Nilai tiap indikator kesehatan diperhitungkan berdasarkan hasil perkalian antara skor
kabupaten/kota dengan bobotnya. Dalam contoh di atas, pada indikator penimbangan
balita, nilai untuk Kab. Kepulauan Seribu dan Kab. Maros adalah sebagai berikut:
• Kab. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta = 440 X 5 = 2200
• Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan = 1 X 5 = 5
Jadi:
N (Nilai tiap indikator) = S (Skor kab/kota) X B (Bobot Indikator)
Seluruh indikator kesehatan (18 indikator) dijumlahkan menjadi Total Nilai kab/kota
yang bersangkutan.
Jadi :
TN (Total Nilai Kab/Kota) = Jumlah N (Indikator ke 1 sampai Indikator ke 18)
Kemudian total nilai ini diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terrendah, dari sini
ditentukan peringkat seluruh kabupaten/kota.