Kerjasama Bilateral Meksiko dan Amerika Serikat dalam Pemberantasan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009
Perkembangan era globalisasi yang semakin kompleks, ternyata kedaulatan permasalahan berbagai berdampak negara. pada semakin kaburnya batas-batas berbagai di
Demikian yang
juga
dengan
transnasional di belahan
semakin yang
mengemuka salah
negara
dunia,
satunya
adalah masalah peredaran narkotika dan obat bius. Masalah peredaran narkotika dan obat bius tidak
lepas dari Meksiko. Dinamika peredaran semakin kompleks, setelah peredaran ini dapat menjangkau wilayah Amerika Serikat. Hal inilah yang mendorong Amerika Serikat ingin menjalin kerjasama bilateral dengan Meksiko dengan wujud pengamanan perbatasan, mobilisasi personel, dan pelatihan teknis. Amerika Serikat berpendapat bahwa, kerjasama
difokuskan pada Negara sumber, saat tingkat produksi dan penawaran berkurang. Menanggapi masalah peradaran narkotika dan obat bius dari Meksiko kemudian Amerika Serikat berinisiatif untuk dapat ditekan maka permintaan pun dapat
Resume Kerjasama Bilateral Amerika Serikat dan Meksiko dalam Pemberantasanan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009 Rosalia Setyo Dewanti 151040304
menjalankan
kerjasama
dengan
pemerintah
Meksiko.
Kerjasama ini memiliki pola yang tidak berimbang karena di satu pihak Amerika Serikat memiliki sumber daya
manusia dan peralatan yang besar, sedangkan pemerintah Meksiko memiliki sumber daya yang relatif terbatas. Kerjasama Amerika Serikat-Meksiko dimulai dengan Binational Drug Control Stategy, dimulai pada tahun 1998 2006. Tujuan dari dan kerjasama ini adalah obat di efek Menghentikan terlarang, Negara, yang dan
mengurangi lintas
dan
lalu
kedua
koordinasi, oleh
mengobati obat-obatan
samping kesehatan
dihasilkan
alam
keselamatan di kedua masyarakat, menyetujui tindakan yang diperlukan distribusi, dirasa untuk dan mengurangi produksi, perdagangan, Binational tingkat
konsumsi.
Namun,
kerjasama
masih
lemah,
karena
masih
tingginya
kejahatan terorganisir dari para kartel. Adanya digantikan ingin pergantian oleh Presiden Meksiko Vicente Fox
Presiden
Calderon,
Presiden
Calderon misi
meningkatkan
kerjasama
sebelumnya. adalah
Karena
kepemimpinan
Presiden
Calderon
memberantas
Resume Kerjasama Bilateral Amerika Serikat dan Meksiko dalam Pemberantasanan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009 Rosalia Setyo Dewanti 151040304
aktivitas para Kartel dan menghapuskan korupsi di dalam pemerintahan Meksiko serta mengembalikan lagi keamanan
Nasional di Meksiko. Menanggapi masalah yang masih terus mengganggu keamanan Nasional kedua Negara, pada tahun
2008 lahirlah kerjasama Merida Initiative yang merupakan penyempurnaan kerjasama sebelumnya, yaitu kerjasama Binational Drug Control Strategy. Merida Initiative memiliki 4 tujuan kerjasama, yaitu Meruntuhkan kekuasaan dan meruntuhkan imunitas terpidana, membantu pemerintah Meksiko dan Amerika dan Tengah dalam
memperkuat meningkatkan
perbatasan, kapasitas
udara, sistem
kontrol di
maritime, wilayah
peradilan
tersebut, dan, mengurangi kegiatan geng di Meksiko dan Amerika Tengah dan mengurangi permintaan obat-obatan di wilayah tersebut. Merida Initiative dengan anggaran pertama 1,4 Miliar (2008-2011), perbatasan, di alokasikan bagi keperluan dan pengamanan teknis
mobilisasi
personel,
pelatihan
bagi kedua Negara. Kerjasama Meksiko antara pemerintah Amerika Serikat dan
diwujudkan
dalam
pengamanan
wilayah
perbatasan
Resume Kerjasama Bilateral Amerika Serikat dan Meksiko dalam Pemberantasanan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009 Rosalia Setyo Dewanti 151040304
bersama.
Antara
Meksiko
dan
Amerika
Serikat
memang
memiliki perbatasan darat secara langsung. Pasca tahun 1990-an, akses ini sering digunakan para penyelundup obat bius transnasional untuk menjalankan bersama, kepolisian misinya. Dalam Serikat yang
menjalankan mengedepankan
pengamanan pasukan
Amerika dan
militer
ditempatkan di zona Amerika Seriakt demikian juga halnya dengan pemerintah Meksiko. Selain itu, antara Amerika Serikat dan pemerintah Meksiko juga menjalankan mobilisasi personel. Langkah ini diwujudkan melalui pembentukan pasukan-pasukan pengaman. Tujuannya yaitu sebagai wujud aktif dan antisipatif agar penaganan dapat berjalan secara efektif dan cepat. Wujud negara. kerjasama lainnya ini adalah nantinya antara pelatihan akan kedua
Dengan skill
kerjasama dan
kemampuan, Serikat
koordinasi Dengan
aparat
dan
Meksiko. efektivitas
adanya
kerjasama
Innitiative strategi
kerjasama berhasil
terlihat
jelas
yang
dilakukan
meningkatkan
keamanan
Resume Kerjasama Bilateral Amerika Serikat dan Meksiko dalam Pemberantasanan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009 Rosalia Setyo Dewanti 151040304
Tentu terdapat
saja
dalam
kerjasama dalam
kedua
Negara
pasti
hambatan-hambatan
mengimplementasikan
kerjasama. Hambatan yang dianggap paling krusial adalah lemahnya korupsi berjalan pemerintahan menyebabkan dan Meksiko yang banyak terlibat ini dapat warga
terhambatnya pemakaian
kerjasama dan
tingginya
permintaan
Amerika Serikat terhadap Narkotika dan Obat bius. Dua hambatan tersebut yang menjadi konsentrasi utama
kerjasama kedua Negara. Kerjasama menemui peningkatan setiap tahunnya. Mulai dengan wilayah penangkapan Meksiko di dan para pemimpin kartel di berbagai tingkat tingkat
Amerika
Serikat,
menekan menekan
penyelundupan produksi
wilayah maupun
perbatasan,
kokain
mariyuana
melalui
penghancuran
laboratorium-laboratorium yang didirikan para kartel dan pemberantasan ladang-ladang ganja, serta terungkapnya
kasus korupsi yang dilakukan oleh aparatur pemerintahan Meksiko yang selama ini terbukti mem-back up kegiatan para kartel serta penangkapan para pejabat-pejabat
Resume Kerjasama Bilateral Amerika Serikat dan Meksiko dalam Pemberantasanan Narkotika dan Obat Bius tahun 2004-2009 Rosalia Setyo Dewanti 151040304
Dalam jangka panjang, Amerika Serikat dapat membantu pergeseran keseimbangan dalam pertempuran Meksiko melawan kejahatan terorganisir dan mencegah penyebaran kekerasan lebih lanjut di Meksiko dan negara-negara tetangganya. Ini akan membutuhkan komitmen yang serius untuk tanggung jawab Amerika Serikat, investasi jangka panjang untuk
membuat Meksiko menjadi negara tetangga yang lebih aman dan makmur, dan kebijakan yang lebih masuk akal untuk menghadapi dan menanggapi bahaya yang terkait dengan
obat-obatan.