DEFINISI
Proses mematikan mikroba Ada dua jenis
STERILISASI KOMERSIAL
Kondisi dimana sebagian besar mikroba telah mati dan kemungkinan masih terdapat beberapa mikroba yang tetap hidup setelah pemanasan Kondisi dalam kemasan (kaleng/ botol/ retort pouch) selama penyimpanan tidak memungkinkan mikroba tumbuh dan berkembang biak Mikroba yang membahayakan: inaktif
hermetis
akum
sesuai dengan tu#uan sterilisasi komersial ,. Proses dianggap aman #ika C. botulinum telah inaktif 6. 7terilisasi diikuti pengemasan kondisi anaerob
7pora m.o. anaerob mempunyai ketahanan panas lebih rendah dari spora m.o. aerob sehingga suhu dan proses sterilisasi lebih rendah
PERALATAN STERILISASI
7terilisasi komersial dilakukan dalam alat yang disebut retort atau autoklaf atau sterilizer 8etort dirancang harus tahan tekanan uap
MEDIA PEMANAS
JENIS MEDIA PEMANAS 9ap #enuh (steam) (ir panas 9ap;udara (':!) 9dara (!--=) KOEFISIEN PINDAH PANAS (B !"#r"F"$t%& !:-+-!-,+-<:+, %+>6
Kematian Logaritmis
Kematian m'o' terjadi tidak sekaligus teta(i melalui ta#a( lo)aritmis t (menit) ! % ' * , 6 "umlah hidup !.---.--!--.--!-.--!.--!-!! "umlah mati >--.-->-.-->.-->->> 4otal mati >--.-->>-.-->>>.-->>>.>->>>.>>>>>.>>> = mati >>> >>.> >>.>> >>.>>> >>.>>>
2ontoh di atas: 7etiap menit #umlah m.o. berkurang !-? 7uatu perubahan !-? dari #umlah a0al disebut peubah satu log cycle &ari tabel di atas: setelah 6 menit pemanasan+ spora yang hidup dari !.---.--- men#adi ! mengalami 6 log cycle
/a#u kerusakan spora bakteri disebut dengan istilah harga D (desimal) &@ jumlah waktu yang diperlukan untuk mengurangi jumlah spora secara desimal & @ 0aktu (dalam menit) ekspos yang diperlukan pada suhu tertentu untuk mengurangi populasi m.o. (spora) sebanyak >-= dari #umlah a0al (satu log cycle). &ari tabel &@!
Harga & tergantung dari suhu yang digunakan "ika suhu yang digunakan %,-. disebut &r (& retort) Pada suhu lain disebut &t Harga & tergantung dari #enis m.o.
Hubungan antara D dengan suhu Aersifat logaritmis Hubungan & dengan suhu (B.) disebut faktor Z .aktor C @ jumlah suhu ( ) yang diperlukan untuk mencapai perubahan harga D secara logaritmis
Har)a ./01 F berarti kenaikan su#u 01 F men2ebabkan kematian s(ora m'o' 034 lebi# 5e(at Pada coldest point Kenaikan suhu retort !< .: coldest point belum tentu naik !< . karena perambatan panas lambat Perlu perhitungan dengan u#i coba heat penetration rate Aila 0aktu yang diperlukan untuk proses sterilisasi pada suhu tertentu telah diketahui dengan menggunakan nilai C+ 0aktu yang diperlukan untuk memperoleh efek sterilisasi yang setara pada suhu lain dapat dihitung
KETAHANAN PANAS "AKTERI PEM"ENT K SPORA #ANG DIG NAKAN DALAM STERILISASI "DEF7 M.G. EF/(F &%,(menit) EF/(F C (B2)
!.stearothermophillus !.substilis !.cereus !.megaliticum C.perfringens C.sporogenes C.sporogenes ("# $%&') C.botulinum C.thermosaccharolyticum
Harga F
9nit standar yang digunakan untuk mengukur 0aktu pemanasan yang setara .o Fo/6aktu (emanasan setara pada suhu %,-o. atau !%!o2 bagi suatu m.o. dengan harga C@!<o. atau !-o2 "ika suhu sterilisasi/retort bukan %,.simbol .t@setara suhu t dan nilai C yang berbeda
PENENT AN $AKT DAN S H STERILISASI 3aktu singkat+ suhu tinggi: resiko tinggi Harus mengerti peraturan/pedoman proses sterilisasi
4erutama untuk /o0 (cid .ood /(2. HMPs Pedoman untuk produk kaleng: bisa diterapkan untuk
Parameter Penting
Nilai D Nilai . Nilai F
Ni%ai D
7aktu yang diperlukan pada suhu tertentu untuk membunuh >-= populasi m.o. yang ada &isebut #uga:
/a#u kematian konstan Konstanta la#u kematian &ecimal reduction time
Ni%ai '
Penin)katan su#u yang diperlukan untuk mencapai perubahan ! harga & (! log cycle perubahan #umlah m.o.) C@%%o2 dan C@ !%o2 Aandingkan mana yang lebih cepat penurunan m.o.nyaI
Ni%ai F
Jumla# 6aktu (dalam menit) pada suhu tertentu yang diperlukan untuk menghancurkan se#umlah m.o. Eilai tersebut tergantung dari suhu proses dan nilai Z
Konse( )*D
Proses sterilisasi tergantung dari pH makanan
/o0 acid food: !-$!%& (cid food: ,$:&
. @ & (log Eo$log Et) Eo@ #umlah m.o. a0al Et@ #umlah m.o. akhir .@!% & "ika m.o. a0al dalam ! kaleng@! (Eo@!)+ maka Et@!-$!%. Aerarti ! m.o.
dalam !?!-!% kaleng &ianggap aman
Pro+ess %etha%it,
concern in canned food 7teriliJation : to reduce the population of organisms of public health significance and to a5oid economic losses from spoilage$causing bacteria of much greater heat resistance in lo0 acid food 4he organism : Clostridium botulinum (a safe le5el of sur5i5al probability !-K!%+ or one sur5i5or in !-!% cans processed/() D concept for botulinum cook. the highest D()( *alue known for this organism in foods is -.%! min+ the minimum lethality 5alue for a botulinum cook is + ,.)(-() + )..) min Most food companies accept a spoilage probability of !-K, from mesophilic spore Clostridium sporogenes /a0 D()( *alue ! minL + (.,, - . + ..,, min thermophilic spoilage is a concern+ the target 5alue for the final number of sur5i5ors is usually taken as !-K%+
Lethality Values (Fo) for Commercial Sterilization of Selected Canned Food Products
t@ & log(Eo/E) &engan acuan suhu standar !%!o2 .o@ &!%! /og (Eo/E) .o @ t.!-(4$!%!)/J 9ntuk suhu tidak konstan+ .o@M t.!-(4$!%!)/J
( suspension containing ' N !-, spores of organism ( ha5ing a & 5alue of !., min at !%!.!O2 and < N !-6 spores of organism A ha5ing a & 5alue of -.< min at !%!.!O2 is heated at a uniform constant temperature of !%!.!O2. 2alculate the heating time for this suspension at !%!.!O2 needed to obtain a probability of spoilage of !1!---. For organism A. t / ).0 %og12 3 )40/4.44)5 / )*.6* min For organism ". t / 4.7 %og17 3 )48/4.44)5 / 6.9* min Thus: the re;uired time is )*!6* minutes!
&ontoh
7terilisasi makanan kaleng pada retort untuk membunuh 2l. Aotulinum (.o@ %+, menit+ C@ !-o2)+ apakah data rata$rata proses pada tabel telah memenuhi syaratI
<a-tu 1Menit -e5 suhu 1o&5 4=*4 6):) *4=>4 97:9 >4=62 ))4
&ontoh
7uatu proses pemanasan makanan catatan suhu di pusat panasnya (thermal center) adalah sbb:
7aktu (menit& !, %, 'Su#u oF(o8& <- (%6+:) !6, (:'+>) %-! (>'+>) %!%+, (!--+') 7aktu (menit& *,6* Su#u oF(o8& %%, (!-:+%) %'-+, (!!-+') %', (!!%+<)
"ika nila .o untuk 2l. Aotulinum %+*, menit dan J:!<o.+ apakah proses tersebut diatas telah memenuhiI
Hitung nilai !-(4$%,-)/J pada berbagai 0aktu Menit ke -L !-(4$%,-)/J @ !-(<-$%,-)/!< @ '+6P!-$!Penyelesaian dengan menggunakan grafik
7aktu !, %, '*,6* Su#u <!6, %-! %!%+, %%, %'-+, %', 03(
9%:3&";
Proses Sterilisasi
7terilisasi dalam kemasan 7terilisasi suhu ultra tinggi (9H4+ ultrahigh temperature)
Taha% %en&isian
4ahap pengisian dilakukan setelah produk pangan diblansing untuk sayuran dan buah$buahan atau diberi perlakuan pra$pemasakan untuk produk he0ani. Pada proses pengisian+ medium penghantar panas sekaligus dimasukkan ke dalam 0adah kemasan. Medium tersebut selain sebagai penghantar panas #uga berperan sebagai bumbu atau pemberi rasa seperti larutan garam+ larutan gula+ dan saus.
Penge%uaran
dara
!. %.
'. *.
Proses pengeluaran udara atau e0hausting dilakukan sebelum penutupan atau sealing. 4u#uannya adalah mengeluarkan udara dalam kemasan untuk mencegah pemuaian yang berlebihan dan penciptaan kondisi 5akum Pengisian panas (hot filling). Pengisian produk pangan dalam kondisi dingin (cold filling) kemudian dilakukan pemanasan kemasan dan isinya pada suhu <-$>,O2 dengan tutup kemasan sebagian terbuka. Penghilangan udara secara mekanis menggunakan pompa 5akum. Penghilangan udara menggunakan uap air
Penutu(an
Penutupan kemasan kaleng dilakukan secara khusus dengan teknik penutupan ganda atau dikenal dengan double seamer. 4u#uannya adalah untuk men#amin bah0a tutup tidak mengalami kebocoran yang dapat berakibat kehilangan kondisi 5akum dan aseptis.
2! FLA?OR
Cooked fla*or dalam susu: denaturasi 0hey dan pembentukan lakton dan metil keton dari lemak .la5or dari reaksi Maillard+ karamelisasi+ oksidasi lemak .la5or dari pirolisis+ deaminasi+ dan dekarboksilasi ((
>! TEKST R
4er#adi perubahan karena sterilisasi &aging: koagulasi dan penurunan 3H2 protein pengerutan dan keras Auah dan sayuran: lebih lunak karena pelarutan pektin dan penurunan tekanan turgor Fnduksi tekstur yang diinginkan pada surimi dan sosis karena koagulasi
0! DA#A &ERNA
4er#adi karena Koagulasi protein Helatinisasi pati &estruksi antigiJi Pelepasan senya0a tertentu dari bentuk kompleksnya seperti karoten dari kompleks karoten$protein