Anda di halaman 1dari 8

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM PATOLOGI KLINIK BLOK ENDOKRIN METABOLISME

Penyusun : TIM PK

LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK JURUSAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 20 2

TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktikum yang telah dijadwalkan 2. Mahasiswa wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai. 3. Mahasiswa wajib memakai jas praktikum. 4. Mahasiswa wajib membawa kartu praktikum. 5. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir praktikum setiap kali mengikuti kegiatan praktikum 6. Sebelum praktikum dimulai dilakukan pretest yang tidak lulus pretes diberi kesempatan belajar 15 menit kemudian pre test ulang. !. "raktikum dilaksanakan dengan tertib dan sungguh#sungguh. $. Mahasiwa wajib mengikuti praktikum dengan tertib dilarang mer%k%k bersendau gurau tidak berbi&ara diluar k%nteks mata a&ara praktikum yang sedang berlangsung dan atau melakukan kegiatan'perilaku yang dapat mengganggu kegiatan praktikum (. )i dalam ruang praktikum mahasiswa wajib bekerja dengan hati#hati untuk menghindari ke&elakaan di dalam ruang praktikum *lab%rat%rium+ 10. Mahasiswa wajib mengganti alat#alat praktikum. apabila meme&ahkan. 11. ,iap kel%mp%k wajib membuat lap%ran sementara hasil praktikum dan disahkan %leh d%sen pembimbing praktikum. 12. Sebelum meninggalkan ruangan pastikan alat#alat dan reagen praktikum dalam keadaan bersih dan rapi. 13. -ap%ran indi.idu dikumpulkan paling lambat satu minggu dari praktikum. 14. "%st test dilakukan empat hari setelah praktikum. 15. Mahasiswa yang berhalangan hadir dalam praktikum wajib memberitahukan se&ara tertulis kepada seksi akademik atau ketua bl%k. 16. /etidakhadiran dalam praktikum harus disertai dengan alasan yang dapat diterima. 0lasan yang dapat diterima untuk tidak hadir dalam praktikum adalah1 i+ 0da angg%ta keluarga *2apak 3bu dan 0dik'/akak+ yang meninggal

ii+ Sakit yang harus dibuktikan dengan surat keterangan d%kter. /etua dan seksi akademik bl%k 45M4, berwenang memutuskan apakah surat keterangan sakit tersebut .alid atau tidak iii+ Melaksanakan tugas dari "") 6ns%ed misalnya mewakili "") 6ns%ed untuk l%mba karya ilmiah

1. 7inger pri&ks ,ujuan 1 memper%leh darah dalam jumlah sedikit untuk pemeriksaan yang hasilnya segera diketahui *pemeriksaan gula darah sewaktu+ 2ahan dan alat 1 a. larutan antiseptik b. kapas steril &. jarum'stilet steril -%kasi 1 salah satu bagian .%lar jari tangan "r%sedur 1 a. %perat%r men&u&i tangannya sebelum melakukan tindakan b. ujung distal jari tangan yang akan diambil darahnya di pijat#pijat dengan arah dari pr%ksimal ke distal sehingga tampak ujung distal jari kemerahan penuh dengan darah &. bersihkan ujung distal jari yang akan ditusuk dengan kapas dibasahi larutan antiseptik. d. ,usukkan l%kasi yang sudah diberikan tersebut dengan ujung jarum steril se&ara &epat.darah yang keluar segera ditampung atau diteteskan pada alat pemba&a gula darah digital. e. -%kasi penusukan jarum segera ditekan dengan kasa steril dibasahi larutan antiseptik selama kira#kira 1 menit. f. "astikan darah tidak keluar lagi dari l%kasi penusukan jarum.

2! "#e"$#$%&'n $n( e)$*&n$%&'n '+ u#&n$#y se(&*en%s : $! Le$#n&n, O-.e/%&0es 1. interpretasinya 2. interpretasinya -! A1$% B$2$n ($n /$#$ "e*e#&3s$$n ! Pe*e#&3s$$n ,1u3's$ u#&n 4#e(u3s&5 *e%'(e Bene(&/% # # # # # # # A1$% ($n -$2$n : tabung reaksi pipet tetes pemanas penjepit tabung reagen 2enedi&t 6$#$ "e*e#&3s$$n : 1. Masukkan 5 ml reagen 2enedi&t ke dalam tabung reaksi 2. ,eteskan 5#$ tetes urin ke dalam tabung tsb 3. "anaskan tabung selama 2 menit sampai perlahan#lahan mendidih 4. 0ngkat tabung ba&a hasilnya # 5egatif # In%e#"#e%$s& 2$s&1 : 1 larutan tetap biru jernih atau sedikit kehijauan Menjelaskan &ara pemeriksaan pr%tein urin dan Menjelaskan &ara pemeriksaan gluk%sa urin dan

"%sitif 8 *18+ "%sitif 88 *28+

1 hijau kekuningan dan sedikit keruh * 9 kadar 0 5 : 1; gluk%sa+ 1 kuning keruh * 9 kadar 1 : 1 5; gluk%sa+

"%sitif 888 *38+ 1 jingga'%ranye keruh * 9 kadar 1 5 : 3 5; gluk%sa+ "%sitif 8888 *48+ 1 merah keruh * 9 kadar < 3 5; gluk%sa+ 2! Pe*e#&3s$$n "#'%e&n u#&n 2$! Den,$n $s$* su1+'s$1&s&1$% # # # # # # # A1$% ($n -$2$n : 2 tabung reaksi pipet tetes pemanas penjepit tabung reagen Sulf%salisilat 20; 6$#$ "e*e#&3s$$n : 1. Masukkan masing#masing 2 ml urin ke dalam tabung reaksi 2. ,eteskan $ tetes asam Sulf%salisilat 20; ke dalam salah satu tabung kemudian dik%&%k. ,abung kedua sebagai k%ntr%l 3. 2andingkan tabung pertama dengan kedua jika tetap sama jernihnya hasil tes dianggap negatif 4. =ika tabung pertama lebih keruh dari tabung kedua panaskan tabung pertama sampai mendidih kemudian dinginkan. # # =ika kekeruhan tetap ada setelah tabung pertama dipanaskan dan didinginkan maka hasil tes pr%tein p%sitif =ika kekeruhan di tabung pertama hilang saat dipanaskan namun mun&ul lagi estelah lebih lanjut 2-! Den,$n $s$* $se%$% # # # # # A1$% ($n -$2$n : tabung reaksi pipet tetes pemanas penjepit tabung didinginkan mungkin urin mengandung pr%tein 2en&e =%nes dan perlu pemeriksaan

# #

reagen asam asetat 6; 6$#$ "e*e#&3s$$n :

1. Masukkan urin ke dalam tabung reaksi sampai 2'3 penuh 2. "anaskan bagian atas urin di atas nyala api sampai mendidih selama 30 detik 3. 2andingkan kekeruhan yang terjadi di bagian atas urin dengan bagian bawah yang tidak dipanasi 4. =ika terjadi kekeruhan teteskan 3#5 tetes asam asetat 6; kemudian panaskan lagi bagian atas urin sampai mendidih 5. =ika kekeruhan tetap ada maka hasil tes pr%tein p%sitif # 5egatif # "%sitif 8 *18+ "%sitif 88 *28+ In%e#"#e%$s& 2$s&1 : 1 larutan jernih tidak ada kekeruhan 1 kekeruhan ringan tidak tampak butir#butir dalam kekeruhan tsb * 9 kadar 0 01 : 0 05; pr%tein+ 1 kekeruhan mudah dilihat tampak butir#butir dalam kekeruhan tsb * 9 kadar 0 05 : 0 2; pr%tein+ "%sitif 888 *38+ 1 kekeruhan nyata tampak keping#keping dalam kekeruhan tsb * 9 kadar 0 2 : 0 5; pr%tein+ "%sitif 8888 *48+ 1 urin sangat keruh tampak gumpalan#gumpalan dalam kekeruhan tsb * 9 kadar < 0 5; pr%tein+ /! Re+e#ens& 1.>andas%ebrata ?. "enuntun -ab%rat%rium /linik. 4disi 10. )ian ?akyat. =akarta. 2001 2.@ardj%en% ed. 3nterpretasi @asil ,es -ab%rat%rium )iagn%stik. -embaga "enerbitan 6ni.ersitas @asanuddin. Makasar. 2003

Anda mungkin juga menyukai