Anda di halaman 1dari 3

Olanzapin merupakan derivat tienobenzodiazepin yang memiliki afinitas terhadap dopamin(DA), D2, D3, D4, dan D5, serotonin

2 (5-HT2); muskarinik, histamin 1(H1), dan a1- adrenergik. Indikasi Olanzapin mendapat persetujuan dari FDA untuk bipolar episode akut man i a d a n campuran. Selain itu, olanzapin juga efektif untuk terapi rumatan GB. Dosis Kisaran dosis olanzapin adalah antara 5-30 mg/hari. Efek Samping Sedasi dapat terjadi pada awal pengobatan tetapi berkurang setelah beberapa lama. Efek antikolinergik dapat pula terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah dan tidak me nyebabkan penghentian pengobatan. Risiko terjadinya diabetes tipe-2 relatif tinggi bila dibandingkan denganantipsikotika atipik lainnya. Keadaan ini dapat diatasi dengan melakukan psikoedukasi, misalnyamerubah gaya hidup, diet dan latihan fisik.QuetiapinQuetiapin merupakan suatu derivat dibenzotiazepin yang bekerja sebagai antagonis 5-H T 1 A d a n 5 HT2A, dopamin D1, D2, histamin H1 serta reseptor adrenergik a1 dan a2. Afinitasnya rendah terhadap reseptor D2 dan relatif lebih tinggi terhadap serotonin 5-HT2A. Dosis Kisaran dosis pada gangguan bipolar dewasa yaitu 200800 mg/hari. Tersedia dalam bentuk tablet IR (immediate release) dengan dosis 25 mg, 100 mg, 200 mg, dan 300 mg, dengan pemberian dua kali per hari. Selain itu, juga tersedia quetiapin-XR dengan dosis 300 mg, satu kali per hari. Indikasi Quetiapin efektif untuk GB I dan II, episdoe manik, depresi, campuran, siklus cepat, baik dalam keadaan akut maupun rumatan. Efek Samping 24

Quetiapin secara umum ditoleransi dengan baik. Sedasi merupakan efek samping ya nsering dilaporkan. Efek samping ini berkurang dengan berjalannya waktu. Perubahan dalam berat badan dengan quetiapin adalah sedang dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan.Pen ingkatan berat badan lebih kecil bila dibandingkan dengan antipsikotika tipik.AripiprazolAripiprazol adalah stabilisator sistem dopamin-serotonin. Farmakologi Aripiprazol merupakan agonis parsial kuat pada D2, D3, dan 5-HT1A serta antagonis 5-HT2A. Ia juga mempunyai afinitas yang tinggi pada reseptor D3, afinitas sedang pada D4, 5-HT2c,5-HT7, a1adrenergik, histaminergik (H1), dan serotonin reuptake site (SERT) , dan tidak terikatdengan reseptor muskarinik kolinergik. Dosis

Aripiprazol tersedia dalam bentuk tablet 5,10,15,20, dan 30 mg. Kisaran dosis efektifnya per hari yaitu antara 10-30 mg. Dosis awal yang direkomendasikan yaitu antara 10 15 mg dand i b e r i k a n s e k a l i s e h a r i . A p a b i l a a d a r a s a m u a l , i n s o m n i a , d a n a k a t i s i a , d i a n j u r k a n u n t u k menurunkan dosis. Beberapa klinikus mengatakan bahwa dosis awal 5 mg dapat meningkatkantolerabilitas. Indikasi Aripiprazol efektif pada GB, episode mania dan episode campuran akut. Ia juga efektif untuk terapi rumatan GB. Aripiprazol juga efektif sebagai terapi tambahan pada GB I, episodedepresi. Efek Samping Sakit kepala, mengantuk, agitasi, dispepsia, anksietas, dan mual merupakan kejadian yangtidak diinginkan yang dilaporkan secara spontan oleh kelompok yang mendapat aripiprazol. Efek samping ekstrapiramidalnya tidak berbeda secara bermakna dengan plasebo. Akatisia dapat terjadi 25

dan kadang-kadang dapat sangat mengganggu pasien sehingga sering mengakibatkan penghentian pengobatan. Insomnia dapat pula ditemui. Tidak ada peningkatan berat badan dan diabetes melitus pada penggunaan aripiprazol. Selain itu, peningkatan kadar prolaktin juga tidak dijumpai .Aripiprazol tidak menyebabkan perubahan interval QTc. Antidepresan Antidepresan efektif untuk mengobati GB, episode depresi. Penggunaannya harus dalam jangka pendek. Penggunaan jangka panjang berpotensi meginduksi hipomania atau mania. Untuk menghindari terjadinya hipomania dan mania, antidepresan hendaklah dikomb inasi denganstabilisator mood atau dengan antipsikotika atipik. Psikoterapi Disamping pengobatan medikamentosa, psikoterapi adalah salah satu terapi yang efektif untuk gangguan bipolar. Terapi ini memberikan dukungan, edukasi, dan petunjuk untuk seorang dengangangguan bipolar. Beberapa jenis psikoterapi yaitu:1 . C o g n i t i v e b e h a v i o r a l t h e r a p y ( C B T ) m e m b a n t u p e n d e r i t a g a n g g u a n b i p o l a r u n t u k mengubah pola pikir dan perilaku negative.2.Family-focused therapy melibatkan anggota keluarga. Terapi ini juga memfokuskan padakomunikasi dan pemecahan masalah.3 . I n t e r p e r s o n a l a n d s o c i a l r h y t h m t h e r a p y m e m b a n t u p e n d e r i t a g a n g g u a n b i p o l a r meningkatkan hubungan sosial dengan orang lain dan mengatur aktivitas harian mereka.4.Psychoeducation mengajarkan pada penderita gangguan bipolar mengenai penyakit yangm e r e k a d e r i t a b e s e r t a d e n g a n p e n a t a l a k s a n a a n n ya . T e r a p i i n i m e m b a n t u p e n d e r i t a mengenali gejala awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisamendapatkan terapi sedini mungkin. PROGNOSIS Prognosis tergantung pada penggunaan obat-obatan dengan dosis yang tepat, pengetahuankomprehensif mengenai penyakit ini dan efeknya, hubungan positif dengan dokter dan therapist,kesehatan fisik. Semua faktor ini merujuk ke prognosis bagus.Akan tetapi prognosis pasien

gangguan bipolar I lebih buruk dibandingkan dengan pasiendengan gangguan depresif berat. Kira-kira 40%-50% pasien gangguan bipolar I memiliki episode 26 manik Kedua dalam waktu dua tahun setelah episode pertama. Kira-kira 7% dari semua pasiengangguan bipolar I tidak menderita gejala rekurensi, 45% menderita lebih dari satu episode, dan40% menderita gangguan kronis. Pasien mungkin memiliki 2 sampai 30 episode manik, walaupunangka rata-rata adalah Sembilan episode. Kira-kira 40% dari semua pasien menderita lebih dari 10episode

Anda mungkin juga menyukai