Anda di halaman 1dari 33

HUKUM MANDEL I DAN II

prinsip Hk Mandel Hukum Mandel I Hukum Mandel II


Prinsip

Gen

: berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik kepada generasi selanjutnya. Ada 2 jenis gen 1. Genotif : Tidak tampak kelihatan secara kasat mata. ex. Sifat 2. Fenotif : Tampak kelihatan secara kasat mata. Ex warna kulit,muka, bentuk.

Gregor

Johann Mandel (1822-1884) Biarawan berkebangsaan Australia. Yang pertama kali mengemukakan tentang gen. Disebut bapak genetika.

Tahun

1856 1864 mandel melakukan penelitian pada kacang kapri (Pisum sativum) Alasannya : Tidak memerlukan waktu yang lama Mudah tumbuh Bunga sempurna

Selain

itu tanaman ini dapat memiliki/dapat dibandingkan dengan jenisnya sendiri. Ex Batang tinggi / kerdil (pendek) Buah polongan berwarna kuning / hijau Bunga berwarna ungu / putih Letak bunga aksial / terminal Biji yang masak berwarna hijau / kuning Permukaan biji bulat / berkerut Warna kulit biji abu-abu / putih

Menurut Mandel gen yang ada disimbolkan dengan huruf Ex. R untuk warna merah r untuk warna putih warna (R) dominan thd r (putih) yang resesif. Genotif suatu individu bersifat diploid (2n) sehingga disimbolkan dengan 2 huruf yang sama. RR untuk genotif tanaman merah rr untuk genotif tanaman putih Rr untuk genotif tanaman merah muda

Sifat suatu individu yang genotifnya terdiri dari gen yang sama disebut homozigot. ex. RR, rr, AABB. Sebaliknya disebut heterozigot ex. Rr.Aa,Bb. Perkawinan yang terjadi antara 2 individu yang memilki 2 sifat yang berbeda disebut HIBRID. Berdasarkan banyaknya sifat beda individu yang melakukan perkawinan dibedakan sebagai berikut : Monohibrid suatu hibrid dengan 1 sifat yang berbeda (Aa) Dihibrid suatu hibrid dengan 2 sifat yang berbeda (AaBb) Trihibrid suatu hibrid dengan 3 sifat yang berbeda (AaBbCc)

HUKUM MANDEL I

Biasa juga dikenal dengan pemisahan gen yang sealel, dimana pada hasil perkawinan pada saat pembentukan gamet-gamet, gen akan mengalami segregasi sehingga tiap gametnya akan menerima sebuah gen saja. Macam dan jumlah gamet dapat ditentkan dengan menggunakan rumus. 2n dimana n = jumlah gen yang heterozigot. Monohibrid Aa Gamet nya A jumlah 21 = 2 a Dihibrid AaBb = gametnya AB jumlah 22 = 4 Ab aB ab

Kesimpulan : Semua individu F1 = seragam Juka dominan nampak sepenuhnya, individu f1 memiliki fenotif seperti induknya yang dominan Pada waktu individu F1 yang heterozigot membentuk gamet-gamet terjadilah pemisahan alel sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja. Jika dominansi nampak sepenuhnya, perkawinan monohibrid (Bb X Bb) menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan 3 : 1. Biji bulat : biji kerut genotif 1:2:1 Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu induknya/dominan tidak muncul penuh/intermediat.

Pada percobaan Mandel diperoleh dari hasil perkawinan mono hibrid yaitu persilangan dan satu sifat yang berbeda, dilakukan pada kacang kapri biji bulat dan biji keriput hasil turunan pertama (F1) semua dihasilkan biji bulat, kemudian dilakukan perkawinan untuk menghasilkan (F2) didapat keturunan 3 bulat dan 1 berkerut. Ex. BB X bb

F1 F1 X F1

Bb Bb X Bb B B b b

F2 Bb BBBBb bBbbbFenotif Bulat 3 keriput 1 3 :1 Genotif BB : Bb : bb 1 2 1

HUKUM MANDEL II
Biasanya disebut dengan hukum pengelompokan gen secara bebas. Bianya gen dari sepasang alel memisih secara bebas atau tidak saling mempengaruhi ketika terjadi meiosis selama pembentukan gamet. Dalam hal ini Mandel melakukan percobaan selanjutnya menggunakan persilangan dengan 2 sifat berbeda/dihibrid. Mandel melakukannya dengan 2 sifat yang berbeda yaitu Bentuk dan warna kacang kapri tsb.

= b = K = k =

biji bulat biji berkerut warna kuning warna hijau BBKK X B K

bbkk b k

BK

Bk

bK

bk

BK
Bk

bK
bk

Hasil dari percobaan Mandel dengan menggunakan dihibrid

PENYIMPANGAN HUKUM MANDEL


1. Penyimpangan semu Epistasis dan hipotasis : bentuk interaksi gen dominan yang menutupi gen dominan lainnya. Epistasis : gen yang menutupi Hipostasis : gen yang tertutupi. Epistasis dominan pada Allium sp Epistasis resesif pada warna rambut tikus Epistasis deminan dan resesif pada ayam

2. Perkawinan resiprokal perkawinan kebalikan antara dan 3. Perkawinan balik atau back cross Perkawinan individu F1 kawin dengan induknya. 4. Uji silang Perkawinan antara individu F1 dengan individu yang doble resesif/homozigot resesif untuk mengetahui apakah bergenotif homozigot/galur murni/heterozigot.

5.

Alel ganda Gen yang terletak pada lokus yang sama dengan kromosom homolog. Alel merupakan anggota dr sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan sehingga gen tsb memiliki pekerjaan yang sama / hampir sama. Ex gol darah.

Kriptomeri

Gen

dominan yang seolah-olah tersembunyi jika berada bersama dengan gen dominan lainnya dan akan terlihat jika berdiri sendiri. Penelitian Correns mengawinkan Linarie macroccana berwarna merah dan putih akan menghasilkan warna ungu.

Interaksi

beberapa pasangan alel (atavisme) Pada ayam negeri berjengger merah dikawinkan oleh W. Baterson dan RC Punnet hasilnya Polimeri Nelson Ence Pada tanaman gandum warna merah dan putih.

Gen

komplementer Gen yang salang berinteraksi dan saling melengkapi akan muncul karekter baru Gen rangkap yang mempunyai pengaruh kumulatif Miyake dan Inai menemukan bahwa pada tanaman gandum (Hordeum vulgare) terdapat biji yang kulitnya berwarna ungu tua, ungu muda, putih.

Pautan

gen/gen linkage Merupakan salah satu penyimpangan terhadap hukum mandel dimana 2 gen/lebih terletak pada satu kromosom dan tidak dapat terpisah secara bebas. Karena gen-gen yang mengandalkan 2 sifat beda terletak pada kromosom yang sama dengan letak lokus berdekatan.

Percobaan T.H. Morgan pada Drospohila malanogaster yang memiliki 4 pasa kromosom dalam inti sel dan banyak gen yang semua berada pada kromosom hingga tiap kromosom mengandung banyak gen dari hasil ini di dapatkan bahwa faktor pembawa sifat panjang sayap dan lebar abdomen terletak pada kromosom yang sama dan diturunkan bersama-sama dengan kata lain gen yang mengatur ukuran panjang sayap bertaut dengan gen yang mengatur ukuran lebar abdomen.

Ex.

VV AA Sayap panjang Abdomen lebar sempit V A

vv aa Sayap pendek abdomen v a

Pindah

Silang Hal ini terjadi bila ada pertukaran sebagian gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen dari kromatid pasangan homolog

Pautan Seks Pada beberapa hewan dan manusia memiliki sifat turunan yang pewarisnya ditentukan oleh kromosom kelamin. Hal ini terjadi karena gen tsb terpaut pada kromosom kelamin. Pada Drosophila Pada manusia Pada mamalia Pada ayam

Gen letal Menyebabkan kematian jika homozigot Berbagai tipe penentuan jenis kelamin. XY pada lalat buah, manusia, hewan menyusui, tumbuhan berumah dua XO pada serangga ordo orthoptera belalang ZW Pada kupu-kupu, ikan, reptil dan burung ZO Pada unggas ayam dan itik Haploid pada ordo hymenoptera lebah madu.

HEREDITAS PADA MANUSIA


Beberapa penyakit dari orang tua akan turun ke anak ex. Asma, diabet, jantung dll. Alasan jarang penelitian tentang gen pada manusia : Jarang ada yang bersedia Umur/daur hidup lama Keturunan relatif sedikit Noma kemanusiaan Keadaan yang tidak stabil

Cara mengatasinya : Peta silsilah Menyamakan dengan genetika hewan Sifat anak kembar

Cacat/penyakit menurun yang tidak terpaut seks :


Albinisma, Sering disebut albino akibat dari tubuh yang tidak dapat mensintesa enzim yang diperlukan untuk mengubah asam amino tiroksin menjadi 3,4 dihidro fenilalanin menjadi pigmen melanin. Genotifnya : albino : aa, normal : AA, Aa. polidaktili, Kelainan gen yang ditandai dengan banyaknya jari-jari tangan dan kaki. Genotifnya : Polidaktili : PP, Pp. Normal : pp

Fenilketonuria, Akibat dari tubuh yang tidak mampu melakukan metabolisme fenilalanin, sehingga tertimbun dalam darah dan dibuang bersama urine. Ciri-cirinya : Lemah mental, dan fisik, mata biru, rambut putih. Genotifnya ph, Ph diabet, thalessenia, Akibat rendahnya pembentukan hemoglobin yang menyebabkan eritrosit mengikat O2 rendah. katarak

Botak

Genotifnya

BB botak, Bb pada botak tidak, bb botak

Cacat dan penyakit menurun yang tidak terpaut pada kromosom seks
Resesif
Buta

warna Hemofilia Anodontia Hypertrichosis.

Anda mungkin juga menyukai