apa yang dihadapi Bank Syariah? Jelaskan. 4. Mengapa riba dalam praktik jual-beli & pinjam-meminjam dilarang dalam Islam? 5. Apa perbedaan Bank Syariah dengan bank umum konvensional ditinjau dari sistem bisnisnya.

TUGAS TERSTRUKTUR
6. Sebutkan & jelaskan prinsip penghimpunan dana Bank Syariah! 7. Bagaimana ketentuan tentang permodalan dalam Bank Syariah? Jelaskan. 8. Sebutkan & jelasakan tentang prinsip penyaluran dana Bank Syariah! 9. Sebutkan & jelaskan sumber pendapatan Bank Syariah! 10. Apa perbedaan antara biaya yang ditanggung Bank Syariah dengan bank umum konvensional? Jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Undangan Tamu
    Undangan Tamu
    Dokumen1 halaman
    Undangan Tamu
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Proposal Volli 4 Kecamatan
    Proposal Volli 4 Kecamatan
    Dokumen10 halaman
    Proposal Volli 4 Kecamatan
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Dokumen 1 K13 Revisi 2017
    Dokumen 1 K13 Revisi 2017
    Dokumen131 halaman
    Dokumen 1 K13 Revisi 2017
    Mohammad Najib
    Belum ada peringkat
  • KWITANSI
    KWITANSI
    Dokumen4 halaman
    KWITANSI
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • DATA
    DATA
    Dokumen1 halaman
    DATA
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Keutamaan Dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
    Keutamaan Dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
    Dokumen4 halaman
    Keutamaan Dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • DATA
    DATA
    Dokumen1 halaman
    DATA
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • 01a Silabus PKN SMP
    01a Silabus PKN SMP
    Dokumen2 halaman
    01a Silabus PKN SMP
    Denok sisilia
    Belum ada peringkat
  • Syifa Fauziah Insani
    Syifa Fauziah Insani
    Dokumen1 halaman
    Syifa Fauziah Insani
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen14 halaman
    Book 1
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bulanan
    Laporan Bulanan
    Dokumen2 halaman
    Laporan Bulanan
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Power Point
    Power Point
    Dokumen8 halaman
    Power Point
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Proposl Makam
    Proposl Makam
    Dokumen5 halaman
    Proposl Makam
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat
  • Macam Nilai
    Macam Nilai
    Dokumen9 halaman
    Macam Nilai
    Anang Setiawan
    Belum ada peringkat
  • RPP Ips Kelas 2
    RPP Ips Kelas 2
    Dokumen86 halaman
    RPP Ips Kelas 2
    Yang Terlahir Kembali
    Belum ada peringkat