Anda di halaman 1dari 18

MODUL 5 KEPUTIHAN Modul Tutorial sistem Reproduksi PERTANYAAN PENTING 1.

Jelaskan anatomi dan Fisiologi alat geniatalia wanita baik pada bagian eksterna maupun interna? 2.Sebutkan Jenis-jenis keputihan dan iri- irin!a ? ".#en!ebab terjadin!a keputihan ? $.Jelaskan mekanisme terjadin!a keputihan ? %.Jelaskan mekanisme terjadin!a rasa gatal pada keputihan ? &.Jelaskan 'angkah-langkah diagnosis terkait dengan kasus tersebut ? (.)agaimana ara pen egahan terjadin!a keputihan ? *.+i,,erential diagnosis JAWABAN 1. -/arium mendapat Suplai 5rteri dari 2 a. 5rteri o/ari a b. 8abang o/arium dari arteri uterina <berasal dr arteri ilia a interna= -/arium mendapat #ersara,an dari 2 a. Sara, Simpatis ; #arasimpatis 2. 3enitalia >ksterna terdiri dari 2 a. Mons pubis : bantalan lemak1 menutupi bag. dpn simph!sis pubis1 berambut b. 'abia majora : tdd lap. lemak1 bersatu di blkg membtk ommisura post1 kel. Seba ea1 berambut . 'abia minora : Tdk berambut1 bertemu diatas 2 preputium litoridis1 bertemu di bwh 2 ,renulum litoridis1 di blkg 2 ,our het d. 4estibulum : muara /agina1 uretra1 kel.bartholini ; skene e. 8litoris : tonjolan !g erektil1 mengandung b!k sara, sensoris dan p. darah ". +u tus terdiri dari 2 a. /agina.'okasi . di bawah uterus1di depan re tum1di belakang bladder b. +inding " lapis . 5d/entia1Mus ularis1Mu osa . Rugae1 4aginal ori,i ium : e9ternal opening $. -/idu ts a.Mulai dari o/arium ke uterus b.#ars 6n,undibulum .Funnel-like d.Fimbrae with ilia e.#ars 5mpullaris <paling lebar= ,.#ars 6sthmi a <diluar ddg uterus1 lurus ; sempit= g.#ars 6nterstitialis <berjln dlm ddg uterus1 mulai pd ostium int. tubae= %. 7terus a. +inding : " 'apis . #erimetrium1M!ometrium1>ndometrium. b. 5natom! . Fundus1)od! 0 8orpus16sthmus18er/i9 . #emb. +arah . 5rteri 7terina <a.ilia a int.= di/ide into ar uate bran hes whi h tra/el through m!ometrium. 5nalisis Masalah ? 5natomi organ !ang bermasalah dalam kasus ini adalah2 '()uor A)$u * +, Penger#!an @eputihan <leukorea1 ,luor albus= merupakan gejala keluarn!a airan dari /agina selain darah haid. @eputihan <,luor albus= ada !ang ,isiologik <normal= dan ada !ang patologik <tidak normal=. @eputihan

Organ reproduk ! "an!#a #er$ag! a#a dua %a!#u& 1. -rgan seks primer . o/arium 2. organ seks sekunder0aksesoris1 !ang terdiri atas 2 a.3enitalia eksterna atau 4ul/a . 'abia majora1 labia minora1 litoris1 mons pubis b.+u tus . -/idu ts1 uterus1 /agina .3landula . 3reater /estibular gland 1. -45R67M1 terdiri dari 2 a. Tuni a albuginea b. ,ibrous apsule . 8orte9 : outer . -o !tes0,olikel primordial d. Medulla : inner . 'oose onne ti/e tissue dan mengandung p. limpha1 pembuluh.sara, ; pembuluh. +arah

tidak merupakan pen!akit melainkan salah satu tanda dan gejala dari suatu pen!akit organ reproduksi wanita <Mansjoer1 2AA1=. -, E#!o)og! #en!ebab keputihan tergantung dari jenisn!a !aitu pen!ebab dari keputihan !ang ,isiologik dan patologik. a, Kepu#!.an /! !o)og!k #en!ebab keputihan ,isiologik adalah ,aktor hormonal1 seperti ba!i baru lahir sampai umur kirakira 1A hari disebabkan pengaruh estrogen dari plasenta terhadap uterus dan /agina janin. @emudian dijumpai pada waktu menar he karena mulai terdapat pengaruh estrogen. Rangsangan birahi disebabkan oleh pengeluaran transudasi dari dingding /agina. @elelahan ,isik dan kejiwaan juga merupakan pen!ebab keputihan. <Sarwono1 1***=. $, Kepu#!.an Pa#o)og!k @eputihan patologik disebabkan oleh karena kelainan pada organ reproduksi wanita dapat berupa 6n,eksi1 5dan!a benda asing1 dan pen!akit lain pada organ reproduksi. 1= 6n,eksi 6n,eksi adalah masukn!a bibit pen!akit kedalam tubuh. Salah satu gejalan!a adalah keputihan. 6n,eksi !ang sering terjadi pada organ kewanitaan !aitu /aginitis1 andidiasis1 tri homoniasis. a= 4aginitis #en!ebabn!a adalah pertumbuhan bakteri normal !ang berlebihan pada /agina. +engan gejala airan /agina en er1 berwana kuning kehijauan1 berbusa dan bebau busuk1 /ul/a agak bengkak dan kemerahan1 gatal1 terasa tidak n!aman serta n!eri saat berhubungan seksual dan saat ken ing. 4aginosis bakterialis merupakan sindrom klinik akibat pergantian )a illus +uoderlin !ang merupakan ,lora normal /agina dengan bakteri anaerob dalam konsentrasi tinggi seperti )a teroides Spp1 Mobilun us Sp1 #eptostrepto o us Sp dan 3ardnerella /aginalis bakterialis dapat dijumpai duh tubuh /agina !ang ban!ak1 Bomogen dengan bau !ang khas seperti bau ikan1 terutama waktu berhubungan seksual. )au tersebut disebabkan adan!a amino !ang menguap bila airan /agina menjadi basa. 8airan seminal !ang basa menimbulkan terlepasn!a amino dari perlekatann!a pada protein dan /itamin !ang menguap menimbulkan bau !ang khas. b= 8andidiasis

#en!ebab berasal dari jamur kandida albi an. 3ejalan!a adalah keputihan berwarna putih susu1 begumpal seperti susu basi1 disertai rasa gatal dan kemerahan pada kelamin dan disekitarn!a. 6n,eksi jamur pada /agina paling sering disebabkan oleh Candida,spp, terutama Candida albicans <)rown and 8hin1 2AA2=. 3ejala !ang mun ul adalah kemerahan pada /ul/a1 bengkak1 iritasi1 dan rasa panas. Tanda klinis !ang tampak adalah eritema1 fissuring, sekret menggumpal seperti keju1 lesi satelit dan edema <)rown and 8hin1 2AA2= dikutip dari <Cidiawat!1 2AAD=. 7saha pen egahan terhadap timbuln!a kandidiasis /agina meliputi penanggulangan ,aktor predisposisi dan penanggulangan sumber in,eksi !ang ada. #enanggulangan ,aktor predisposisi misaln!a tidak menggunakan antibiotika atau steroid !ang berlebihan1 tidak menggunakan pakaian ketat1 mengganti kontrasepsi dengan kontrasepsi lain !ang sesuai1 memperhatikan h!giene. #enanggulangan sumber in,eksi !aitu dengan men ari dan mengatasi sumber in,eksi !ang ada1 baik dalam tubuhn!a sendiri atau diluarn!a <>ndang1 2AA"=. = Tri homoniasis )erasal dari parasit !ang disebut Trichomonas vaginalis. 3ejalan!a keputihan berwarna kuning atau kehijauan1 berbau dan berbusa1ke oklatan seperti susu o/altin1 biasan!a disertai dengan gejala gatal dibagian labia ma!ora1 n!eri saat ken ing dan terkadang sakit pinggang. Tri homoniasis merupakan pen!akit in,eksi protoEoa !ang disebabkan oleh Tri homonas /aginalis1 biasan!a ditularkan melalui hubungan seksual dan sering men!erang traktus urogenitalis bagian bawah. #ada wanita sering tidak menunjukan keluhan1 bila ada biasan!a berupa duh tubuh /agina !ang ban!ak1 berwarna kehijauan dan berbusa !ang patognomoni <bersi,at khas= untuk pen!akit ini. #ada pemeriksaan dengan kolposkopi tampak gambaran FStrawberr! er/i9G !ang dianggap khas untuk tri homoniasis. Salah satu ,ungsi /agina adalah untuk melakukan hubungan seksual. Terkadang mengalami pele etan pada saat melakukan senggama. 4agina juga menampung air mani1 dengan adan!a pele etan dan kontak mukosa<selapu lendir= /agina dengan air mani merupakan pintu masuk <#ort dHentre= mikro organisme pen!ebab in,eksi #BS. 2=. 5dan!a benda asing dan pen!ebab lain 6n,eksi ini timbul jika pen!ebab in,eksi <bakteri atau organisme lain = Masuk melalui prosedur medis1 sapertiI haid1 abortus !ang disengaja1 insersi 67+1 saat melahirkan1 in,eksi pada saluran reproduksi bagian bawah !ang terdorong sampai ke ser/iks atau sampai pada saluran reproduksi bagian atas. 0, D!agno a Kepu#!.an a, Kepu#!.an '()uor A)$u * P! !o)og!

@eputihan <Fluor albus= pisiologis biasan!a lendirn!a en er1 mun ul saat o/ulasi1 menjelang haid dan saat mendapat rangsangan seksual. @eputihan normal tidak gatal1 tidak berbau dan tidak menular karena tidak ada bibit pen!akitn!a. $, Kepu#!.an '()uor A)$u * Pa#o)og! @eputihan <Fluor 5lbus= patologis dapat didiagnosa dengan anamnese oleh dokter !ang telah berpengalaman han!a dengan menan!akan apa keluhan pasien dengan iri- iriI jumlah ban!ak1 warnan!a seperti susu basi1 airann!a mengandung leukosit !ang men!erang traktus urogenitalis bagian bawah. #ada wanita sering tidak menunjukan keluhan1 bila ada biasan!a berupa duh tubuh /agina !ang ban!ak1 berwarna kehijauan dan berbusa !ang patognomoni <bersi,at khas= untuk pen!akit ini. #ada pemeriksaan dengan kolposkopi tampak gambaran FStrawberr! er/i9G !ang dianggap khas untuk tri homoniasis. Salah satu ,ungsi /agina adalah untuk melakukan hubungan seksual. Terkadang mengalami pele etan pada saat melakukan senggama. 4agina juga menampung air mani1 dengan adan!a pele etan dan kontak mukosa<selapu lendir= /agina dengan air mani merupakan pintu masuk <#ort dHentre= mikro organisme pen!ebab in,eksi #BS. 2=. 5dan!a benda asing dan pen!ebab lain 6n,eksi ini timbul jika pen!ebab in,eksi <bakteri atau organisme lain = Masuk melalui prosedur medis1 sapertiI haid1 abortus !ang disengaja1 insersi 67+1 saat melahirkan1 in,eksi pada saluran reproduksi bagian bawah !ang terdorong sampai ke ser/iks atau sampai pada saluran reproduksi bagian atas. berwarna kekuning-kuningan sampai hijau1 disertai rasa gatal1 pedih1 terkadang berbau amis dan berbau busuk. #emeriksaan khusus dengan memerikskan lendir dilaboratorium1 dapat diketahui apa pen!ebabn!a1 apakah karena jamur1 bakteri atau parasit1 namun ini kurang praktis karena harus butuh waktu beberapa hari untuk menunggu hasil.<Jones1 2AA%=. 5msel et al merekomendasikan diagnosa klinik /aginosis bakterialis berdasarkan adan!a tiga tanda-tanda berikut 2 1. 8airan /agina homogen1 putih atau keabu-abuan1 melekat pada dinding /agina. 2. Jumlah pB /agina lebih besar dari $1%. ". Sekret /agina berbau seperti bau ikan sebelum atau sesudah penambahan @-B 1AJ <whi,, test=. 5dan!a F lue ellsG pada pemeriksaan mikroskop sediaan basah. 8lue ell merupakan sel epitel /agina !ang ditutupi oleh berbagai bakteri /agina sehingga

memberikan gambaran granular dengan batas sel !ang kabur karena melekatn!a bakteri batang atau kokus !ang ke il <>ndang1 2AA"=. #enegakan diagnosis harus didukung data laboratorium terkait1 selain gejala dan tanda klinis !ang mun ul dan hasil pemeriksaan ,isik seperti pB /agina dan pemeriksaan mikroskopik untuk mendeteksi blastospora dan pseudohi,a <Cidiawat!1 2AAD=. +iagnosis Tri homonoasis ditegakan bila ditemukan Tri homo nas /aginalis pada sediaan basah. #ada keadaan !ang meragukan dapat dilakukan pemeriksaan dengan biakan duh tubuh /agina. 1, Pa#o/! !o)og! -rgan !ang paling sensiti, dan rawan pada tubuh wanita adalah organ reproduksi dan merupakan organ !ang paling rawan dibanding organ tubuh !ang lainn!a. @eputihan <Fluor albus= merupakan salah satu tanda dan gejala pen!akit organ reproduksi wanita1 di daerah alat genitalia eksternal bermuara saluran ken ing dan saluran pembuangan sisa-sisa pen ernaan !ang disebut anus. 5pabila tidak dibersihkan se ara sempurna akan ditemukan berbagai bakteri1 jamur dan parasit1 akan menjalar ke sekitar organ genitalia. Bal ini dapat men!ebabkan in,eksi dengan gejala keputihan. Selain itu dalam hal melakukan hubungan seksual terkadang terjadi pele etan1 dengan adan!a pele etan merupakan pintu masuk mikroorganisme pen!ebab in,eksi pen!akit hubungan seksual <#BS= !ang kontak dengan air mani dan mukosa <@asdu1 2AA(=. 5, Da2pak Ter.adap "an!#a @eputihan <Fluor albus= !ang pisiologis tidak memberi dampak pada wanita. keputihan !ang memberi dampak pada ibu !aitu keputihan !ang patologis. +engan adan!a keputihan ibu merasa tidak n!aman karena menunjukkan keluhan berbau busuk1 gatal1 /ul/a terasa seperti terbakar. 5pabila keputihan tidak diobati maka in,eksi dapat menjalar ke rongga rahim kemudian sampai ke indung telur dan akhirn!a sampai kerongga panggul. )an!ak ditemukan wanita !ang menderita keputihan !ang kronik menjadi mandul <Jones1 2AA%=. )iasan!a komplikasi !ang terjadi pada wanita adalah terin,eksin!a kelenjar !ang ada di dalam bibir /agina. )isul kelenjar tersebut harus disedot keluar karena tidak dapat disembukan dengan obat. @omplikasi pada wanita sering menimbulkan radang saluran telur. 6n,eksi nonspesi,ik pada wanita sering tanpa keluhan maupun gejala. 6tu sebabn!a tidak mudah mendiagnosis hal itu. @adang seorang wanita merasa tidak pun!a pen!akit kelamin1 tetapi ketika lendir keputihann!a diperiksa maka ditemukan bibit pen!akit. )iasan!a wanita han!a merasa tidak enak kalau buang air ke il1 kemudian jumlah lendirn!a han!a sedikit. Terkadang merasa tidak enak di

panggul dan mungkin akan merasa n!eri kalau melakukan hubungan seks. -leh karena itu komplikasi sering terjadi apabila tidk dilakukan pemeriksaan sedini munggkin <Rahma1 2AAD=. 3, Pena#a)ak anaan Kepu#!.an '()uor a)$u * #enatalaksanaan keputihan meliputi usaha pen egahan dan pengobatan !ang bertujuan untuk men!embuhkan seorang penderita dari pen!akitn!a1 tidak han!a untuk sementara tetapi untuk seterusn!a dengan men egah in,eksi berulang <>ndang1 2AA"=. 5pabila keputihan !ang dialami adalah !ang ,isiologik tidak perlu pengobatan1 ukup han!a menjaga kebersihan pada bagian kemaluan. 5pabila keputihan !ang patologik1 sebaikn!a segera memeriksakan kedokter1 tujuann!a menentukan letak bagian !ang sakit dan dari mana keputihan itu berasal. Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu akan lebih memperjelas. @emudian meren anakan pengobatan setelah melihat kelainan !ang ditemukan. @eputihan !ang patologik !ang paling sering dijumpai !aitu keputihan !ang disebabkan 4aginitis1 8andidiasis1 dan Tri homoniasis. #enatalaksanaan !ang adekuat dengan menggabungkan terapi ,armakologi dan terapi non,armakologi. a, Terap! /ar2ako)og! #engobatan keputihan !ang disebabkan oleh 8andidiasis dapat diobati dengan anti jamur atau krim. )iasan!a jenis obat anti jamur !ang sering digunakan adalah Imidazol !ang disemprotkan dalam /agina seban!ak 1 atau " ml. 5da juga obat oral anti jamur !aitu keto inaEole dengan dosis 291 hari selama % hari. 5pabila ada keluhan gatal dapat dioleskan salep anti jamur <Jones1 2AA%=. #engobatan Fluor albus !ang disebabkan oleh Tri homoniasis mudah dan e,ekti, !aitu setelah dilakukan pemeriksaan dapat diberikan tablet metronidazol <Flag!= atau tablet besar Tinidazol <,asigin= dengan dosis "91 hari selama &-1A hari. #engobatan keputihan <Fluor albus= !ang disebabkan oleh /aginitis sama dengan pengobatan in,eksi Tri homoniasis. !aitu dengan memberikan metronidazol atau Tinidazol dengan dosis "91 selama &- 1A hari. #engobatan kandidiasis /agina dapat dilakukan se ara topikal maupun sistemik. -bat anti jamur tersedia dalam berbagai bentuk !aitu2 gel1 krim1 losion1 tablet /agina1 suppositoria dan tablet oral. Kama obat adalah sebagai berikut2 <1= +eri/at Rosanillin1 3entian /iolet 1-2 J dalam bentuk larutan atau gel1 selama 1A hari. <2= #o/idone : iodine1 Merupakan bahan akti, !ang bersi,at antibakteri maupun anti jamur. <"= +eri/at #olienI Kistatin 1AA.AAA unit krim0tablet /agina selama 1$

hari. Kistatin 1AA.AAA unit tablet oral selama 1$ hari. <$= +ri/at 6midaEole2 Topi al< MikonaEol 2 2J krim /aginal selama & hari1 1AA mg tablet /aginal selama & hari1 2AA mg tablet /aginal selama " hari1 12AA mg tablet /aginal dosis tunggal. >konaEol 1%A mg tablet /aginal selama " hari. FentikonaEol 2J krim /aginal selama & hari1 2AA mg tablet /aginal selama " hari1 DAA mg tablet /aginal dosis tunggal. TiokonaEol 2J krim /aginal selama " hari1 D1% J krim /aginal dosis tunggal. @lotrimaEol 1J krim /aginal selama & : 1$ hari1 1AJ krim /aginal sekali aplikasi1 1AA mg tablet /aginal selama & hari1 %AA mg tablet /aginal dosis tunggal. )utokonaEol 2J krim /aginal selama " hari. TerkonaEol 2J krim /aginal selama " hari=. Sistemik < @etokanaEol $AA mg selama % hari. TrakanaEol 2AA mg selama " hari atau $AA mg dosis tunggal. FlukonaEol 1%A mg dosis tunggal. <>ndang1 2AA"= $, Terap! Non/ar2ako)og! 1= #erubahan Tingkah 'aku @eputihan <Fluor albus= !ang disebabkan oleh jamur lebih epat berkembang di lingkungan !ang hangat dan basah maka untuk membantu pen!embuhan menjaga kebersihan alat kelamin dan sebaikn!a menggunakan pakaian dalam !ang terbuat dari katun serta tidak menggunakan pakaian dalam !ang ketat <Jones12AA%=. @eputihan bisa ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan !ang terin,eksi oleh karena itu sebaikn!a pasangan harus mendapat pengobatan juga. 2= #ersonal B!giene Memperhatikan personal h!giene terutama pada bagian alat kelamin sangat membantu pen!embuhan1 dan menjaga tetap bersih dan kering1 seperti penggunaan tisu basah atau produk panty liner harus betul-betul steril. )ahkan1 kemasann!a pun harus diperhatikan. Jangan sampai men!impan sembarangan1 misaln!a tanpa kemasan ditaruh dalam tas ber ampur dengan barang lainn!a. @arena bila dalam keadaan terbuka1 bisa saja panty liner atau tisu basah tersebut sudah terkontaminasi. Memperhatikan kebersihan setelah buang air besar atau ke il. Setelah bersih1 mengeringkan dengan tisu kering atau handuk khusus. 5lat kelamin jangan dibiarkan dalam keadaan lembab. "= #engobatan #sikologis #endekatan psikologik penting dalam pengobatan keputihan. Tidak jarang keputihan !ang mengganggu1 pada wanita kadang kala pemeriksaan di laboratorium gagal menunjukkan in,eksi1 semua pemgujian telah dilakukan tetapi hasiln!a negati, namun masalah atau keluhan tetap ada. @eputihan tersebut tidak disebabakan oleh in,eksi melainkan

karena gangguan ,sikologi seperti ke emasan1 depresi1 hubungan !ang @eputihan adalah keluarn!a sekret abnormal dari organ genitalia wanita. Jadi1 dalam hal ini organ spesi,ik !ang terlibat dalam produksi sekret adalah /agina1 ser/iks1 kelenjar bartholini1 dan kelenjar skene. @eputihan adalah pen!akit keluarn!a airan berlebihan dari /agina1 biasan!a disertai rasa gatal1 n!eri1 panas pada bibir kemaluan1 sering juga disertai bau busuk1 dan timbul rasa sakit sewaktu berkemih atau bersenggama. Carna airan keputihan ber/ariasi1 dari putih1 kekuningan1 abu-abu1 dengan konsistensi air hingga kental atau bahkan berbentuk seperti kepala susu. )au dari keputihan pun beragam1 dapat tanpa bau1 berbau telur busuk1 bahkan an!ir seperti ikan mentah. di dalam /agina sebenarn!a bukan tempat !ang steril. )erbagai ma am kuman ada di situ. Flora normal di dalam /agina membantu menjaga keasaman pB /agina1 pada keadaan !ang optimal. pB /agina seharusn!a antara "1%-%1%. ,lora normal ini bisa terganggu. Misaln!a karena pemakaian antiseptik untuk daerah /agina bagian dalam. @etidakseimbangan ini mengakibatkan tumbuhn!a jamur dan kuman-kuman !ang lain. #adahal adan!a ,lora normal dibutuhkan untuk menekan tumbuhan !ang lain itu untuk tidak tumbuh subur. @alau keasaman dalam /agina berubah maka kuman-kuman lain dengan mudah akan tumbuh sehingga akibatn!a bisa terjadi in,eksi !ang akhirn!a men!ebabkan keputihan1 !ang berbau1 gatal1 dan menimbulkan ketidakn!amanan. -rgan reproduksi wanita seperti /agina sangat peka terhadap kondisi lingkungan. 4agina memerlukan suasana kering karena letakn!a !ang tersembun!i dan tertutup. +i dalam /agina sendiri terdapat berbagai ma am kuman !ang se ara normal membantu menjaga keasaman pB /agina optimal antara "1% - %1% serta menekan pertumbuhan kuman patogen. #erubahan pB /agina dapat disebabkan oleh kelembaban atau pemakaian antiseptik akan mengganggu keseimbangan didalam /agina dan men!ebabkan berkembang biakn!a jamur serta bakteri patogen. @uman-kuman dari luar dapat masuk melalui hubungan seks. Jadi keputihan pun bisa terjadi oleh kuman pen!ebab pen!akit kelamin !ang mungkin dibawa oleh pasangan seks. -leh sebab itu harus dihindari seks pra nikah dan gonta-ganti pasangan. Canita !ang belum pernah melakukan hubungan seks dan higenis jarang sekali terkena keputihan patologis .

Pen%e$a$ Kepu#!.an @eputihan bisa men!erang wanita mulai dari umur kanak-kanak hingga masa menopause. #en!akit keputihan terbagi menjadi dua1 ,isiologik dan patologik. #ada ,isiologik airan kadang-kadang berupa mukus !ang mengandung ban!ak epitel dengan leukosit !ang jarang. Sedangkan pada patologik1 terdapat lebih ban!ak leukosit. @eputihan karena ,isiologik dapat ditemukan pada ba!i !ang baru lahir hingga berumur kira-kira sepuluh hari1 waktu menar he1 wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus <8oitus=1 waktu o/ulasi1 pada wanita berpen!akit menahun dengan neurosis1 dan wanita dengan ektropion porsionis uteri. Sementara keputihan patologik utaman!a disebabkan in,eksi <jamur1 kuman1 parasit1 /irus=. Kamun dapat pula akibat adan!a benda asing dalam liang senggama1 gangguan hormonal akibat mati haid1 kelainan bawaan dari alat kelamin wanita1 adan!a kanker atau keganasan pada alat kelamin terutama di leher rahim. 6n,eksi akibat kuman <bakteri=1 misaln!a2 3ono o us1 atau lebih dikenal dengan nama 3-. Carnan!a kekuningan1 !ang sebetuln!a merupakan nanah !ang terdiri dari sel darah putih !ang mengandung kuman Keisseria gonorrhoea. @uman ini mudah mati setelah terkena sabun1 alkohol1 deterjen1 dan sinar matahari. 8ara penularann!a melalui senggama. 8hlam!dia tra homatis1 kuman ini sering men!ebabkan pen!akit mata trakhoma. +itemukan di airan /agina dengan pewarnaan +iemsa. 3ardenerella1 men!ebabkan peradangan /agina tak spesi,ik. )iasan!a mengisi penuh sel-sel epitel /agina berbentuk khas lue ell. Menghasilkan asam amino !ang akan diubah menjadi sen!awa amin bau amis1 berwarna keabu-abuan. Treponema pallidium1 adalah pen!ebab pen!akit kelamin si,ilis. #en!akit ini dapat terlihat sebagai kutil-kutil ke il di liang senggama dan bibir kemaluan.

6n,eksi akibat jamur biasan!a disebabkan spesies andida. 8airann!a kental1 putih susu <sering berbentuk kepala susu=1 dan gatal. 4agina menjadi kemerahan akibat radang. #redisposisin!a adalah kehamilan1 +iabetes melitus1 akseptor pil @).

#arasit pen!ebab keputihan terban!ak adalah Tri homonas /aginalis. 8airann!a ban!ak1 berbuih seperti air sabun1 bau1 gatal1 /ul/a kemerahan1 n!eri bila ditekan atau perih saat buang air ke il. Sementara pen%e$a$ kepu#!.an akibat /irus disebabkan Buman #apiloma 4irus <B#4= dan Berpes simpleks. #en!akit gangguan alat reproduksi wanita ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal1 !aitu jamur1 bakteri1 /irus dan parasit. +i bawah ini merupakan penjelasan singkat masing-masing ,aktor pemi u atau pen!ebab keputihan tersebut 2 1. Jamur 7mumn!a disebabkan oleh jamur andida albi ans !ang men!ebabkan rasa gatal di sekitar /ul/a 0 /agina. Carna airan keputihan akibat jamur berwarna putih kekuning-kuningan dengan bau !ang khas. @eputihan jamur bisa diakibatkan oleh kehamilan1 penggunaan pil @)1 steroid1 diabetes1 obesitas1 antibiotik1 da!a tahan tubuh rendah1 dan lain sebagain!a. 2. )akteri )iasan!a diakibatkan oleh bakteri gardnerella dan keputihann!a disebut ba terial /aginosis dengan iriiri airann!a en er dengan warna putih keabu-abuan beraroma amis. @eputihan akibat bakteri biasan!a mun ul saat kehamilan1 gonta-ganti pasangan1 penggunaan alat kb spiral atau iud dan lain sebagain!a. ". 4irus @eputihan !ang diakibatkan oleh /irus biasan!a bawaan dari pen!akit hi/0aids1 ond!loma1 herpes dan lain-lain !ang bisa memi u mun uln!a kanker rahim. @eputihan /irus herper menular dari hubungan seksual dengan gejala ada luka melepuh di sekeliling liang /agina dengan airan gatal dan rasan!a panas. Sedangkan ond!loma memiliki iri gejala ada ban!ak kutil tubuh dengan airan !ang bau !ang sering men!erang ibu hami. $. #arasit

@eputihan akibat parasit diakibatkan oleh parasit tri homonas /aginalis !ang menular dari kontak seks 0 hubungan seks dengan airan !ang berwarna kuning hijau kental dengan bau tidak enak dan berbusa. @adang bisa gatal dan membuat iritasi. #arasit keputihan ini bisa menular lewat tukarmenukar peralatan mandi1 pinjam-meninjam pakaian dalam1 menduduki kloset !ang terkontaminasi1 dan lain sebagain!a. @eputihan !ang normal terlihat bening 1tidak berbau dan bia- san!a mun ul beberapa saat sebelum atau sesudah menstru asi adalah wajar. Sementara !ang tidak normal adalah berupa keluarn!a airan se ara berlebihan dari !ang ringan sampai berat misaln!a keluar airan kental 1berbau busuk !ang tidak biasan!a dan ber warna kuning sampai kehijauan. #ada kasus !ang berat seringkali juga disertai dengan rasa gatal bahkan rasa panas pada /agina Terjadin!a @>#7T6B5K #ada 4agina wanita dewasa terdapat bakteri !ang baik !ang disebut dengan basil +oderlein. +alam keadaan normal jumlah basil ini ukup dominan dan membuat lingkungan /agina bersi,at asam sehingga /agina mempun!ai da!a proteksi !ang ukup kuat. +isamping itu /agina juga mengeluarkan sejumlah airan !ang berguna untuk melindungi diri dari terhadap in,eksi. 8airan /agina normal biasan!a jernih dan kadang sedikit keruh 1tidak berbau dan tidak disertai rsa gatal atau rasa terbakar pada /agina. Jadi @>#7T6B5K !ang K-RM5' 2 +apat terjadi pada masa o/ulasi !aitu kurang lebih 12 - 1$ hari setelah menstruasi. +alam keadaan terangsang atau birahi. +alam keadaan Stres >mosional @>#7T6B5K !ang T6+5@ K-RM5' 2 Seringkali terjadi karena in,eksi jamur 1bakteri 1atau parasit. 6n,eksi jamur biasan!a dari golongan 8andida atau Monilia akibat perubahan kadar hormon 1gula darah 1atau rendahn!a da!atahan tubuh. +ari golongan bakteri biasan!a Bemo,ilus 4aginalis. )akteri ini jahat dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin.

6n,eksi #arasit biasan!a adalah dari golongan TR6@-M-K5S dan dapat ditularkan melalui hubungan kelamin. Selain oleh sebab-sebab !ang disebutkan diatas keputihan abnormal juga dapat disebabkan oleh karena 2 'uka 1 pen!akit keganasan misaln!a tumor 1benda asing akibat pemakaian tampon atau spiral dan #en!akit Bubungan Seksual <#BS= misaln!a 3onore atau Raja Singa dan 56+S @-M#'6@5S6 2 )ila pen!akit keputihan ini tidak diobati se ara tuntas 1maka in,eksi dapatmerembet ke rongga rahim kemudian kesaluran telur dan sampai ke indung telur dan akhirn!a ke dalam rongga #anggul . Tidak jarang wanita !ang menderita keputihan !ang kronik <bertahun-tahun= menjadi mandulH 5da empat hal !ang men!ebabkan keputihan. 1.konstitusional0 kondisi tubuh. Misaln!a1 akibat pen!akit kronis !ang menahun.LSebab1 pen!akit menahun bisa melemahkan da!a tahan tubuh orang tersebut1 sehingga men!ebabkan keluarn!a airan keputihan se ara berlebihan.LLLL @eputihan juga bisa terjadi pada wanita !ang senantiasa tegang0stres dan astenia0kurus. 2kelainan endokrin0hormon. Misaln!a1 pada saat hamil1 kan1 terjadi perubahan hormonalI terjadi suasana asam jadi basa. Bal ini mengakibatkan ban!ak ibu hamil mendapat jamur.Kah1 kalau jamur ini tak segera diobati1 ia bisa naik ke atas men!ebabkan ketuban pe ah dini ".in,eksi. Sebagian besar karena in,eksi dari ma amma am organ reproduksi. )isa in,eksi /ul/a1 /agina1 mulut rahim1 selaput lendir rahim1 dan saluran telur.LSemua in,eksi itu memberikan gambaran berupa keputihan.L 6n,eksi /ul/a umumn!a disebabkan oleh kuman 3- <gonorrhea0gonore= 1 hlam!dia1 dan herpes simpleks. 6n,eksi lain disebabkan jamur0 andida < andidiasis= 1 bakteri </aginosis =1 dan parasit tri homonas /aginalis <trikomoniasis= . $.sebab-sebab lain1 misaln!a1 masukn!a orpus alienum <benda asing=. )enda asing ini bisa berupa apa sajaI kondom1 benang 67+ !ang tertinggal di dalam /agina1 ada kelainan ,istula akibat persalinan0tindakan operasi1 ada hubungan antara reptum0tempat kotoran dengan /agina atau antara kandung ken ing dengan /agina1 serta karena tisu pembasuh.LMang paling sering karena tisu.LL Bal ini karena wanita memiliki kebiasaan mengelap /agina dengan tisu setiap habis buang air ke il. )ila menggunakan tisu !ang gampang han ur terkena air1 maka saat mengelap akan ada sebagian tisu !ang masuk ke dalam /agina. 'ama-lama tisu ini akan

menumpuk. LSa!a pernah mengeluarkan endapan tisu sebesar bola pingpong1 lo. Kah1 endapan inilah !ang men!ebabkan keputihan WARNA KEPUTIHAN @endati naman!a keputihan1 warnan!a justru tidak selalu putih. #erubahan warna keputihan sangat beragam1 tergantung kuman pen!ebabn!a. )ila kumann!a berupa trikomonas1 maka akan berwarna putih kehijauan dengan bau amis.LJika penderita mengalami keputihan jenis ini1 liang /aginan!a akan tampak kemerahan1 n!eri bila ditekan1 dan terasa pedih saat buang air ke il.L Sedangkan bila akibat kandida0jamur1 biasan!a berwarna putih seperti nasi !ang terkena air1 /agina tampak merah dan membengkak1 disertai rasa gatal !ang hebat. 'ain haln!a bila keputihan disebabkan /aginosis. 8airan !ang keluar biasan!a berwarna putih keruh1 baun!a pun terasa amis. Tapi1 tak menimbulkan rasa sakit atau gatal. Sedangkan kalau keputihan berwarna agak kemerahan1 maka menandakan adan!a kelainan !ang lebih serius lagi. )isa jadi karena kanker mulut rahim. 6ngat1 lo. gejala paling dini kanker mulut rahim pun keputihan. Jadi1 lanjut 8hairulsjah1 keputihan bukan suatu pen!akit. Tapi1 merupakan gejala pen!akit tertentuI baik kanker maupun in,eksi. @alau terjadi pada anak-anak1 maka kita uriga karena ada orpus alienum . Misaln!a1 masukn!a biji ka ang atau jagung. Calaupun tak tertutup juga karena in,eksi. Sedangkan pada orang tua di urigai karena keganasan. Jangan sembarangan mengobati keputihan. L)ila mun ul keluhan keputihan1 lebih baik segera konsultasikan ke dokter. Satu hal lain !ang perlu diingat1 jangan menundan!a sampai parah. Mengingat dampakn!a1 in,eksi bisa naik ke atas. Mang tadin!a sekadar di /ul/a bisa naik ke /agina </aginitis=1 naik lagi ke saluran telur < er/i itis= 1 naik lagi ke endometrium <endometritis= 1 naik lagi ke saluran tuba <salpingitis= 1 bahkan bisa keluar dan masuk ke rongga abdomen <perutenitis0 radang dari selaput lendir perut. Kah1 kalau hal ini sudah sampai pada kondisi salpingitis1 maka ibu akan kesulitan untuk mendapatkan anak.

#re/ention 2 Tentu saja bukan berarti keputihan tidak bisa di egah1 )u. Justru pen egahan menjadi langkah terbaik. Mang utama dilakukan dengan menjaga kebersihan pribadi1 terutama organ reproduksi. LLLL+engan membasuhn!a se ara bersih setiap kali habis ke belakang. Saat membasuh harus lihat-lihat juga kondisi air. @alau kotor1 !a1 jangan dipaksakan. Sebab1 air !ang tak bersih bisa men!ebabkan adan!a

kuman dan jamur !ang akhirn!a menimbulkan keputihan.LLLL )ila perlu basuh pakai tisu !ang tidak mudah han ur. 2 begitu ada keluhan keputihan di luar waktu !ang alamiah1 segera periksa ke dokter. "1penuh bahwa keluarn!a airan itu memang wajar terjadi1 terutama pada waktu-waktu tertentu. LLLLJangan justru menjadi gelisah. @arena adakalan!a pada orang !ang gelisah1 stres1 atau ke apekan1 akan mun ul keputihan.LLLL $jangan memakai pakaian !ang ketat. LLLLMinimal tidak terlalu sering karena pakaian ketat han!a akan membuat suasana di daerah reproduksi menjadi lembab. Sementara kelembaban bisa membuat suasana asam menjadi basa. Selain itu1 kelembaban juga bisa menjadi tempat bersema!amn!a jamur dan kuman.LLLL 6tulah mengapa1 pant! liner pun tidak disarankan digunakan terlalu sering. LLLL@arena akan membuat /agina tambah lembab. )ukankah rambutrambut di kemaluan mengeluarkan keringat atau kelenjar sebasea? Kah1 kalau ditekan terus1 maka akan tambah keluar keringat. LAPORAN PENDAHULUAN LEKORE DAN KANDIDIA4I4 De/!n! ! 'ekore adalah suatu gejala !ang sering ditemukan dalam kasus-kasus kebidanan1 terdapat kurang lebih sepertiga dari penderita ginekologik mengeluh keputihan dan pada wanita hamil angka tersebut men apai %A : &A J. 'ekore <Fluor albus1 keputihan= adalah airan !ang keluar per/aginam se ara berlebihan selain darah !ang membasahi /estibulum dan /agina dan memberikan keluhan subjekti, pada penderita <#urnawan Junadi1 D($=. E#!o)og! 'ekore ,isiologis dapat terjadi karena kehamilan1 premenstrual1 pas a menstruasi1 pas a partum1 o/ulasi dan pas a oitus. Sedangkan lekore patologis dapat disebabkan oleh radang1 iritasi0 benda asing atau adan!a proses keganasan. D!agno #!k +iagnosis etiologik lekore harus berdasar pada2 1. 5namnesis2 apakah keputihan !ang terjadi itu terus menerus atau kadang-kadang1 apakah ada hubungann!a dengan ,ase-,ase haid1 bagaimana si,at lekoren!a1 apakah lendir1 berwarna keputihan atau kekuningan. )agaimana sekret /agina apakah ban!ak1 sedikit. 5pakah menimbulkan rasa gatal !ang hebat.

2. #emeriksaan umum seperlun!a <disesuaikan dengan keluhan dari penderita=. ". #emeriksaan ginekologik. #emeriksaan ini harus dikerjakan se ara sistematik1 dimulai dengan inspeksi /ul/a <apakah ada tanda bekas garukan1 apakah /ul/a basah=1 palpasi kelenjar bartholini dan kelenjar skene1 selanjutn!a dilanjutkan dengan pemeriksaan !ang menggunakan spekulum untuk melihat ser/iks1 pemeriksaan ini sangat penting karena sebagian besar dari lekore berasal dari ser/iks. #ada akhirn!a dilakukan pemeriksan bimanual untuk menetukan posisi dan besarn!a uterus dan keadaan parametrium1 malposisi dapat men!ebabkan bendungan /ena sehingga men!ebabkan hipersekresi kelenjar endoser/iks. $. #emeriksaan laboratorik 'akukan pemeriksaan sediaan basah untuk menentukan adan!a Tri homoniasis 4aginalis dan 8andida 5lbi ans. 'akukan pulasan gram atau pap smear pulasan ini untuk menentukan gonoroe dan bakteri lain. Lekore (! !o)og!k Sejumlah sekret mukoid dari kelenjar endoser/iks selalu ada dalam /agina !ang ber,ungsi dalam mempertahankan kelembaban /agina. Sekret ini tampak bening jika baru keluar dari ser/iks dan kemudian menjadi agak keruh karena mengandung sedikit lekosit dan ,lora /agina !ang sebagian besar terdiri dari basil doderline. 5sam laktat men!ebabkan pB /agina rendah dan keasaman ini menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. #roli,erasi epitel1 pB /agina dan sekresi kelnjar endoser/iks /agina bergantung pada kadar estrogen dalam darah. #ada wanita !ang baru lahir epitel /aginan!a lebih tebal1 pB rendah dan ada sekresi mukoid dari kelenjar endoser/iks karena estrogen berasal dari ibu. Setelah ba!i berumur 1 bulan dan selama masa kanak-kanak epitel /agina menjadi tipis. Menjelang menar he kadar estrogen mengalami peningkatan1 sehingga epitel /agina menjadi tebal lagi1 pB rendah dan /agina menjadi lebih basah. Selama masa reproduksi sekret /agina juga berubah-ubah menurut kadar estrogen dan progestron. #erubahan tersebut adalah sebagai berikut2 #ada ,ase pas a menstruasi sedikit #ada ,ase proli,erati,1 makin lama makin ban!ak #ada ,ase o/ulasi paling ban!ak #ada ,ase pas a o/ulasi1 makin lama makin sedikit

#ada ,ase premenstruasi dapat bertambah ban!ak lagi #ada ,ase menopause epitel /agina menjadi tipis1 pB meningkat dan /agina menjadi lebih kering1 terdapat /ariasi indi/idual1 !aitu ada !ang mengeluarkan sekret lebih ban!ak atau sedikit. Stimulasi seksual baik ,isik maupun emosional dapat men!ebabkan sekresi bertambah. +alam kehamilan kadar hormon tinggi sehingga men!ebabkan hipersekresi kelenjar endoser/iks. Pen#a)ak anaan #ada keadaan !ang ,isiologis1 keputihan tersebut tidak perlu diberikan pengobatan. )ila ibu merasa emas berikan penjelasan tentang proses terjadin!a keputihan dan juga dapat diberikan sedati,. Lekore Pa#o)og!k +apat timbul karena2 1. Radang !ang disebabkan oleh2 trikomoniasis1 kandidiasis1 gonore1 /aginitis senilis1 endoser/itis akut atau kronis1 /aginitis hemo,ilus /aginalis. 2. 6ritasi benda asing !ang dapat disebabkan oleh iritasi khemis0 iritasi /agina </aginal jell!=1 adan!a benda asing <tampon1 pesarium atau 67+=. ". Tumor !ang dapat berupa tumor jinak1 seperti polip1 mioma uteri1 kista atau dapat berupa tumor ganas <kanker ser/iks=. Kand!d!a ! Gambaran klinik yang mungkin didapatkan: #enderita mengeluhkan kemaluan sangat gatal1 kdang-kadang sukar tidur dan terdapat ban!ak bekas garukan. Sekresi seperti susu kental dan warna putih kekuningan sekret tidak berbau. Seringkali terdapat disuri !ang khas !aitu suami !ang mengeluh preputium atau glans penisn!a gatal sekali pada pemeriksaan hapusan terlihat jamur. Seringkali ditemukan adan!a ,aktor predisposisi seperti +iabetes Melitus1 pemakaian antibiotika !ang lama1 de,isiensi /itamin1 pemakaian hormon kortikosterid dan kontrasepsi oral. Pena#a)ak anaan 1. @endalikan atau hilang ,aktor predisposisin!a. 2. )erikan gentian /iolet 1 J kemudian usapkan ke seluruh bagian /agina. ". )erikan antibiotik <Mikostatin " 9 1 tablet selama 1A hari=. $. Se ara lokal berikan 1 tablet /aginal Mikostatin0 MikonaEol selama 1A hari

4agina -rgan /agina memiliki " lapisan !akni lapisan mukosa1 muskularis dan ad/entisia.'apisan dalam /agina merupakan saluran !ang berlipat-lipat !ang disebut rugae /aginae. >pitel Mang terdapat pada /agina adalah epitel sNuamosa tidak bertanduk. Setelah masa pubertas1 epitel pada /agina mengalami penebalan dan ka!a akan glikogen. Tidak seperti mamalia lain1 epitel /agina pada manusia tidak mengalami perubahan se ara signi,ikan selama siklus menstruasi. Tapi !ang mengalami perubahan han!alah kadar glikogen !ang meningkat pada masa setelah o/ulasi dan berkurang pada saat akhir masa siklus. #roduksi glikogen pada epitel /agina dipengaruhi oleh estrogen. Bormon ini menstimulasi epitel /agina sehingga dapat memproduksi dan men!impan glikogen dalam jumlah !ang besar1 !ang kemudian dilepaskan pada lumen /agina untuk membasahi daerah sekitarn!a. Se ara alami1 ,lora normal /agina akan memetabolisme glikogen membentuk asam laktat !ang bertanggung jawab dalam merendahkan suasana pB /agina1 terutama saat pertengahan siklus menstruasi. Suasana asa ini sangat berperan dalam men egah in/asi bakteri patologis. 8er/i9 uterus merupakan bagian !ang menghubungkan /agina dengan tuba uterina melalui os e9ternal analis er/i alis !ang dilapisi oleh membran mu osa !ang disebut endo er/i9. )agian ini mengandung mu us !ang disekresikan oleh kelenjar tubular !ang dilapisi oleh epitel kolumner dan dipenuhi oleh sel silia. 5kti/itas sekresi kelenjar pada endo er/i9 diregulasi oleh estrogen dan men apai jumlah ma9imal pada masa o/ulasi. Fungsi sekret endo er/i alis adalah memberi lubrikasi selama hubungan seksual terjadi dan berperan sebagai sawar !ang melindungi dari in/asi bakteri. Selama o/ulasi1 mukus pada er/i9 menjadi lebih en er1 berair dan pBn!a lebih alkali dibanding sebelumn!a1 kondisi ini dibuat sedemikian rupa agar dapat mendukung migrasi sperma. Selain itu terjadi pula peningkatan jumlah ion dalam mukus sehingga terbentuk kristal : kristal !ang men!erupai pakis. Se ara klinis1 hal ini dapat digunakan sebagai pendeteksi saat !ang tepat untuk melakukan ,ertilisasi.Setelah masa o/ulasi1 mukus er/i9 menjadi lebih kental dan asam.

5da sejumlah ,lora normal pada /agina dan er/i91 namun !ang paling sering ditemui adalah 'a toba illus a idophilus. )akteri ini mampu memproduksi asam laktat dengan jalan meme ahkan glikogen !ang berasal dari sekret /agina dan er/i9. 5sam laktat ini membentuk sema am lapisan asam <pB "1A=1 !ang dapat men egah proli,erasi bakteri #atologis !ang biasan!a mudah hidup dan beerkembang di lingkungan !ang basa. @elenjar )artholini dan kelenjar skene Sekresi pada kelenjar ini bertambah pada perangsangan1 misaln!a sewaktu oitus. @elenjar : kelenjar tersebut di atas meradang misaln!a karenain,eksi dengan gono o us1 maka sekret berubah menjadi ,luor. ? Rasa gatal !ang timbul pada kasus ini disebabkan oleh reaksi peradangan !ang ditimbulkan sel-sel proin,lamasi. Sel-sel tersebut melepaskan berbagai ma am sitokin serta histamin !ang memi u timbuln!a pruritus pada kasus ini. ? 8iri- iri keputihan ,isiologis dan patologis adalah2 'eukore ,isiologis 2 sekretn!a bening1 terkadang mu us1 ban!ak epitel1 dan jarang ditemukan lekosit. 'eukore patologis 2 ban!ak ditemukan leukosit1 berwarna kekuningan hingga kehijauan1 lebih kental. 'eukore !ang bersi,at nonpatologis biasan!a terjadi saat menjelang atau setelah menstruasi1rangsangan seksual1 saat wanita hamil1 serta akibat stres baik !ang bersi,at ,isik maupun psikologis. Sedangkan leukore !ang bersi,at patologis lebih sering diakibatkan oleh in,eksi mikroorganisme. @ontrasepsi 5+R atau !ang dikenal pula dengan 67+ adalah alat pengontrol kehamilan !ang melibatkan sebuah objek !ang diletakkan di dalam uterus untuk men egah ,ertilisasi antara sperma dan o/um1 menghambat transpor tubuler1 dan men egah implantasi blastokist pada endometrium. @ontrasepsi ini terdiri dari dua jenis1!akni 2 1. 67+ dengan tembaga 2. 67+ dengan hormon progesteron

@euntungan dari penggunaan 5+R adalah tidak menimbulkan e,ek sistemik1 e,ekti,itasn!a ukup tinggi1 ekonomis1 serta umumn! digunakan untuk jangka waktu lama. @erugiann!a adalah menorrhagi1 rasa n!eri dan kejang di perut1 airan /agina bertambah. Sedangkan komplikasi !ang dapat timbul adalah in,eksi jika pemasangan tidak steril1 per,orasi1 dan kadang tidak mampu men egah kehamilan. @emungkinan pemasangan 67+ !ang tidak steril inilah !ang men!ebabkan terjadin!a keputihan pada n!on!a 6ta. ? Mikroorganisme !ang dapat men!ebabkan keputihan sangat ban!ak jenisn!a. Kamun mikroorganisme pen!ebabkan keputihan !ang paling ban!ak antara lain2 )akteri 2 3ardnerella /aginalis #arasit0protoEoa 2 Tri homonas /aginalis Jamur 2 8andida albi ans ? +i,,erential +iagnosis dari skenario ini adalah2 - 4aginosis )akterial - Trikomoniasis - 8andidiasis 4aginosis )akterial +e,inisi 2 4aginosis bakterial adalah suatu keadaan abnormal pada ekosistem /agina !ang disebabkan oleh bertambahn!a pertumbuhan ,lora /agina bakteri anaerob <terutama )a teroides sp.1 Mobilin us sp.1 3ardnerella /aginalis1 dan M! oplasma hominis=menggantikan'a toba illus !ang mempun!ai konsenterasi tinggi sebagai ,lora normal /agina. Jadi /aginosis bakterial bukan suatu in,eksi !ang disebabkan oleh satu organisme1 tetapi timbul akibat perubahan kimiawi dan pertumbuhan berlebih dari bakteri !ang berkolonisasi di /agina. #erlu diketahui1 pada /agina wanita sehat dapat ditemukan beberapa jenis mikroorganisme antara lain2 M! oplasma hominis17reaplasma ureal!ti um1 'a toba illus1 Strepto o us agala tiae<Strepto o us grup )=1 )a teroides bi/ius1

10

#eptostrepto o us1 Mobilin us1 3ardnerella /aginalis1da n Fusoba terium nu leatum.

airan /agina menjadi normal. )eberapa amin diketahui men!ebabkan iritasi kulit dan menambah pelepasan sel epitel dan men!ebabkan duh tubuh keluar dari /agina berbau. @riteria +iagnostik2 +iagnosis klinis /aginosis bakterial menurut 5msel dkk adalah jika tiga dari empat kriteria berikut ditemukan 1 !aitu2 1.5dan!a sel lue pada pemeriksaan mikroskopik sediaan basahI 2.5dan!a bau amis setelah penetesan @-B 1AJ pada airan /agina <whi,, test=I ".+uh !ang homogen1 kental1 tipis1 dan berwarna seperti susuI $.pB /agina P $.% dengan menggunakan phenaphthaEine paper <nitraEine paper=. 3ambaran 8lue 8ell Sedangkan diagnosis klinis /aginosis bakterial menurut Spiegel dkk dengan menggunakan pewarnaan gram adalah sebagai berikut2 1.+erajat 12 normal1 didominasi oleh'a toba illusI 2.+erajat 2 2intermedia te1 jumlah'a toba illus berkurangI ".+erajat "2 abnormal1 tidak ditemukan'a toba illus atau han!a ditemukan beberapa kuman tersebut1 disertai dengan bertambahn!a jumlah 3ardnerella /aginalis atau lainn!a. 5khir-akhir ini tingkat keper a!aan danreprodu ibi lit! dalam mengenal berbagai mor,ologi kuman dari pulasan /agina die/aluasi. Tern!ata diagnosis /aginosis bakterial menggunakan kriteria Spiegel dkk. tingkat keper a!aann!a tidak terlalu tinggi 1 karena mor,ologi kuman berdasarkan pewarnaan 3ram sangat /ariabel dan sangat tergantung pada kemampuan interpretasi hasil pewarnaan 3ram. Sistem skoring !ang digunakan untuk melihat ,lora /agina pada pewarnaan 3ram adalah berdasarkan pengenalan mor,ologi kuman !ang paling dapat diper a!a1 !aitu2 bentuk batang 3ram positi, ukuran besar <'a toba illus=. 3ram negati, halus0batang dengan ukuran ber/ariasi <)a teroides atau3ardnerella=1 dan 3ram negati, bengkok0 batang dengan ukuran ber/ariasi<M obilin us= .Meskipun demikian sistem skoring ini masih tetap mempun!ai keuntungan1 !aitu dapat untuk men!ingkirkan ,lora normal atau dengan perkataan lain dapat untuk membantu menentukan apakah !ang terliha

#re/alensi 2 Menurut 5msel ; Boist )4 ban!ak ditemukan pada wanita !ang memakai penggunaan alat intrauterin . #en!akit /aginosis bakterial sering juga ditemukan pd wanita !ang memeriksakan kesehatann!a daripada /aginitis jenis lainn!a. #ada pasien hamil1 pre/alensi /aginosis bakterial men apai 1DJ. #atogenesis 2 #ada keadaan normal1 airan /agina bersi,at asam <pB O$1%=1 akibat peningkatan kolonisasi'a toba illus <,lora normal /agina= !ang memproduksi asam laktat . @eadaan asam !ang berlebih ini men egah pertumbuhan berlebihan bakteri patogen. @eadaan ini tidak selalu dapat dipertahankan1 karena apabila jumlah bakteri'a toba illus menurun1 maka keasaman airan /agina berkurang dan akan mengakibatkan pertambahan bakteri lain1 !aitu antara lain3a rdnerella /aginalis1 M! oplasma hominis1 dan )a teroides sp. I keadaan ini juga dapat terjadi pada wanita dengan'a toba illus !ang tidak menghasilkan B2-2. Terdapat hubungan timbal balik antara dihasilkann!a B2-2 dengan terjadin!a /aginosis bakterial meskipun jumlah'a tob a i l l us tidak menurun. +apat terjadi simbiosis antara 3ardnerella /aginalis sebagai pembentuk asam amino dan kuman anaerob beserta bakteri ,akultati, dalam /agina !ang mengubah asam amino menjadi amin sehingga menaikkan sekret pB /agina sampai suasana !ang men!enangkan bagi pertumbuhan 3ardnerella /aginalis. Setelah pengobatan e,ekti,1 pB

11

#emakaian kontrasepsi oral #en u ian /agina

+engan pewarnaan 3ram merupakan gambaran ,lora normal atau /aginosis bakterial Manajemen #engobatan 2 Regimen !g direkomendasikan oleh 8+8 adalah2 ? MetronidaEole %AA mg 2 kali sehari peroral selama & hari1 atau ? MetronidaEole gel A.&%J1 dosis tunggal <% gr= intra/aginal1 sekali sehari selama % hari atau 8lindam! in ream 2J1 dosis tunggal <% gram= intra/aginal sebelum tidur selama & hari. Regimen alternati, lain adalah 2 ? 8lindam! in "AA mg 2 kali sehari peroral selama & hari1 atau ? 8lindam! in o/ules 1AA g intra/aginal sebelum tidur selama " hari. 7ntuk men egah rekurens dari /aginosis bakterial dapat digunakan metronidaEole gel 2 kali seminggu selama D bulan. 7ntuk wanita hamil dengan gejala /aginosis bakterial dapat diberikan2 ? MetronidaEole %AA mg 2 kali sehari selama & hari1 atau? MetronidaEole 2%A mg " kali sehari peroral selama & hari1 atau? 8lindam! in "AA mg 2 kali sehari peroral selama & hari @omplikasi 2 @omplikasi !ang timbul dari /aginosis bakterial adalah endometritis1 #6+1 @#+1 serta dapat men!ebabkan kelahiran prematur. Tr!ko2on!a ! +e,inisi 2 Trikomoniasis adalah peradangan akibat Tri homonas /aginalis !ang merupakan protoEoa patogen pada saluran genito-urinaria manusia. Faktor #redisposisi 2 pB /ul/a berkisar $1* : &1% seperti pada keadaan2 Baid Bamil

>pidemiologi 2 #re/alensi Tri homonas /aginalis sebesar %-1AJ pada populasi umum wanita 1 %A-DAJ pada wanita penghuni penjara dan pekerja seks komersial. #ada wanita !ang mempun!ai keluhan pada /agina1 pre/alensi Tri homonas /aginalis antara 1(%AJI dan pada "A%AJ wanita dengan gonore juga ditemukan in,eksi Tri homonas /aginalis. #atogenesis 2 #re/alensi Tri homonas /aginalis sebesar %-1AJ pada populasi umum wanita 1 %A-DAJ pada wanita penghuni penjara dan pekerja seks komersial. #ada wanita !ang mempun!ai keluhan pada /agina1 pre/alensi Tri homonas /aginalis antara 1(-%AJI dan pada "A- %AJ wanita dengan gonore juga ditemukan in,eksi Tri homonas /aginalis. Tri homonas /aginalis masuk ke /agina melalui hubungan seksual1 !ang kemudian men!erang epitel sNuamosa /agina dan mulai bermultiplikasi se ara akti,. Bal ini men!ebabkan suplai glikogen untuk la toba illus berkurang bahkan menjadi tidak ada sama sekali. +an diketahui se ara in/itro tern!ata tri honomas ini memakan dan membunuh la toba illus dan bakteri lain. 5kibatn!a jumlah la toba illus doderlein menjadi berkurang dan dapat hilang sama sekali sehingga produksi asam laktat akan semakin menurun. 5kibat kondisi ini pB /agina akan meningkat hingga %1A-%1%. #ada suasana basa seperti ini selain Tri homonas semakin epat berkembang1 akan memungkinkan untuk berkembangn!a mikroorganisme patogen lainn!a seperti bakteri dan jamur. Sehingga pada in,eksi tri homoniasis sering dijumpai bersamaan dengan in,eksi nikroorganisme patogen lainn!a pada /agina. #ada keban!akan wanita !ang menderita thri homoniasis sering dijumpai bersamaan dengan in,eksi oleh organisme !ang juga patogen seperti 7reaplasma urealitikum dan atau M! oplasma homonis sekitar lebih dari *AJ13ardnerella /aginalis sekitar *AJ1 Kiessheria 3onorrheaea sekitar "AJ1 jamur sekitar 2AJ1 dan 8hlam!dia tra homatis sekitar 1%J. Suatu penelitian in /itro terhadap Tri homonas /aginalis menunjukkan bahwa organisme ini memiliki kemampuan untuk

12

menghan urkan sel target dengan kontak langsung tanpa harus melalui proses phago !tosis. -rganisme ini menghasilkan suatu ,aktor pendeteksi sel <8ell-deta hing ,a tor= !ang men!ebabkan kehan uran sel sehingga mengelupas epitel /agina. Suatu penelitian juga menunjukkan bahwa gejala tri homoniasis dipengaruhi oleh konsentrasi estrogen /agina1 makin tinggi kadarn!a maka makin kurang gejala !ang ditimbulkan. Q-estradiol diteliti dapat mengurangi akti/itas ell-deta hing ,a tor dari tri homonas. 3ejala @linis 2 #asien-pasien dengan tri homoniasis dapat simptomatik atau asimptomatik. +an biasan!a bakteri ini dijumpai se ara tidak sengaja pada pemeriksaan sekret /agina. Masa inkubasi berkisar antara " hingga 2( hari1 ratarata & hari. 3ejala klinis antara lain2 +ijumpai airan /agina berwarna kuning kehijauan hingga berbusa1 jika pada kasus berat. 8airan /agina berbau <,ish! odor= 3atal Rasa panas 6ritasi +ispareunia +isuria ringan K!eri abdomen # emeriksaan Fisik 2 pemeriksaan dengan spikulum /agina kadang tampak hiperemis dengan lesi berbintik merah !ang sering disebut dengan strawberr! ser/i9 atau olpitis ma ularis. #emeriksaan mikroskopik pada airan /agina dari olpitis ma ularis tern!ata rata-rata terdapat 1( Tri homonas /aginalis per pandang besar1sedangkan pada !ang tidak terdapat olpitis ma ularis han!a terdapat & organisme. 3ambaran strawberr! er/i9 +iagnosis 2 7ntuk menegakkan diagnosis pen!akit ini dapat diperhatikan dari hal-hal berikut. - 3ejala klinis +iagnosis dapat ditegakkan melalui gejala klinis !ang bersi,at subjekti, maupun objekti. Kamun1 pada pasien pria hal ini sulit dilakukan karena Jumlah tri homonas jauh lebih sedikit dibandingkan dengan wanita penderita trikomoniasis. - #emeriksaan mikroskopik

+ilakukan dengan ara membuat sediaan dari sekret /agina !ang kemudian ditetesi larutan garam ,isiologis di atas gelas objek dan dapat langsung diba a di bawah mikroskop. - #ewarnaan

#emeriksaan !ang dapat dilakukan adalah pewarnaan gram1 untuk melihat mor,ologi tri homonas. #emeriksaan mikroskopik lain !ang dapat dilakukan adalah pemeriksaan a ridine orange. - @ultur #emeriksaan ini dilakukan bagi pasien dengan jumlahTri hom onas /aginalis sedikit dan pada wanita penderita trikomoniasis kronik. - Tes Serologi Tes ini meliputi antara lain >'6S516muno,luore ent antibod!1late9 aglutination1#8R. Manajemen #engobatan 2 #engobatan !ang dianjurkan adalah 2

13

? MetronidaEole 2 gr oral dosis tunggal. 5lternati, pengobatan !ang lain !ang dianjurkan adalah 2 ? MetronidaEole %AA mg 2R0hr selama & hari. ? MetronidaEole 2 gr dosis tunggal selama "-% hari. 5pabila terjadi gagal pengobatan ulangan pada pria maka diberikan MetronidaEole multidosis selama & hari. #engobatan lokal2 ? @lotrimaEole krim 1 J selama & hari. ? 4aginal tablet 1AA mg 1 tablet0hr selama & hari. @omplikasi 2 @omplikasi !ang dapat timbul oleh karena trikomoniasis pada ibu hamil adalah kelahiran prematur dan endometritis post partum. 5and!d!a ! De/!n! ! 2 adalah suatu in,eksi !g bersi,at akut atau subakut !ang disebabkan oleh 8andida albi ans1 atau kadang spe ies 8andida 6ainn!a <8andida glabrata1 8andida parapsilosis1 8andida tropikalis= @eputihan !ang disebabkan oleh in,eksi jamur 8andida albi ans umumn!a dipi u oleh ,aktor dari dalam maupun luar tubuh seperti 2 - @ehamilan --besitas 0 kegemukan -#emakaian pil @) --bat-obatan tertentu seperti steroid1 antibiotik -Riwa!at diabetes 0 pen!akit ken ing manis -+a!a tahan tubuh rendah -6klim1 panas1 kelembaban Pre6a)en ! & @andidiasis /ul/o/aginal men!erang keban!akan wanita setidakn!a satu kali dalam periode kehidupann!a dengan perkiraan nilai ratarata &A-&% J !ang setidakn!a $A-%AJ akan mengalami rekurensi. E#!o)og! & jenis andida !ang paling ban!ak men!ebabkan andidiasis adalah 8andida albi ans. Sebagian ke il lainn!a disebabkan oleh 8andida glabrata1 8andida tropi alis1 8andida parapsilosis. Pa#ogene ! & ? Men apai /agina terutama dari perianal ? 8andidaS organisme oportunis

8andidaS bisa komensal atau patogen pada /aginaS perubahan lingkungan /agina diperlukan sebelum organisme ini menimbulkan e,ek patologis. 3ejala dan tanda 2 3ejala dan tanda !ang dapat ditemukan pada pada andidiasis adalah2 ?3ejala @has2 3atal dan /aginal dis harge ? 3ambaran khasS4aginal thrushS ber ak putih terdiri dan gumpalan jamur ; jar. nekrosis sel epitel !ang menempel pada dinding /agina ? 3ejala lainn!a2 n!eri /agina1 rasa panas pada /ul/a1 dispareunia1 dan disuri eksterna ? #ruritus akut ; keputihan <,luor albus= merupakan keluhan awal

? 3ejala paling sering adalah pruritus /ul/a ? Mukosa /agina kemerahan1 pembengkakan pada labia dan /ul/a.

D!agno ! 2 5namnesis disertai temuan klinis dan pemeriksaan mikroskopik sudah memedai untuk menegakkan diagnosis kandidiasis pada sebagian besar pasien. #emeriksaan mikroskopis sekret /agina dengan larutan @-B 1AJ akan emperlihatkan hi,a ber abang dan pembentukan tunas <budding= khas kandidiasis. #emeriksaan ini bersi,at diagnostik pada D% J sampai (%J perempuan simtomatik. Selama in,eksi kandida1 /agina mempertahankan pB normal $.A sampai $1%. pada perempuan simtomatik1 dan pada semua perempuan dengan kandidas rekuren1 harus dilakukan biakan /agina apabila hasil pemeriksaan mikroskopik negati,. Kamun1 hasil biakan !ang positi, pada perempuan asimtomatik se!og!an!a tidak men!ebabkan pembarian terapi karena 8. 5lbi ans adalah ,lora komensal di /agina sebagaian besar perempuan. Mana7e2en pengo$a#an 2 #engobatan andidiasis dilakukan se ara intra/aginal dengan regimen sebagai berikut. ? )uto onaEole 2J kream1 % grS " hr ? )uto onaEole 2J kream1 % gr1 aplikasi intra/agina tunggal ? 8lotrimaEole 1J kream1 % grS &-1$ hr

14

? 8lotrimaEole 1AA mg1 /aginal tabletS & hr ? 8lotrimaEole 1AA mg1 /aginal tablet1 2 tabletS " hr ? 8lotrimaEole %AA mg1 /aginal tablet1 1 tablet dalam aplikasi tunggal ? Mi onaEole 1AA mg1 /aginal suppositoria1 1 suppositoriaS & hr ? K!statin 1AA1AAA unit1 /aginal tablet1 1 tabletS 1$ hr ? Mi onaEole 2AA mg1 /aginal suppositoria1 1 suppositoriaS " hr ? Tio onaEole D1%J ointment1 % gr1 intra/agina dalam aplikasi tunggal ? Ter onaEole A1$J kream1 % gr1 intra/aginalS & hr ? Ter onaEole A1(J kream1 % gr1 intra/aginalS " hr ? Ter onaEole (A mg1 /agina suppositoria1 6 suppositoriaS " hr @omplikasi 2 #ada penderita dengan imunokompeten jarang mendapatkan komplikasi 2. a.@eputihan <,luor albus1 white dis harge1 leukorea= adalah nama gejala !ang diberikan kepada airan !ang dikeluarkan dari alat-alat genital <dalam hal ini alat genital wanita= !ang tidak berupa darah. @eputihan ada 2 ma am !aitu !ang ,isiologik dan patologik. @eduan!a dapat dibedakan berdasarkan atas kandungann!a. @eputihan !ang ,isiologik terdiri atas airan !ang kadang-kadang berupa mu us !ang mengandung ban!ak epitel dengan leukosit !ang jarang1 sedang pada keputihan !ang patologik terdapat ban!ak leukosit. @eputihan !ang ,isiologik dapat ditemukan pada2 ?)a!i !ang baru lahir sampai umur kira-kira 1A hariI ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dari plsenta terhadap uterus dan /agina janin. ?Caktu disekitar menar he karena mulai terdapat pengaruh dari estrogenI keputihan disini dapat menghilang dengan sendiri1 akan tetapi dapat menimbulkan ke emasan pada orang tua. ?Canita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus1 disebabkan oleh pengeluaran transudat dari dinding /agina. ?Caktu disekitar o/ulasi1 dengan sekret dari kelenjarkelenjar ser/iks uteri menjadi lebih en er. ?#engeluaran sekret dari kelenjar-kelenjar ser/iks uteri juga bertambah pada wanita dengan pen!akit

menahun1 dengan neurosis1 dan pada wanita dengan ektropion porsionis uteri. b.8iri : iri keputihan ,isiologis dan keputihan patologis ?'eukorea ,isiologis 2 berupa airan1 terkadang mu us1 ban!ak epitel1 jarang ditemukan leukosit. ?'eukorea patologis 2 ban!ak ditemukan leukosit1 warnan!a agak kekuning kuningan sampai hijau1 lebih kental1 biasan!a disebabkan oleh karena adan!a in,eksi. ". @eputihan dapat disebabkan oleh kondisi non patologis <bukan pen!akit=1 dan kondisi patologis <karena pen!akit= a. #en!ebab Kon #atologis 2 ?Saat menjelang Menstruasi1 atau setelah Menstruasi ?Rangsangan Seksual1 saat wanita hamil ?Stress1 baik ,isik maupun psikologis b. #en!ebab #atologis 2 ?6n,eksi Jamur <keban!akan jamur 8andida albi ans= ?6n,eksi bakteri <kuman >. oli1 Sthaph!lo o os= ?6n,eksi #arasit jenis #rotoEoa <umumn!a Tri homonas /aginalis= ?#en!ebab lain bisa karena in,eksi 3onorhoe <3- 0 @en ing nanah=1 )isa pula karena sakit !ang lama1 kurang giEi1 anemia1 dan ,aktor h!egiene <kebersihan=. Bal lain !ang juga dapat men!ebabkan keputihan antara lain2 pemakaian tampon /agina1 elana dalam terlalu ketat1 alat kontrasepsi1 rambut !ang tak sengaja masuk ke /agina1 pemakaian antibiotika !ang terlalu lama dan lain-lain. #ada umumn!a keputihan digolongkan pada " golongan besar !akni Jamur04ul/o/aginal kandidosis <tersering=I Trikomoniasis <sering berhubungan dengan akti/itas seksual= dan )akterial /aginosis !ang disebabkan karena keseimbangan keasaman /agina berubah1 bisa terjadi pada semua umur. +i samping itu masih ada lagi keputihan lain !ang disebabkan oleh pen!akit hubungan seksual seperi gonore <sekretn!a seperti nanah1 kehijauan= atau @lamidia <bisa tidak bergejala=. )an!ak ,aktor !ang bisa men!ebabkan timbuln!a keputihan. #ertama adalah ,aktor ,isiologis1 !aitu pada masa subur1 setelah menstrusi1 dan setelah berhubungan intim. @edua adalah ,aktor penunjang1 !aitu saat wanita sedang hamil1 mengalami anemia1 kekurangan giEi1 atau wanita usia lanjut. Faktor ketiga disebut ,aktor pantologis atau kelainan. +i sini1 keputihan disebabkan oleh masukn!a benda asing1 misaln!a karena pemakaian tampon atau alat pen egah kehamilan seperti spiral. #en!ebab lain !ang dapat juga ditemukan adalah kanker atau keganasan pada daerah alat kelamin1 misaln!a kanker leher rahim. @arena itu1 wanita utaman!a di atas "% tahun dianjurkan untuk

15

melakukan papsmear untuk mendeteksi sedini mungkin ada tidakn!a sel-sel ganas di mulut rahim. @eputihan juga bisa disebabkan oleh in,eksi mikroorganisma tertentu1 misaln!a jamur1 bakteri1 /irus1 dan parasit. Jamur andida1 terutama spesies andida albi ans merupakan salah satu pen!ebab tersering terjadin!a keputihan. )ila jamur andida !ang menjadi pen!ebab1 gejala klinis !ang biasan!a mun ul adalah2 keluar airan kental seperti susu !ang pe ah berwarna putih kekuningan1 timbul rasa gatal !ang sangat hebat1 dan kulit di sekitar kemaluan menjadi kemerah-merahan. +alam hal ini1 ada beberapa kelompok wanita !ang rentan mengalami in,eksi jamur !aitu2 wanita hamil1 penderita diabetes mellitus <ken ing manis=1 menopause1 kegemukan1 dan pengguna pil @). 5da beberapa kebiasaan atau akti/itas kaum wanita !ang mendorong mun uln!a in,eksi jamur1 bakteri1 dan mikroorganisma lainn!a. Salah satun!a adalah kegiatan olah raga !ang berpotensi menimbulkan ban!ak keringat. )egitu pun penggunaan pakaian dalam !ang terbuat dari bahan sintetis. #akaian dalam seperti ini bisa menghambat sirkulasi udara dan tidak men!erap keringat sehingga menjadi tempat !ang sangat baik untuk berkembangn!a jamur atau kuman. 5da pula sebagian wanita !ang selalu membersihkan /aginan!a dengan ara !ang salah1 !aitu dari arah belakang ke depan. #emakaian pant!liner juga tak selalu menguntungkan karena bisa menimbulkan alergi pada kulit. #emakaian tisu basah atau airan pembersih alat kelamin juga merupakan salah satu pen!ebab timbuln!a keputihan $. Sebelum kita mengetahui mekanisme keputihan baik se ara ,isiologik maupun patologis1 maka kita perlu untuk mengetahui asal sekret keputihan tersebut. 5sal sekret sbb 2 ?@elenjar )artholini 2 terletak di bawah labium majus dan bermuara di bawah otot konstriktor /agina1 kadang-kadang tertutup sebagian oleh bulbus /estibuli.1 @elenjar ini mengeluarkan sekret mukoid pada saat gairah seks meningkat. ?+uktus Skene <parauretralis= 2 bermuara di meatus uretrae eksternum. 2 @elenjar ini mensekresikan sekret !ang mukoid. ?Ser/iks uteri 2 memiliki ban!ak kelenjar !ang mengeluarkan sekret !ang berbeda-beda sesuai dengan siklus haid. ?7terus 2 terletak ban!ak kelenjar dari endometrium sampai ke miometrium pada umumn!a. @elenjarkelenjar ini mensekresi airan alkali !ang en er #B normal dan ,lora normal pada /agina 4agina memiliki mekanisme perlindungan terhadap in,eksi. @elenjar pada /agina dan ser/iks 0 leher rahim menghasilkan sekret !ang ber,ungsi sebagai

sistem perlindungan alami dan sebagai lubrikan mengurangi gesekan dinding /agina saat berjalan ; saat berhubungan seksual. Jumlah sekret !ang dihasilkan tergantung dari masing-masing wanita. +alam keadaan normal1 kadang jumlah sekret dapat meningkat seperti saat menjelang o/ulasi1 stres emosional dan saat terangsang se ara seksual. Selain itu1 terdapat ,lora normal basil doderlein !ang ber,ungsi dalam keseimbangan ekosistem pada /agina sekaligus membuat lingkungan bersi,at asam <pB ".(-$.%= sehingga memiliki da!a proteksi !ang kuat terhadap in,eksi. #ada beberapa keadaan tertentu seperti perubahan hormonal pada kehamilan dan penggunaan pil @)1 obat-obatan seperti steroid dan antibiotik1 hubungan seksual dsb dapat meningkatkan resiko seorang wanita mengalami keputihan !ang tidak normal. 5da ban!ak pen!ebab dari keputihan namun paling sering disebabkan oleh in,eksi jamur andida1 bakteri dan parasit seperti Trikomonas !ang men!ebabkan peradangan pada /agina dan sekitarn!a. @eputihan !ang harus diwaspadai adalah jika didapatkan keputihan !ang berwarna kuning0hijau0keabuabuan0 oklat1 berbau tidak enak1 jumlah ban!ak dan menimbulkan keluhan seperti gatal dan rasa terbakar pada daerah intim. #ada /agina terdapat ,lora normal !ang terdiri dari bakteri GbaikG !ang ber,ungsi dalam keseimbangan ekosistem sekaligus menjaga keasaman 0 pB !ang normal serta beberapa bakteri lain dalam jumlah ke il seperti 3ardnerella /aginalis 1 mobilun us1 ba teroides dan M! oplasma hominis. +i dalam /agina terdapat berbagai bakteri1 *% persen adalah bakteri la toba illus dan selebihn!a bakteri patogen <bakteri !ang men!ebabkan pen!akit=. +alam keadaan ekosistem /agina !ang seimbang1 bakteri patogen tidak akan mengganggu. #eran penting dari bakteri dalam ,lora /aginal adalah untuk menjaga derajat keasaman <pB= agar tetap pada le/el normal. +engan tingkat keasaman tersebut1 la toba illus akan tumbuh subur dan bakteri patogen akan mati. #ada kondisi tertentu1 kadar pB bisa berubah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari normal. Jika pB /agina naik menjadi lebih tinggi dari $12 <kurang asam=1 maka jamur akan tumbuh dan berkembang. 5kibatn!a1 la toba illus akan kalah dari bakteri patogen. 5, Adapun 2ekan! 2e #er7ad!n%a ga#a) %a!#u 2 1.#ruritus /ul/a atau gatal pada /ul/a adalah satu gejala !ang sangat mengganggu serta mengesalkan penderita1 dan sering susah disembuhkan. #erlu di ari sebab pruritus itu I akan tetapi biarpun dilakukan pemeriksaan !ang saksama1 sebab-sebab itu tidak selalu bisa ditemukan. Sebab-sebab pruritus /ul/a dapat dibagi dalam 2

16

golongan 2 1=#ruritus primer atau idiopatik #ada pruritus idiopatik dengan pemeriksaan teliti tidak ditemukan sebab organik I gejala itu dapat dianggap sebagai mani,estasi dari gangguan psikopatologik. 5ntara lain pada seorang wanita !ang mengalami ,rustasi dalam kehidupan seksual1 atau !ang ingin menghindarkan diri dari hubungan seksual !ang tidak disukai1 dapat timbul pruritus /ul/a. 2=#ruritus sekunder Termasuk sebab-sebab dari pruritus sekunder ialah 2 a.Sebab lokal1 seperti 2 Tiap-tiap proses peradangan dan ulserasi pada kulit /ul/a I distro,i1 seperti li hen sklerosus et atro,ikans1 leukoplaki1 kraurosis I leukorea karena trikomonas /aginalis1 kanidida albikans1 dan lain-lain I parasitparasit1 seperti skabies1 pedikulus kapitis I iritasi kulit karena sabun1 kurang kebersihan1 penggunaan awet haid !ang ketat I karsinoma I dan lain-lain. b.Sebab-sebab umum1 seperti 2 @eadaan umum !ang tidak baik1 misaln!a kekurangan giEi1 a/itaminosis1 anemia1 tuberkulosis1 karsinoma I keadaan toksik pada uremia1 ikterus I alergi karena makanan1 obat-obat I diabetes mellitus I dan lain-lain. D. Mekanisme kerja 5+R 2 Reaksi peradangan pada endometrium !ang dapat menghan urkan blastokist atau sperma1kontraksi uterus !ang dapat menghalangi nidasi1ion tembaga dapat mengurangi pergerakan sperma sehingga tidak terjadi konsepsi. @euntungan 2 tidak menimbulkan e,ek sistemik1 e,ekti,itas ukup tinggi1 ekonomis1 umumn!a han!a memerlukan 19 pemasangan. @erugian 2 perdarahan1 rasa n!eri dan kejang diperut1 airan /agina bertambah1 ekspulasi. @omplikasi 2 in,eksi1 per,orasi1 kehamilan. &. 'angkah +iagnosis a. 5namnesis -Sejak kapan mengalami keputihan -)agaimana konsistensi1 warna1 bau1 jumlah dari keputihann!a -Riwa!at pen!akit sebelumn!a -Riwa!at penggunaan obat antibiotik atau kortikosteroid -Riwa!at penggunaan bahan-bahan kimia dalam membersihkan alat genialia -Bigienis alat genitalia b. #emeriksaan Fisis -6nspeksi 2 kekentalan1 bau dan warna leukore -Carna kuning kehijauan berbusa 2 parasit < tri homonas= -Carna kuning1 kental 2 3-Carna putih 2 jamur

-Carna merah muda 2 bakteri non spesi,ik -#alpasi 2 pada kelenjar bartolini . #emeriksaan 3inekologi -6nspekulo -#emeriksaan bimanual 'aboratorium -#emeriksaan #B /agina pB normal /agina 2 "1( : $1% 1.#ulasan dengan pewarnaan gram 2.#emeriksaan dengan larutan garam ,isiologis dan @-B 1AJ ".@ultur (. #en egahan terjadin!a keputihan 2 ?#ola hidup sehat !aitu diet !ang seimbang1 istirahat !ang ukup1 hindari rokok dan alkohol serta hindarai stres !ang berkepanjangan. ?Selalu setia pada pasanga. Bindari promiskuitas atau gunakan kondom untuk men egah penularan pen!akit menular ?Selalu menjaga kebersihan daerah pribadi dengan menjagan!a agar tetap kering dan tidak lembap misaln!a dengan menggunakan elana dengan bahan !ang men!erap keringat1 hindari pemakainan elana !ang terlalu ketat. )iasakan untuk mengganti pembalut1 pent!lainer pada waktun!a untuk men egah bakteri berkembang biak. ?)iasakan membasuh dengan ara !ang benar tiap kali buang air !aitu dari arah depan ke belakang. ?#enggunaan airan pembersih /agina sebaikn!a tidak berlebihan karena dapat mematikan ,lora normal /agina. Jika perlu lakukan konsultasi medis dahilu sebelum menggunakan airan pembersih /agina. ?Bindari pengguanaan bedak talkum1 tissue1 atau sabun pewangi pada daerah /agina karena dapat men!ebabkan iritasi. ?Bindari pemakian barang-barang !ang memudahkan penularan seperti meminjam perlengkapan mandi. Sedapat mungkin tidak duduk diatas kloset di C umum atau biasakan mengelap dudukan kloset sebelum menggunakann!a.

17

*. +i,,erential diagnosis

#ada keputihan !ang normal airan !ang keluar berwarna jernih dan tidak berbau. )erbeda dengan keputihan patologis1 selain memberikan rasa tidak n!aman1 timbul pula keluhan-keluhan lain seperti rasa gatal. Carna airan !ang keluar tidak lagi jernih dan airan !ang keluar berbau. Jika sudah timbul keluhan-keluhan tersebut1 maka keputihan dapat dikatakan patologis. Segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan terapi !ang tepat.

@>#7T6B5K +apat dibedakann antara leukore !ang ,isiologik dan ,atologik. 'eukore ,isiologik terdiri dari atas airan !ang kadangkadang berupa mu us !ang mengandung ban!ak epitel dengan leukosit !ang jarang1 sedang pada leukore patologik terdapat ban!ak leukosit.#en!ebab paling penting dari leukore patologik adalah in,eksi. +i sini airan mengandung ban!ak leukosit dan warnan!a agak kekuningkuningan sampai hijau1 seringkali lebih kental dan berbau. Radang /ul/a1 /agina11 ser/iks dan ka/um uteri dapat men!ebabkan leukore patologik.<!pki.dari berbagai sumber= Mang dimaksud dengan keputihan adalah airan !ang keluar dari alat genital wanita !ang tidak berupa darah . Bal ini terjadi karena pengaruh hormonal dalam tubuh. @eluarn!a airan selain darah ini dapat bersi,at normal ataupun tidak normal <patologis=. @eputihan !ang bersi,at normal terjadi saat o/ulasi <keluarn!a sel telur dari kandung telur=1 menjelang dan setelah menstruasi1 adan!a rangsangan seksual serta dalam kehamilan. +alam keadaan stress1 keputihan juga sering terjadi. @eputihan !ang bersi,at patologis !ang umumn!a disebabkan oleh in,eksi pada alat genital1 baik in,eksi !ang ditularkan langsung tanpa melalui hubungan seksual ataupun !ang ditularkan melalui hubungan seksual. Kamun selain in,eksi1 keputihan !ang patologis juga dapat timbul jika terdapat tumor -- baik jinak maupun ganas TUF pada alat genital. )agaimanakah perbedaan antaraV keputihan !ang normal dan keputihan !ang patologis? @eduan!a dapat saja memberikan keluhan karena sering menimbulkan rasa tidak n!aman.

18

Anda mungkin juga menyukai