Anda di halaman 1dari 21

Mycobacterium Tuberculosis

Tingkat II A Analis Kesehatan

Mikobakteria adalah kuman aerob, tidak membentuk spora, bentuk batang yang tidak mudah di warnai tetapi jika telah di warnai tahan dekolorisasi oleh asam atau alcohol dan karena itu dinamakan basil tahan-asam. Sifat tahan asam mycobacterium adalah karena sifat dinding sel yang tebal yang terdiri dari lapisan lilin dan lemak yang terdiri dari asam lemak mikolat.

Lipid: mycobacteria kaya akan lipid, mencakup asam mikolat, lilin dan fosfatida Protein: dapat memicu reaksi tuberkulin Polisakarida

Pertama kali dideskripsikan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Maka untuk mengenang jasa beliau, bakteri tersebut diberi nama baksil Koch.
Robert Koch

Mycobacterium tuberculosis merupakan bakteri penyebab penyakit tuberkulosa (TBC). Bahkan penyakit TBC pada paruparu pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP)
Mycobacterium tuberculosis

Robert Koch dari pengecatan khusus dan cara isolasi ; terkenal dengan postulat Koch, berisi : MO dapat diisolasi dr kasus pesakitan MO yang telah didapat dari pesakitan dapat dibiakkan secara invitro Bila dari biakan tsb diinokulasikan pada hwn perc yg peka mk akan memberi penyk yang khas Dari hwn perc tsb dapat diisolasi MO yang semula.

Morfologi
Mycobacterium tuberculosis merupakan kuman batang lurus atau agak bengkok, berukuran panjang 1 sampai 4 dan lebar 0,2 sampai 0,8 , dapat ditemukan bentuk sendiri maupun berkelompok.

Morfologi
Kuman ini merupakan bakteri tahan asam (BTA) yang bersifat tidak bergerak, tidak berspora, dan tidak bersimpai. Ku tahan asam (alkohol fast), micolic acid dan sitoplasmic membran yg semi permeabel, sehingga setelah dicat sukar dilunturkan dg acid alkohol. Pada pewarnaannya M. tuberculosis tampak seperti manik-manik atau tidak terwarnai secara merata. Tumbuh pd media yg berisi darah, serum, jarg hwn, telur (pd biakan kultur primer).

Suhu pertumbuhan 30oC - 37 oC; suhu optminum 37 oC (kuman patogen); utk tipe yg lain 40 oC - 45 oC; sh opt 45 oC; pH optimum 6,8. Media pertumbuhan : media yg mengandung glyserol, aspargin, cytrat dan garam2 anorganik. memprod vit. B komplex

1. Merupakan bakteri aerob obligat 2. mendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa carbon sederhana 3. Kenaikan tekanan CO2 memperbesar pertumbuhan 4. berpoliverasi dengan baik pada 220C

Kuman tuberculosis biasanya masuk ke dalam tubuh melalui hirupan nafas, tertelan, atau masuk melalui luka pada kulit. Jika terhirup oleh pernafasan kuman ini mengendap pada alveoli paru-paru, lalu difagosit oleh makrofag alveolus. Di dalam fagosit kuman ini terus berkembang biak. Fagosit yang berisi kuman yang dimakannya berfungsi sebagai alat pengangkut infeksi ke berbagai bagian tubuh

Patogenesis
Penyakit timbul setelah kuman menetap dan berkembang biak dlm paru2 atau kelenjar getah bening. Perkembangan penyakit tergantung pada dosis kuman yg masuk, daya tahan host serta hipersensitivitas hospes.

Tuberkulosis ada 2, yaitu:


Tuberkulosis paru Tuberkulosis paru adalah tuberkulosis yang menyerang jaringan paru, tidak termasuk pleura. Tuberkulosis ekstra paru Tuberkulosis ekstra paru adalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, kelenjar getah bening, selaput otak, perikard, tulang, persendian, kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin dan lain-lain.

Gejala Umum tuberkulosa: Demam Kehilangan nafsu makan Penurunan berat badan Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah). Kelelahan

Gejala Khusus:
Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paruparu) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan sakit dada. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Spesimen berupa : sputum , cairan lambung, urine, cairan pleura, cairan otak, cairan sendi, bahan biopsi dll. Biakan: Dahak atau zat-zat bakterisidal lainnya mula-mula diberi natrium hidroksida 2 %. Dahak yang telah dicairkan kemudian dinetralisasi dan dipusingkan dan sedimen diinokulasikan ke dalam perbenihan yang cocok. Pengeraman perbenihan yang diinokulasi diteruskan sampai 8 minggu. Sediaan apus Tes Serologi Tes Biokimia Tes Resistensi Pengecatan BTA : ZN ; Tan Thiam Hok (Kinyoun-Gabbett); Auramine-Phenol, Flurochrome .

Merah Netral Percobaan niasin Nikotinamida 5000 mikrogram (ug) /ml Arysulfatasa Reduksi nitrat Hidrolisis Tween-80 selama 10 hari Pertumbuhan pada 4 (p) nitro-benzoic acid 500 ug/ ml. Pertumbuhan pada thiacetazone

Pencegahan terhadap penularan penyakit TB dapat dilakukan dengan beberapa cara : 1.Immunisasi BCG sejak bayi baru lahir. 2. Menutup hidung dan mulut pada waktu batuk atau bersin 3. Tidak membuang dahak disembarang tempat 4. Penderita yang sedang menjalani pengobatan harus dengan rajin dan teratur dalam pengobatan.

Pengobatan TB dapat diberikan obat OAT ( Obat Anti Tubercolosis ) yang dikemas dalam suatu obat paket program yang terdiri dari : Rifampicin INH Pyrazynamid Etahambutol pengobatan harus dilakukan secara teratur selama 6 bulan dan tidak boleh putus.

SPESIES SUHU OPTIMUM WAKTU TUMBUH

M. TUBERCULOSIS 37 DERAJAT CELCIUS 12-25 HARI KUNING TUA KUNING TUA POSITIF POSITIF VARIABEL NEGATIF NEGATIF

M. BOVIS 37 DERAJAT CELCIUS 24-40 HARI KUNING TUA KUNING TUA VARIABEL NEGATIF NEGATIF NEGATIF NEGATIF

PERTUMBUHAN PIGMEN
TERANG GELAP NIACIN TEST NITRATE REDUKSI HYDROLISA TWEEN 80 10 HARI CATALASE PH 7,0-68 DERAJAT CELCIUS TUMBUH DI MC

KELOMPOK 2

Tingkat II A Analis Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai