Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan 1 Menurut persepsi Anda, jelaskan : a. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? b.

Kepemimpinan yang seperti apa yang akan menjadi presiden pada tahun 2014? Jawab : A. Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Kepemimpinan seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman. Dari segi pendidikan dan pengalaman mengindikasikan bahwa SBY memiliki gaya kepemimpinan militeristik karena SBY merupakan lulusan AKABRI terbaik dan mengabdi sebagai perwira TNI selama 27 tahun, serta meraih pangkat Jendral TNI tahun 2000. Meskipun cukup lama di dunia militer, SBY juga berkembang dalam pendidikan sipil seperti memperoleh Master in Management dari Webster University, Amerika Serikat tahun 1991. Lanjutan studinya berlangsung di Institut Pertanian Bogor, dan di2004 meraih Doktor Ekonomi Pertanian. Pada 2005, beliau memperoleh anugerah dua Doctor Honoris Causa, masing-masing dari almamaternya Webster University untuk ilmu hukum, dan dari Thammasat University di Thailand ilmu politik. Serta SBY dikenal aktif dalam berbagai organisasi masyarakat sipil. Beliau pernah menjabat sebagai Co-Chairman of the Governing Board of the Partnership for the Governance Reform, suatu upaya bersama Indonesia dan organisasi-organisasi internasional untuk meningkatkan tata kepemerintahan di Indonesia. Meskipun SBY telah lama menyesuaikan diri dengan kepemimpinan sipil yang egaliter dan demokratis, tetapi budaya militer sebagai dasar pembentukan karakter kepemimpinan SBY tidak bisa hilang begitu saja. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa contoh kasus gaya kepemimpinan militeristik SBY yang masih melekat, seperti beberapa kali memarahi menterinya di depan umum, dan memarahi para kepala daerah seluruh Indonesia yang tidur ketika SBY sedang berpidato. Selain itu, gaya militeristik SBY tergambar dari tindakan-tindakannya SBY dalam pelaksanaan administrasi negara yang formalitas dan kaku. Ini merupakan salah satu karakteristik dari gaya kepemimpinan militeristik, yaitu segala sesuatu bersifat formal. SBY juga memiliki gaya kepimpinan kharismatik. Menurut pandangan Saya, kecuali Soekarno, tidak ada Presiden lain sebelum beliau yang memiliki kharisma melebihi SBY, dimana beliau memiliki kharisma yang berkarakter, karakter seorang pemimpin masa depan yang mampu memimpin rakyatnya dengan baik. Kharisma beliau bukan hanya tebar pesonan seperti lawan politiknya, namun kharisma yang memiliki kepribadian unggul. Kepribadian yang unggul tersebut diantaranya adalah kepercayaan diri dan teguh dalam keyakinan. Kepemimpinan SBY juga dapat dikatakan termasuk dalam tipe demokratik, karena tuntutan reformasi, situasi dan kondisi saat ini yang semakin liberal, dimana tipe pemimpin dengan gaya ini dalam mengambil keputusan selalu mengajak beberapa perwakilan bawahan, namun keputusan tetap berada di tangannya. Selain itu, pemimpin yang demokratis berusaha mendengar berbagai pendapat, menghimpun dan menganalisa pendapat-pendapat tersebut untuk kemudian mengambil keputusan yang tepat. Tidak jarang hal ini menimbulkan persepsi bahwa SBY seorang yang lambat dalam mengambil keputusan dan tidak jarang mengurangi tingkat determinasi dalam mengambil keputusan. Pemimpin ini kadang tidak kokoh ketika melaksanakan keputusan karena ia kadang goyah memperoleh begitu banyak masukan dalam proses implementasi kebijakan.

Secara teoritis pemimpin tipe ini bisa menerima kritik, kritik dibalas pula dengan kontra kritik. Bukan menjadi rahasia lagi bila seringkali kita melihat dan mendengar bagaimana SBY melakukan kontra kritik terhadap orang-orang yang mengkritiknya. SBY percaya bahwa kebenaran hanya bisa diperoleh dari wacana publik yang melibatkan sebanyak mungkin elemen masyarakat. Selain itu tipe pemimpin ini dalam mengambil keputusan berorientasi pada orang, apresiasi tinggi pada staf dan sumbangan pemikiran dari manapun. Kesimpulannya adalah bahwa setiap pemimpin tentu mengharapkan sesuatu yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negaranya. Begitupun dengan SBY yang mempunyai tipe kepemimpinan yang lebih dari satu dan tidak hanya seperti yang sudah dijelaskan di atas, tetapi lebih dari itu, seperti tipe supportif, partisifatif, instrumental dan yang lainnya. Kesemuanya itu disesuaikan dengan situasi dan perkembangan zaman yang ada. Intinya setiap pemimpin selalu mengharapkan agar wilayah yang dipimpinnya tersebut dapat tercipta suasana yang aman, tentram dan damai sesuai dengan tujuan bersama.

B. Kepemimpinan yang akan menjadi presiden pada tahun 2014 Kepemimpinan yang akan menjadi presiden pada tahun 2014 tentunya diharapkan dapat memenuhi segala keinginan masyarakat Indonesia. Tidak cukup hanya mengandalkan popularitas dan kharisma, namun juga harus sejalan dengan kompetensi dalam memimpin Indonesia. Jika dilihat dari sejarah, presiden yang terpilih adalah orang-orang yang mampu menarik simpatik rakyat karena kharismanya. Kharisma seorang SBY merupakan salah satu figur yang cocok dengan rakyat Indonesia, namun pada 2014 beliau tidak mungkin dipilih lagi menjadi presiden karena peraturan perundang-undangan membatasi seorang presiden Indonesia hanya dapat satu kali terpilih kembali menjadi presiden, dengan kata lain batas masa jabatan beliau hanyalah 2 (dua) periode. Untuk kepemimpinan yang akan menjadi presiden pada tahun 2014 tidak akan berbeda jauh dengan kepemimpinan yang diusung oleh SBY, yaitu kepemimpinan yang kharismatik, dan demokratik. Salah satu pasangan capres dan cawapres yang sesuai dan berpeluang cukup besar menjadi pemimpin Indonesia pada tahun 2014 adalah Gita Wirjawan, jika dipasangkan dengan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presidennya. Gita Wirjawan (GW), Menteri Perdagangan Indonesia masa jabatan 2011-2014, merupakan seorang ekonom yang berpengalaman. Jika GW akan maju menjadi capres seperti yang sedang ramai dikabarkan, maka rakyat Indonesia memiliki pilihan capres seorang yang sangat berpengalaman di dunia ekonomi yang tentunya sangat diharapkan dapat memperbaiki keadaan perekonomian Indonesia saat ini. Dari segi pengalaman, GW menyelesaikan pendidikan S-1 Administrasi Bisnis di Harvard University, Amerika pada tahun 1992. Kemudian GW menyelesaikan pendidikan S-2 jurusan Administrasi Publik di Harvard University pada tahun 2000. GW pernah menjabat sebagai direktur utama di JP Morgan Indonesia. Mundur dari JP Morgan pada 2008, GW mendirikan Ancora Capital. Di Ancora ini GW membuktikan kepiawaiannya dalam mengelola perusahaan di bidang finansial. Pada 2009, GW bergabung dengan Kabinet Indonesia Bersatu sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). Pada tahun 2011 GW dilantik sebagai Menteri Perdagangan Indonesia. Dari sekian banyak pengalamannya tersebut dapat terlihat bahwa GW cukup piawai dalam hal perekonomian. Dalam hal kharisma, walau tidak memiliki kharisma sekuat Soekarno, tapi kharisma yang dimiliki GW cukup untuk mempengaruhi orang lain, terbukti pada kesuksesan GW di Ancora dimana kesuksesan tersebut tidak lepas dari peran koneksi GW dengan alumni Harvard University.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Sebagai pendamping GW sebagai cawapres salah satu pilihannya adalah Hatta Rajasa. Hatta merupakan menteri yang paling senior diantara menteri lainnya dan telah berpengalaman dalam 4 (empat) jabatan menteri yang berbeda. Hatta juga besan dari SBY, tentunya dukungan SBY kepada Hatta akan sangat besar, apalagi hubungan antara SBY dan Hatta yang selama ini cukup harmonis. Namun, Hatta bukanlah figur yang menarik simpati publik, dan kurang populer sebagai politisi dan negarawan. Oleh karena itu, Hatta mungkin akan cukup duduk sebagai wakil presiden pendamping GW, karena pengalaman Hatta di pemerintahan akan sangat membantu GW dalam memimpin Indonesia.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Pertanyaan 2 Analisis dan buat struktur organisasi Multinational Corporation (MNC) jika kantor pusat berada di Malang, kantor cabang ada di Amerika, Eropa (Belanda dan Spanyol), dan Asia (Bangkok dan Hongkong) Jawab : Asumsi : Organisasi MNC tersebut merupakan organisasi yang bergerak di bidang jasa akuntan publik yang saham kepemilikannya dimiliki oleh pihak lain. Struktur organisasi di kantor pusat Malang adalah sebagai berikut:
RUPS

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Direktur Operasional

Direktur Auditorat Utama

Direktur Pengawasan Internal

Kepala Bagian Keuangan Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Investasi dan Pendanaan Kepala Bagian Urusan Hukum Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Teknologi Informasi

Kepala Auditorat Indonesia Barat Kepala Auditorat Indonesia Tengah Kepala Auditorat Indonesia Timur Para Kepala Kantor Cabang

Kepala Bagian Manajemen Resiko Kepala Bagian Kepatuhan Kepala Bagian Jaminan Kualitas

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Analisa struktur organisasi pada kantor pusat di Malang : Status organisasi MNC ini adalah terbuka dan sahamnya diperdagangkan di pasar modal, sehingga kekuasaan tertinggi berada di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Organisasi ini diawasi oleh Dewan Komisaris yang dipilih berdasarkan hasil keputusan RUPS, begitu juga halnya dengan Direktur Utama Organisasi MNC ini. Direktur utama membawahi 3 (tiga) direktur, yaitu Direktur Operasional, Direktur Auditorat Utama, dan Direktur Pengendalian Internal. Direktur operasional membawahi bagian-bagian yang berhubungan dengan operasional organisasi, yang masing-masingnya dipimpin oleh Kepala Bagian. Bagian-bagian yang berada di bawah Direktur Operasional adalah: 1. Bagian Keuangan, bertanggung jawab atas kegiatan keuangan organisasi; 2. Bagian Sumber Daya Manusia, bertanggung jawab masalah personil organisasi, termasuk recruitment, absensi, mutasi, dan lain-lain; 3. Bagian Pemasaran, bertanggung jawab atas promosi, strategi pemasaran, pencarian klien baru, dan lain-lain; 4. Bagian Investasi dan Pendanaan, bertanggung jawab pada kegiatan yang menjadi sumber pendanaan organisasi, termasuk kegiatan investasi; 5. Bagian Urusan Hukum, bertanggung jawab dalam penelaahan sisi hukum dan bantuan hukum jika organisasi bermasalah dengan hukum; 6. Bagian Umum, bertanggung jawab atas segala keperluan organisasi yang tidak ditangani oleh bagian lain; 7. Bagian Teknologi Informasi, bertanggung jawab atas pengembangan teknologi informasi organisasi serta pemeliharaannya. Direktur Auditorat Utama membawahi bagian-bagian yang berhubungan dengan kegiatan utama organisasi, yaitu pemberian jasa pemeriksaan keuangan dan kinerja, serta pemberian jasa konsultasi di bidang keuangan. Bagian-bagian yang berada di bawah Direktur Auditorat Utama adalah: 1. Kepala Auditorat Indonesia Barat, bertanggung jawab atas kegiatan utama organisasi yang cakupan wilayah kerjanya di Indonesia bagian Barat; 2. Kepala Auditorat Indonesia Tengah, bertanggung jawab atas kegiatan utama organisasi yang cakupan wilayah kerjanya di Indonesia bagian Tengah; 3. Kepala Auditorat Indonesia Timur, bertanggung jawab atas kegiatan utama organisasi yang cakupan wilayah kerjanya di Indonesia bagian Timur; 4. Para Kepala Kantor Cabang, bertanggung jawab atas kegiatan utama organisasi yang dijalankan di kantor cabang masing-masing. Direktur Pengendalian Internal membawahi bagian-bagian yang berhubungan dengan sistem pengendalian internal organisasi, agar jasa yang diberikan organisasi kepada klien tetap terjaga kualitasnya, serta meminimalisir pelanggaran kode etik dalam organisasi. Pengendalian internal pada kantor cabang juga diserahkan kepada bagian pengendalian internal kantor pusat. Bagian-bagian yang berada di bawah Direktur Pengendalian Internal adalah: 1. Bagian Kepatuhan, bertanggung jawab atas kepatuhan pegawai organisasi atas peraturanperaturan yang dikeluarkan oleh organisasi serta terhadap peraturan pemerintah terkait kegiatan organisasi; 2. Bagian Manajemen Resiko, bertanggung jawab atas pengelolaan resiko yang ada di organisasi; 3. Bagian Jaminan Kualitas, bertanggung jawab atas kinerja para pegawai organisasi agar tetap sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan oleh organisasi.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Struktur organisasi di kantor cabang Amerika, Belanda, Spanyol, Bangkok dan Hongkong adalah sebagai berikut:
Kepala Kantor Cabang

Kepala Sub Bagian Keuangan

Kepala Sub Bagian Pemasaran

Kepala Sub Bagian SDM dan Hukum

Kepala Sub Bagian Umum

Kepala Sub Auditorat

Analisa struktur organisasi pada kantor cabang di Amerika, Belanda, Spanyol, Bangkok, dan Hongkong : Organisasi ini menggunakan jenis struktur organisasi Divisi Fungsional Sedunia ( worldwide functional division). Dengan struktur organisasi ini, sub bagian yang ada di anak perusahaan di Amerika, Belanda, Spanyol, Bangkok, dan Hongkong berkoordinasi langsung dengan pasangan bagian mereka di kantor pusat. Khusus untuk sub auditorat melapor langsung ke Direktur Audiotorat Utama melalui Kepala Kantor Cabang. Untuk bidang investasi dan pendanaan tidak terdapat di kantor cabang, sehingga kantor cabang tidak bertanggung jawab atas investasi dan pendanaan organisasi. Bagian pengendalian internal juga tidak ada di kantor cabang karena pengendalian internal secara desentralisasi akan lebih efektif. Bagian teknologi informasi di kantor cabang ada di bawah sub bagian umum, karena bagian teknologi informasi di kantor cabang tidak melakukan riset dan pengembangan teknologi informasi organisasi, mereka hanya sebagai pemanjangan tangan dari kantor pusat untuk melakukan pemeliharaan dan mengoperasikan hasil riset yang akan diimplementasikan di kantor cabang.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Anda mungkin juga menyukai