Anda di halaman 1dari 3

TIPS MOBIL

Perbandingan Mobil Matic Dan Mobil Manual

Mungkin otolovers ingin mengetahui lebih dalam tentang sistem transmisi mobil jaman sekarang, jika dahulu kita mengenal mobil dengan sistem transmisi (perpindahan gigi) dilakukan secara manual menggunakan pedal kopling dan tuas kopling maka pada 20 tahun terakhir sistem perpindahan gigi (gear box) pada mobil telah diperbarui dengan adanya sistem transmisi otomatis atau dikenal dengan mobil matic. Teknologi transmisi otomatis pada mobil matic telah banyak berkembang sejak 20 tahun terakhir, paling tidak kita mengenal 3 jenis transmisi matic yang ada sampai saat ini dimana teknologi terbaru kita kenal dengan transmisi matic Double Clutch Gearbox, terlebih dahulu kita akan bahas jenis-jenis transmisi matic: 1. Transmisi Semi Otomatis, sistem transmisi ini tidak menggunakan pedal kopling, meskipun posisi gigi masih dipindahkan secara manual akan tetapi pengemudi tidak perlu menginjak pedal kopling. 2. Transmisi Otomatis, sistem transmisi ini masih termasuk dalam transmisi otomatis konvensional, Sistem transmisi ini menggunakan 3 bagian penting yakni Torque Converter, planetary gear unit dan hydraulic control unit. Pada sistem transmisi ini semua komponen transmisi masuk dalam cairan/ fluida (oli) yang dikenal dengan ATF (Automatic Transmission

Fluid), mobil yang menggunakan transmisi otomatis fluida ini biasanya dapat dilihat dari tuas transmisi yang menggunakan tombol OD (yakni tombol pengunci untuk memindahkan posisi tuas transmisi dari posisi "P" atau parkir). 3. Transmisi Otomatis Elektronik (Triptonic), banyak dipakai pada mobil mewah seperti BMW dan Mercedes. Sistem transmisi ini sebenarnya hampir sama dengan No.2 akan tetapi pengemudi bisa memindahkan gigi menggunakan tuas transmisi (tuas kopling), pengemudi masih memiliki pilihan untuk memindahkan gigi, paling tidak jika pengemudi menginginkan gigi berpindah bisa dilakukan pada mobil yang menggunakan sistem transmisi otomatis elektronic ini 4. Continously Vatiable Transmission (CVT), sistem transmisi ini tidak memakai gigi sehingga terkesan halus dalam perpindahan gigi (karena memang tidak ada perpindahan gigi) akan tetapi hanya menggunakan rasio belt saja. Sistem transmisi CVT ini memiliki respons yang sangat kurang karena hanya memiliki 1 gigi saja, untuk akselerasi masih kalah jauh dengan transmisi otomatis biasa 5. Sequential Manual, sistem transmisi ini bisa dioperasionalkan dengan cara manual akan tetapi memiliki mode auto yang menggunakan komputer dalam mengontrol perpindahan gigi, mobil yang menggunakan transmisi ini memiliki tuas transmisi dibalik lingkar kemudi akan tetapi tidak memiliki pedal kopling. Akselerasi mobil dengan sistem transmisi ini sangat baik bahkan lebih responsif dari transmisi manual yang dikemudikan pembalap, akan tetapi sistem transmisi sequential manual ini terlalu responsif hingga menghentak dan kurang nyaman bagi pengemudi. Sistem transmisi model ini banyak digunakan pada mobil-mobil balap seperti mobil F1 atau mobil sport besutan pabrikan besar seperti BMW, lamborghini, Ferari, dll. Sistem transmisi ini mulai ditinggalkan karena dianggap tidak nyaman. 6. Double Clutch Gearbox, Sistem transmisi ini adalah yang terbaru hingga saat ini, sistem transmisi ini sama dengan sequential manual akan tetapi memiliki 2 tuas kopling yang keduanya diatur oleh komputer sehingga memungkinkan perpindahan gigi menjadi sangat halus bahkan tak terasa (lebih halus dari transmisi otomatis) akan tetapi memiliki performa atau akselerasi lebih baik daripada mobil dengan transmisi manual. Mobil matic di indonesia kebanyakan memakai no 1 (semi otomatis) sampai no 4 (CVT), sedangkan untuk no 5 dan 6 mobil di Indonesia masih belum menggunakan ini. Di bawah ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan mobil matic dibanding mobil manual. Kelebihan Mobil Matic - Praktis dikendarai, lebih mudah, lebih nyaman, tidak cepat lelah dan menyenangkan - Dapat diandalkan untuk jalanan macet seperti kota jakarta dan surabaya atau kota besar lainnya - Harga jual rata-rata lebih baik Kekurangan Mobil Matic - Perawatan tidak boleh telat, harus ekstra (jika terjadi kerusakan habis biaya banyak) - Lebih sering ganti oli transmisi - Lebih boros bahan bakar, meskipun untuk pemakaian yang konstan (ideal) konsumsi BBMnya relatif sama dengan manuaHl - Akselerasi masih kurang apalagi untuk jalan tanjakan

- Tidak memiliki engine brake sehingga harus hati-hati menggunakan rem saat melalui track turunan yang cukup panjang yang terkadang rem bisa kehilangan daya cengkram idealnya jika digunakan terus menerus (peningkatan suhu dan pemuaian cakram) - Teknisi masih sedikit yang paham tentang mobil ini - Harga beli mobil yang lebih mahal Kelebihan Mobil Manual - Akselerasi lebih baik - Lebih sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pengemudi - Lebih irit - Biaya perawatan dan perbaikan lebih sedikit Kekurangan Mobil Manual - Lebih sulit dalam mengemudikan mobil manual (karena konsentrasi terpecah pada pedal gas dan rem atau juga dengan tuas transmisi) - Lebih cepat lelah mengemudikan mobil tipe ini - Kurang nyaman, kecuali memang orang-orang tertentu yang menginginkan sensasi hentakan mobil seperti offroader atau hoby mobil lain. Meskipun terlihat di atas bahwa mobil matic memiliki banyak kekurangan akan tetapi faktor kemudahan mengemudi, kenyamanan, kepraktisan mobil matic memiliki poin (bobot) yang besar di mata konsumen sehingga kebanyakan konsumen lebih menyukai mobil transmisi matic.(AS/OF)

Anda mungkin juga menyukai