Anda di halaman 1dari 2

Aloe vera mengandung lemak tak jenuh asam arakidonat dan fosfatidilkoline dalam jumlah relatif besar.

1) Mengandung turunan Hidroksiantrasen (25-40% aloin A dan B); 3-4% 7-hidroksialoin A dan B; aloe-emodin, krisofanol, asam amino, sterol, tanin, polisakarida (pektin, glukoman, glukomanan).5) Turunan kromon 8-C-glukosilkromon aloeresin B (aloesin), dan bentuk aglikon aloesone beserta turunanturunannya aloeresin C. Ditemukan pula senyawa dengan bagian gula yang teresterifikasi dengan asam 4hidroksisinamat.15) Pada Aloe microdonta, selain aloin ditemukan pula microdontin A dan Microdontin B sebagai suatu senyawa baru.7) Hasil penelitian terhadap 224 jenis aloe yang berasal dari Afrika dan Arab pada ekstrak daunnya ditemukan bahwa 48 tanaman mengandung alkaloid; 18 tanaman mengandung senyawa alkaloid turunan feniletilamin; 6 tanaman mengandung alkaloid inti piperidin. Getah daun juga mengandung asam glutamiat , asam aspartit, serine, asparagin.10)

Molekul barbaloin C21H22O9 berkembang dari molekul aloe-emodin yang berikatan dengan molekul glukosa, merupakan kristal kuning muda, jarak lebur148-149oC. Di udara segera menjadi bentuk hidrat

C21H22O9H2O yang berjarak lebur 70-80oC. Barbaloin sedikit berbau Aloe, rasanya pahit. Kelarutan dalam Pyridin 57%, dalam asam asetat glasial 7,3% dalam metanol 5,4%, dalam aseton 3,2%, dalam metil asetat 2,8%, dalam alkohol 1,9%, dalam air 1,8%, dalam propanol 1,6%, dalam etil asetat 0,78%, dalam isopropanol 0,27%. Sangat sukar larut dalam isobutanol, kloroform, karbon disulfida dan eter. Dalam pembuatan sediaan farmasi, senyawa ini tidak cocok (incomp) bila dicampur bersama alkali hidroksida, tannin dan feri klorida.
Khasiatnya untuk urus-urus (laxative). Dalam hal ini efeknya lebih lemah dibanding daging daun Lidah buaya itu sendiri.14)

Aloe-emodin atau 3-hidroksimetilkrisazin, C15H10O5 dalam bentuk bebas terkandung dalam Aloe Sp. (Lidah Buaya), Rheum Sp. (Kelembak) dan Cassia Sp. (daun senna & Ketepeng). Berupa jarum orange, hasil rekristalisasi toluen,

dengan jarak lebur 223-224oC.

Akan menyublim dalam lingkungan gas CO2. Sangat mudah larut dalam alkohol panas, eter, benzena dengan membentuk larutan warna kuning. Juga larut dalam ammonia, air dan asam sulfat dengan membentuk warna krimson. Di bidang farmasi digunakan sebagai laxant (urus-urus).14)
Krisofanol atau 3-metilkrisazin, C15H10O4 juga terkandung dalam bentuk bebas dalam tanaman-tanaman Aloe Sp. (Lidah Buaya), Rheum Sp. (Kelembak), Cassia Sp. (daun senna & Ketepeng), serta beberapa species Rumex Sp. Berupa kristal heksagonal atau monosiklik, hasil rekristalisasi alkohol atau benzena, titik leburnya 196oC, mudah

menyublim. Resapan maksimum pada panjang gelombang 226, 256, 278, 288 dan 436 m.

Praktis tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol dingin, sangat mudah larut dalam alkohol mendidih, larut dalam benzena, kloroform, eter, asam asetat glasial, aseton, larutan alkali dan dalam larutan alkali karbonat. Sangat sukar larut dalam petroleum eter. Bila krisofanol berikatan dengan glukosa akan membentuk glukosida krisofaniin, C21H20O9, berupa jarum kuning halus, jarak lebur 248-249oC. Sukar larut dalam air panas, praktis

tidak larut dalam air dingin, kloroform, eter, larut dalam piridin.
Komposisi lipida non-polar dalam Aloe vera.1) Komposisi Kadar (%) Kolesterol Stigmasterol Stigma stearat Metil oleat Triolein Asam oleat 12,50 18,40 21,30 7,10 2,00 1,30

Komposisi lipida polar dalam Aloe vera.1)

Komposisi Phospatidil choline Phospatidil etanolamin Asam Phospatidil Phospatidil serin Phospatidil inositol Lisophospatidil Spingomielin Sulfoquinovosil diglyserida

Kadar (%) 12,05 12,03 47,30 6,50 2,70 1,20 4,20 16,80

Anda mungkin juga menyukai