Anda di halaman 1dari 8

Laporan Kasus

Dermatitis Seboroik Impetigenisata dengan Otitis Eksterna

Oleh:

Dinar Kartika Hapsari, S.Ked 04124708026

Pembimbing:

Dr. dr. Rusmawardiana, SpKK (K),FINS-DV

BAGIAN / DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA / RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG 2014 1

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan kasus yang berjudul:

Dermatitis Seboroik Impetigenosa dengan Otitis eksterna

Oleh: Dinar Kartika Hapsari, S.Ked 04124708026

Telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Univesitas Sriwijaya/RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 6 Januari 2014 s.d 10 Februari 2014

Palembang,

Januari 2014

Pembimbing

Dr. dr. Rusmawardiana, SpKK (K),FINS-DV

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI Nama Usia Jenis Kelamin Status Agama Pekerjaan Suku Bangsa Alamat : Nn. N : 9 tahun : Perempuan : Belum Menikah : Islam : Pelajar : Palembang : Indonesia : Komplek Bukit Sejahtera Blok X 5, Palembang

No rekam medik : 792440 Kunjungan pertama ke Poliklinik IKKK RSMH, tanggal 15 Januari 2014

II. ANAMNESIS (Alloanamnesis, 15 Januari 2014, pukul 13.00 WIB) Keluhan utama: Bintil merah, lecet, dan keropeng pada daun telinga kiri sejak 1 hari yang lalu.

Keluhan tambahan: Gatal dan demam.

Riwayat perjalanan penyakit : Kisaran 1 pekan yang lalu, penderita merasa nyeri di telinga kiri. Kemudian seperti biasa, ibu penderita menetesi baby oil di liang telinga kiri penderita untuk mengeluarkan kotoran telinga yang keras, kemudian baby oil beserta kotoran telinga keluar. Kisaran 4 hari yang lalu, timbul bercak merah berukuran ujung jarum pentul pada daun telinga bagian bawah liang telinga kiri, terasa gatal. Karena terasa gatal, penderita sering menggaruk daun telinga. Penderita tidak berobat. Kisaran 2 hari yang lalu, timbul luka lecet ukuran 0,5 x 1 cm di depan daun telinga kiri dan timbul keropeng warna kekuningan, terasa gatal. Pasien tidak berobat.

Kisaran 1 hari yang lalu timbul bintil merah di daun telinga kiri sebanyak 2 buah sebesar kepala jarum pentul, terasa gatal dan nyeri bila bintil ditekan atau disentuh. Pasien datang berobat ke poliklinik IKKK RSMH Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat mengalami keluhan bintil merah disertai gatal di skalp, wajah, telinga, dada, leher, pernah dialami sebelumnya disangkal.

Riwayat Penyakit dalam Keluarga : Beberapa anggota keluarga menderita bercak-bercak merah di kulit bila menggunakan perhiasan yang terlalu ketat.

Riwayat Higiene : Pasien mandi 2 x sehari dengan sabun dan sumber air untuk mandi berasal dari air ledeng. Pasien sering menggaruk telinganya dengan tangan yang tidak dicuci terlebih dahulu dikarenakan rasa gatal.

Riwayat sosial ekonomi : Pasien tinggal bersama kakek, nenek, dan tantenya. Kakeknya bekerja di perusahaan swasta dengan penghasilan Rp 5.000.000. Kesan : sosial ekonomi menengah.

III. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan Umum : tampak sakit ringan Kesadaran Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan Tinggi Badan : kompos mentis : 120/80 mmHg : 72 x/menit : 36,5 oC : 20 x/menit : 140 cm

Berat Badan Status gizi

: 36 kg : Status gizi baik (menurut NCHS)

Keadaan Spesifik Kepala Mata Hidung Telinga : konjungtivitis (-), : tidak ada kelainan : AD : lapang, serumen (-), MT intak, RC (+) AS : lapang, serumen plak (+), MT belum dapat dinilai. kulit : lihat status dermatologikus. Mulut Tenggorokan Leher Dada Jantung Paru-paru Abdomen : cheilitis (-) : faring tidak hiperemis, tonsil tidak membesar : tidak ada kelainan : tidak ada kelainan : HR = 20 x/menit, tidak ada murmur dan gallop : vesikuler (+) normal, tidak ada wheezing dan ronchi. : lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, bising usus normal. Ekstremitas atas & bawah : edema dan pitting edema tidak ada. Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran KGB colli, supraklavikula, axilla, inguinal pada inspeksi dan palpasi.

Status Dermatologikus Regio auricularis sinistra : Pustul eritem, 2 buah, milier, diskret, bulat. Krusta kuning, ireguler. Ekskoriasi, soliter, ukuran 0,5-1 cm, ireguler. Skuama sedang, putih, selapis. Erosi, soliter, ukuran 0,2 x 0,1 cm, ireguler.

Pustul eritem, 2 buah, milier, diskret, bulat. Serumen Plak (+) Erosi, soliter, ukuran 0,2 x 0,1 cm, ireguler. Skuama sedang, putih, selapis

Ekskoriasi, soliter, ukuran 0,5-1 cm, ireguler

Krusta kuning, ireguler.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Pemeriksaan pewarnaan gram

Hasil : Ditemukan sekelompok kokus berwarna ungu bergerombol, dan tidak bergerak.

V. PEMERIKSAAN ANJURAN 1. Patch test VI. RESUME

Nona N, perempuan, berusia 9 tahun, beralamat di Komplek Bukit Sejahtera Blok X 5, Palembang datang pertama kalinya ke poliklinik IKKK RSMH dengan keluhan bintil merah, lecet, dan keropeng pada daun telinga kiri sejak 1 hari yang lalu disertai dengan rasa gatal dan demam. Kisaran 1 pekan yang lalu, penderita merasa nyeri di telinga kiri. Kemudian seperti biasa, ibu penderita menetesi baby oil di liang telinga kiri penderita untuk mengeluarkan kotoran telinga yang keras, kemudia baby oil beserta kotoran telinga keluar. Kisaran 4 hari yang lalu, timbul bercak merah berukuran ujung jarum pentul pada daun telinga bagian bawah liang telinga kiri, terasa gatal. Karena terasa gatal, penderita sering menggaruk daun telinga. Penderita tidak berobat. Kisaran 2 hari yang lalu, timbul luka lecet ukuran 0,5 x 1 cm di depan daun telinga kiri dan timbul keropeng warna kekuningan, terasa gatal. Pasien tidak berobat. Kisaran 1 hari yang lalu timbul bintil merah di daun telinga kiri sebanyak 2 buah sebesar kepala jarum pentul, terasa gatal dan nyeri bila bintil ditekan atau disentuh. Pasien datang berobat ke poliklinik IKKK RSMH Palembang. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada Status Dermatologikus : Regio auricularis sinistra : Pustul eritem, 2 buah, milier, diskret, bulat; krusta kuning, ireguler; ekskoriasi, soliter, ukuran 0,5-1 cm, ireguler; skuama sedang, putih, selapis. Pemeriksaan pewarnaan gram, hasil : Ditemukan sekelompok kokus berwarna ungu bergerombol, dan tidak bergerak.

VI. DIAGNOSIS BANDING 1. Dermatitis Seboroik Impetigenisata + Otitis eksterna 2. Dermatitis kontak alergi impetigenisata + Otitis eksterna

VIII. DIAGNOSIS KERJA Dermatitis Seboroik Impetigenisata + Otitis eksterna

X. PENATALAKSANAAN Umum: 1. Memberikan penjelasan kepada pasien bahwa penyakitnya bukan penyakit menular. 2. Menjelaskan kepada pasien tentang cara pemakaian obat.

Khusus: Topikal = Krim momethasone furoate 0,1 % 2 x / hari pada telinga kiri penderita. Krim Asam fusidat 2% 2 x / hari pada erosi di telinga kiri penderita.

Sistemik = Tablet Loratadin 1x10 mg/hari/oral bila timbul gatal.

Penatalaksanaan Bagian THT : Topikal = H2O2 3% 5 tetes, 3 x / hari pada liang telinga kiri penderita. Akilen tetes telinga 4 tetes, 2 x/ hari pada liang telinga kiri penderita.

Sistemik = Tablet Cefixime 2x50 mg/ hari/oral Tablet Paracetamol 3x250 mg/hari/oral bila nyeri.

IX. PROGNOSIS Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanationam : bonam : bonam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai