Anda di halaman 1dari 22

1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Wewenang Pengadilan Kewajiban Nafka Idda Di%e$ai&

Agama dalam Menyelesaikan S!ami Ke"ada Is#$i yang Tela

Pengadilan Agama merupakan suatu badan peradilan yang turut melaksanakan kekuasaan hakim dan memegang peranan penting di dalam melaksanakan Undang-undang perkawinan. Keberadaan lembaga Pengadilan Agama di Indonesia merupakan wadah untuk menyelesaikan perkara ummat Islam, dimana kewenangan dan ruang lingkup Pengadilan Agama mengalami pasang surut. Setelah Indonesia merdeka, perkembangan tata hukum Pengadilan Agama sangat pesat. al ini ditandai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku, dimana dengan peraturan perundang-undangan semakin mempertegas ruang lingkup dan eksistensi kekuasaan wewenang pengadilan agama dalam menegakkan lembaga kehakiman. Peraturan perundang-undangan tersebut antara lain !
38

"

Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&'( tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman )o Undang-undang #o. $ %ahun "(($ %entang Kekuasaan Kehakiman.

"

Undang-undang #o. 1 %ahun 1&'$ tentang Perkawinan )o PP #o. & %ahun 1&'*

+ $

Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&,* tentang -ahkamah Agung Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& tentang Undang-undang Peradilan Agama )o Undang-undang #omor + %ahun "((. dan perubahan kedua dengan Undang-undang #omor *( %ahun "((& )o P/0-A #omor 1 %ahun "((,

Inpres #o. 1 %ahun 1&&1 tentang Kompilasi ukum Islam.

1engan adanya perundang-undangan di atas maka nampak )elas kema)uan dan perkembangan Peradilan Agama. 1imana peraturan yang men)adi dasar hukum Pengadilan Agama merupakan wu)ud nyata bahwa kedudukan Pengadilan agama sekarang telah dipertegas dengan perundang-undangan, seperti Undang-undang #o. 1$ tahun 1&'( tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman. 1alam Pasal 1( ayat 213 Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&'( berbagai sebagai berikut ! Kekuasaan kehakiman dilakukan pengadilan dalam lingkungan ! a Pengadilan Umum b Pengadilan Agama 4 Pengadilan -iliter

Pengadilan %ata Usaha #egara. 1

1ari bunyi pasal tersebut, nampak )elas telah adanya klasi5ikasi lembaga peradilan dan ruang lingkup masing-masing yang berarti menun)ukkan kema)uan dalam %ata ukum Indonesia. Akan tetapi bila ditilik sampai seberapa )auh ruang lingkup kewenangan mengadili dalam lingkungan Pengadilan Agama maka dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa kewenangan Pengadilan Agama hanya meliputi perkara-perkara tertentu sa)a, ini berarti klasi5ikasi ruang lingkup Pengadilan Agama yang ada belumlah sempurna.

6erdasarkan pen)elasan dalam Pasal 1( ayat 213 Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&'(, maka akan dapat berakibat kesalah pahaman dan kesimpang siuran dalam menentukan batasan-batasan kompetensi absolut dari pada lembaga pengadilan.

Kewenangan Pengadilan Agama merupakan sistem yang dimiliki oleh badan peradilan untuk menerima, menyelesaikan dan memutuskan atas perkara tertentu. Kewenangan Pengadilan Agama dalam menetapkan dan memutuskan suatu perkara tertentu itu merupakan kewenangan absolut Pengadilan Agama. -asa iddah itu sendiri merupakan akibat dari suatu per4eraian dimana

1 7ainal Abidin Abubakar, Kumpulan Peraturan Perundang-Undanga dalam Lingkungan Peradilan Agama,28et. II9 :akarta! ;ayasan Al- ikmah, 1&&+, h. 1

permasalahan dari perkara ini termasuk pada kewenangan absolut Pengadilan Agama.

al ini menun)ukkan bahwa penetapan masa iddah itu sendiri merupakan akibat dari suatu perkara per4eraian yang dituntutkan. 6erarti merupakan kewenangan Pengadilan Agama untuk memutuskan serta menetapkannya. 6erdasarkan Pasal " Undang-undang #o. ' %ahun 1&,&,dimana semua perkara perdata yang masuk dalam ruang lingkup Pengadilan Agama men)adi yurisdiksi Pengadilan Agama.

6unyi Pasal " Undang-undang #o. ' tahun 1&,& yaitu ! <Pengadilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pen4ari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu yang mengatur dalam undang-undang ini=." 6erdasarkan bunyi pasal di atas bahwa setiap warga negara yang beragama Islam dapat men4ari keadilan di Pengadilan Agama dan perangkat Pengadilan Agama harus menerima dan dapat menyelesaikan perkara yang dia)ukan terutama dalam masalah per4eraian termasuk penetapan iddah bagi istri.

" 7ainal Abidin Abubakar., h. ",(

Penetapan na5kah iddah merupakan tugas dan wewenang Pengadilan Agama karena termasuk dalam bidang perkawinan sesuai dengan Pasal $1 huru5 243 UU #o. 1 %ahun 1&'$ yang berbunyi! <Pengadilan dapat mewa)ibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan>atau menentukan sesuatu kewa)iban bagi bekas istri=.+

6ila diperhatikan Kompilasi berbunyi

ukum Islam 6ab ?@II Pasal 1*( yang

<6ekas suami berhak melakukan ru)uA kepada bekas istrinya yang masih dalam masa iddah=. $ Ini ber)alan dengan Undang-undang yang ada karena penetapan masa iddah itu sendiri bagi hakim Pengadilan Agama merupaka suatu rangkaian perkara perdata yang diputuskan sebagaimana pula dalam Kompilasi Islam. 6A6 ?@III Pasal 1.+ 2sub i3 yang berbunyi ! <Seorang suami dapat meru)uk istrinya yang dalam masa iddah=* Akan tetapi )ika seorang istri tidak mematuhi masa iddah yang telah diputuskan sebagaimana mestinya. Pengadilan Agama + Ibid., h. 1$" $ 1epartemen Agama 0.I 1erektorat :enderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, < Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, "(((. h. '(. * Ibid., h. '$. untuk al ini bukan merupakan kewenangan sanksi ataupun se)enisnya. Ini ukum

menetapkan

menun)ukkan bahwa Pengadilan Agama benar-benar hanya menangani perkaraperkara khusus yang men)adi kewenangannya dan dia)ukan ke Pengadilan Agama. Sebagaimana yang terdapat dalam Pasal $& ayat 213 Undang-undang #o. + %ahun "((. %entang Peradilan Agama yang termasuk perkara dibidang perdata. 6unyi Pasal $& ayat 213 Undang-undang #o. + %ahun "((. %entang Peradilan Agama antara lain ! Pengadilan Agama bertugas dan berwenang, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang ! a b 4 d e 5 g h i Perkawinan Barisan Basiat ibah Baka5 7akat In5aC SadaCah dan /konomi Syariah.. 1ari bunyi pasal di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa penetapan na5kah iddah itu merupakan tugas dan wewenang Pengadilan Agama. Adapun dalam penetapan masa iddah itu sendiri walaupun itu merupakan suatu rangkaian dari penyelesaian perkara per4eraian akan tetapi merupakan traktat atau kebiasaan hakim-hakim terdahulu dalam menetapkan suatu perkara.

. www, I#1Dlaw4enter.4om tanggal ' :uli "(11

'

6 'a$a Penyelesaian Nafka Idda dan Pe$#imbangan Hakim Pengadilan Agama Kelas ( B Kab!"a#en B)ne dalam Mengab!lkan Pe$m) )nan Nafka Idda &

Pengadilan Agama merupakan lembaga kehakiman yang mempunyai hak dan kekuasaan untuk menerima memeriksa dan memutuskan perkara perdata khusus. Sebenarnya sikap Pengadilan Agama terhadap bekas suami yang tidak men)alankan kewa)ibannya pada masa iddah isteri tergantung dari bekas isteri itu sendiri apakah ia menga)ukan perkaranya kepada Pengadilan Agama atau tidak. Sebagaimana yang dikatakan oleh 1rs. Umar. 1. Kelas 1 6 Kab. 6one. < Eatar belakang adanya penga)uan penyelesaian na5kah idddah ter)adi karena adanya permohonan 4erai %alak yang dia)ukan oleh suami ke Pengadilan Agama untuk mentalak isterinya, karena suami yang telah men)atuhkan talak terhadap isterinya wa)ib memberi na5kah kepada istri yang telah ditalak tersebut.=' Sebagaimana bunyi pasal .. ayat 2*3 Undang-undang #o. ' %ahun 1&,$ antara lain ! <Permohonan soal penguasaan anak, na5kah anak, na5kah isteri dan harta bersama suami istri dapat dia)ukan bersama-sama dengan permohonan 4erai talak ataupun ikrar talak diu4apkan=., akim Pengadilan Agama

' 1rs. Umar. 1. Wawancara. 0uang akim, %anggal ", Februari "(1(. , 7ainal Abidin Abubakar, Op.cit., h. +(*

1ari bunyi pasal tersebut di atas maka dapat ditarik pengertian bahwa perkara dapat diselesikan dan men)adi kewenangan Pengadilan Agama. Sebagaimana yang dikemukakan oleh 1ra. #urmiati, -. i. =Eangkah-langkah penyelesaian na5kah iddah di Pengadilan Agama yaitu termohon 2Istri3 menga)ukan tuntutan pada saat menga)ukan )awaban terhadap terhadap permohonan 4erai talak yang dia)ukan oleh pemohon, dalam hal ini pihak suami= & 6erdasarkan hasil wawan4ara dengan hakim 1ra. -engemukakan bahwa! <#a5kah iddah itu tidak tergantung pada pihak istri itu sendiri. Adapun suami sendiri yang dengan suka rela tanpa dituntut dulu oleh istri di Pengadilan Agama memenuhi kewa)iban istri yang pada masa iddah=.1( Apabila istri berkeinginan menuntut na5kah iddah, maka dapat dilaksanakan berdasarkan pada Pasal ,. ayat 213 Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& yang berbunyi ! <Gugatan soal pengasuhan anak, na5kah anak, na5kah istri dan harta bersama suami istri dapat dia)ukan bersama-sama dalam gugatan per4eraian ataupun sesudah putusan per4eraian memperoleh kekuatan hukum tetap=.11 ). -a)idah

#a5kah iddah ini merupakan hak istri pada masa iddah dan kewa)iban suami pula untuk melaksanakannya. Akan tetapi dari tahun "((& sampai "(1( & 1ra. #urmiati, -. i, akim Pengadilan Agama Kab. 6one., Wawancara, 0uang Pengadilan Agama Kelas 16 Kab. 6one, %anggal "* Februari "(11 1( 1ra. ). -a)idah, akim Pengadilan Agama Kab. 6oneWawancara, 0uang Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab. 6one. %anggal & -aret "(11 11 7ainal Abidin Abubakar, Op. it., h. +1"

akim

akim

&

masih relati5 ke4il yang melaksanakannya.

al ini dikarenakan banyak 5aktor,

salah satunya adalah pendidikan. -engenai )umlah na5kah iddah istri tersebut sangat relati5. 6ila ter)adi perselisihan mengenai )umlah, dapat dian)urkan dan diberikan pengarahan oleh Pengadilan Agama untuk diselesaikan se4ara musyawarah dan kekeluargaan. Akan tetapi bila tidak ter)adi kesepakatan dalam penentuan )umlah maka pengadilan agama dapat menentukan )umlahnya yang disesuaikan dengan kemampuan suami dan tidak memberatkannya, dan sebaliknya diberikan pada saat setelah pemba4aan sighot thalak di muka ma)elis hakim Pengadilan Agama. -enurut 1ra. ). -a)idah! <Suami dapat untuk tidak melaksanakannya disebabkan si istri melalaikan kewa)ibannya, atau sebab yang lainnya yaitu istri mengikhlaskan suami untuk tidak melaksanakan kewa)ibannya.=1" Ini sesuai dengan Pasal ,( ayat 2$3 dan 2'3 Kompilasi berbunyi antara lain ! $ Sesuai dengan penghasilan suami menanggung a b ukum Islam yang

#a5kah, kiswah, biaya perawatan, pengobatan bagi istri dan anak 6iaya rumah tangga, biaya perawatan diri, biaya pengobatan istri dan anak. 4 6iaya pendidikan bagi anak * Kewa)iban suami terhadap istrinya seperti tersebut pada ayat 2$3 huru5 2a3 dan 2b3 di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari istrinya. . Istri dapat membebaskan suaminya dari kewa)ibannya terhadap dirinya sebagaimana tersebut pada ayat 2$3 huru5 2a3 dan 2b3 1" 1ra. ). -a)idah, akim pengadilan Agama Kab. 6one. wawancara, 0uang akim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab. 6one. %anggal & -aret "(11

1(

'

Kewa)iban suami yang dimaksud ayat 2*3 gugur apabila istri nusyuH. 1+

1ari bunyi pasal tersebut di atas tampak )elas suami dapat tidak melaksanakan kewa)iban yaitu ! 1 " Apabila si istri benar-benar telah mengikhlaskannya Apabila si istri dalam keadaan nusyuH, maka akibat hukumnya hak istri pada masa iddah gugur dengan sendirinya baik perkara tersebut dalam proses pengadilan ataupun tidak. Istri yang memintakan atau menuntutkan kembali ke Pengadilan Agama tentang bekas suami tidak men)alankan kewa)iban dapat dilihat. Pada pasal ** Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& yang berbunyi antara lain ! <%iap pemeriksaan perkara di pengadilan dimulai sesudah dia)ukan suatu permohonan atau gugatan dan pihak-pihak yang berperkara telah dipanggil menurut ketentuan yang berlaku=1$

6unyi pasal di atas memberikan pengertian bahwa setelah dia)ukannya suatu permohonan atau gugatan perkara bekas suami melalaikan kewa)iban, maka Pengadilan Agama akan memanggil para pihak untuk diminta keterangannya yang berhubungan dengan pokok permasalahan perkara tersebut.

1+ 1epartemen Agama 0.I 1erektorat :enderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, < Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, "(((, h. $$ 1$ 7ainal Abidin Abubakar., Op. it., h. +(1

11

Setelah pemanggilan para pihak, Pengadilan Agama akan berusaha mendamaikan para pihak. :adi permasalahan tentang suami yang tidak melaksanakan kewa)iban memberikan na5kah iddah, Pengadilan Agama dapat mengan)urkan kepada si suami untuk menyelesaikan se4ara damai dan kekeluargaan. Adapun proses penyelesaian perkara na5kah iddah di Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten 6one yaitu!

Pengadilan Agama mendamaikan ked!a bela "i ak -endamaikan kedua belah pihak di dalam suatu perkara yang ditangani

oleh 1ewan

akim pengadilan merupakan salah satu asas Pengadilan Agama,

dan bila dalam perdamaian tersebut ada kata sepakat antara kedua belah pihak maka Pengadilan Agama dalam ruang lingkupnya hanya men4ukupkan perkara tersebut sampai ter4apai perdamaian sa)a, dan itu menun)ukkan bahwa salah satu dari asas Pengadilan Agama telah ter4apai sebagaimana yang terdapat dalam Pasal *. ayat 2"3 Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& yang berbunyi antara lain ! 21 Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa dan memutuskan suatu perkara yang dia)ukan dengan dalil hukum tidak ada atau kurang )elas melainkan wa)ib memeriksa memutuskannya

1"

2"

Ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 213 tidak menutup kemungkinan usaha penyelesaian perkara damai.1*

Eebih lan)ut mengenai permasalahan perdamaian di dalam proses penyelesaian suatu perkara diatur dalam Pasal ," ayat 2"3 Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& yang berbunyi ! <1alam bidang perdamaian tersebut suami istri harus datang se4ara pribadi ke4uali apabila salah satu pihak bertempat tinggal di luar negeri, dan tidak dapat datang menghadap se4ara pribadi dapat diwakili oleh kuasa hukumnya yang se4ara khusus dikuasakan untuk itu=.1. 6erdasarkan bunyi kedua pasal tersebut di atas memberikan suatu pengertian dan batasan tentang ketentuan perdamaian bagi pihak-pihak yang berperkara. Sebab perdamaian itu sendiri memang sangat layak dan penting dilakukan dalam menyelesaikan suatu perkara perdata. Apabila upaya perdamaian dapat ter4apai di dalam menyelesaikan suatu perkara, maka perkara tersebut dianggap selesai pada tahap perdamaian oleh ma)elis hakim Pengadilan Agama. 1isamping itu memang di dalam a4ara perdata usaha untuk mendamaikan oleh ma)elis hakim Pengadilan Agama terhadap pihak-pihak yang berperkara )uga diatur dan merupakan hal yang sangat penting. 1ra. ). -a)idah, akim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab. 6one dalam

wawan4ara mengatakan!

1* Ibid., h. +(" 1. Ibid, h. +1(

1+

<Apabila benar-benar telah ter4apai perdamaian antara kedua belah pihak dalam suatu perkara, maka akim Pengadilan Agama di dalam menunaikan kewa)ibannya dan interpensi terhadap perkara tersebut sudah dianggap selesai, karena ini sangat se)alan dengan peraturan perundangan-undangan yang ada tentang perdamaian antara kedua belah pihak yang berperkara=.1'

Seperti yang telah diatur pula pada Pasal +1 ayat 2"3 Peraturan Pemerintah #o. & tahun 1&'* yang berbunyi !
<Selama masalah belum diputuskan usaha perdamaian dapat dilakukan pada setiap sidang-sidang=.1,

1i dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan tersebut di atas tidak adanya menun)ukkan batasan-batasan ketentuan yang menyatakan bahwa apabila telah ter4apainya suatu perdamaian maka dari perdamaian tersebut dapat dibuatkan suatu akta perdamaian yang mana akta tersebut dapat memberikan kekuatan yang sama dengan suatu putusan atau penetapan dimana dapat di)alankan seperti halnya suatu putusan atau penetapan itu sendiri yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pengadilan Agama Menja#! kan P!#!san Pengadilan Agama di dalam operasionalnya bersikap akti5 terhadap para

pihak terutama kepada pihak mantan suami yang tidak men)alankan 1' 1ra. ). -a)idah, Wawancara, 0uang akim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab. 6one. %anggal & -aret "(11 1, ;ayasan Al- ikmah., Op. it, h. 1'+

1$

kewa)ibannya. Pengadilan Agama berdasarkan pada Undang-undang #o. 1 %ahun 1&'$ Pasal $1 bahwa hakim Pengadilan Agama dapat menetapkan kepada mantan suami untuk memberikan hak istri pada masa iddah. :adi berdasarkan Pasal $1 huru5 243 Undang-undang #o. 1 %ahun 1&'$ men)elaskan bahwa Pengadilan Agama dapat memutuskan bahwa suami wa)ib memberikan biaya penghidupan pada masa iddah bekas istri. Sedangkan apabila ter)adi perselisihan pendapat antara suami dan istri mengenai besar ke4il )umlah na5kah tersbut maka Pengadilan Agama dapat menentukan )umlah dan wu)ud na5kah iddah kepada istri, dimana )umlah dan wu)ud na5kah tersebut disesuaikan dengan kemampuan suami dengan tanpa memberatkan si suami. 1& Sikap pengadilan agama terhadap perkara tersebut adalah memberikan putusan atau penetapan perkara. 1imana dengan sendirinya putusan pengadilan telah memerintahkan kepada mantan suami untuk men)alankan kewa)iban terhadap bekas istri. Untuk mengetahui bentuk putusan atau penetapan Pengadilan Agama se4ara spesi5ik dapat diru)uk dari Pasal *' ayat 2"3, Pasal *& ayat 2"3 Pasal .(-.$ Undang-undang #o. ' %ahun 1&,&. Kemudian selain ketentuan peraturan perundang-undangan pasal-pasal tersebut di atas maka 1& #y. Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan Islam,28et. I, ;ogyakarta, Eiberty, 1&,.3, h. 1"$

1*

bentuk keputusan atapun penetapan Pengadilan Agama ditegaskan lebih lan)ut dalam pen)elasan Pasal .( Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& yang berbunyi ! <Penetapan dan putusan pengadilan hanya syah dan mempunyai kekuatan hukum apabila diu4apkan dalam sidang terbuka untuk umum=."( Suatu putusan atau penetapan Pengadilan Agama dianggap syah dan mempunyai kekuatan hukum tetap apabila diu4apkan pada sidang terbuka untuk umum dan apabila setelah putusan perkara tersebut tidak adanya 4a4at hukum atau pihak lain menga)ukan banding. 1engan sendirinya kedua belah pihak harus mematuhi dan men)alankan dari pada isi pokok materi keputusan tersebut. :umlah na5kah itu sendiri dapat dimusyawarahkan antara kedua belah pihak yang berkepentingan yaitu antara suami dan istri se4ara langsung. 6ila tidak ter4apai suatu kesepakatan di dalam musyawarah maka Pengadilan Agama dapat pula dengan wewenangnya menentukan besar ke4ilnya )umlah na5kah tersebut berdasarkan kemampuan suami dan tidak memberatkan kepada pihak mantan suami.

8 Keses!aian P!#!san Hakim Pengadilan Agama Kelas ( B Kab!"a#en B)ne Ten#ang Nafka Idda Dengan H!k!m Islam Pengadilan Agama memiliki tugas dan wewenang untuk memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan perkara perdata khusus pada tingkat pertama

"( 7ainal Abidin Abubakar, Op. cit, h. +(+

1.

bagi orang-orang yang beragama Islam. Implikasinya setiap orang yang beragama Islam dapat menga)ukan atau menuntut semua perkara perdata khusus ke Pengadilan Agama sesuai dengan daerah yuridis dan kompetensi absolut. Salah satu tugas dan wewenang Pengadilan Agama adalah menetapkan na5kah iddah bagi si istri yang di4erai oleh suaminya dimana perkara tersebut merupakan suatu rangkaian perkara perdata dari akibat ter)adinya suatu per4eraian. -asalah ini telah diatur dalam Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&'( )o #omor $ %ahun "(($, Undang-undang #o. 1 %ahun 1&'$ peraturan pemerintahan #o. & %ahun 1&'* Undang-undang #o. 1$ %ahun 1&,* Undang-undang #o. ' %ahun 1&,& dan Inpres #o. 1 %ahun 1&&1 tentang Kompilasi 6erdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada tersebut ukum Islam. menun)ukkan

bahwa keberadaan Pengadilan Agama di Indonesia itu telah se)a)ar dengan lembaga pengadilan lainnya. 6erdasarkan data-data yang diperoleh di Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten 6one, pada tahun "(1( )umlah per4eraian yang ter)adi di Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten 6one adalah ! 1 8erai talak 1&. perkara yang dia)ukan dan yang diputus 1.$ perkara.

1'

" a

8erai gugat .$& perkara yang dia)ukan dan yang diputus *$' perkara."1

Nafka Iddda Dalam H!k!m Islam ukum dari iddah adalah wa)ib ke4uali istri yang belum di4ampuri. 1alil

dari hal tersebut adalah!

%er)emahan! <Hai orang-orang !ang beriman, apabila kamu menika"i perempuanperempuan !ang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurin!a maka sekali-sekali tidak wa#ib atas mereka $idda" bagimu !ang kamu minta men!empurnakann!a. %aka berila" mereka mut$a" dan lepaskanla" mereka itu dengan cara !ang sebaik- baikn!a. 2IS. AlAhHab!$&3""

%erkadang selama masa iddah suami mengabaikan kewa)iban. Padahal setelah di4eraikan atau ditinggal mati, kewa)iban suami itu masih ada. Kewa)iban itu antara lain memberi istri! 1 " %alak ra)Ji dan taat !sandang, pangan, dan papan %alak baJin hamil !tempat tinggal, na5kah dan pakaian

"1 1ata 1okumentasi dari 0uang Panitera Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten 6one ""1epartemen Agama, Al-&ura'dan (er#ema"an,2t4. :akarta! Surya 8ipta Akasara, 1&'13, h.
$"$

1,

1itinggal mati

warisan!

Karena kondisi setiap istri ketika

ditinggalkan oleh suaminya berbeda-beda, maka dalam hal iddah pun masanya berbeda pula. al itu diterangkan dalam beberapa hadis dan ayat yang ada."+ 1alam surah al-6aCarah ayat "", di )elaskan ukum JIddah pada syaraJ

adalah wa)ib ke atas setiap wanita yang di4eraikan sama ada dengan sebab J%alakJ ataupun dengan sebab kematian suami. Firman Allah dalam surah Al-6aCarah ayat "",, 1an isteri-isteri yang di4eraikan itu hendaklah menunggu dengan menahan diri 2dari berkahwin selama + kali su4i 2dari haid3J. Iddah merupakan hal yang sangat berguna dalam islam. 1engan ini, orang akan berpikir sebelum menyeraikan. %entunya sebelumnya dia berpikir apakah dia akan serius menikah bagi yang akan menikah. 1engan iddah, seorang pasangan suami istri dapat waktu untuk berpikir apakah 4erai atau tidak. Istri pun memikirkan apakah dia mau men)adi )anda. 1engan iddah pula, bagi yang

"+ http!>>www.ustsarwat.4o>sear4h.phpKidL11.(*$1$11, tanggal ' :uli "(11 1

1&

ditinggal mati suaminya dapat men)aga kesu4iannya. Intinya iddah memiliki beberapa man5aat yang menguntungkan, terutama men)aga kesu4ian wanita. #a5kah iddah itu sendiri adakalanya si suami memberikan se4ara langsung kepada si istri, dan ada kalanya diberikan setelah si istri menuntut di Pengadilan Agama, tuntutan itu bisa dia)ukan bersama-sama dengan tuntutan 4erai atau setelah perkara 4erai diputuskan. -enurut 1rs. Umar. 1 dalam wawan4ara yang dilakukan di ruangan hakim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten 6one! < 6ahwa pemohon 2suami3 yang telah dihukum oleh Pengadilan Agama untuk memberikan na5kah iddah kepada isterinya yang telah ditalak harus mentaati dan melaksanakan sesuai dengan bunyi amar putusan, dan apabila suami tidak mau melaksanakan se4ara sukarela, maka Pengadilan dapat memaksa pemohon 2Suami3 melalui eksekusi.="$

1alam hal tuntutan na5kah iddah isteri dikabulkan, maka pengadilan akan menghukum pemohon 2Suami3 dengan menetapkan besarnya na5kah Iddah yang harus diberikan kepada isteri setelah terlebih dahulu mempertimbangkan

kemampuan>penghasilan suami. al ini tidak bertentangan dengan hukum islam.

"$ 1rs.Umar. 1, Wawancara, 0uang akim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab. 6one, %gl. ". Februari "(1(

"(

-enurut 1rs. Umar. 1

akim Pengadilan Agama Kelas 1 6 Kabupaten

6one dalam wawan4ara yang dilakukan pada tanggal ". Februari "(1( bahwa Suami yang men)alankan dan tidak men)alankan kewa)ibannya pada masa iddah istri ini relati5, tergantung dari kesediaan si suami atau si istri menuntut na5kah tersebut di Pengadilan Agama atau tidak. "* Akan tetapi kewa)iban si suami atas na5kah iddah men)adi hilang dikarenakan alasan-alasan yang menyebabkan hilangnya kewa)iban si suami terhadap si istri yang telah di4erai. Alasan si suami untuk tidak men)alankan kewa)iban pada masa iddah bagi mantan istrinya, sangatlah ber5ariati5. al ini dikarenakan berdasarkan pada

keadaan suami itu sendiri. Seperti kesediaan suami itu sendiri, atau alasan ekonomi seperti mempunyai peker)aan tapi tidak men4ukupi atau tidak mempunyai peker)aan yang mapan, atau bisa )adi si istri tidak menuntut na5kah tersebut di Pengadilan Agama. 1 Alasan s!ami #idak melaksanakan disebabkan is#$i i#! sendi$i me$elakan nafka #e$seb!#&

"* 1rs.Umar. 1, Wawancara, 0uang akim pengadilan Agama Kelas 1 6 Kab, 6one, %gl. ". Februari "(1(

"1

Se)alan dengan pasal ,( ayat 2$-'3 Kompilasi berbunyi sebagai berikut ! $

ukum Islam yang

Sesuai dengan penghasilan suami menanggung 2a #a5kah, kiswah, biaya perawatan dari biaya pengobatan bagi istri dan anak 2b 6iaya rumah tangga, biaya perawatan dari biaya pengobatan bagi istri dan anak 24 6iaya pendidikan bagi anak Kewa)iban suami terhadap istrinya seperti tersebut pada ayat 2$3 huru5 2a dan b3 di atas mulai berlaku sesudah ada tamkin sempurna dari istrinya. Istri dapat membebaskan suaminya dari kewa)ibannya terhadap dirinya sebagaimana tersebut pada ayat 2$3 huru5 2a dan b3. Kewa)iban suami yang dimaksud ayat 2*3 gugur apabila istri nusyuH.".

* . '

"

Alasan #idak melaksanakan nafka disebabkan is#$i #idak men!n#!# nafka idda di m!ka Pengadilan Agama& Suatu perkara dapat men)adi kekuasaan dan kewenangan Pengadilan Agama dalam ruang lingkup yurisdiksi dan kekuasaannya apabila perkara tersebut dituntutkan di muka Pengadilan Agama oleh pihak yang berkepentingan. Akan tetapi bila perkara tersebut tidak dituntutkan maka dengan sendirinya Pengadilan Agama tidak mempunyai kewenangan untuk berinteraksi dalam perkara tersebut. :adi para pen4ari keadilanlah yang harus agresi5 dalam menuntut hak-haknya dalam perkara perdata di Pengadilan

". 1epartemen Agama 0.I 1erektorat :enderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, < Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, "(((, h. $$

""

Agama dengan demikian Pengadilan Agama akan memberikan keadilan seadil-adilnya. Akibat tidak dituntutnya suatu perkara, maka dengan sendirinya baik se4ara langsung maupunt tidak langsung hak-hak istri terhadap suami pada masa iddah yang harusnya ia mendapatkannya men)adi gugur atau hilang dengan sendirinya. #a5kah iddah dalam hukum islam mun4ul se4ara otimatis sebagai akibat adanya per4eraian dan merupakan tanggung )awab sang suami terhadap mantan isterinya. 1alam kata lain na5kah iddah ada walaupun sang istri tidak menga)ukan tuntutan ke pengadilan na5kah iddah tetap men)an)adi kewa)iban suami.

Alasan s!ami #idak mam"! dalam ek)n)mi

-asalah mendasar suami yang tidak men)alankan kewa)ibannya terhadap istri pada masa iddah adalah dikarenakan permasalahan

perekonomian. Apabila suami memang benar-benar tidak mampu dalam masalah ekonomi maka -a)elis akim Pengadilan Agama dapat

membebaskan suami dari tuntutan na5kah iddah tersebut, akan tetapi perkara ini sama sekali belum pernah ter)adi dalam bentuk suatu perkara perdata tentang suami tidak mampu di dalam menunaikan kewa)ibannya pada masa iddah isteri.

Anda mungkin juga menyukai