Anda di halaman 1dari 4

Analisis Anion

Anion merupakan ion yang muatan totalnya negatif akibat adanya kenaikan jumlah electron. Pengujian anion dilakukan setelah uji kation. Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation. Pengujian terhadap anion relatif lebih sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan minimal (dapat diabaikan). Analisis anion tidak sesistematis analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna, bau, terbentuknya gas, dan kelarutannya.

Analisis anion dapat dilakukan dengan tiga cara: Bunsen, Gilreath dan Vogel. Bunsen dengan cara menggolongkan anion dari sifat kelarutan garam perak dan garam bariumnya, warna,

kelarutan garam alkali dan kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion berdasarkan pada kelarutan garam-garam Ca, Ba, Cd, dan garam perak. Cara vogel yaitu menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunakan dalam identifikasi anion yang menguap bila diolah dengan asam dan identifikasi anion berdasarkan reaksinya dalam larutan. Analisis anion umumnya menggunakan cara vogel. Umumnya anion dibagi menjadi 3 golongan utama yaitu: a. Golongan Sulfat : SO42-, SO32- , PO43- , Cr2O42- , BO2- , CO32- , C2O42- , AsO4b. Golongan Halida : Cl- , Br- , I- , S2c. Golongan Nitrat : NO3- , NO2- , C2H3O2-

Uji anion dalam larutan 1. Uji Sulfat Garam BaSO4, BaSO3, Ba2(PO4)3, BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2 tidak larut dalam air kondisi basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan penambahan pereaksi BaCl2. Kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam barium lainnya berwarna putih.

2. Uji untuk zat pereduksi

3. Uji untuk zat pengoksid Uji regensia mangan(II)klorida, Zat ini dalam asam klorida pekat akan diubah oleh zat zat pengoksidasi yang lemah sekalipun menjadi garam(III)mangan yang berwarna coklat tua. Memungkinkan adanya ion ion kompleks

4. Uji dengan larutan perak nitrat Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr(kuning), AgI(kuning muda), Ag2S (hitam). 5. Uji dengan larutan kalsium klorida Dalam uji ini dibutuhkan ekstrak soda yang bersifat netral, ambil 10ml ekstrak soda dan jadikan sedikit asam dengan asam nitrat lalu didihkan. Tambah ammonia encer sampai basa, tambahkan CaCl2 dan diamkan, endapan putih menunjukan fluoride, oksalat, fosfat, arsenat dan tartrat 6. Uji dengan larutan besi(III) klorida Endapan kuning sampai coklat Endapan biru Coklat kemerahan Merah-darah dihilangkan oleh HgCl2 Ungu-kemerahan Coklatdan Endapan Biru Lembayung Hitam-kehijauan Hitam-kebiruan 7. Uji Kromat
Perhatikan filltrat pada uji sulfat, jika berwarna kuning maka anion kromat ada. Tambahkan pada filtrat Pbnitrat, jika terbentuk endapan kuning maka kromat ada. 8. Uji Asetat Ambil beberapa tetes sampel, tambahkan etanol, perhatikan bau yang terbentuk, jika tercium bau buah maka asetat ada.

Benzoat,suksinat Heksasianoferat(II) Asetat,Format Tiosianat Tiosulfat Heksasianoferat(III) Salisilat Galat Tanat

Daftar Pustaka

Svehla, G. (Setiono & Pudjaatmaka, alih bahasa). 1985. Vogel Analsis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro, Edisi 5 Bagian I dan Bagian II. Jakarta: Kalman Media Pusaka http://wanibesak.files.com/2011/06/analisis-kation-dan-anion.pdf https://docs.google.com/file/d/0B_7lFpil7ZYOZWRBdy1RMEZwdFU/edit?pli=1

Anda mungkin juga menyukai