Anda di halaman 1dari 2

Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: (1) Menjawab salam, (2) menjenguk orang sakit,

(3) mengantar jenazah, (4) memenuhi undangan, dan (5) mendoakan yang bersin. (HR. Bukhari, no. 1240, dan Muslim no. 2162) Hadits ini mencantumkan hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Yang dimaksud dengan hak disini adalah sesuatu yang tidak pantas untuk ditinggalkan dan hukumnya berbedabeda, boleh jadi wajib atau sunnah muakkad yang hampir sederajat dengan dengan hukum wajib. Pengguna kata hak disini mengandung dua arti atau termasuk bab mustarik dalam dua makna. Sebab kata hak dipergunakan untuk makna wajib. Demikian yang disebut oleh Ibnul Arabi. 1. Mengucapkan salam ketika bertemu Perintah disini menunjukanm wajib hukumnya memulai mengucapkan salam. Hanya saja Ibnul Abdil Bar dan lain-lain menukil bahwa memulai salam hukumnya sunnah dan menjawab salam hukumnya wajib. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan bahwa perintah menyebarkan salam merupakan sebab timbulnya rasa kasih sayang. 2. Apabila ia mengundangmu, hendaklah engkau penuhi undangannya Zahir hadits menunjukkan wajibnya memenuhi setiap undangan, terutama undangan walimah dan yang semisalnya, sebagaimana yang disebutkan para ulama. Pendapat yang terkuat: memenuhi undangan walimah hukumnya wajib. Adapun selain undangan walimah hukumnya sunnah. Alasannya, karena adanya ancaman keras bagi yang tidak memenuhi undagan walimah, sementara undangan lainnya tidak ada dalil yang memberikan ancaman. 3. Apabila ia meminta nasihat kepadamu, hendaklah engkau menasihatinya Zahir hadits menunjukkan bahwa pada dasarnya memberikan nasehat hukumnya tidak wajib, kecuali jika diminta dan apabila tidak diminta, maka hukumnya sunnah. Karena hal ini termasuk dalam bab seorang yang menunjukan kebaikan. 4. Apabila ia bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah, hendaklah engkau mendoakannya

Kata Fasammithu dengan menggunaka huruf sin dan pada hadits yang lain menggunakan huruf syim, Tsalabah berkata, Dikatakan, sammattul aathis artinya saya doakan dirinya semoga mendapatkan hidayah dan memperoleh akhlak yang lurus. Ia juga berkata, Pada asalnya kata tersebut dengan menggunakan huruf sin hanya saja boleh juga menukarnya dengan huruf syim. Hadits ini menunjukan wajibnya menjawa orang bersin yang mengucapkan tahmid. Adapun kewajiban untuk bertahmid ketika bersin tidak ada tertera didalam hadits. 5. Bila ia sakit hendaklah engkau jenguk Ini merupakan wajibnya mengunjungi seorang muslim yang sakit. Bahkan Al-Bukhari berani memastikan hukum tersebut. Ada pendapat yang mengatakan : ada kemungkinan hukumnya fardhu kifayah. Tetapi jumhur ulama mengatakan hukumnya sunnah. Dan AnNawawi menukil bahwa para ulama sepakat mengatakan tidak wajib. Penulis (Al-Hafizh Ibnu Hajar) berkata, yakni tidak wajib ain. 6. Jika ia meninggal maka iringilah jenazahnya Ini menunjukan bahwa wajib hukumnya mengiringi jenazah muslim, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Berdasarkan Hadits tersebut di atas, dapat diketahui bahwa pentingnya memupuk silaturahmi antar sesama muslim. Sehingga dapat memperkuat ikatan antar sesama muslim. Dan dari hal yang demikian akan membentuk ketahanan yang kokoh. Bukan hanya ketahanan dari luar diri kita tapi juga kokoh dari dalam diri kita. Dan kita dapat membuang ego kita pribadi guna membentuk pertahanan bersama.

Anda mungkin juga menyukai