Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I I.1. I.2. I.3. BAB II II.1. II.2. II.3. II.4. II.!. II.". II.#. II.%. BAB III III.1. BAB IV PENDAHULUAN Latar belakang Tujuan Manfaat TINJAUAN PUSTAKA Definisi Etiologi dan faktor predisposisi Patofisiologi Gejala linis Diagnosis Penatalaksanaan Medika$entosa Prognosis ILUSTRASI KASUS &esep PEMBAHASAN

I'.1. &esep BAB V DISKUSI

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang

(inusitis $erupakan sala) satu pen*akit *ang sangat sering dite$ukan dala$ praktek se)ari+ )ari. ,erbagai etiologi dan faktor predisposisi terlibat dala$ $en-etuskan pen*akit ini. ,erbagai terapi teruta$a terapi $edika$entosa $e$egang peranan sangat penting dala$ $engobati pasien sinusitis. selain itu terdapat pula pe$ili)an obat *ang beraga$. /le) karena itu diperlukan suatu pe$a)a$an *ang baik $engenai etiologi. gejala. $aupun patofisiologi dari sinusitis. karena dengan $e$a)a$i itu se$ua pe$ili)an obat *ang tepat dan rasional. baik golongan. -ara pe$berian. bentuk sediaan. $aupun dosis. akan dapat ter-apai de$i kebaikan dan kese$bu)an pasien.

I.2.

Tu uan

Tujuan pen*usunan $akala) ini teruta$a $elakukan pe$ili)an dan pe$berian obat *ang tepat. baik dari golongan. sediaan. -ara pe$berian $aupun dosis. kepada penderita sinusitis *ang dala$ )al ini ter-antu$ ilustrasin*a pada ilustrasi kasus. 0ntuk $enunjang tujuan tersebut di atas. di-antu$kan pula tinjauan kepustakaan de$i $eningkatkan pe$a)a$an tentang sinusitis.

I.!.

Man"aat

Manfaat dari pen*usunan $akala) ini iala) dapat $e$bantu dokter $elakukan pe$berian terapi $edika$entosa *ang tepat dan rasional. de$i kebaikan dan kese$bu)an *ang baik bagi pasien.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


II.1. De"#n#$# (inusitis didefinisikan sebagai infla$asi $ukosa sinus paranasal. 0$u$n*a disertai atau dipi-u ole) rinitis se)ingga sering disebut sebagai rinosinusitis. Pen*ebab uta$an*a adala) seles$a *ang $erupakan infeksi 1irus. *ang selanjutn*a dapat diikuti infeksi bakteri. ,ila $engenai beberapa sinus disebut $ultisinusitis. sedangkan bila $engenai seluru) sinus paranasal disebut pansinusitis. 2ang paling sering terkena adala) sinus et$oid dan $aksila. sedangkan sinus frontal lebi) jarang dan sinus sfenoid lebi) jarang lagi. (inusitis dapat $enjadi berba)a*a karena $en*ebabkan ko$plikasi ke orbita dan intrakranial. serta $en*ebabkan peningkatan serangan as$a *ang sulit diobati. II.2. Et#%l%g# &an Fakt%r Pre&#$'%$#$# ,eberapa faktor etiologi dan predisposisi antara lain I(P3 akibat 1irus. rinitis alergi. polip )idung. de1iasi septu$. )ipertrofi konka. su$batan ko$pleks osteo+$eatal 4 /M5. tonsilitis. infeksi gigi. kelainan i$unologik. diskinesia silia pada sindro$ artagener. dan pen*akit fibrosis kistik. 6aktor lain *ang juga berpengaru) adala) lingkungan berpolusi. udara dingin dan kering. serta kebiasaan $erokok. eadaan ini la$a+la$a $en*ebabkan peruba)an $ukosa dan $erusak silia. II.!. Pat%"#$#%l%g# ese)atan sinus dipengaru)i ole) patensi ostiu$+ostiu$ sinus dan lan-arn*a klirens $ukosiliar di dala$ /M. Mukus juga $engandung substansi anti$ikrobial dan 7at+7at *ang berfungsi sebagai $ekanis$e perta)anan tubu) ter)adap ku$an *ang $asuk bersa$a udara pernafasan. /rgan+organ *ang $e$bentuk /M letakn*a berdekatan dan bila terjadi ede$a. $ukosa *ang ber)adapan akan saling berte$u se)ingga silia tidak dapat bergerak dan ostiu$ tersu$bat. 3kibatn*a terjadi tekanan negatif di dala$ rongga sinus *ang $en*ebabkan terjadin*a transudasi *ang $ula+$ula serous. ondisi ini bisa dianggap sebagai rinosinusitis non+bakterial dan biasan*a se$bu) dala$ beberapa )ari tanpa pengobatan. ,ila kondisi ini $enetap. sekret *ang terku$pul dala$ sinus $erupakan $edia baik untuk tu$bu)n*a dan $ultiplikasi bakteri. (ekret $enjadi purulen. eadaan ini disebut sebagai rinosinusitis akut bakterial dan $e$erlukan terapi antibiotik. 8ika terapi tidak ber)asil. infla$asi berlanjut. terjadi )ipoksia dan bakteri anaerob berke$bang. Mukosa $akin $e$bengkak dan ini $erupakan rantai siklus *ang terus

berputar sa$pai ak)irn*a peruba)an $ukosa $enjadi kronik *aitu )ipertrofi. polipoid. atau pe$bentukan polip dan kista. Pada keadaan ini $ungkin diperlukan tindakan operasi. II.(. )e ala Kl#n#$ elu)an uta$a rinosinusitis akut adala) )idung tersu$bat disertai n*eri9rasa tekanan pada $uka dan ingus purulen. *ang seringkali turun ke tenggorok 4 post nasal drip5. Dapat disertai gejala siste$ik seperti de$a$ dan lesu. elu)an n*eri atau rasa tekanan di daera) sinus *ang terkena $erupakan -iri k)as sinusitis akut. serta kadang+kadang n*eri juga terasa di te$pat lain. :*eri pipi $enandakan sinusitis $aksila. n*eri di antara atau di belakang kedua bola $ata $enandakan sinusitis et$oid. n*eri di da)i atau seluru) kepala $enandakan sinusitis frontal. Pada sinusitis $aksila kadang+ kadang ada n*eri ali) ke gigi dan telinga. Gejala lain adala) sakit kepala. )ipoos$ia9anos$ia. )alitosis. post-nasal drip *ang $en*ebabkan batuk dan sesak pada anak. II.*. D#agn%$#$

II.+. Tera'# &an Penatalak$anaan Tujuan terapi sinusitis adala); 1. Me$per-epat pen*e$bu)an 2. Men-ega) ko$plikasi 3. Men-ega) peruba)an $enjadi kronik Prinsip pengobatan adala) $e$buka su$batan di sinus+sinus puli) se-ara ala$i.

/M se)ingga drainase dan 1entilasi

,eda) sinus endoskopi fungsional 4,(E65 $erupakan operasi terkini untuk sinusitis kronik *ang $e$erlukan operasi. Tindakan ini tela) $enggantikan )a$pir se$ua jenis beda) sinus terda)ulu karena $e$berikan )asil *ang lebi) $e$uaskan dan tindakan lebi) ringan dan tidak radikal. II.,. Me&#ka-ent%$a 3ntibiotik dan dekongestan $erupakan terapi pili)an pada sinusitis akut bakterial. untuk $eng)ilangkan infeksi dan pe$bengkakan $ukosa serta $e$buka su$batan ostiu$ sinus. 3ntibiotik *ang dipili) adala) golongan penisilin seperti a$oksisilin. 8ika diperkirakan ku$an tela) resisten atau $e$produksi beta+lakta$ase. $aka dapat diberikan a$oksisilin+ kla1ulanat atau jenis sefalosporin generasi ke+2. Pada sinusitis. antibiotik diberikan sela$a 1<+14 )ari $eskipun gejala klinik suda) )ilang. Pada sinusitis kronik. diberikan antibiotik *ang sesuai untuk ku$an gra$ negatif dan anaerob.

(elain dekongestan oral dan topikal. terapi lain dapat diberikan jika diperlukan. seperti analgesik. $ukolitik. steroid oral9topikal. pen-u-ian rongga )idung dengan :a=l atau pe$anasan 4diater$i5. 3nti)ista$in tidak rutin diberikan. karena sifat antikolinergikn*a dapat $en*ebabkan sekret $enjadi lebi) kental. ,ila ada alergi berat sebaikn*a diberikan anti)ista$in generasi ke+2. Irigasi sinus $aksila atau Poetz displacement therapy juga $erupakan terapi ta$ba)an *ang dapat ber$anfaat. II... Pr%gn%$#$

BAB III ILUSTRASI KASUS


ANAMNESIS I&ent#ta$ :a$a :o. &M 0sia 3ga$a 3la$at Pendidikan (uku >arga (tatus Pekerjaan >aktu $asuk

; :*. (:6 ; 324+44+%1 ; 2< ta)un ; Isla$ ; 8l. a$pung Pulo &T <1!9&> <2. 8atinegara ;+ ; ,eta?i ; Indonesia ; Menika) ; Ibu ru$a) tangga ; 2! 3gustus 2<<%

Kelu/an Uta-a @idung kiri terasa bau sejak satu $inggu *ang lalu R#0a1at Pen1ak#t Sekarang (atu $inggu *ang lalu pasien $engelu) )idung kiri bau. @idung tersu$bat. Ingus kental ber?arna kuning. lendir lengket di belakang tenggorok 4A5. Tidak ada sakit gigi. :*eri ?aja) dan n*eri da)i 4A5. Pasien suda) berobat ke &( Prokla$asi. di sana pasien suda) dirontgen sinus dan disarankan untuk operasi. Terapi tela) diberikan le1o-in !<<$g. R#0a1at Pen1ak#t Da/ulu 3s$a 4+5. )ipertensi 4+5. Diabetes Mellitus 4+5. pen*akit jantung dan paru 4+5 R#0a1at Pen1ak#t Keluarga 3s$a 4+5. )ipertensi 4+5. Diabetes Mellitus 4+5. pen*akit jantung 4+5. pen*akit paru 4+5 PEMERIKSAAN FISIK Pe-er#k$aan "#$#k u-uStatus generalis esadaran eadaan u$u$ eadaan gi7i

; o$pos $entis ; ,aik ; ,aik

Tanda vital Tekanan Dara) 6rekuensi :adi (u)u 6rekuensi :afas

; 11<9#< $$@g ; #2 kali9 $enit ; 3febris ; 1! kali9$enit. dala$. ira$a teratur

Kepala Mata Paru-paru Jantung Abdomen Ekstremitas Statu$ THT Telinga; o anan o iri @idung; o anan o iri

; Defor$itas 4+5. ra$but )ita$ $erata. tidak $uda) di-abut ; onjungti1a pu-at 4+594+5 ; 'esikuler. ronki 4+594+5. $engi 4+594+5 ; ,un*i jantung I+II nor$al. $ur$ur 4+5. gallop 4+5 ; Datar. le$as. bising usus 4A5 nor$al ; 3kral )angat. perfusi perifer -ukup. ede$a 4+594+5

; $e$bran ti$pani 4A5. refleks -a)a*a 4A5. liang telinga lapang ; $e$bran ti$pani perforasi sentral. refleks -a)a*a 4+5. liang telinga lapang

; ka1u$ nasi lapang. konka inferior eutrofi. sekret 4+5. septu$ 4:5 ; ka1u$ nasi lapang. konka inferior )ipere$is. sekret 4+5. septu$ de1iasi 4A5 Tenggorokan; ar-us faring si$etris. u1ula di tenga). tonsil T1+T1. dinding faring posterior granule 4A5 PEMERIKSAAN PENUNJAN)

&ontgen sinus paranasal; kesan sinusitis $aBilla dan et)$oid sinistra. RIN)KASAN (eorang pasien. usia 2< t). datang ke poliklinik T@T &(=M dengan kelu)an )idung terasa bau. @idung tersu$bat dengan ingus ber?arna kuning dan kental. Lendir lengket di belakang tenggorok 4A5. (akit gigi 4+5. de$a$ 4+5. n*eri ?aja) C da)i 4A5. Pasien suda) dirontgen di &( Prokla$asi dan $endapat terapi le1o-in 1B!<<$g. Pada pe$eriksaan fisik didapatkan telinga kiri $e$bran ti$pani perforasi sentral. refleks -a)a*a 4+5D )idung kiri konka inferior )ipere$is. septu$ de1iasiD dinding faring posterior granul 4A5. Pada pe$eriksaan rontgen sinus paranasal didapatkan kesan sinusitis $aBilla dan et)$oid sinistra.

E. DAFTAR MASALAH (inusitis $aksilaris dan et)$oid sinistra. F. PEREN2ANAAN (; sejak 1 $inggu *ang lalu dirasakan )idung kiri tersu$bat dan bau. Mi$isan 4+5. de$a$ 4+5. n*eri pipi sebela) kiri 4A5. (ebelu$n*a. pasien tela) diberikan le1o-in 1 B !<<$g 4! )ari5 dari &( Prokla$asi. /; a1u$ nasi onka inferior onka $edia Meatus $edius (eptu$ DeBtra Lapang Eutrofi Eutrofi Terbuka (pina 4A5 (inistra Lapang Eutrofi. )ipere$is Eutrofi Granulasi 4A5. $ukopurulen (pina 4A5

3; (inusitis $aksilaris sinistra akut P; Le1ofloBa-in 1B!<<$g 3$broBol 2B1 &inos sinistra 2B1 ontrol setela) 1 $inggu

BAB IV PEMBAHASAN
(inusitis *ang diderita pasien ter$asuk ke dala$ sinusitis akut. karena gejala+gejala sinusitis *ang diala$i pasien $asi) di ba?a) e$pat $inggu. Dala$ pengobatan sinusitis. dapat diberikan beberapa golongan obat *akni antibiotika. analgetika+antipiretik. dekongestan. $ukolitik. kortikosteroid intranasal. anti)ista$in. Golongan /bat; I. ANTIBI3TIKA

A-%k$#$#l#n 3$oksisilin adala) antibiotik pili)an lini perta$a. dengan alasan; 1. 3$oksisilin $e$iliki paling ban*ak evidence dari berbagai per-obaan klinis. karena tela) digunakan sebagai inter1ensi aktif dan pe$banding dala$ ban*ak studi dibandingkan antibiotik lain. 2. 3$oksisilin $e$iliki akti1itas *ang baik dala$ $eng)adapi patogen+patogen pen*ebab sinusitis. 3. 3$oksisilin $e$iliki profil far$akokinetik *ang disukai. dengan kadar aku$ulasi *ang tinggi di jaringan+jaringan lunak. 3$oksisilin juga dapat ditoleransi dengan baik pada keban*akan orang. dan )argan*a juga tidak $a)al. 8ika terdapat ri?a*at alergi ter)adap penisilin. alternatif dapat diberikan doksisiklin atau antibiotik golongan $akrolide. *akni eritro$isin atau klaritro$isin. D%k$#$#kl#n Doksisiklin dapat ditoleransikan dengan baik ole) orang keban*akan. selain itu juga sangat n*a$an untuk pasien. diberikan sekali se)ari 4setela) diberikan loading dose5 dan relatif tidak $a)al. 1. Terdapat bukti+bukti dari per-obaan klinis ba)?a doksisiklin sa$a efektifn*a dengan a$oksisilin 2. Doksisiklin aktif ter)adap keban*akan bakteri pen*ebab sinusitis. ter$asuk aemophilus in!luenzae. )%l%ngan Makr%l#&e 3ntibiotika golongan $akrolide juga -o-ok sebagai alternatif dari a$oksisilin pada penderita *ang alergi tergadap penisilin. 3ntibiotika golongan ini juga aktif ter)adap bakteri patogen pen*ebab sinusitis. $eskipun resistensi $ulai $eningkat teruta$a pada " #n!luenzae.

1. 2.

Eritromisin ter$asuk pili)an *ang sering dipakai Klaritromisin se-ara u$u$ lebi) dapat ditoleransi dibandingkan eritro$isin. dan $erupakan alternatif eritro$isin *ang -o-ok jika penderita tidak dapat $entoleransi.

Ant#4#%t#ka '#l#/an5 A-%k$#$#l#n =ara pe$berian ; /ral ,entuk sediaan ; Tablet9kapsul Dosis terapi ; De?asa 2!<+!<< $g.kali 3nak+anak 2<+!< $g9kg,,9)ari 6rekuensi ; Tiga kali se)ari La$a pe$berian ; 1<+14 )ari ontraindikasi ; @ipersensitifitas Interaksi obat ; Menurunkan kerja kontrasepsi oral Peringatan ; Dosis )arus disesuaikan pada penderita pen*akit ginjal Ant#4#%t#ka alternat#"5 D%k$#$#kl#n =ara pe$berian ; /ral ,entuk sediaan ; Tablet9kapsul Dosis terapi ; De?asa 2<<$g9)ari 4loading dose5 (elanjutn*a 1<<$g9)ari 6rekuensi ; Dua kali se)ari La$a pe$berian ; #+14 )ari ontraindikasi ; @ipersensitifitas Interaksi obat ; 3ntasida. kalsiu$. ?arfarin. fenitoin. karba$a7epin Peringatan ; Tidak bole) diberikan pada anak di ba?a) % ta)un dan ibu $en*usui

II. ANAL)ESIK6ANTIPIRETIK ,ila terdapat gejala n*eri dan9atau de$a$ dapat digunakan analgesik+antipiretik. 2ang dianjurkan dipakai adala) paraseta$ol atau ibuprofen. Analget#ka6ant#'#ret#ka '#l#/an5 Para$eta-%l =ara pe$berian ; /ral ,entuk sediaan ; Tablet9kapsul Dosis terapi ; De?asa !<< $g.kali 3nak+anak 1<+1! $g9kg,,9kali 6rekuensi ; Tiga kali se)ari La$a pe$berian ; Tiga )ari ontraindikasi ; @ipersensitifitas Interaksi obat ; olestira$in. barbiturat. $etoklopra$id. rifa$pisin Peringatan ; @atai+)ati pada penderita gangguan )ati dan9atau ginjal

Analget#ka6ant#'#ret#ka '#l#/an5 I4u'r%"en =ara pe$berian ; /ral ,entuk sediaan ; Tablet9kapsul Dosis terapi ; De?asa 2<<+4<<$g9kali 6rekuensi ; Tiga kali se)ari La$a pe$berian ; Tiga )ari ontraindikasi ; 0lkus peptiku$. )ipersensitifitas Interaksi obat ; /bat+obat anti)ipertensi. ?arfarin Peringatan ; @ati+)ati pada penderita as$a. gangguan )ati dan9atau ginjal

III.

DEK3N)ESTAN

Dekongestan intranasal dapat berguna untuk $eredakan jangka pendek gejala sinusitis. $eskipun terbatasn*a bukti+bukti klinis *ang $enjelaskan )al ini. Mereka $e$uda)kan klirens $ukosilier dan drainase sinus. dan dapat berguna untuk $e$bantu terapi antibiotik. Penggunaan dekongestan intranasal sebaikn*a digunakan $aksi$u$ tuju) )ari. IV. MUK3LITIK

V. ANTIHISTAMIN 3nti)ista$in oral $aupun intranasal juga tidak $e$iliki bukti klinis *ang -ukup untuk direko$endasikan penggunaann*a. na$un anti)ista$in dapat tetap $e$berikan keuntungan untuk $eredakan gejala pada penderita *ang $e$iliki rinitis alergi. VI. K3RTIK3STER3ID INTRANASAL

BAB V DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai