Anda di halaman 1dari 3

Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia


Jl. Salemba Raya No. 6 Telp. 3106197, Fax. 3154626, Jakarta 10430
Nomor

: 2071/1/PK/VII/08

Jakarta, 27 Juli 2008

Perihal

: Hasil Pemeriksaan atas korban bernama Nn.W---------------------

Lampiran

: Keterangan yang diperoleh dari korban------------------------------------

PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM
2071/1/PK/VII/08
Pada hari ini tanggal dua puluh tujuh Juli dua ribu delapan pukul delapan lebih tiga puluh menit
Waktu Indonesia bagian Barat; bertempat di Poliklinik Kebidanan, saya yang bertanda tangan di
bawah ini Rara Ayu Fauzan sebagai dokter pada poliklinik tersebut, atas permintaan tertulis
dari : POLDA METRO JAYA dengan surat tanggal : dua puluh enam Juli dua ribu delapan No.
127/VeR/X/2004/Resort Jakarta Utara telah memeriksa seorang perempuan yang menurut surat
tersebut bernama NN.W--------------------------------------------Bangsa : Indonesia---------------------------------------------------------------------------------------Umur : tujuh belas tahun--------------------------------------------------------------------------------Bertempat tinggal di : Swasembada timur II no. 2-3 Rt 005/ Rw 010, Kebon Bawang, Tanjung
Priok, Jakarta Utara ---------------------------------------------------------------------Pekerjaan : Pelajar-----------------------------------------------------------------------------Pengantar dari kepolisian

: Brig. Iskandar (MRP 76010005) anggota Kepolisian Resort Jakarta

Utara------------------------------------------------------------------------------

HASIL PEMERIKSAAN
1. Korban datang dalam keadaan sadar dengan keadaan umum sakit ringan.

Penampilan

umum / sikap murung, sedih, kooperatif. Pakaian belum diganti dan korban belum
membersihkan diri.

2. Korban mengaku diperkosa pada tanggal dua puluh enam Juli dua ribu delapan pukul dua
puluh tiga Waktu Indonesia bagian Barat oleh seseorang laki-laki tidak dikenal (pelaku).
3. Korban mengaku mengalami persetubuhan setelah diterawang dan diberi minuman.
Persetubuhan terjadi tanpa kekerasan/ancaman. Korban tidak bisa melawan.--------------------4. Riwayat haid : normal. Hari pertama haid terakhir dua puluh Juni dua ribu delapan. Riwayat
berhubungan seksual sebelumnya disangkal.-----------------------------------------------------5. Pada pemeriksaan pakaian korban ditemukan bercak berwarna putih bercampur darah pada
celana dalam.-----------------------------------------------------------------------------------------6. Pada pemeriksaan tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan perlawanan.
7. Pada pemeriksaan alat kelamin:-------------------------------------------------------------------------Bagian

luar

tidak

terdapat

memar,

luka

atau

robekan.--------------------------------------Selaput dara : terdapat luka robek baru sampai dasar pada angka jam 3 dan 6

sesuai arah jarum jam disertai resapan darah , serta luka robek lama sampai dasar pada
angka

jam

sesuai

arah

jarum

jam.--------------------------------------------------------------------------------

Bagian dalam : tidak diperiksa.--------------------------------------------------------------------

8. Pemeriksaan laboratorium terhadap bahan yang diambil dari vagina dan mulut leher rahim:
sel benih laki-laki/spermatozoa positif.---------------------------------------------------------------9. Korban tidak dirawat inap. Telah dilakukan tindakan pembersihan luka dan pemberian obat
pencegahan kehamilan.-------------------------------------------------------------------------------10. Korban dirujuk ke psikiater untuk kekerasan psikis yang diderita.-------------------------------KESIMPULAN
Telah diperiksa seorang perempuan yang menurut surat keterangan penyidik berusia
tujuh belas tahun, keadaan emosi sedih, dalam keadaan sadar. Pada pemeriksaan alat kelamin
ditemukan luka robek lama dan baru pada selaput dara yang mencapai dasar. Pada pemeriksaan
laboratorium telah ditemukan adanya sperma. Temuan diatas menunjukkan bahwa pada korban
telah terjadi persetubuhan baru. Kemungkinan

tanda kekerasan berupa obat yang

memingsankan/tidak bisa melawan belum ditentukan sehingga pada pemeriksaan fisik tidak
ditemukan tanda-tanda kekerasan.---------------------------------------------------------------------------

Demikian Visum Et Repertum ini dibuat dengan sesungguhnya atas sumpah/janji yang
telah saya ucapkan pada waktu memangku jabatan serta sesuai dengan UU No. 8 tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana.---------------------------------------------------------------------------Jakarta, 27 Juli 2008
Mengetahui,
Dokter ahli forensik

dr. Swasti H, Sp.F


NIP.

Dokter yang memeriksa,

dr. Rara Ayu Fauzan


NPM.

Anda mungkin juga menyukai