PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
DISUSUN
OLEH:
1. Fitria Arisanti (06121410001)
2. Anita Silvia (06121410002)
3. Geby Riyanti Utami (06121410022)
4. Fenny Rizky Pratiwi (06101410002)
5. Deby Ansyory (06101410004)
6. Nurfany Amalia (06101410032)
Dosen Pengasuh : Dra.Walamma Ishak
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Behaviorisme....
2.2. Aplikasi dalam Pembelajaran Behaviorisme ..
3
7
10
11
11
DAFTAR PUSTAKA...........
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teori belajar Behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage
dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori
ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap
arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran yang dikenal
sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku
yang tampak sebagai hasil belajar.
Teori
behavioristik
dengan
model
hubungan
stimulus-responnya,
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.
Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan
menghilang bila dikenai hukuman.
Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) Belajar merupakan akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000).
belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori
ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang
berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa,
sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru tersebut.
Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk
diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat
diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru
(stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan
diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu
hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Teori Behaviorisme
Dalam teori behaviorisme, ingin menganalisa hanya perilaku yang nampak
saja, yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Teori kaum behavoris lebih
dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia adalah hasil
belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh
lingkungan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau
jelek, rasional atau emosional; behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana
perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. Dalam arti teori belajar
yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai
makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan
pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. Dari hal ini, timbulah konsep
manusia mesin (Homo Mechanicus).
Ciri dari teori ini adalah mengutamakan unsur-unsur dan bagian kecil,
bersifat
mekanistis,
menekankan
peranan
lingkungan,
mementingkan
untuk
merangsang
pebelajar
dalam
berperilaku.
Pendidik
yang
masih
stimulus-respons
serta
mementingkan
faktor-faktor
penguat
dari
lingkungan.
Belajar
tidaknya
seseorang
bergantung
pada
lingkungannya.
Menurut teori ini yang terpenting adalah masuk atau input yang berupa
stimulus dan keluaran atau output yang berupa respon. Sedangkan apa yang
terjadi di antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena
tidak bisa diamati. Faktor lain yang juga dianggap penting oleh aliran
behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa saja
yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan ditambahkan (positive
reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila penguatan
dikurangi (negative reinforcement) respon pun akan tetap dikuatkan.
tingkah
laku,
yaitu:
metode
respon
bertentangan,
metode
dalam
penambahan
pengetahuan
dikategorikan
sebagai
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori behaviorisme dalam belajar yang penting adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Proses yang terjadi antara
stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati
dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh
karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh
pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan
pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi
atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.
3.2 Saran
Kami menyadari bawasannya penyusun dari makalah ini hanyalah
manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan
kesempurnaan hanya milik Allah Swt hingga dalam penulisan dan penyusunannya
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang konstruktif
akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan
penulisan dan penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat
memberikan manfaat atau bahkan hikmah bagi penyusun, pembaca, dan bagi
semua mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Afgani,Muhammad Win.2008.Teori Belajar Aliran Behavioristik.http://muham
mad-win-afgani.blogspot.com/2008/06/teori-belajar-aliran-behavioristik.html.
Diakses tanggal 6 September 2013.
Anonim.2012.Behaviorisme.http://id.wikipedia.org/wiki/behaviorisme.Diakses
tanggal 6 September 2013.
Anonim.2012.Teori Belajar Behavioristik. id.wikipedia.org/wiki/Teorri_Belajar_
Behavioristik.Diakses tanggal 07 september 2013.
Demak,Zidan.2011.Teori Belajar Behavioristik.http://zidandemak.blogspot.com/
2011/12/ teori-belajar-behavioristik.html. Diakses tanggal 6 September 2013.
Fachri, Kamal.2009.Teori Behavioristik dan Permasalahan. http://www.kamal
fachri. wordpress. com. Diakses tanggal 07 Septemper 2013.
Susanto, Agus.2010.Teori Behavioristik dalam Pembelajaran. My.opera.com/
a6us/blog/2010 /03/26/teori-behavioristik-dalam-pembelajaran. Diakses tanggal
07 September 2013.