Anda di halaman 1dari 11

CARSINOMA SERVIC A.

PENGERTIAN Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 2007) B. ETIOLOGI !enyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa "aktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain (!ri#e, $ylvia % &ilson, 200')( ) Umur pertama kali melakukan hubungan seksual !enelitian menunjukkan bah*a semakin muda *anita melakukan hubungan seksual semakin besar mendapat kanker serviks Ka*in pada usia 20 tahun dianggap masih terlalu muda 2 +umlah kehamilan dan partus Kanker serviks terbanyak dijumpai pada *anita yang sering partus $emakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks , +umlah perka*inan &anita yang sering melakukan hubungan seksual dan berganti-ganti pasangan mempunyai "aktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini . In"eksi virus In"eksi virus herpes simpleks (/$0-2) dan virus papiloma atau virus kondiloma akuminata diduga sebagai "aktor penyebab kanker serviks 1 $osial 2konomi Karsinoma serviks banyak dijumpai pada golongan sosial ekonomi rendah mungkin "aktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gi3i, imunitas dan kebersihan perseorangan ' /ygiene dan sirkumsisi 4iduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada *anita yang pasangannya belum disirkumsisi /al ini karena pada pria non sirkum hygiene penis tidak tera*at sehingga banyak kumpulan-kumpulan smegma 7 5erokok dan %K46 (alat kontrasepsi dalam rahim) 5erokok akan merangsang terbentuknya sel kanker, sedangkan pemakaian %K46 akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adanya erosi diserviks yang kemudian menjadi in"eksi yang berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pen#etus terbentuknya kanker serviks ) !ada golongan sosial ekonomi rendah umumnya kuantitas dan kualitas makanan kurang, hal ini mempengaruhi imunitas tubuh

C. KLASIFIKASI PERTUMBUHAN SEL Klasi"ikasi pertumbuhan sel menurut $utandyo, 7oor*ati, 2007 adalah sebagai berikut 8 Mikroskopis ) 4isplasia 4isplasia ringan terjadi pada sepertiga bagaian basal epidermis 4isplasia berat terjadi pada dua pertiga epidermihampir tidak dapat dibedakan karsinoma insitu 2 $tadium karsinoma insitu !ada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis menjadi karsinoma sel skuamosa endoserviks , $tadium karsionoma mikroinvasi" !ada karksinoma mikroinvasi", disamping perubahan derajat pertumbuhan sel meningkat juga sel tumor menembus membrana basalis dan invasi pada stoma sejauh tidak lebih 1 mm dari membrana basalis, biasanya tumor ini asimtomatik dan hanya ditemukan pada skrining kanker . $tadium karsinoma invasi" !ada karsinoma invasi" perubahan derajat pertumbuhan sel menonjol besar dan bentuk sel bervariasi !etumbuhan invasi" mun#ul diarea bibir posterior atau anterior serviks dan meluas ketiga jurusan yaitu jurusan "orniks posterior atau anterior, jurusan parametrium dan korpus uteri 1 9entuk kelainan dalam pertumbuhan karsinoma serviks Pertum u!"# ekso$i%ik, berbentuk bunga kool, tumbuh kearah vagina dan dapat mengisi setengah dari vagina tanpa in"iltrasi kedalam vagina, bentuk pertumbuhan ini mudah nekrosis dan perdarahan Pertum u!"# e#&o$i%ik, biasanya lesi berbentuk ulkus dan tumbuh progesi" meluas ke "orniks, posterior dan anterior ke korpus uteri dan parametrium Pertum u!"# #o&u%, biasanya dijumpai pada endoserviks yang lambatlaun lesi berubah bentuk menjadi ulkus M"kroskopis 8 ) $tadium preklinis :idak dapat dibedakan dengan servisitis kronik biasa 2 $tadium permulaan $ering tampak sebagian lesi sekitar osteum e;ternum , $tadium setengah lanjut 2 Karsinoma insitu yang tumbuh didaerah ektoserviks, peralihan sel skuamosa kolumnar dan sel #adangan dengan

:elah mengenai sebagian besar atau seluruh bibir porsio . $tadium lanjut :erjadi pengrusakan dari jaringan serviks, sehingga tampaknya seperti ulkus dengan jaringan yang rapuh dan mudah berdarah '. GE(ALA KLINIS ) !erdarahan $i"atnya bisa perdarahan kontak, kadang-kadang perdarahan baru terjadi pada stadium selanjutnya !ada jenis intraservikal perdarahan terjadi lambat 2 9iasanya menyerupai air, kadang-kadang timbulnya sebeluma ada perdarahan !ada stadium lebih lanjut perdarahan dan keputihan lebih banyak disertai in"eksi sehingga #airan yang keluar berbau (<ra#e, !ier#e % 9orley 7 , 200') E. PEMERIKSAAN 'IAGNOSTIK ) $itologi=!ap $mear Keuntungan, murah dapat memeriksa bagian-bagian yang tidak terlihat Kelemahan, tidak dapat menentukan dengan tepat lokalisasi 2 $#hillentest 2pitel karsinoma serviks tidak mengandung gly#ogen karena tidak mengikat yodium Kalau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan ber*arna #oklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak ber*arna , Koloskopi 5emeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat serviks dengan lampu dan dibesarkan )0-.0 kali Keuntungan 8 dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah untuk melakukan biopsy Kelemahan 8 hanya dapat memeiksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio, sedang kelianan pada skuamosa #olumnar jun#tion dan intra servikal tidak terlihat . Kolpomikroskopi 5elihat hapusan vagina (!ap $mear) dengan pembesaran sampai 200 kali 1 9iopsi 4engan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya ' Konisasi 4engan #ara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir serviks dan epitel ,

gepeng dan kelenjarnya Konisasi dilakukan bila hasil sitologi meragukan dan pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas (4anielle < , 200') F. KLASIFIKASI KLINIS ) $tage 0(>a !re invasi" 2 $tage I( >a :erbatas pada serviks , $tage Ia 8 4isertai inbasi dari stroma yang hanya diketahui se#ara histopatologis . $tage Ib ( $emua kasus lainnya dari stage I 1 $tage II ( $udah menjalar keluar serviks tapi belum sampai kepanggul telah mengenai dinding vagina :api tidak melebihi dua pertiga bagian proksimal ' $tage III ( $udah sampai dinding panggula dan sepertiga bagian ba*ah vagina 7 $tage III9 ( $udah mengenai organ-organ lain ($utandyo, 7oor*ati , 2007) G. Ter"pi ) Irradiasi 4apat dipakai untuk semua stadium 4apat dipakai untuk *anita gemuk tua dan pada medi#al risk :idak menyebabkan kematian seperti operasi 2 4osis !enyinaran ditujukan pada jaringan karsinoma yang terletak diserviks , Komplikasi irradiasi Kerentanan kandungan ken#ing 4iarrhea !erdarahan re#tal Fistula vesi#o atau re#tovaginalis . ?perasi ?perasi &entheim dan lim"atektomi untuk stadium I dan II ?perasi $#hauta, histerektomi vagina yang radikal 1 Kombinasi Irradiasi dan pembedahan :idak dilakukan sebagai hal yang rutin, sebab radiasi menyebabkan bertambahnya vaskularisasi, odema $ehingga tindakan operasi berikutnya dapat mengalami kesukaran dan sering menyebabkan "istula, disamping itu juga menambah penyebaran kesistem lim"e dan peredaran darah ' >ytostatika ( 9leomy#in, terapi terhadap karsinoma serviks yang radio resisten .

1 @ dari karsinoma serviks adalah resisten terhadap radioterapi, diangap resisten bila A-)0 minggu post terapi keadaan masih tetap sama / !ato"isiologi Faktor-"aktor pen#etus seperti berhubungan seks kurang dari )7 tahun, merokok, higiene seks yang kurang, virus /I0, sering melahirkan dengan persalinan bermasalah dan berganti-berganti pasangan dan herediter merupakan "aktor penyebab terjadinya metaplasi sehingga mengakibatkan dysplasia servi# dan akhirnya menjadi #ar#inoma servi# >arsinoma servi# dapat dibagi menjadi tahap a*al, tahap lanjut dan terapi !ada tahap a*al terjadinya #ar#inoma servi# akan terjadi nekrisis jaringan servi# menyebabkan pasien menjadi malu sehingga akan menyebabkan hambatan interaksi sosial :ahap lanjut menyebabkan penyebaran ke pelvi# dan menyebabkan tekanan tekanan intrapelvi# meningkat serta tekanan intraabdomen meningkat sehingga menimbulkan masalah kepera*atan yaitu nyeri akut !ada tahap telah terjadi pembesaran massa akan terjadi penipisan sel epitel, rusaknya permeabilitas pembuluh darah sehingga terjadi perdarahan menyebabkan resiko anemia dan resiko kekurangan volume #airan %nemi dapat menyebabkan terjadinya resiko in"eksi, kelelahan sehingga menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari !ada metastase yang lebih lanjut dan terjadi perubahan pada derajat keganasan pada sel servi#, maka pasien akan menjalani terapi dengan kemoterapi dan radioterapi /al ini akan bere"ek pada ke#emasan serta kerusakan integritas kulit, kulit akan mengalami eritema, kering dan pruritus, serta pada gastrointestinal akan terjadi mual dan muntah sehingga terjadi ketidakseimbangan nutrisi 8 kurang dari kebutuhan tubuh :erapi lain yang dapat dilakukan adalah pembedahan dan histerektomi (!ri#e, $ylvia % &ilson, Borraine 5 ,200')

I. Ko#sep Keper")"t"# ) !engkajian 4ata dasar !engumpulan data pada pasien dan keluarga dilakukan dengan #ara anamnesa, pemeriksaan "isik dan melalui pemeriksaan penunjang 4ata pasien ( Identitas pasien, usia, status perka*inan, pekerjaan jumlah anak, agama, alamat jenis kelamin dan pendidikan terakhir Keluhan utama ( pasien biasanya datang dengan keluhan intra servikal dan disertai keputihan menyerupai air 6i*ayat penyakit sekarang ( 9iasanya klien pada stadium a*al tidak merasakan keluhan yang mengganggu, baru pada stadium akhir yaitu stadium , dan . timbul keluhan seperti ( perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal 6i*ayat penyakit sebelumnya ( 4ata yang perlu dikaji adalah ( 6i*ayat abortus, in"eksi pas#a abortus, in"eksi masa ni"as, ri*ayat ooperasi kandungan, serta adanya tumor 6i*ayat keluarga yang menderita kanker Ke"&""# Psiko*sosi"%*eko#omi &"# u&"+"( >a $erviks sering dijumpai pada kelompok sosial ekonomi yang rendah, berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas makanan atau gi3i yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh, serta tingkat kebersihan dari saluran urogenital 4ata khusus( ) 6i*ayat kebidanan 8 paritas, kelainan menstruasi, lama,jumlah dan *arna darah, adakah hubungan perdarahan dengan akti"itas, apakah darah keluar setelah koitus, pekerjaan yang dilakukan sekarang 2 !emeriksaan penunjang $itologi dengan #ara pemeriksaan !ap $mear, kolposkopi, servikogra"i, pemeriksaan visual langsung, gineskopi personal hygiene terutama

'

2 4iagnosa Kepera*atan 4iagnosa Kepera*atan yang dapat ditegakkan pada pasien dengan >arsinoma >ervi# menurut 7%74%, 20)2 -20). adalah sebagai berikut 8 a <angguan per"usi jaringan (anemia) b=d perdarahn intraservikal b <angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b=d penurunan na"su makan # <angguan rasa nyama (nyeri) b d proses desakan pada jaringan intra servikal d >emas b d terdiagnose # a serviks sekunder akibat kurangnya pengetahuan tentang >a $erviks dan pengobatannya e 6esiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b d perubahan dalam penampilan terhadap pemberian sitostatika , Intervensi ". G"#,,u"# per$usi -"ri#,"# ."#emi"/ .& per&"r"!"# m"si$ i#tr" 0er1ik"% :ujuan ( $etelah diberikan pera*atan selama ) C 2. jam diharapkan per"usi jaringan normal Kriteria hasil ( a !erdarahan intra servikal sudah berkurang b Konjun#tiva tidak pu#at # 5ukosa bibir basah dan kemerahan d 2ktremitas hangat e /b ))-)1 gr @ d :anda vital )20-).0 = 70 - A0 mm /g, 7adi ( 70 - A0 C=mnt, $ ( ,'-,7 4erajat >, 66 ( )A - 2. C=mnt Intervensi ( - ?bservasi tanda-tanda vital - ?bservasi perdarahan ( jumlah, *arna, lama ) - >ek /b - >ek golongan darah - 9eri ?2 jika diperlukan - !emasangan vaginal tampon - :herapi I0

b <angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b d penurunan na"su makan :ujuan ( - $etelah dilakukan pera*atan kebutuhan nutrisi klien akan terpenuhi Kriteria hasil ( - :idak terjadi penurunan berat badan - !orsi makan yang disediakan habis - Keluhan mual dan muntah kurang Intervensi ( - +elaskan tentang pentingnya nutrisi untuk penyembuhan - 9erika makan :K:! - %njurkan makan sedikit tapi sering - +aga lingkungan pada saat makan - !asang 7<: jika perlu - 9eri 7utrisi parenteral jika perlu # <angguan rasa nyaman (nyeri) b d proses desakan pada jaringan intra servikal :ujuan - $etelah dilakukan tindakan ) C 2. jam diharapka klien tahu #ara-#ara mengatasi nyeri yang timbul akibat kanker yang dialami Kriteria hasil ( - Klien dapat menyebutkan #ara-#ara menguangi nyeri yang dirasakan - Intensitas nyeri berkurangnya - 2kpresi muka dan tubuh rileks Intervensi ( - :anyakan lokasi nyeri yang dirasakan klien - :anyakan derajat nyeri yang dirasakan klien dan nilai dengan skala nyeri - %jarkan teknik relasasi dan distraksi - %njurkan keluarga untuk mendampingi klien - Kolaborasi dengan tim paliati" nyeri d >emas yang berhubungan dengan terdiagnose kanker serviks sekunder kurangnya pengetahuan tentang kaker serviks, penanganan dan prognosenya :ujuan ( $etelah diberikan tindakan selama ) C ,0 menit klien mendapat in"ormasi tentang penyakit kanker yang diderita, penanganan dan prognosenya A

Kriteria hasil ( - Klien mengetahui diagnose kanker yang diderita - Klien mengetahui tindakan - tindakan yang harus dilalui klien - Klien komplikasi - $umber-sumber koping teridenti"ikasi - %nsietas berkurang - Klien mengutarakan #ara mengantisipasi ansietas :indakan ( - 9erikan kesempatan pada klien dan klien mengungkapkan persaannya - 4orong diskusi terbuka tentang kanker, pengalaman orang lain, serta tata #ara mengentrol dirinya - Identi"ikasi mereka yang beresiko terhadap ketidak berhasilan penyesuaian (2go yang buruk, kemampuan peme#ahan masalah tidak e"ekti", kurang motivasi, kurangnya sistem pendukung yang positi") - :unjukkan adanya harapan - :ingkatkan aktivitas dan latihan "isik e 6esiko tinggi terhadap gangguan konsep diri b d perubahan dalam penampilan sekunder terhadap pemberian sitostatika :ujuan ( $etelah diberikan tindakan pera*atan, konsep diri dan persepsi klien menjadi stabil Kriteria hasil ( - Klien mampu untuk mengeskpresikan perasaan tentang kondisinya - Klien mampu membagi perasaan dengan pera*at, keluarga dan orang dekat - Klien mengkomunikasikan perasaan tentang perubahan dirinya se#ara konstrukti" - Klien mampu berpartisipasi dalam pera*atan diri Intervensi ( - Kontak dengan klien sering dan perlakukan klien dengan hangat dan sikap positi" - 9erikan dorongan pada klien untuk mengekpresikanbperasaan dan pikian tentang kondisi, kemajuan, prognose, sisem pendukung dan pengobatan - 9erikan in"ormasi yang dapat diper#aya dan klari"ikasi setiap mispersepsi tentang penyakitnya D tahu tindakan yang harus dilakukan di rumah untuk men#egah

-9antu klien mengidenti"ikasi potensial kesempatan untuk hidup mandiri mele*ati hidup moral - Kaji respon negati" terhadap perubahan penampilan (menyangkal perubahan, penurunan kemampuan mera*at diri, isolasi sosial, penolakan untuk mendiskusikan masa depan - 9antu dalam penatalaksanaan alopesia sesuai dengan kebutuhan - Kolaborasi dengan tim kesehatan lain yang terkait untuk tindakan konseling se#ara pro"esional dengan kanker, meliputi hubungan interpersonal, peningkatan pengetahuan, kekuatan pribadi dan pengertian serta perkembangan spiritual dan

)0

4%F:%6 !U$:%K% 4anielle, < , 200' 4asar-4asar ilmu 9edah +ogjakarta Kanisius <ra#e, !ier#e % 9orley 7eil 6 200' %t <la#e Ilmu 9edah 2disi Ketiga +akarta 2rlangga <uyton, %rthur > /all +ohn 2 , 2007 9uku %jar Fisiologi Kedokteran 2disi II +akarta 2<> 7%74%, 20)2 E 20). %plikasi 7%74% 7I>-7?> 4iagnosa Kepera*atan +akarta 6<> !ri#e, $ylvia % &ilson Borraine 5 , 200' !ato"isiologi Konsep Klinis !roses!roses !enyakit 0olume 2 2disi ' +akarta 2<> $utandyo, 7oor*ati 2007 :erapi /ormonal !ada Kanker dalam $udoyo %ru & $ 9uku %jar Ilmu !enyakit 4alam +ilid I 2disi I0 +akarta FKUI

))

Anda mungkin juga menyukai

  • Summit
    Summit
    Dokumen8 halaman
    Summit
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokumen7 halaman
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Konsul Analisis Jurnal
    Konsul Analisis Jurnal
    Dokumen12 halaman
    Konsul Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Jarum Jahit
    Jarum Jahit
    Dokumen1 halaman
    Jarum Jahit
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Dokumen1 halaman
    Konsep TAK Lansia Di Panti Wredha
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Askep Ceplok
    Askep Ceplok
    Dokumen49 halaman
    Askep Ceplok
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokumen7 halaman
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen14 halaman
    Bab 3
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Analisa Data
    Analisa Data
    Dokumen2 halaman
    Analisa Data
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • ASkep Maternitas
    ASkep Maternitas
    Dokumen32 halaman
    ASkep Maternitas
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Analisis Jurnal
    Analisis Jurnal
    Dokumen7 halaman
    Analisis Jurnal
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Sap Final
    Sap Final
    Dokumen15 halaman
    Sap Final
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH
    SEJARAH
    Dokumen3 halaman
    SEJARAH
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Dapus Wiska
    Dapus Wiska
    Dokumen2 halaman
    Dapus Wiska
    Wiskha Dany Firawan
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Crane
    Pengertian Crane
    Dokumen7 halaman
    Pengertian Crane
    Wiskha Dany Firawan
    50% (2)