Anda di halaman 1dari 19

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

BAB XVII GANGGUAN SISTEM SALURAN PERNAFASAN


TUJUAN BELAJAR TUJUAN KOGNITIF Setela mem!a"a !a! ini dengan seksama, maka anda suda akan da#at $ 1. %engeta ui #atogenesis #en&akit saluran #ernafasan 1.1. %en"eritakan kem!ali #eru!a an anatomik fisiologik sistem #ernafasan 1.2. %en&e!utkan faktor'faktor &ang mem#er!uruk fungsi #aru 2. %engeta ui #en&akit #aru'#aru #ada lan(ut usia 2.1. %en&e!utkan !er!agai #en&e!a! #en&akit #aru #ada lan(ut usia 2.2. %en&e!utkan !er!agai ge(ala klinik #en&akit #aru #ada lan(ut usia 2.). %en&e!utkan !er!agai #engo!atan #en&akit #aru #ada lan(ut usia TUJUAN AFEKTIF Setela mem!a"a ini dengan #enu #er atian, maka #enulis meng ara#kan anda suda akan da#at $ 1. %endeteksi se"ara dini #en&akit #aru #ada lan(ut usia 1.1. %engenal ge(ala klinik #en&akit #aru #ada lan(ut usia 1.2. %em!uat diagnosa #en&akit #aru #ada lan(ut usia dengan "e#at dan te#at 2. %em!erikan #enanganan ter!aik ter ada# #en&akit #aru #ada lan(ut usia 2.1. %em!erikan tera#i &ang efektif ter ada# #en&akit #aru #ada lan(ut usia 2.2. %en"ega #er!urukan #en&akit #aru #ada lan(ut usia

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

I. Pendahuluan Pen&akit #ada #aru'#aru semakin sering di(um#ai #ada lan(ut usia. Hal ini !er u!ungan dengan #eru!a an fisiologis #aru, kurangn&a kemam#uan tu!u dalam mela7an infeksi, dan lingkungan &ang !er#olusi. Pen&akit #aru meru#akan #en&e!a! utama kematian #ada lan(ut usia, dimana al ini mem!utu kan #ara tenaga medis &ang mem#un&ai kemam#uan mengatasi masala ini. 8engan !ertam!a n&a umur, ter(adi kemunduran dari fungsi #aru, ditam!a dengan faktor' faktor lingkungan, serta faktor keke!alan tu!u &ang menurun9 mem!uat #eru!a an omeostasis normal, kemudian da#at men(adi omeostasis a!normal sam#ai dengan kematian sel. Sala satu &ang terkena #ada manusia adala sistem #erna#asan. Pada lan(ut usia, #eru!a an'#eru!a an itu da#at tim!ul men(adi gangguan atau #en&akit #ada sistem #erna#asan. Pen&akit terse!ut !isa diaki!atkan dari$ kelan(utan #en&akit &ang diderita se(ak usia muda9 aki!at ge(ala sisa #en&akit &ang #erna diderita9 #en&akit aki!at ke!iasaan !uruk di masa lalu (merokok)9 dan #en&akit &ang muda men&erang lan(ut usia. Pada referat ini akan dikemukakan mengenai gangguan sistem #erna#asan #ada lan(ut usia, meli#uti as#ek fisiologik, as#ek e#idemiologik, dan as#ek klinik. II. Patogene ! Pen"a#!t Pa$u%Pa$u Pada Lan&ut U !a -im!uln&a #en&akit &ang men&ertai lan(ut usia da#at di(elaskan dengan #eru!a an'#eru!a an &ang ter(adi #ada lan(ut usia, &aitu $ 1. Peru!a an anatomik fisiologik 8engan adan&a #eru!a an anatomik'fisiologik sistem #erna#asan, ditam!a adan&a faktor' faktor lainn&a, da#at memuda kan tim!uln&a !e!era#a ma"am #en&akit #aru$ !ronkitis kronis, emfisema #aru, PP:K, -u!erkulosis #aru, kanker #aru, dan lain'lain. 2. Peru!a an da&a ta an tu!u Pada lan(ut usia #enurunan da&a ta an tu!u ter(adi karena melema n&a fungsi limfosit 0 dan -, se ingga #enderita rentan ter ada# kuman'kuman #atogen, ,irus, #roto;oa, !akteri, atau (amur. ). Peru!a an meta!olik tu!u Peru!a an meta!olik tu!u , (uga da#at mem#engaru i #aru'#aru. Pen&e!a! tersering adala #en&akit sistemik$ dia!etes mellitus, uremia, r eumatoid artritis, dan se!again&a. *aktor usia #eranann&a tidak (elas, teta#i laman&a menderita #en&akit sistemik mem#un&ai andil untuk tim!uln&a kelainan #aru. 4. Peru!a an res#ons ter ada# o!at Penggunaan o!at'o!at tertentu akan mem!erikan res#on atau #eru!a an #ada #aru dan saluran na#as, &ang mungkin tidak terda#at #ada usia muda. 2onto $ #en&akit #aru aki!at idiosinkrasi ter ada# o!at &ang sedang digunakan dalam #engo!atan #en&akit &ang sedang dideritan&a, dimana ke(adian ini (arang ter(adi #ada usia muda. <. Peru!a an degeneratif Peru!a an ini tidak da#at di indari #ada indi,idu &ang mengalami #roses #roses menua. Pen&akit #aru &ang tim!ul aki!at #roses degeneratif terse!ut adala $ !ronkitis kronis, emfisema #aru, PP:K, karsinoma #aru, dan se!again&a. 6. Peru!a an atau ke(adian lainn&a Pengaru '#engaru &ang memuda kan tim!uln&a #en&akit #aru'#aru tertentu #ada lan(ut usia, misaln&a$ a. Ke!iasaan merokok di masa lalu dan sekarang Ke!iasaan merokok &ang !erlangsung lama da#at menim!ulkan #eru!a an'#eru!a an struktur #ada saluran na#as, (uga da#at menurunkan fungsi sistem #erta anan tu!u &ang di#erankan ole #aru'#aru dan saluran na#as, se ingga memuda kan tim!uln&a infeksi #ada #aru dan saluran na#as. %erokok, da#at #ula menim!ulkan keganasan #aru, PP:K, !ronkitis kronis, dan se!again&a. !. Pengaru karena kekurangan gi;i
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

10

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

Penurunan da&a ta an tu!u #ada lan(ut usia terutama #ada res#ons imun seluler. =ni meru#akan konsekuensi lan(ut atas ter(adin&a in,olusi kelen(ar timus #ada lan(ut usia. Proses in,olusi kelen(ar timus men&e!a!kan (umla ormon timus &ang !eredar dalam #eredaran dara menurun, !eraki!at #roses #ematangan limfosit - !erkurang. =munitas umoral #ada lan(ut usia (uga mengalami #eru!a an, &aitu #eninggian kadar =g > dan =g G, sedangkan =g % menurun. III. Pe$u'ahan Anato(!# F! !olog!# S! te( Pe$na)a an Lan&ut U !a Peru!a an fisiologik sistem #erna#asan #ada lan(ut usia, meru#akan suatu !agian dari #roses menua &ang normal. Hal ini meru#akan suatu #roses ke idu#an &ang ditandai dengan menurunn&a kemam#uan tu!u untuk !erada#tasi ter ada# stress atau #engaru lingkungan. +ntuk da#at mengatakan suatu kemunduran fungsi tu!u dise!a!kan suatu #en&akit &ang men&ertai #roses menua, ada 4 kriteria &ang arus di#enu i $ 1. Kemunduran fungsi dan kemam#uan tu!u tadi arus !ersifat uni,ersal, artin&a umum ter(adi #ada setia# orang. 2. Proses menua dise!a!kan ole faktor intrinsik, &ang !erarti #eru!a an fungsi sel dan (aringan dise!a!kan ole #en&im#angan &ang ter(adi di dalam sel dan !ukan ole faktor dari luar. ). Proses menua ter(adi se"ara #rogresif, !erkelan(utan, !erangsur lam!at dan tidak da#at kem!ali se#erti semula. 4. Proses menua !ersifat #roses kerusakan atau kemunduran. Pada lan(ut usia ter(adi #eru!a an anatomik &ang mengenai am#ir seluru susunan anatomik tu!u , dan #eru!a an fungsi sel, (aringan atau organ &ang !ersangkutan. Peru!a an fungsi fisiologik #aru selama #roses menua kemungkinan dise!a!kan ole #eru!a an ga&a idu# dari#ada #eru!a an fungsi !er!agai organ. =n alasi asa# rokok atau #olusi industri &ang !erlangsung dalam (angka 7aktu lama da#at mem#er"e#at #eru!a an (aringan &ang !er u!ungan dengan fungsi #aru #ada lan(ut usia $ 1. Peru!a an anatomik sistem #erna#asan a. 8inding dada$ tulang'tulang mengalami osteo#orosis, tulang'tulang ra7an mengalami osifikasi, ter(adi #eru!a an !entuk dan ukuran dada. Sudut e#igastrik relatif menge"il dan ,olume rongga dada menge"il. !. :tot'otot #erna#asan$ mengalami kelema an aki!at atrofi, se ingga menurunkan ins#irasi maksimal dan eks#irasi maksimal. ". Saluran na#as$ aki!at kelema an otot, !erkurangn&a (aringan elastis !ronkus dan al,eoli men&e!a!kan lumen !ronkus menge"il. 2in"in'"in"in tulang ra7an !ronkus mengalami #enga#uran. d. Struktur (aringan #arenkim #aru$ !ronkiolus, duktus al,eolaris dan al,eolus mem!esar se"ara #rogresif, ter(adi emfisema senilis. Struktur kolagen dan elastin dinding saluran na#as #erifer kualitasn&a !erkurang se ingga men&e!a!kan elastisitas (aringan #arenkim #aru !erkurang. Penurunan elastisitas (aringan #arenkim #aru #ada lan(ut usia da#at karena menurunn&a tegangan #ermukaan aki!at #engurangan daera #ermukaan al,eolus. 2. Peru!a an fisiologik sistem #erna#asan a. Gerak #erna#asan$ adan&a #eru!a an !entuk, ukuran dada, mau#un ,olume rongga dada akan meru!a mekanika #erna#asan, am#litudo #erna#asan men(adi dangkal, dan tim!ul kelu an sesak na#as. Kelema an otot #erna#asan menim!ulkan #enurunan gerakan #aru'#aru untuk !erna#as, a#alagi (ika terda#at deformitas rangka dada aki!at #roses menua. !. 8istri!usi gas$ #eru!a an struktur anatomik saluran na#as akan menim!ulkan #enum#ukan udara dalam al,eolus (air-trapping) atau#un gangguan distri!usi udara
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

11

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

dalam "a!ang'"a!ang !ronkus. >liran udara intra'#arenkim !erkurang, dan #ertukaran udara al,eolus !erkurang se ingga tekanan saturasi oksigen !erkurang. ". ?olume dan ka#asitas #aru menurun$ al ini dise!a!kan karena !e!era#a faktor &aitu kelema an otot na#as, elastisitas (aringan #arenkim #aru menurun, resistensi saluran na#as &ang menurun sedikit. Se"ara umum dikatakan !a 7a #ada lan(ut usia terda#at #engurangan ,entilasi #aru. d. Gangguan trans#or gas$ #ada lan(ut usia ter(adi #enurunan Pa: 2 se"ara !erta a#, &ang dise!a!kan ole adan&a ketidakseim!angan ,entilasi'#erfusi. Selain itu diketa ui !a 7a #engam!ilan :2 ole dara dari al,eoli dan trans#or : 2 ke (aringan !erkurang, terutama ter(adi #ada saat melakukan ola raga. Penurunan #engam!ilan : 2 maksimal dise!a!kan antara lain ole !er!agai #eru!a an #ada (aringan #aru &ang meng am!at difusi gas dan karena !erkurangn&a aliran dara ke #aru aki!at turunn&a "ura (antung. -es fungsi #aru'#aru standar menun(ukkan #eru!a an se!agai !erikut $ a. ?olume eks#irasi #aksa dalam detik #ertama (*@?1A*?2) menurun seiring !ertam!a n&a usia (#ada usia diatas 70 ta un *@?1A*?2 6<B dari normal). !. ?entilasi maksimal, menurun sekitar 1B #er ta un antara usia )0 dan 70 ta un ". Ka#asitas difusi 2:2 !erkurang 0,20 5 0,)0 mlAmenitAmmHgAta un9 #eru!a an ini mungkin !erkaitan dengan u!ungan antara usia dengan #enurunan luas #ermukaan ka#iler #aru d. Penurunan *@?1 #ada orang &ang tidak merokok C)0 mlAta un dan #enurunan *?2 C20 mlAta un dimulai #ada usia )0 ta un e. Ka#asitas #aru total tidak di#engaru i ole usia. -a!el $ Peru!a an fungsi #aru !er u!ungan dengan usia
*ungsi Kom#lians rongga toraks ?olume ak ir *@?1 ?entilasi ,olunter maksimum Ka#asitas difusi 2:2 1es#on #usat #erna#asan ter ada# i#oksia dan i#erka#nia Peru!a an menurun meningkat menurun menurun menurun menurun >ki!atn&a Peningkatan ker(a #erna#asan, #eningkatan ,olume residual, #eningkatan diameter antero#osterior dinding toraks #enurunan rasio ,entilasi'#erfusi #ada #aru &ang terli!at, #ele!aran gradien :2 al,eolar'arterial menurunn&a rasio *@?1A*?2 #enurunan res#on &ang n&ata ter ada# i#oksia dan i#erka#nia #eningkatan trans#ort :2 dan 2:2 &ang n&ata #eningkatan sensiti,itas ter ada# i#oksia dan i#erka#nia

Kontrol #erna#asan dan tidur -er(adi #enurunan res#on ,entilasi ter ada# i#oksia dan i#erka#nia C <0B #ada usia di atas 6< ta un di!andingkan dengan usia 20 ta un. Kemam#uan untuk mengeta ui #eningkatan elastisitas dan muatan restriktif (uga menurun. @fisiensi tidur #ada lan(ut usia menurun. Hal ini mungkin !er u!ungan dengan #eningkatan o!struksi #usat a#nea, umumn&a #ada fase = dan == tidur (sekunder ter ada# #enurunan res#on ,entilasi ter ada# i#oksia dan i#erka#nia), &ang men&e!a!kan #eningkatan #eriode ter(aga di malam ari. 3umla 7aktu &ang di a!iskan dalam satu gelom!ang tidur (uga menurun dengan !ertam!a n&a usia.

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

12

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

:la raga dan kondisi tu!u Konsumsi oksigen maksimum menurun se(a(ar dengan usia C 0,4 mlAkgAmenitAta un. Hal ini terutama !er u!ungan dengan #eru!a an kondisi tu!u dan #eru!a an #ada sistem kardio,askuler (#enurunan detak (antung dan stroke ,olume). Konsumsi oksigen da#at ditingkatkan dengan melakukan ola raga atau lati an fisik &ang teratur. Slee# >#nea Sleep apnea atau sering dise!ut dengan obstructive sleep apnea syndrome (:S>S), meru#akan gangguan tidur &ang !an&ak diderita ole mas&arakat. 2iri k asn&a adala adan&a o!struksi !erulang saluran na#as !agian atas &ang mengara #ada desaturasi oksi emoglo!in, rangsangan !erulang dan gangguan tidur. Slee# a#nea !er u!ungan dengan adan&a #enurunan akti,itas otot dilatator saluran na#as !agian atas dan daera sekitar faring. Ge(ala sleep apnea !eru#a$ mengorok kuat dan tidak teratur, seringkali mega#'mega# karena ke a!isan na#as9 den&ut (antung men(adi tidak teratur9 adan&a gerakan tu!u &ang ti!a'ti!a se!elum #enderita !isa !erna#as kem!ali9 dan !an&ak !erkeringat ketika tidur. Sedangkan se7aktu tidak tidur ge(alan&a adala $ mengantuk dan lela &ang !erle!i an di siang ari9 insomnia9 !erat !adan !ertam!a dengan "e#at, !a kan sam#ai mengalami o!esitas9 ketika !angun tidur, #enderita merasa !ingung atau ingatann&a ilang se!entar9 sakit ke#ala &ang tidak (elas se!a!n&a #ada #agi ari9 tekanan dara tinggi9 im#otensi9 dan #eru!a an tingka laku. +ntuk mendiagnosis :S>S !iasan&a dilakukan di la!oratorium tidur, menggunakan metode retros#ektif dengan Pol&somnogram &ang meli#uti monitoring aliran dan usa a #erna#asan, saturasi oksi emoglo!in, @@G, @%G, @2G dan #osisi tu!u &ang dilakukan semalam #enu . -era#i &ang sekarang digunakan adala dengan menggunakan tekanan #ositif #ada saluran na#as &ang terus menerus (2P>P$ Continuous Positive Airway Pressure) dengan memasang masker melalui idung untuk men"ega kola#sn&a saluran na#as !agian atas. 3umla tekanan &ang di!erikan ditentukan setela didiagnosis dalam la!oratorium tidur dan di#erta ankan teta# se#an(ang malam. Perkem!angan sarana tera#i (auto'2P>P) &ang diada#tasi dari le,el 2P>P saluran na#as !agian atas, memerlukan deteksi ter ada# tanda a7al adan&a o!struksi saluran na#as. 2onto $ #rediksi o!struksi a#nea, umumn&a sarana auto 2P>P &ang tersedia "enderung menun(ukkan adan&a o!struksi faring &ang !er!a a&a, &ang ditandai dengan mendengkur, #eru!a an kur,a aliran ins#irasi atau #eru!a an modulus dari accustical respiratory input impedance. IV. Fa#to$%Fa#to$ "ang Me(*e$'u$u# Fung ! Pa$u%Pa$u Selain #enurunan fungsi #aru aki!at #roses #roses menua, terda#at !e!era#a faktor &ang da#at mem#er!uruk fungsi #aru (Sil,erman dan S#ei;er, 14469 -im Pneumo!il =ndonesia, 1444). *aktor'faktor terse!ut adala $ 1. %erokok %erokok akan mem#er!uruk fungsi #aru karena mengaki!atkan #en&em#itan saluran na#as. Pada tingkat a7al, saluran na#as akan mengalami o!struksi dan ter(adi #enurunan nilai ?@P1 &ang !esarn&a tergantung #ada !eratn&a #en&akit #aru tadi. Pada tingkat lan(ut, da#at ter(adi o!struksi &ang irre,ersi!el, tim!ul #en&akit #aru o!struktif kronik (PP:K). 2. :!esitas Pada o!esitas, !iasan&a ter(adi #enim!unan lemak #ada le er, dada, dan dinding #erut, akan da#at mengganggu kom#lians dinding dada, !eraki!at #enurunan ,olume #aru atau ter(adi keter!atasan gerakan #erna#asan dan tim!ul gangguan fungsi #aru ti#e restriktif. ). =mo!ilitas =mo!ilitas akan menim!ulkan kekakuan atau keter!atasan gerak saat otot'otot !erkontraksi, se ingga ka#asitas ,ital #aksa atau ,olume #aru akan relatif !erkurang. =mo!ilitas karena kelela an otot'otot #erna#asan #ada lan(ut usia da#at mem#er!uruk fungsi #aru'#aru. *aktor
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

1)

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

lain &ang menim!ulkan imo!ilitas #aru'#aru misaln&a efusi #leura, #neumotoraks, tumor #aru, dan lain'lain. 4. :#erasi -idak semua #em!eda an mem#engaru i faal #aru. -indakan #em!eda an &ang da#at mem#engaru i adala $ #em!eda an toraks ((antung dan #aru)9 #em!eda an a!domen !agian atas9 dan anestesi atau (enis o!at anestesi tertentu. Peru!a an fungsi #aru &ang tim!ul meli#uti #eru!a an #roses ,entilasi, distri!usi gas, difusi gas, serta #erfusi dara ka#iler #aru. >dan&a #eru!a an #atofisiologik #aru #as"a !eda muda menim!ulkan kom#likasi #aru$ atelektasis, infeksi, atau se#sis, sam#ai dengan kematian karena gagal na#as. V. Pen"a#!t Pa$u%Pa$u +ang Se$!ng Pada Lan&ut U !a 0e!era#a #en&akit #aru &ang men&ertai orang lan(ut usia, terda#at < ma"am &ang #enting, &aitu$ #neumonia, tu!erkulosis #aru, #en&akit #aru o!struktif kronik (PP:K), asma (suda tidak digolongkan dalam PP:K), dan karsinoma #aru. A. PNEUMONIA Insidens -im!uln&a infeksi saluran na#as k ususn&a #neumonia "uku# !an&ak #ada lan(ut usia. Ke(adian #neumonia #ada lan(ut usia tergantung #ada$ da&a ta an tu!u #enderita &ang melema , lingkungan dimana mereka !erada, dan ,irulensi kuman #en&e!a!n&a. Se"ara e#idemiologi, #neumonia #ada lan(ut usia di!edakan men(adi #neumonia komunitas dan #neumonia nosokomial. =nsidensi #neumonia komunitas #ada lan(ut usia sekitar 6,6'11,4B. >ngka kematian lan(ut usia karena #neumonia "uku# tinggi C 40B. Pen&e!a!n&a karena #neumonian&a sendiri9 disertai #en&akit lain, atau #ada ken&ataann&a #enderita #ada usia lan(ut le!i sulit dio!ati. Pen&akit &ang sering men&ertai #neumonia se ingga le!i sering men&e!a!kan kematian, misaln&a dia!etes mellitus, gagal (antung kronik, #en&akit'#en&akit ,askuler, PP:K, dan lain'lain. Etiologi @tiologi #neumonia #ada lan(ut usia !erma"am'ma"am, &ang #aling sering #en&e!a!n&a adala kom!inasi !e!era#a kuman. Pneumonia komunitas tersering dise!a!kan ole kuman Stre#to"o""us #neumoniae. Pneumonia nosokomial sering dise!a!kan melalui #emasangan alat'alat, se#erti endotra" eal tu!e, men"a#ai 10'70B, terutama dise!a!kan ole kuman gram negatif. Pneumonia as#riasi (uga sering ter(adi #ada lan(ut usia, ter(adi #ada #enderita &ang mengalami bed rest atau #enurunan kesadaran. Kuman #en&e!a! #neumonia as#irasi sukar diketa ui, teta#i 67B kasus &ang terdeteksi adala kuman aero! #ada as#irasin&a. Gejala Klini Ge(ala klinik #enderita #neumonia #ada lan(ut usia sering tidak menun(ukkan gam!aran &ang n&ata. Pada lan(ut usia, a#a!ila menderita infeksi akut a7itan, !erlangsung #elan'#elan, tidak mendadak se#erti #ada usia muda. Kelu an utaman&a adala demam ringan, !atuk dengan #roduksi s#utum #ada 60B kasus. Pada )0B kasus, kelu an #ermulaan #en&akit an&a !eru#a kelema an dan anoreksia, tan#a demam &ang n&ata. Hal itu dise!a!kan ole menurunn&a reakti,itas fisik lan(ut usia dan !iasan&a karena adan&a de idrasi. +mumn&a, #enderita 7aktu masuk ruma sakit demam ringan, sesuda menda#at re idrasi di ruma sakit, tekanan dara n&a men(adi normal, !aru mun"ul demam. Penurunan kesadaran dila#orkan ter(adi #ada 20B kasus, distensi a!domen <B kasus, tanda de idrasi #ada <0B kasus. Penurunan kesadaran terse!ut tidak ada korelasi dengan #eru!a an tekanan dara , teta#i dikorelasikan dengan kondisi de idrasi &ang ada. Kelainan fisik &ang la;im ditemukan #ada #enderita #neumonia, misaln&a #erkusi redu#A#ekak #ada daera #aru &ang terkena, ronki !asa , suara na#as !ronkial, 7 is#ered #e"toriloDu& (arang ditemukan, al ini mungkin !erkaitan dengan adan&a #eman(angan diameter antero'#osterior dada #ada lan(ut usia. *rekuensi #erna#asan E 24 kaliA menit
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

14

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

meru#akan al &ang !ermakna !agi adan&a #neumonia #ada lan(ut usia. Pneumonia #ada lan(ut usia da#at disertai s&ok se#tik dengan ge(ala kelela an, anoreksia, dan #enurunan kesadaran. Pemeriksaan la!oratorium #ada se!agian !esar kasus menun(ukkan (umla leukosit normal atau sedikit meninggi, kadang leukositosis. Pada itung (enis terda#at tanda F s!i"t to t!e le"tG dan da#at di#akai se!agai #etun(uk diagnostik adan&a infeksi akut &ang #enting. Kelainan lain &ang ditemukan adala #eningkatan ureum dara (#ada )0B kasus), #eningkatan ringan serum transaminase (20B kasus), #eningkatan kreatinin dan da#at ditemukan i#onatremia dan i#ofosfatemia. Pada #neumonia lan(ut usia, #enurunan Pa:2 le!i !esar di!anding #ada #neumonia usia muda. Hal ini ter(adi karena #roses #roses menua, terda#at #enam!a an #erfusi dara ke lo!us #aru, se ingga memuda kan ter(adin&a gagal na#as.

Gam!aran radiologik #neumonia lan(ut usia, !ila (elas akan tam#ak gam!aran infiltrat #aru. Kadang sulit menilai gam!aran foto toraks #ada #neumonia lan(ut usia, terutama a#a!ila terda#at de idrasi, se ingga infiltrat !elum terli at dalam 7aktu 24'46 (am #ertama #era7atan. Pada #neumonia &ang dini atau ole gram negatif, foto toraks kadang tam#ak normal. Kompli asi ' @fusi #leura dan em#iema, ter(adi #ada sekitar 4<B kasus ' Kom#likasi sistemik, da#at ter(adi karena in,asi kuman atau !akteriemia. 8a#at (uga ter(adi de idrasi dan i#onatremi, anemia #ada infeksi kronik. ' Hi#oksemia aki!at gangguan difusi. ' Pneumonia kronik da#at ter(adi !ila #neumonia !erlangsung le!i dari 4'6minggu ' 0ronkiektasis, !iasan&a ter(adi karena #neumonia #ada masa anak'anak atau karena infeksi !erulang di lokasi !ronkus distal. #iagnosis 8iagnosis #neumonia #ada lan(ut usia ditegakkan atas dasar anamnesis, #emeriksaan fisik dan #emeriksaan #enun(ang. Kadang sulit dilakukan karena gam!aran klinik dan #emeriksan #enun(ang asiln&a mem!eri gam!aran tidak k as. >dan&a frekuensi #erna#asan E 24 HA menit, terutama a#a!ila disertai demam, kelema an atau anoreksia #ada seseorang lan(ut usia meru#akan #etun(uk "uku# !ermakna dalam mendiagnosis #neumonia #ada usia lan(ut. 8iagnosis !anding #neumonia &ang #erlu di#ikirkan adala $ gagal (antung, em!oli #aru, sindroma kega7atan na#as orang de7asa, #neumonia as#irasi "airan lam!ung, keganasan #aru, #neumonitis radiasi dan reaksi i#ersensiti,itas ter ada# o!at. Pengobatan Pengo!atan #neumonia dilakukan dengan #em!erian kemotera#i dan #engo!atan umum (tera#i oksigen, tera#i "airan, dan fisiotera#i). -u(uan #em!erian kemotera#i adala untuk mem!asmi kuman #en&e!a! #neumonia. Pem!erian kemotera#i adala untuk mematikan kuman #en&e!a! #neumonia. 3ika #en&akit #enderita sangat serius, #em!erian anti!iotik dilakukan se"ara em#irik, didasarkan atas diagnosis mikro!iologi em#irik. 8engan "ara ini da#at di#ili anti!iotik &ang te#at dan rasional. 0ila #en&akit ringan atau sedang, anti!iotik di!erikan se"ara oral, sedangkan !ila !erat, di!erikan se"ara #arenteral. Pengo!atan umumn&a di!erikan selama 7'10 ari #ada kasus tan#a kom#likasi, atau anti!iotik diteruskan sam#ai )
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

1<

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

ari !e!as #anas. >#a!ila terda#at #enurunan fungsi gin(al, maka di#erlukan #en&esuaian dosis anti!iotik. Hidrasi #enderita arus di#er atikan. Pada #en&akit ringan, re idrasi dilakukan se"ara oral, sedangkan #ada #en&akit !erat, re idrasi dilakukan se"ara #arenteral dengan larutan elektrolit. Pem!erian fisiotera#i #erlu di!erikan #ada #enderita #neumonia lan(ut usia. Penderita #erlu tira !aring dan #osisi #enderita #erlu diu!a 'u!a untuk meng indari tim!uln&a #neumonia i#ostatik, kelema an dan deku!itus. Prognosis Prognosis #enderita #neumonia umumn&a !aik. *aktor #enentu #rognosis #enderita !ergantung #ada al' al di luar #aru, terutama tinggin&a dera(at de idrasi dan gangguan faal gin(al. Prognosis (elek !ila dida#at adan&a kom#likasi kardio #ulmonal, gangguan kesadaran, #eninggian kadar ureum dara , gam!aran a!normal #ada foto t oraks. B. TUBERKULOSIS PARU -u!erkulosis #aru #ada lan(ut usia sering tidak di#er atikan karena kelu an, ge(ala klinik, mau#un gam!aran radiologik tidak k as. Insidens =nsidensi #en&akit tu!erkulosis #aru'#aru #ada lan(ut usia "uku# tinggi, sekitar 2<,2 B. Etiologi Pen&e!a! infeksi tu!erkulosis iala kuman ta an asam, %&"o!a"terium tu!er"ulosis. +mumn&a infeksin&a meru#akan reakti,asi fokus dormant &ang ter(adi #ulu an ta un se!elumn&a. Gambaran Klini Gam!aran klinik tu!erkulosis #aru #ada lan(ut usia sering mem!erikan gam!aran tidak k as. Penderita mungkin tam#ak menderita #neumonia atau !ronkitis kronik dengan res#ons &ang kurang !aik ter ada# anti!iotika. Ge(ala tersering &ang dikelu kan #enderita tu!erkulosis lan(ut usia adala $ sesak na#as, #enurunan !erat !adan dan gangguan mental. Penderita tu!erkulosis #aru lan(ut usia (arang datang dengan kelu an emo#tisis, atau#un ge(ala klasik lainn&a se#erti #ada #enderita usia muda, se#erti demam, !atuk'!atuk #roduktif, dan keringat malam. 3ika tu!erkulosis &ang tim!ul !erasal dari reakti,asi dari fokus infeksi se!elumn&a, daera #aru'#aru &ang #aling sering terserang adala daera a#eks #aru, atau dengan #en&e!aran ke daera lain. Pada tu!erkulosis lan(ut usia ini, sering terdengar ronki !asa di daera !asal #aru, terutama lo!us kanan !a7a . Gam!aran radiologik klasik &ang ditemui adala gam!aran infiltrat, fi!rosis, kalsifikasi, ka,itas, efusi #leura, #neumotoraks, atau !er"ak'!er"ak milier. Kadang tu!erkulosis #aru #ada usia lan(ut men&eru#ai karsinoma #aru, terutama a#a!ila tim!ul infiltrat di ilus atau #ara iler, se ingga tam#ak se#erti massa. Penegakan diagnosis sering mengalami kesulitan karena kelu an dan kelainan fisik &ang sering tidak (elas. 8iagnosis #asti dengan ditemukann&a kuman 0-> #ada s#utum, dengan #ulasan langsung atau kultur, al ini sulit di#enu i karena s#utum #ada lan(ut usia sangat sedikit atau sulit mengeluarkan s#utum. %aka da#at dilakukan #erangsangan dengan #em!erian Ia2l le7at ne!uli;er atau "ara lainn&a. Klasi"i asi #iagnosti $% 1. -0 #aru ' 0-> mikrosko#is langsung (J) atau !iakan (J), kelainan foto toraks dan ge(ala klinis sesuai -0.

men&okong -0,

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

16

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

0-> mikrosko#is langsung atau !iakan ('), teta#i kelainan rongent dan klinis sesuai -0 dan mem!erikan #er!aikan #ada #engo!atan a7al -0 (initial - era#&). Pasien ini memerlukan #engo!atan &ang adekuat. 2. -0 #aru tersangka 8iagnosis #ada ta a# ini !ersifat sementara sam#ai asil #emeriksaan 0-> dida#at (#aling lam!at ) !ulan ). Pasien dengan 0-> mikrosko#is (') atau !elum ada asil #emeriksaan atau #emeriksaan !elum lengka#, teta#i kelainan rongent dan klinis sesuai -0 #aru. Pengo!atan dengan anti -0 suda da#at dimulai. ). 0ekas -0 (tidak sakit ) >da ri7a&at -0 #ada #asien di masa lalu dengan atau tan#a #engo!atan gam!aran rongent normal atau a!normal teta#i sta!il #ada foto serial dan s#utum 0-> ('). Kelom#ok ini tidak #erlu dio!ati. 2ara lain untuk menentukan diagnosis $ ' Ka!oratorium dara rutin ( K@8 normal atau meningkat , limfositosis ) ' *oto toraks P> dan leteral. ' Pemeriksaan s#utum 0-> ' -est P>P ( #eroksidase anti #eroksidase ) %eru#akan u(i serologi imuno#eroksidase memakai alat istogen imuno#eroksidase staining untuk menentukan adan&a =gG s#esifik ter ada# !asil -0. ' -es %antouH A -u!erkulin ' -eknik Pol&merase 2 ain 1ea"tion 8eteksi 8I> kuman se"ara s#esifik melalui am#lifikasi dalam !er!agai ta a# se ingga da#at mendeteksi meski#un an&a ada 1 mikroorganisme dalam s#esimen. 3uga da#at mendeteksi adan&a resistensi. ' 0e"ton 8i"kinson 8iagnosti" =nstrument S&stem ( 0>2-@2 ) 8eteksi gro7t indeH !erdasarkan 2:2 &ang di asilkan dari meta!olisme asam lemak ole %.-u!er"ulosis. ' @n;&me Kinked =mmunosor!ent >ssa& 8eteksi res#ons umoral, !eru#a #roses antigen'anti!odi &ang ter(adi. Pelaksanaann&a rumit dan anti!odi da#at meneta# dalam 7aktu lama se ingga menim!ulkan masala . ' %/2:8:8eteksi anti!odi memakai antigen li#oara!inomannan &ang direkatkan #ada suatu alat !er!entuk se#erti sisir #lastik, kemudian di"elu#kan dalam serum #asien. 0ila terda#at anti!odi s#esifik dalam (umla memadai maka 7arna sisir akan !eru!a . Pengobatan Pada #enderita lan(ut usia, #en&akit "enderung mengenai !an&ak organ, maka #engo!atan se!aikn&a se"ara olistik. Hal ini untuk meng indari adan&a efek sam#ing o!at, kera"unan o!at karena adan&a interaksi o!at &ang di!erikan !ersama'sama. :!at anti tu!erkulosis &ang !iasa di!erikan #ada #enderita lan(ut usia adala =IH, rifam#i"in, dan etam!utol. Stre#tomisin an&a di#akai a#a!ila ada alangan menggunakan o!at'o!atan lain, karena efek sam#ingn&a ototoksik dan nefrotoksik. -indakan re a!ilitasi #erlu di!erikan #ada #enderita mengingat gangguan fungsi #aru #ada #enderita. Kati an fisik (uga di#erlukan untuk menguatkan otot'otot #erna#asan, melati "ara !atuk &ang efektif dan se!again&a #erlu di(elaskan #ada #enderita. -era#i tu!erkulosis menurut .H: ta un 200) $ Kategori 1$ 0-> (J) kasus !aru atau 0-> (') lesi luasA eHtra #ulmo ' isonia;id J rifam#i"in J et am!utol (or stre#tom&"in) 2 !ulan ' isonia;id J rifam#i"in 4 !ulan, (isonia;idJet am!utol) 6 !ulan Kategori 2$ 0-> (J), rela#s, #utus o!at, gagal o!at ' isonia;id J rifam#i"in J #ira;inamid J et am!utol J stre#tom&"in 2 !ulan ' isonia;id J rifam#i"in J #ira;inamid J et am!utol 1 !ulan
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

'

17

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

' isonia;id J rifam#i"in J et am!utol < !ulan Kategori )$ 0-> ('), lesi minimal ' isonia;id J rifam#i"in J #ira;inamid J et am!utol 2 !ulan ' isonia;id J rifam#i"in 4 !ulan (isonia;id J et am!utol) 6 !ulan Kategori 4$ kronik 0-> (J) ' setela menda#at #engo!atan adekuat dan resisten ter ada# multi drug treatment ' !eri o!at &ang sensitif atau indi,idual (isonia;id sa(a !ila keuangan tidak memungkinkan

,. Pen"a#!t Pa$u O' t$u#t!) K$on!# -PPOK. 8efinisi PP:K adala suatu kelainan #aru dengan adan&a #erlam!atan aliran udara &ang tidak se#enu n&a re,ersi!el, &ang !ersifat #rogresif dan !erkaitan dengan res#ons inflamasi &ang a!normal ter ada# #artikel gas atau iritan. /ang termasuk dalam kelom#ok PP:K adala !ronkitis kronis, emfisema #aru dan #en&akit saluran na#as #erifer. Insidens 0elum !an&ak di(um#ai insidens PP:K #ada lan(ut usia. Etiologi @tiologi #en&akit ini !elum diketa ui. -im!uln&a dikaitkan dengan faktor resiko &ang terda#at #ada #enderita, antara lain merokok &ang !erlangsung lama, #olusi udara, infeksi #aru !erulang, umur, (enis kelamin, ras, dan lain se!again&a. Pengaru dari masing'masing faktor resiko ter ada# ter(adin&a PP:K saling mem#erkuat, dan faktor merokok diangga# #aling dominan. Pato"isiologi PP:K ditandai suatu inflamasi kronis #ada saluran na#as, #arenkim #aru dan (aringan ,askular #aru. -ingkat inflamasi ini !er,ariasi se u!ungan dengan #rogresi,itas #en&akit. >ki!at kerusakan &ang tim!ul, akan ter(adi o!struksi !ronkus ke"il (!ronkiolus terminal), &ang mengalami #enutu#an atau o!struksi a7al fase eks#irasi. +dara #ada saat ins#irasi muda masuk ke dalam al,eoli, saat eks#irasi !an&ak &ang ter(e!ak dalam al,eolus dan ter(adila #enum#ukan udara (air trapping). Hal ini men&e!a!kan kelu an sesak na#as. >dan&a o!struksi dini saat a7al eks#irasi akan menim!ulkan #eman(angan fase eks#irasi. *ungsi' fungsi #aru$ ,entilasi, distri!usi gas, mau#un #erfusi dara akan mengalami gangguan. Gambaran Klini Gam!aran klinik &ang ditemukan adala gam!aran #en&akit #aru &ang mendasari tanda' tanda klinik aki!at ter(adin&a o!struksi !ronkus. 0ila diamati dengan "ermat akan mengara #ada dua ti#e$ (1) mem#un&ai gam!aran klinik dominan ke ara !ronkitis kronik ( %lue bloater type)9 dan (2) gam!aran klinik dominan ke ara emfisema ( Pin pu""er type). -a!el $ Per!edaan Pink #uffer dan 0lue !loaters Ga('a$an >7itan +sia saat diagnosis Se!a! di P!n# *u))e$ - e()! e(atou . )0'40 ta un L 60 t -ak diketa ui Predis#osisi genetik Blue Bloate$ - '$on#!t! . 20 ta unan aki!at merokok L <0 t -ak diketa ui 2ua"a

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

16

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

%erokokA#olusi udara %erokokA#olusi udara S#utum Sedikit 0an&ak sekali 8is#neu 1elatif dini 1elatif lam!at 0entuk tu!u Kurus dan ram#ing Gi;i "uku# 8iameter >P dada Sering !entuk tong -idak !ertam!a Patologi anatomi @mfisema #anlo!ar @mfisema sentrilo!ar #aru Pola #erna#asan Hi#er,entilasi dan Hilangn&a dorongan #erna#asan. dis#neu &ang (elas da#at Sering ter(adi i#o,entilasi, tim!ul se7aktu istira at !eraki!at i#oksia dan i#erka#nea. Pa 2:2 )<'40 mmHg <0'60 mmHg Pa :2 6<'7< mmHg 4<'60 mmHg Hematokrit )<'4<B <0'<<B Polisitemia H! dan Ht normal H! dan Ht meningkat Sianosis 3arang Sering Kor #ulmonale 3arang,ke"uali ta a# ak ir Sering, disertai !an&ak serangan #iagnosis 8iagnosis ditegakkan dengan anamnesis, #emeriksaan fisik dan #emeriksaan #enun(ang. Pada anamnesis ditemukan kelu an kelema an !adan, !atuk, sesak na#as, na#as !er!un&i, mengi atau w!ee&ing. >namnesa dilakukan se"ara teliti, karena #er(alanan #en&akitn&a lam!at. Pada #emeriksaan fisik, #enderita dengan tingkat #en&akit masi a7al tidak menun(ukkan kelainan. -anda &ang #erlu di#er atikan adala eks#irasi meman(ang, !entuk dada se#erti tong, #enggunaan otot'otot untuk mem!antu !erna#as, kadang ditemukan #erna#asan #aradoksal. 8a#at (uga ditemukan edema kaki, asites, dan (ari ta!u . Pemeriksaan faal #aru meru#akan #emeriksaan #enun(ang #enting. Pasien &ang mem#un&ai ge(ala !atuk kronik dengan s#utum #roduktif serta adan&a ri7a&at ter#a#ar faktor resiko, endakn&a dilakukan #emeriksaan dengan s#irometer, u(i am!atan aliran udara #erna#asan. +ntuk diagnosis dan #enilaian PP:K, #ada s#irometri dengan rasio *@?1A*?2 M70B dan adan&a *@?1M60B. Pengukuran *@?1 meru#akan #emeriksaan standar dan akurat untuk meli at !eratn&a o!struksi saluran na#as. Pengobatan -era#i untuk PP:K arus di#er atikan faktor'faktor &ang da#at mem#er!uruk #er(alanan #en&akit. 3ika ada, endakn&a disingkirkan atau dikurangi. *aktor terse!ut adala merokok, #olusi udara dan lingkungan, infeksi, dan #en&akit di luar #aru misaln&a sinusitis, faringitis, dan se!again&a. -u(uan #enatalaksanaan PP:K adala mem#er!aiki fungsi #aru. +mumn&a digunakan o!at'o!atan$ !ronkodilator, kom!inasi !ronkodilator tera#i, atau kortikosteroid. >#a!ila terda#at infeksi, #erlu di!erikan antimikro!a. 3ika #asien memerlukan oksigen maka di!erikan dengan aliran lam!at$ 1'2 literAmenit. 1e a!ilitasi ter ada# #enderita meli#uti $ 1. *isiotera#i, untuk mem!antu #engeluaran sekret !ronkus 2. Kati an #erna#asan ). Kati an ola raga untuk memuli kan kesegaran (asmanin&a 4. Pengelolaan #sikososial untuk #en&esuaian diri #enderita dengan #en&akit &ang dideritan&a /. ASMA >sma adala suatu #en&akit inflamasi kronik #ada saluran na#as, adan&a o!struksi saluran #erna#asan &ang re,ersi!el se"ara s#ontan atau dengan tera#i, !er u!ungan dengan
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

14

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

#eningkatan res#on ( i#er reakti,itas) dari saluran #erna#asan ter ada# faktor stimulus. :!struksi (alan na#as &ang re,ersi!el #ada asma da#at ter(adi setela #a#aran ter ada# iritan !ronkus, stimulus kolinergik, udara dingin, atau ola raga. =nflamasi kronik akan men&e!a!kan NremodellingO saluran na#as &ang ditandai dengan i#ertrofi dan i#er#lasi otot #olos, #roliferasi ,askular, i#ertrofi kelen(ar'kelen(ar !ronkus, edema, dan de#osisi kelen(ar kolagen. -eta#i u!ungan antara inflamasi dengan remodeling saluran na#as, ter(adin&a o!struksi saluran na#as &ang irreversibel dan i#er res#onsif !ronkus masi !elum (elas. Insidens =nsidensi asma &ang tinggi ditemukan #ada masa anak'anak, diikuti dengan #enurunan sam#ai dengan de7asa. 8alam masa setela de7asa muda, asma meningkat #ada #asien ekto#ik (terutama 7anita) &ang menun(ukkan reaksi #ada skin tes. Han&a )B dan 1B #enderita asma, onsetn&a #ada umur 60 5 70 ta un. Setela umur 40 ta un, tidak tam#ak u!ungan antara s in test &ang #ositif dan #erkem!angan asma, dan tidak ada #engaru dari #er!edaan (enis kelamin. Etiologi Stimulus luar &ang da#at mem#ro,okasi tim!uln&a asma$ ' =nfeksi ,irus #ada saluran #erna#asan 8iduga infeksi ,irus meru#akan #en&e!a! tersering tim!uln&a asma dan meru#akan suatu faktor inisiasi asma #ada indi,idu se!elum terkena asma. ' Pat';at iritan =ritan s#esifik mau#un nons#esifik da#at men&e!a!kan s#asme !ronkus. 0iasan&a =ritan &ang sering adala asa# rokok, #arfum, dan #olusi udara. ' Pat alergen >lergen an&a mem#engaru i #asien tertentu sa(a, meru#akan faktor #enting #ada #enderita asma usia muda, dan kurang #enting #ada &ang de7asa. ' >s#irin dan in i!itor #rostaglandin Pengaru as#irin dalam meng am!at asam arakidonat #ada sintesis #rostaglandin, (uga da#at men&e!a!kan stimulus #ada otot #olos !ronkiolus. ' :la raga dan udara &ang dingin Keduan&a men&e!a!kan #eningkatan tonus otot !ronkiolus. ' @mosi %ekanisme faktor emosi men&e!a!kan s#asme !ronkus, dan #en&e!a! res#on indi,idu &ang !er,ariasi #ada faktor ini tidak diketa ui. Gejala Klinis Ge(ala klinis dari asma !iasan&a dis#nea dan w!ee&ing. -eta#i #ada lan(ut usia disertai dengan #aroksismal nokturnal dis#nea atau !atuk &ang e#isodik. Pemeriksaan fisik sangat !er,ariasi, #ada keadaan tenang da#at normal. Pada 7aktu serangan, #enderita tam#ak sesak, ditemukan w!ee&ing dan i#erinflasi dada, !atuk !erulang dan #ada malam ari. Hi#erinflasi #ada #asien lan(ut usia sulit di!edakan a#aka dise!a!kan ole serangan asma akut atau karena #eru!a an'#eru!a an &ang !erkaitan dengan usia atau #en&akit o!struktif lain 0ila serangan !erat, #enderita terli at sianosis, !erkeringat, tam#ak lela , gelisa , kemudian men(adi lemas, na#as tersengal, dan w!ee&ing. 0ila tidak "e#at dio!ati #enderita akan meninggal. Pemeriksaan faal #aru #ada asma #enting untuk menentukan !erat ringann&a #en&akit dan untuk meli at res#on ter ada# #engo!atan. Pemeriksaan faal #aru dengan menggunakan s#irometri, akan dida#atkan *@?1 menurun dan pea "low rate menurun. Selain itu da#at #ula dilakukan #emeriksaan s in test, adan&a eosinofilia #ada s#utum dan dara . Pengobatan
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

20

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

Pengo!atan asma da#at di!erikan !ronkodilator, o!at anti inflamasi, dan o!at anti alergi. 8asar dari #atogenesis asma adala inflamasi, se ingga untuk mengo!ati kelainan ini dengan o!at anti inflamasi. :!at #ili an &ang #aling efektif adala kortikosteroid in alasi. Penelitian menun(ukkan umumn&a kortikosteroid in alasi da#at menekan inflamasi, mem#er!aiki ge(ala asma, i#eres#onsif !ronkus dan !a kan menekan remisi asma #ada se!agian #asien. -a!el $ -era#i >sma Ge(ala Klinis Serangan singkat M1HAmgg Serangan malam M2HA!ln *@?1 L60B 1HA r M serangan M1HAmgg Serangan malam L2HA!ln *@? L60B Serangan setia# ari *@? 60'60B ari Serangan terus'menerus %alam terganggu >kti,itas ter!atas *@? M60B -era#i Pengo!atan di!erikan ge(ala tim!ul

S-@P 1 =ntermitten S-@P 2 %ild Persisten S-@P ) %oderate Persisten S-@P 4 Se,ere Persisten

!ila

Pengo!atan di!erikan tia# ari dengan !ronkodilator dan anti' inflamasi. Pengo!atan dengan in alasi !ronkodilator long'a"ting., dan kortikosteroid. Pengo!atan dengan in alasi !ronkodilator long'a"ting, kortikosteroid in alasi dosis tinggi J oral kortikosteroid (angka lama.

:!at asma $ 1. 0ronkodilator ' Golongan Q agonis$ adrenalin, sal!utamol ' Golongan anti kolinergik$ i#atro#ium !romida, oH&tro#ium !romida ' Golongan metil Hant ine$ teofilin 2. :!at anti inflamasi Golongan kortikosteroid$ 0e"lomet asone, !udesonide, #rednison ). Golongan anti alergi Golongan anti istamin$ ketotifen E. Ka$ !no(a Pa$u Keganasan #aru'#aru #ada lan(ut usia meru#akan kelainan &ang sering ditemukan, !aik !entuk #rimer mau#un sekunder. 8i =ndonesia terda#at ke"enderungan #eningkatan frekuensi karsinoma #aru. 0e!era#a faktor tela diketa ui !er#engaru ter ada# tim!uln&a karsinoma #aru, antara lain adala faktor merokok, #olusi udara, dan !a an industri &ang !ersifat karsinogenik. 41,4B #enderita kanker #aru'#aru !erumur le!i dari 40 ta un dan #ada usia diatas <0 ta un terda#at 7<B kasus. Etiologi @tiologi keganasan #aru'#aru !elum diketa ui, di#erkirakan #en&e!a!n&a adala adan&a iritasi !a an'!a an &ang !ersifat karsinogenik dan !erlangsung kronis. 0a an'!a an iritasi tadi meru#akan faktor'faktor resiko untuk ter(adin&a karsinoma #aru. +ntuk (elasn&a, etiologi kanker #aru &ang #erna dila#orkan adala $ a. /ang !er u!ungan dengan #a(anan ;at karsinogen, se#erti $ ' >s!estos, sering menim!ulkan mesotelioma ' 1adiasi ion #ada #eker(a tam!ang uranium
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

21

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

' 1adon, arsen, kromium, nikel, #ol&"&li", &dro"ar!on, ,&nil" loride !. Polusi udara Pasien kanker #aru le!i !an&ak di daera ur!an &ang !an&ak #olusi di!andingkan &ang tinggal di daera rural. ". Genetik -erda#at #eru!a anAmutasi !e!era#a gen &ang !er#eran dalam kanker #aru, &aitu $ ' Proto oncogen ' $umor supressor gene ' Gene enconding en&yme Klasi"i asi Kan er Paru Pem!agian #raktis untuk tu(uan #engo!atan $ 1. S2KS (small "ell lung "an"er) 2. ISK22 (non small "ell lung "an"er)A karsinoma skuamosaA adenokarsinomaA sel !esar

udaran&a

karsinoma

Gam!aran Klinik Gam!aran klinik karsinoma #aru'#aru tidak mem!erikan kelu an, dan #en&akit ditemukan se"ara ke!etulan saat #emeriksaan umum. Karsinoma #aru !aru akan mem!erikan ge(ala klinik !iasan&a kalau suda lan(ut, menim!ulkan kom#likasi, misaln&a mem!erikan tekanan #ada organ di sekitarn&a, metastasis (au dan se!again&a, se ingga mengganggu fungsi organ lainn&a. Kadang'kadang tim!ul ge(ala &ang men"olok &aitu tim!uln&a n&eri di daera dada, sesak na#as, emo#tisis, dan tim!ul !en(olan di dada. Ke!i (elasn&a ge(ala'ge(ala kanker #aru se!agai !erikut $ a. Kokal (tumor tum!u setem#at) ' !atuk !aru atau !atuk le!i e!at #ada !atuk kronik ' emo#tisis ' mengi (7 ee;ing, stridor) karena ada o!struksi saluran na#as ' kadang terda#at ka,itas se#erti a!ses #aru ' atelektasis !. =n,asi lokal ' n&eri dada ' dis#nea karena efusi #leura ' in,asi ke #erikardium ter(adi tam#onade atau aritmia ' sindrom ,ena "a,a su#erior ' sindrom orner ( fa"ial an idrosis, #tosis, miosis) ' suara serak karena #enekanan I. larr&ngeus re"urrent ' sindrom Pan"oast karena in,asi #ada #leHus 0ra" ialis dan saraf sim#atis ". Ge(ala #en&akit metastasis ' Pada otak,tulang, ati, adrenal ' Kimfadeno#ati ser,ikal dan su#rakla,ikula (sering men&ertai metastasis) d. Sindrom #araneo#lastik $ -erda#at #ada 10 B kasus dengan ge(ala$ ' sistemik, #enurunan !arat !adan,anoreksia, demam ' ematologi $ lekositosis,anemia, i#erkoagulasi ' i#ertrofi osteoartro#ati ' neurologik $ demensia, ataksia, tremor, neuro#ati #erifer ' neuromio#ati ' endokrin $ sekresi !erle!i an ormon #aratiroid ( i#erkalsemia) ' dermatologik $ eritema multiform, i#erkeratosis,(ari ta!u e. >sim#tomatik dengan kelainan radiologis $
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

22

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

' sering terda#at #ada #erokok dengan 2:P8APP:K &ang terdeksi se"ara radiologis ' kelainan !eru#a nodul soliter

-a!el $ -I% T -R -0 -=S -1 -2 -) -4 Tu(o$ *$!(e$ -umor #rimer tidak da#at dinilai -umor tidak nam#ak Karsinoma in situ -umor M )"m -umor L )"m, in,asi ke #leura ,iseralis, disertai atelektasis atau #neumonitis o!struktif -umor !er!agai ukuran &ang menginfiltrasi dinding t oraH, diafragma, #leura mediastinum, #erikardium #erietale -umor !er!agai ukuran &ang menginfiltrasi mediastinum, (antung, #em!ulu dara !esar,trakea,esofagus,tulang !elakang,karina,atau tumor dengan efusi #leura ganas

N IR I0 I1 I2 I)

Kelen&a$ l!()e $eg!onal Kelen(ar geta !ening regional tidak da#at dinilai -idak ada metastasis kelen(ar regional %etastasis #ada kelen(ar sisi &ang sama atau kelen(ar ilus sisi &ang sama %etastasis mediastinum sisi &ang sama danAatau kelen(ar su!karina %etastasis mediastinum kontralateral,kelen(ar geta !ening ilus kontralateral M Meta ta ! %R -idak da#at dinilai adan&a metastasis %0 -idak ada metastasis (au %1 -erda#at metastasis (au

#iagnosis 8iagnosis karsinoma #aru ditegakkan atas dasar anamnesis, #emeriksaan fisik dan #enun(ang. Pada anamnesis ditemukan kelu an'kelu an &ang sering tim!ul #ada #enderita, misaln&a$ !atuk, !atuk dara , sesak na#as, n&eri dada, dan kelema an !adan. Pada #emeriksaan fisik sering tidak ditemukan kelainan, ke"uali #ada keadaan karsinoma &ang suda lan(ut.

Pemeriksaan radiologik meru#akan #emeriksaan #enun(ang &ang #enting untuk mengeta ui adan&a gam!aran !a&angan tumor atau letak tumor. Pemeriksaan #enun(ang lainn&a &aitu sitologi s#utum, #emeriksaan isto#atologi, dan #etanda tumor. Pemeriksaan #enun(ang &ang
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

2)

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

ter#enting adala #emeriksaan isto#atologi #ada !io#si (aringan tumor untuk menentukan (enis sel tumor. Pengobatan Pengo!atan karsinoma #aru tergantung #ada (enis tumor dan stadiumn&a. -indakan &ang !iasa dilakukan adala o#erasi, radiotera#i, kemotera#i, dan imunotera#i. -era#i kanker #aru non small "ell %odalitas tera#i standar #ada kanker #aru non small "ell adala $ #em!eda an., tera#i sitostatika, tera#i radiasi dan tera#i laser. Sedangkan p!otodinamic t!erapy (P8-), c!emoprevention dan tera#& !aru &ang lain masi dalam tingkat u(i klinik. Pada saat diagnosis ditegakan, kanker #aru non small "ell dikelom#okan men(adi ) !erdasarkan stadiumn&a &aitu $ 1. Kanker #aru non small cell &ang da#at ditera#i dengan #em!eda an. -ermasuk dalam kelom#ok ini adala kanker #aru non small "ell stadium 0, =, == .!ila status #erforman"e tidak memungkinkan untuk men(alani #em!eda an da#at dilakukan tera#i radiasi. 2. Kanker #aru non small cell &ang men&e!ar ke kelen(ar limfe terdekat. -era#i #ada kelom#ok ini adala tera#i radiasi, tera#i radiasi dan sitostatika atau #em!eda an sa(a. ). Kanker #aru non small cell &ang men&e!ar ke (aringan sekitar atau ke lo!us lain. Pada kelom#ok ini da#at di!erikan tera#i radiasi untuk mem!atasi #ertum!u an kanker. 0e!era#a #enderita da#at di!erikan tera#i sitostatika. -era#i kanker #aru small "ell 1. -era#i standar untuk limited stage diseases $ ' Kom!inasi tera#i sitostatika dan tera#i radiasi (kemoradiasi), dengan atau tan#a prop!ylactic cranical irradiation A P2= ' -era#i sitostatika kom!inasi $ eto##side (@) J "is#latin (P) k usus #enderita dengan gangguan fungsi #aru. 2.-era#i untuk e'tensive stage disease $ -era#i standar untuk kelom#ok ini adala tera#i sitostaika kom!inasi$ ' 2&"lo# os# amide (2) J 8oHoru!i"ine (>) J ?in"ristine (?) ' 2&"lo# os# amidife (2) J 8oHoru!i"ine (>) J @to#oside (@) ' @to#oside ( @) J 2is#latine (P) atau @to#oside (@) J 2ar!o#latine (2) ' =fos# amide (=) J 2ar!o#latine (2) J @to#oside (@) -u(uan #engo!atan kanker $ 1. Kuratif $ men&em!u kan, mem#er#an(ang masa !e!as #en&akit dan meningkatkan angka ara#an idu# #asien. 2. Paliatif $ mengurangi dam#ak kanker, meningkatkan kualitas idu#. ). 1a7at ruma ( os#i"e "are) #ada kasus terminal $ mengurangi dam#ak fisis mau#un #sikologis kanker !aik #ada #asien mau#un keluarga. 4. Su#ortif $ menun(ang #engo!atan kuratif , #aliatif dan terminal se#erti #em!erian nutrisi, transfusi dara dan kom#onen dara , growt! "actors o!at antin&eri dan o!at anti infeksi. -indakan re a!ilitasi di#erlukan a#a!ila #en&akitn&a suda lan(ut, mem!erikan gangguan fungsi #aru &ang e!at. 3ika karsinoma #aru mengaki!atkan kelema an umum, maka selain tindakan re a!ilitasi #erlu ditam!a kan #sikotera#i #sikososial lainn&a. VI. Pen0egahan Pen"a#!t Pa$u%Pa$u Pada Lan&ut U !a Proses #roses menua seseorang tidak da#at di indari. Pada setia# orang mengalami #eru!a an struktur anatomik mau#un fisiologik #ada tu!u n&a. Pen"ega an ter ada# tim!uln&a #en&akit'#en&akit #aru'#aru #ada lan(ut usia dilakukan #ada #rinsi#n&a dengan meningkatkan da&a ta an tu!u n&a dengan mem#er!aiki keadaan gi;i, meng ilangkan al' al &ang da#at
Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

24

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

menurunkan da&a ta an tu!u , misaln&a meng entikan ke!iasaan merokok, minum alko ol dan se!again&a. Pen"ega an ter ada# tim!uln&a !e!era#a ma"am #en&akit dilakukan dengan "ara &ang la;im. +sa a #en"ega an infeksi #aru'#aruA saluran na#as +sa a men"ega tim!uln&a tu!erkulosis #aru +sa a #en"ega an tim!uln&a PP:K atau karsinoma #aru Pada lan(ut usia &ang mem#un&ai #en&akit #aru'#aru kronis dimana ter!entuk sekret &ang !an&ak, #erlu dia(arkan "ara !atuk &ang !enar, untuk mengeluarkan sekret. /aitu dengan tindakan ta##ing atau ta#otement$ terutama dilakukan #ada #agi ari. %isalkan terda#at sekret #ada #aru kanan, maka #asien miring ke kiri, kemudian di!atukkan. -indakan ini da#at dilakukan !ila sedang duduk, !erdiri, atau#un !er!aring. Hal ini #enting !agi lan(ut usia terutama untuk men"ega as#irasi, di mana as#irasi meru#akan sala satu #en&e!a! kematian &ang sering. Se(ak usia muda, !agi orang'orang &ang !eresiko tinggi ter ada# tim!uln&a kelainan #aru (PP:K dan karsinoma #aru), #erlu dilakukan #emantauan se"ara !erkala, #emeriksaan foto roentgen toraks, dan #emeriksaan faal #aru, #aling tidak seta un sekali. Sangat dian(urkan !agi mereka &ang !eresiko tinggi tadi (#erokok !erat dan orang &ang ter#a#ar #olusi terus menerus), untuk meng indari atau segera !er enti merokok. VII. Ke !(*ulan Pada lan(ut usia terda#at #eru!a an anatomik'fisiologik #aru dan saluran na#as, antara lain !eru#a #engurangan elasti" re"oil lung, ke"e#atan arus eks#irasi, tekanan oksigen arteri atau i#erka#nia. Hal' al terse!ut !er#engaru #ada mekanisme #erta anan tu!u ter ada# tim!uln&a #en&akit #aru Pen&akit #aru &ang sering ditemukan #ada lan(ut usia adala infeksi saluran #erna#asan akut !agian !a7a (k ususn&a #neumonia), -u!erkulosis #aru, PP:K, >sma, dan Karsinoma #aru. +ntuk men"ega mela(un&a #enurunan fungsi #aru, antara lain da#at diatasi dengan melakukan ola raga atau lati an fisik &ang teratur, selain meningkatkan taraf kese atan lan(ut usia. Ka(u #enurunan fungsi #aru da#at diketa ui dengan melakukan #emeriksaan faal #aru se"ara !erkala. Pada lan(ut usia (uga da#at ter(adi gangguan tidur &ang dise!a!kan ole gangguan #ada sistem #ernafasan, dimana #ada lan(ut usia ter(adi #enurunan fungsi #aru'#aru dan (uga ole se!a!'se!a! &ang lain. Gangguan #ada #ernafasan terse!ut da#at mengurangi efisiensi tidur #ada lan(ut usia, umumn&a #ada fase = dan fase == tidur (sekunder ter ada# #enurunan resa#on ,entilasi ter ada# i#oksia dan i#erka#nia), &ang men&e!a!kan #eningkatan #eriode ter(aga #ada malam ari.

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

2<

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

/AFTAR PUSTAKA
0a ar >. Curent #iagnosis and $reatment in Internal (edicine . 3akarta$ *akultas Kedokteran +ni,ersitas =ndonesia. 200) al.1'10 0oed i'8armo(o 1, %artono H.H, Geriatri Ilmu Kese!atan )sia *anjut+ 3akarta$ *akultas Kedokteran +ni,ersitas =ndonesia, @disi ke'), 2004 Ha;;ard ..1, >ndres 1, 0ierman @.K, 0lass 3.P, Principles o" Geriatrics (edicine and Gerontology, Se"ond @dition. +nited States of >meri"a$ %".Gra7 Hill =n", 1446 Su#artando, Setiati S, Soe(ono 2.H. Penatala sanaan Pasien Geriatri dengan Pende atan Interdisipliner+ Prosiding -emu =lmia Geriatri. 3akarta $ 0agian =lmu Pen&akit 8alam *akultas Kedokteran =ndonesia 2002 -akasi aeng, 3an. -idup Se!at di )sia *anjut+ 3akarta $ Pener!it Harian Kom#as,2002 II. Kung "an"er'images. >,aila!le from .777.lung"an"erinfo."om II. -u!er"ulosa. >,aila!le from .777.medi"ine ealt ."om

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

26

Gangguan Sistem Saluran Pernafasan

Handoko P., S. Ked (406071027)

Ke#aniteraan Klinik Gerontologi %edik *akultas Kedokteran +ni,ersitas -arumanagara Sasana -resna .erd a /a&asan Kar&a 0akti 1ia Pem!angunan, 2i!u!ur Periode 26 3anuari 2004 5 26 *e!ruari 2004

27

Anda mungkin juga menyukai