Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KURET

OLEH

Agung Pamungkas
0508120828

Pembimbing :

dr. Sri Wahyu Maryuni, Sp.OG (K)

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013

BAGIAN / SMF OBSTETRI & GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU / RSUD ARIFIN
ACHMAD PEKANBARU
STATUS GINEKOLOGI
I. Identitas pasien
Nama

: Ny. R

Nama Suami : Tn. E

Umur

: 20 tahun

Umur

Pendidikan : SMP

Pendidikan

: 21 tahun
: SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pekerjaan

: Wiraswasta

Agama

: Islam

Agama

: Islam

Status

: Menikah

Alamat

: Pekanbaru

Masuk RS : 18/10/2013
No. MR

: 830025

II. Anamnesa (Dilakukan tanggal 18 Oktober 2013 secara autoanamnesa)


II.1. Keluhan Utama : Keluar darah dari kemaluan sejak 4 jam SMRS.
II.2. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak $ jam SMRS, pasien mengeluhkan keluar darah dari kemaluan bewarna
merah segar, bergumpal-gumpal kecil, jumlahnya banyak dan tidak berbau.
Mengganti pembalut 4 kali. Keluhan ini disertai dengan nyeri perut bagian bawah,
pada waktu dibawa ke RSUD AA keluar darah disertai dengan jaringan seperti
daging sekitar 3 jari tangan. Riwayat di urut(-), riwayat terjatuh atau trauma pada
perut (-). Pasien mengaku hamil 2 bulan. HPHT 15/8/2013 TP:22/5/2014.
II.3. Riwayat Haid : Menarche umur 12 tahun. Teratur tiap bulan, Lama haid 5-6
hari. Siklus 28 hari. Tiap haid, ganti pembalut 2-3x/hari.
Nyeri haid (-)
II.4. Riwayat Perkawinan: pernikahan yang pertama, menikah usia 20 tahun
II.5. Riwayat kehamilan/persalinan/abortus/hidup : 1/0/0/0
2

II.6. Riwayat Pemakaian Kontasepsi : tidak ada


II.7. Riwayat Penyakit Dahulu

: Asma (-), DM (-), peny.jantung (-), HT(-)

II.8. Riwayat Penyakit Keluarga

: Asma (-), DM (-), peny.jantung (-), HT(-)

II.9. Riwayat Operasi Sebelumnya

: tidak ada

III. Pemeriksaan Fisik (tanggal 18 Oktober 2013)


III.1. Status Generalis
Keadaan Umum : sakit ringan
TD

: 100/60 mmHg

Gizi

: baik

Kesadaran : komposmentis
ND : 86x/i

: 36,7 oC

Nfs : 19x/i

Kepala : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)


Dada : dbn

Paru : dbn

Jantung : dbn

Abdomen

: Status Ginekologis

Genitalia

: Status Ginekologis

Ekstremitas

: akral hangat CRT < 2, udem tungkai (-/-)

III.2. Status Ginekologi


Muka

: kloasma gravidarum (-)

Mamma

: areola hiperpigmentasi (+)

Aksilla

: pembesaran KGB (-/-)

Abdomen
Inspeksi

: Tampak datar

Palpasi

: supel, nyeri tekan (+) di bagian bawah, nyeri lepas (-)

Perkusi

: Timpani

Auskultasi

: BU (+) normal

Genitalia
Inspeksi

: perdarahan pervaginam (+), darah merembes dari introitus


vagina.

Inspekulo
Vagina

: permukaan licin, rugae (+), laserasi (-), fluksus (+) tampak


darah merah segar

Portio

: livide (+), permukaan licin, tumor (-), laserasi (-), fluksus


(+) tampak darah merembes dari canalis cervikalis, OUE
tertutup, stollcel (-)

Pemeriksaan dalam / bimanual :


Vagina

: rugae (+), masa (-), inflamasi (-)

Portio

: permukaan teraba licin, konsistensi kenyal, OUE tertutup,


PP test (+)

Korpus Uteri : retrofleksi


Adneksa dan parametrium

: lemas, kiri=kanan

Kavum Douglas

: tidak menonjol

IV. Pemeriksaan Laboratorium


IV.1. Darah Lengkap :
Hb

: 13,3 g/dl

HT

: 38,5 %

Leukosit

: 11.600/ul

Trombosit

: 239.000/ul

Plano test (+)


DIAGNOSA KERJA: G1 gravid 8-9 minggu + abortus incomplate
TERAPI

: IVFD RL 20 tpm
Observasi tanda-tanda vital, perdarahan pervaginam
Rencana kuretase besok pagi (19/10/2013)

DIAGNOSIS : G1` gravid 8-9 minggu + abortus inkompletus


RENCANA

: Kuretase

PROGNOSA : Dubia et bonam

Laporan Tindakan :
1. Kuretase
-

Pasien tidur telentang dengan posisi dorsolitotomi dan anestesi TIVA

Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah vulva dan


sekitarnya

Pasang spekulum bawah dan dipegang oleh asisten, tampak portio,


jepit portio dengan tenakulum di jam 11.

Tarik tenakulum sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina


berada dalam satu garis lurus.

Dilakukan sondase uterus uterus antefleksi, kedalaman 8 cm

Keluarkan jaringan dengan sendok kuret paling besar yang mungkin


masuk

Lakukan kuret secara sistematis dan sesuai arah jarum jam. Keluar
jaringan dan darah 30cc. Kesan: bersih

Setelah kesan bersih (tampak gelembung-gelembung dan suara


kerokan), kuret selesai dilakukan

Lakukan sondase uterus untuk perbandingan kedalaman 8 cm

Tenakulum dilepas, spekulum bawah dilepas.

Dilakukan kembali tindakan aseptik dan antiseptik pada vagina pasien

Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital : TD, nadi dan
frekuensi nafas

Terapi :
Cefadroxil 2 x 500 mg
PCT 3 x 500 mg
Metil ergometrin maleat 3 x 1 tab
Observasi KU, TTV, perdarahan

2. Pemasangan AKDR
-

Lakukan sondase uterus untuk mengetahui arah uterus dan kedalaman


uterus. Arah uterus : antefleksi. Kedalaman uteri : 8 cm

Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks sesudah melakukan


sonde uterus), sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina

berada dalam satu garis lurus (sebelumnya lengan AKDR dimasukkan


ke dalam tabung didalam kemasan)
-

Masukkan dengan pelan-pelan dengan hati-hati tabung inserter yang


sudah

berisi

AKDR

ke

dalam

kanalis

servikalis

dengan

mempertahankan posisi leher biru dalam arah horizontal. Sesuai


dengan arah dan posisi kavum uteri, dorong tabung inserter sampai
leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari
fundus uteri
-

Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan,


sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong.

Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung


inserter. Setelah pendorong keluar dari tabung inserter dengan pelanpelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus

Keluarkan tabung inserter dari kanalis servikalis, benang tampak


keluar dari OUE, benang tersebut dipotong 2 cm dari OUE
menggunakan gunting mayo yang tajam kemudian lepas tenakulum.
Pemasangan AKDR selesai.

Mengetahui :
Dokter Ruangan

dr. Sri WAhyu M, Sp.OG (K)

Mahasiswa yang memeriksa

Agung Pamungkas
NIM. 0508120828

Anda mungkin juga menyukai