Anda di halaman 1dari 4

Green Chemistry

Green Chemistry adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya. Konsep Green Chemistry itu sendiri berasal dari Kimia Organik, Kimia Anorganik, iokimia, dan Kima Analitik. agaimanapun !uga, konsep ini "enderung mengarah ke aplikasi pada sektor industri. #atut digarisba$ahi di sini, bah$a Green Chemistry berbeda dengan %n&ironmental Chemistry (Kimia 'ingkungan). #erbedaannya adalah sebagai berikut. Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. (edangkan, %n&ironmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah ter"emar oleh substansi-substansi kimia. )enurut *yo!i +oyori,peraih hadiah +obel Kimia pada tahun ,--.,terdapat / kun"i perkembangan Green Chemistry. 0aitu, penggunaan (uper"riti"al Carbon 1io2ide sebagai pelarut, larutan 3idrogen #eroksida untuk proses oksidasi yang bersih ("lean o2idation), dan penggunaan 3idrogen dalam sintesis kiral ("hiral synthesis). )arilah kita tin!au beberapa sektor diatas4. (uper"riti"al Carbon 1io2ide adalah karbon dioksida (CO,) yang berada dalam fase "air (li5uid phase),yang berada di atas ataupun pada temperatur dan tekanan kritis. 0aitu pada temperatur /.,.oC ke atas dan tekanan 6/,/ atm. 7at ini banyak dimanfaatkan sebagai pelarut dalam industri,dikarenakan oleh zat ini memiliki kandungan ra"un yang rendah dan memiliki tidak memiliki dampak lingkungan yang berarti. (elain itu, rendahnya temperatur dari proses dan stabilitas CO, memungkinkannya berfungsi sebagai pelarut layaknya a5ua distilata. 3idrogen #eroksida (3,O,), adalah suatu senya$a yang lazim digunakan sebagai dalam proses pemutihan kertas (paper-blea"hing) dan desinfektan. 3idrogen #eroksida merupakan salah satu senya$a yang tergolong ke dalam oksidator kuat. )elalui proses katalisasi, dapat dihasilkan radikal hidroksil (-O3) yang memiliki potensial oksidasi diba$ah 8luor (8). Keunggulan 3idrogen #eroksida dibandingkan senya$a yang lain adalah, senya$a ini tidak meninggalkan residu yang berbahaya. (elain itu, kekuatan oksidatornya dapat disesuaikan (ad!ustable). (intesis kiral ("hiral synthesis), adalah suatu proses sintesis organik yang menghasilkan suatu senya$a dengan elemen kiralitas yang diinginkan. Ada tiga !enis pendekatan kepada sintesis kiral, salah satunya adalah Katalisasi Asimetris (Assymetri" Catalysis). untuk lebih !elas mengenai mekanismenya, dapat anda lihat ke

http9::nobelprize.org:nobel;prizes:"hemistry:laureates:,--.:publi".html. #ada intinya, teknik yang dikembangkan oleh <illiam (. Kno$les, *yo!i +oyori, dan K. arry (harpless ini menun!ukkan bah$a langkah dari penelitian skala ke"il menu!u ke arah aplikasi industri dapat ter!adi se"ara singkat. (elain itu, penemuan mereka sangat bermanfaat bagi pengembangan industri farmasi : obat-obatan. Green Chemistry itu sendiri memiliki ., asas, antara lain .. )enghindari penghasilan sampah ,. 1esain bahan kimia dan produk yang aman /. 1esain sintesis kimia yang tak berbahaya =. #enggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (rene$able) >. #enggunaan katalis ?. )enghindari bahan kimia yang sifatnya deri&atif ("hemi"al deri&ati&es) 6. 1esain sintesis dengan hasil akhir (produk) yang mengandung proporsi maksimum bahan mentah @. #enggunaan pelarut dan kondisi reaksi yang aman A. #eningkatan efisiensi energi .-. 1esain bahan kimia dan produk yang dapat terurai ... #en"egahan polusi .,. #eminimalan potensi ke"elakaan ker!a (eiring berkembangnya $aktu, kesadaran para pelaku industri akan konsep ini semakin berkembang. 3ampir setiap industri di negara-negara ma!u mulai menerapkan konsep ker!a ini. (ementara itu, para ilmu$an pun banyak yang mulai mengadakan penelitian mendalam mengenai segala sesuatu mengenai konsep ini. ahkan se!ak tahun .AA>, dibagikan Bhe #residential Green Chemistry Challenge A$ards, kepada indi&idu ataupun korporat yang dianggap telah turut andil dalam memberikan ino&asi dalam Green Chemistry. (emua ini, dilakukan dengan satu tu!uan. 0aitu, untuk menyelamatkan bumi kita yang ter"inta ini

G*%%+ C3%)C(B*0

Kita boleh sedikit bersyukur bah$a perkembangan dunia kimia lingkungan yang disebut green chemistry sudah berkembang "ukup pesat. 1alam beberapa dekade terakhir misalny, Green Chemistry Institute of the American Chemical Society terus mendukung proyek-proyek yang peduli lingkungan. (alah satu proyek yang "ukup berhasil adalah Carnegie )ellon Dni&ersityEs for Green O2idation Chemistry. )ereka berhasil mengembangkan katalis yang beker!a seperti enzim, katalis tersebut dinamakan tetra-amido-macrocyclic ligand activators (BA)'). BA)' yang beker!a bersama hidrogen peroksida (3,O,) mampu meniru ker!a enzim tubuh manusia untuk mengurai toksin yang berbahaya seperti pestisida, pe$arna tekstil, dan detergen. BA)' !uga mampu menurunkan tingkat polusi bau, men!ernihkan air, hingga bersifat disinfektan dengan membunuh bakteri setingkat anthra2. (aat BA)' larut dalam air, hidrogen peroksida mengaktifkan BA)' dengan menggantikan ligan 3,O dengan 3,O, pada gugus BA)'. Kemudian, 3,O, yang tidak stabil terurai kembali men!adi 3,O menyisakan atom oksigen. Oksigen ini saling tolak menolak dengan atom besi (8e) yang terdapat pada pusat gugus BA)'. Cnteraksi inilah yang membuat BA)' aktif dan mampu beker!a sebagaimana enzim ataupun s"a&enger radikal bebas yang dalam hal ini polutan. (Dntuk detailnya dapat dilihat pada $$$."mu.edu:green"hemistry) BA)' diyakini dapat mere&olusi penggunaan klorin sebagai anti-polutan yang sudah banyak digunakan masyarakat dan dunia industri. #ada tingkat laboratorium, BA)' dianggap "ukup men!an!ikan, tetapi pada tingkat industri lain lagi permasalahannya. BA)' masih harus diu!i "oba kembali untuk mengobser&asi efeknya pada lingkungan bila digunakan dalam !umlah yang tidak sedikit. Fangan sampai BA)' !ustru men!adi polutan baru yang tidak teratasi lagi. Bingkat akti&asi BA)' yang "ukup tinggi !uga ditakuti dapat merusak ekosistem yang ada sebab bakteri setingkat anthra2 ( a"illus atropheus) mampu dibunuh BA)' dalam .> menit. (elain itu, biaya adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan, baik biaya sintesis BA)' hingga proses re&olusi industri pun dapat menarik reaksi keras dari kalangan industri. )engganti suatu aplikasi kimia pada industri tidak mudah dan murah. Aplikasi Green Chemistry ini pun masih menyisakan suatu permasalahan tersendiri. )asyarakat yang tidak pikir pan!ang dengan mudah asal buang limbah dengan angan bah$a BA)' dapat mengatasinya. eberapa kalangan berikhtiar bah$a BA)' dapat men!ernihkan air yang ter"emar dan setelah itu masyarakat dunia harus dapat berkomitmen untuk lebih "inta lingkungan. +amun, dapatkah itu ter!adiG 1isadur dari9 J. Collins, Terrence and Chi !alter. H'ittle Green )ole"ulesI. ("ientifi" Ameri"an )aret 20069 ?,-?A 1ari sumber berikut yg diakses tgl ,= )ei -A http9::refarmerz.blogspot."om:,--@:-.:green-"hemistry.html

1%(CG+C+G CABA'0(B( 8O* C'%A+ B%C3+O'OG0, G*%%+ C3%)C(B*0, A+1 (D(BAC+A '% 1%J%'O#)%+B John Meurig Thomas1 and Robert Raja2 . Bhe *oyal Cnstitution of Great ritain, 1a&y 8araday *esear"h 'aboratory, 'ondon <.( = (K 1epartment of )aterials ("ien"e and )etallurgy, Cambridge C , /L7, Dnited KingdomK email9 !mtMri.a".uk , 1epartment of Chemistry, Dni&ersity of Cambridge, Cambridge C , .%<, Dnited KingdomK email9 robertMri.a".uk N Abstra"t Bhere is a pressing need for "leaner fuels (free or aromati"s and of minimal sulfur "ontent) or ones that "on&ert "hemi"al energy dire"tly to ele"tri"ity, silently and $ithout produ"tion of no2ious o2ides and parti"ulatesK "hemi"al, petro"hemi"al and pharma"euti"al pro"esses that may be "ondu"ted in a one-step, sol&ent-free manner and that use air as the preferred o2idantK and industrial pro"esses that minimize "onsumption of energy, produ"tion of $aste, or the use of "orrosi&e, e2plosi&e, &olatile, and nonbiodegradable materials. All these needs and other desiderata, su"h as the in situ produ"tion and "ontainment of aggressi&e and hazardous reagents, and the a&oidan"e of use of e"ologi"ally harmful elements, may be a"hie&ed by designing the appropriate heterogeneous inorgani" "atalyst, $hi"h ideally should be "heap, readily preparable and fully "hara"terizable, preferably under in situ rea"tion "onditions. A range of nanoporous and nanoparti"le "atalysts that meet most of the stringent demands of sustainable de&elopment and responsible ("lean) te"hnology is des"ribed. (pe"ifi" e2amples that are highlighted in"lude the produ"tion of adipi" a"id (pre"ursor of polyamides and urethanes) $ithout the use of "on"entrated nitri" a"id nor the produ"tion of greenhouse gases su"h as nitrous o2ideK the produ"tion of "aprola"tam (pre"ursor of nylon) $ithout the use of oleum and hydro2ylamine sulfateK and the terminal o2yfun"tionalization of linear alkanes in air. Bhe topi" of bio"atalysis and sustainable de&elopment is also briefly dis"ussed for the epo2idation of terpenes and fatty a"id methyl estersK for the generation of polymers, polyla"tides, and polyestersK and for the produ"tion of .,/-propanediol from "orn. http9::ar!ournals.annualre&ie$s.org:doi:abs:.-...=?:annure&.mats"i./>..-,--/..=-@>, ............................ 99

Anda mungkin juga menyukai