Anda di halaman 1dari 23

Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)

Pendahuluan

Latar Belakang
Kanker leher rahim adalah keganasan dari (serviks) yang disebabkan virus HPV. Diseluruh dunia, penyakit ini merupakan jenis kanker ke dua terbanyak yang diderita perempuan Di Indonesia, kanker leher rahim merupakan keganasan yang paling banyak ditemukan dan merupakan penyebab kematian utama pada perempuan, diperkirakan insidens penyakit ini adalah sekitar 100 per 100.000 penduduk Padahal penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prankanker yang apabila segera diobati tidak akan berlanjut menjadi kanker leher rahim

Beberapa metode skrining yang dapat digunakan adalah pemeriksaan sitologi berupa Pap Smear, pemeriksaan DNA HPV, dan pemeriksaan visual berupa inspeksi visual dengan asam asetat (IVA)

Saat ini banyak penelitian tentang skrining dengan metode IVA dilakukan di berbagai negara berkembang. Skrining dengan metode IVA dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, murah, nyaman, praktis, dan mudah.

Rumusan Masalah
Masih tingginya angka morbiditas dan mortalitas kanker serviks di Indonesia. Rendahnya cakupan skrining kanker leher rahim sebagai salah satu komponen untuk menekan jumlah pasien kanker leher rahim Terdapat berbagai metode skrining kanker leher rahim, salah satu diantaranya adalah metode IVA yang mudah dilaksanakan pada masyarakat dengan sumber daya yang terbatas.

Tujuan penelitian
Sebagai data awalan skrining kanker leher rahim di Puskesmas Unit swadana Kotabumi II Lampung Utara. Melakukan kajian ilmiah metode skrining IVA dalam upaya meningkatkan cakupan skrining kanker leher rahim untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas kanker leher rahim khususnya di Kabupaten Lampung Utara. Swbagai acuan agar skrining kanker leher rahim dapat menjadi program rutin Puskesmas Unit Swadana Kotabumi II Lampung Utara.

Manfaat penelitian
Tersedianya data pasien kanker leher rahim yang terdiagnosa dini di ruang lingkup kerja puskesmas kotabumi II, sehingga pasien yang terdiagnosis dapat diobati secara efektif dan efisien

Tinjauan Pustaka

Alat Reproduksi Wanita

Penyebab Kanker Leher Rahim


Penyakit Menular Seksual karena :
99% HPV (Human Papiloma Virus), ada 100 tipe. Tipe high risk : HPV 16, HPV 18, HPV 31, HPV 33, HPV 45. Trichomanas Herpes Genitalis

MajalahKesehatan.com

Faktor Resiko Kanker Leher Rahim


Aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 th Sering berganti pasangan seksual, termasuk suami (mediator) Ibu yang melahirkan banyak anak Kurang kebersihan alat kelamin Sering infeksi di daerah kelamin (PMS) Merokok Polusi
MajalahKesehatan.com

Stadium Kanker Leher Rahim


Stadium prakanker/displasia :
Displasia ringan Displasia sedang Displasia berat

Stadium 0/ karsinoma in situ Stadium Kanker :


Stadium IA,IB.IIA : infasif dini Stadium IIB, IIIA, IIIB, IVA, IVB : infasif lanjut

MajalahKesehatan.com

Gejala Kanker Leher Rahim


Stadium prakanker : tidak ada gejala Stadium kanker : Perdarahan (ringan dan pasca sanggama) Keputihan yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati dengan obat keputihan, bau busuk, seperti nanah, warna semu merah karena bercampur darah. Nyeri pada panggul Anuri (tidak bisa BAK)

Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)


Tes dengan asam asetat 3% atau 5% (cuka). Bila terdapat lesi kanker, leher rahim akan berubah warna menjadi agak keputihan

Leher rahim normal

Leher rahim curiga kanker

Syarat IVA tes


Sudah pernah melakukan hubungan sekssual Tidak sedang hamil Tidak sedang datang bulan 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksual

Bahan-bahan IVA tes


Kapas lidi besar Sarung tangan periksa yang baru atau sarung tangan bedah yang telah di DTT Larutkan cairan asam asetat (35%) (cuka putih dapat digunakan) Kasa dan betadin untuk asepsis vagina Larutan klorin 0.5% untuk dekontaminasi peralatan dan sarung tangan Formulir catatan untuk mencatat temuan

Hasil Pemeriksaan
KLASIFIKASI IVA Hasil Tes-positif TEMUAN KLINIS Plak putih yang tebal atau lesi putih, batas jelas, rapat, opak di TZ dekat dengan atau bersinggungan dengan SSK adalah tanda diagnosis NIS Permukaan polos dan halus, berwarna merah jambu; ektropion, polip, gambaran servisitis, peradangan, kista Naboti Masa mirip kembang kol atau ulkus

Hasil Tesnegatif

Kanker

Keunggulan IVA Test


Akurasi tes IVA pada beberapa penelitian terbukti cukup baik Sensitivitas setara dengan tes Pap untuk mendeteksi lesi derajat tinggi Pelatihan IVA untuk tenaga medis lebih cepat dan sederhana Hasil pemeriksaan dapat segera diketahui Murah dan sederhana Dapat dikerjakan pada fasilitas kesehatan dg sumber daya terbatas

Keterbatasan IVA Test


Spesifisitas lebih rendah dari tes Pap (positif palsu lebih tinggi) Nilai Prediksi Positif untuk hasil tes positif rendah (10-30%) Terapi akan cenderung berlebihan pada kondisi dimana dilakukan skrining dan terapi sekaligus Kemampuan yang amat terbatas untuk mendeteksi lesi pada endoserviks

Vaksin Kanker Leher Rahim


Mulai beredar April 2007, di Indonesia mulai Juni 2007 Hanya efektif mencegah 4 tipe HPV (dari 100) Diberikan bulan ke-0, ke-1dan ke-6 Masa proteksi 50 bulan, selanjutnya booster ulangan Lebih bagus diberikan pada wanita sebelum melakukan hubungan seksual pertama kali.

Penanganan Kanker Leher Rahim


Tergantung pada stadium dan kondisi pasien Terapi : Operasi, Radiasi, Kemoterapi Stadium prakanker/displasia : konisasi, bedah beku (cryosurgery), laser surgery, LEEP Stadium kanker :
IA1 & IA2 : trachelectomy (operasi sebagian leher rahim) Pengangkatan rahim (histerektomi) Kombinasi : Operasi, radiasi dan kemoterapi
MajalahKesehatan.com

Anda mungkin juga menyukai