Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Sonny Sanndy Resume : Hal-hal baru yang telah ditemukan setelah belajar MATERI 1 (Masa Jahiliyah) Meskipun

n beberapa contoh kasus masyarakat jahiliyah dalam Al Quran serta contoh yang disampaikan Rasul adalah contoh masyarakat Arab, tetapi esensi dari kasus-kasus jahiliyah tersebut terjadi dan berlaku di seluruh dunia Contoh: Salah satu budaya sebagian masyarakat jahiliyah adalah mengubur bayi perempuan, budaya tersebut tidak terjadi di semua bagian masyarakat pada zaman itu, tetapi esensi dari kasus tersebut terjadi dan berlaku di seluruh dunia, yaitu tentang kesalahan konsep berpikir dalam teori ekonomi. Nilai/esensi kasus tersebut bahkan masih terjadi sampai hari ini. Jahiliyah bukan berarti bodoh dan tidak memiliki pengetahuan, saat itu Quraisy adalah kaum yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dagang yang sangat hebat, mereka adalah koneksi dagang antara Persia dan Romawi, mereka memiliki kemampuan diplomasi yang baik. Jahiliyah adalah kesalahan paradigma, pola pikir dasar yang keliru, tidak punya standar kebenaran, tidak punya kerangka hidup yang benar, tidak memiliki makna hidup dan kesalahan dalam nilai-nilai kehidupan. MATERI 2 (Pra Kenabian) Landasan penyerbuan pasukan gajah disebabkan karena Abrahah iri dengan Mekkah yang menjadi sentral kunjungan Masyarakat Jazirah Arab, karena Mekkah memiliki Kabah yang merupakan bangunan sejarah besar, dan itu membuat Mekkah juga menjadi sentral ekonomi. Atas dasar itu Abrahah membangun bangunan di Yaman sebagai tandingan Kabah namun tidak berhasil. Penyerbuan pasukan gajah Abrahah ke Mekkah dilandasi oleh kehausan akan kekuasaan, bukan karena alasan agama, karena Abrahah bukanlah nasrani yang taat. Pada saat itu, nama Muhammad bukanlah nama yang populer, karena saat itu masyarakat biasanya memberikan nama kepada anaknya dengan menggunakan nama nenek moyangnya, tetapi Abdul Muthalib memberikan nama Muhammad dan ia memberikan alasan karena cucunya ini akan menjadi manusia yang dipuji-puji di bumi dan di langit. Kebiasaan masyarakat Arab saat itu adalah menitipkan bayi/anaknya untuk disusukan di daerah luar perkotaan, dengan tujuan: Menjauhkan dari penyakit (menghirup udara segar) Menguatkan fisik anak-anaknya, karena permainan-permainan di kampong adalah permainanpermainan yang menguatkan otot dan fisik Agar anak-anak mereka fasih berbahasa Arab sejak kecil Di umur 15 tahun Rasulullah sudah terlibat dalam peperangan (perang Fujjar) yang menuntut Rasul memiliki aktivitas fisik yang baik, dan pada usia itu juga Rasul terlibat dalam sebuah perjanjian manajemen konflik (Hilful Fudhuul), semua itu merupakan pertanda bahwa Rasul memang telah disiapkan oleh Allah untuk mengemban amanah yang besar.

Pada usia 35 Tahun Rasulullah telah selesai dengan semua urusan pribadinya (Finansial, keluarga, dll). Dan Rasulullah mulai gundah gulana memikirkan persoalan sosial kemasyarakatan yang terjadi di Mekkah.

MATERI 3 (PERIODE MEKKAH 2) Turunnya wahyu diawali dengan mimpi (ruqyah as shadiqah), Rasul suka menyendiri sebagai bentuk puncak kegelisahan atas kondisi sosial masyarakat. Kenapa Rasulullah memilih gua hira? Karena saat itu dari gua hira ada dua pemandangan yang terlihat, terlihat aktivitas kota Mekkah dan terlihat langit luas. Walid bin Mughirah beserta para petinggi Quraisy merasa bingung dan kesulitan untuk memberikan label kepada Rasulullah. Mereka berkumpul di rumah Walid bin Mughirah bukan di Darun Nadwah karena tidak melibatkan Bani Hasyim. Rata-rata generasi awal perjuangan Rasul di dukung oleh anak-anak muda yang kokoh dan tangguh. Perjuangan dakwah selalu didukung anak-anak muda, peradaban perlu orang-orang kokoh, tangguh menghadapi tekanan, kreatif, berani dan cepat.

MATERI 4 (PERIODE MEKKAH 3) Ketika datang perintah untuk Dakwah Jahriyah, Rasulullah mendahulukan keluarga. Rasulullah memanfaatkan kondisi sosial saat itu dimana ikatan kekeluargaan yang begitu erat dalam masyarakat Quraisy untuk mendapatkan perlindungan. Saat itu masyarakat tidak mengenal konsep akhirat dan hari kebangkitan, itulah yang Rasulullah sampaikan kepada keluarganya terlebih dahulu, tidak ada yang menolak untuk melindunginya kecuali Abu Lahab. Setelah itu barulah Rasulullah menyampaikannya kepada masyarakat Quraisy secara umum di bukit Shafa. Salah satu metode Rasul adalah membacakan Al Quran di dekat Kabah, agar paling tidak masyarakat Quraisy mendengarkan saja terlebih dahulu untuk kemudian mendapatkan hidayah dari Allah. QS. An-Najm membuat masyarakat Quraisy terbuai dan membuat mereka mengikuti Rasul untuk bersujud kepada Allah tanpa sadar. Al Quran merupakan ancaman besar bagi kafir Quraisy, mereka mencari segala macam cara agar orang-orang tidak mendengarkan Al-Quran, mulai dengan memberikan dongen-dongeng sampai hiburan-hiburan. Kafir Quraisy menyikapi umat muslim dengan ejekan hingga penindasan, di tengah tekanan seperti itu Rasulullah mengoptimalkan Darul Arqam untuk kaderisasi. Meskipun Rasulullah dakwah terang-terangan, tetapi beliau begitu rapih dalam menjaga kerahasiaan strategi dakwah. Ketika Umar bin Khattab dan Hamzah masuk Islam, strategi kafir quraisy untuk menekan umat muslim berubah menjadi lembut, hanya berupa tawaran-tawaran dan negosiasi-negosiasi indah, bahkan sampai membuat Rasul hamper terbuai karena kecintaannya terhadap kaum Quraisy.

Ketika Nabi sedang sedih sekali dan gundah gulana, Allah menurunkan Surat Hud, Surat yang berkesan bagi Rasul.

Anda mungkin juga menyukai