OBAT adalah bahan kimiawi, hewani maupun nabati yang dalam dosis layak dapat digunakan untuk menyembuhkan, mengurangi maupun mencegah penyakit. OBAT PATEN ?? OBAT GENERIK ?? OBAT ESSENSIAL ?? OBAT BARU ?? OBAT JADI ?? OBAT TRADISIONAL ??
DOSIS adalah takaran pemakaian obat DOSIS LAZIM ---- dosis rata-rata yang biasanya memberikan efek yang diizinkan ( tidak mengikat) DOSIS MAKSIMUM ---- dosis tertinggi diberikan untuk dewasa untuk pemakaian oral, injeksi subkutan dan rektal. DOSIS TOKSIK ---- dosis minimal yang dapat menyebabkan toksik ( LD 50 )
BENTUK SEDIAAN
Pertimbangan dalam rancangan bentuk sediaan : 1. Pertimbangan penderita Pahit --- disalut ( Px nyaman dan patuh ) 2. Pertimbangan dosis Berbagai dosis ( misal codein 10, 15, 20 mg ) 3. Pertimbangan frekuensi pemberian dosis Frekuensi seminimal mungkin untuk meningkatkan kepatuhan 4. Pertimbangan terapeutik Efek cepat --- manipulasi bentuk sediaan ( misal injeksi )
LIQUIDA Solutio Elixir Suspensi Emulsi Infusa Injeksi (subkutan -- insulin, intrakutan tuberkulin, im hormon kelamin, iv 18 menit, hrs pelan 50-70 detik, hatihati trombus, intra arteri, intralumbal, intraperitoneal, intracardial dll) Inhalasi (aerosol) Guttae
Dosis anak = n 20
2. RUMUS CLARK (berdasarkan berat badan) Dosis anak = W 68 3. Berdasarkan luas permukaan tubuh
FORMULA OBAT: 1. Remidium cardinal (bahan obat utama) 2. Remidium ajuvant (bahan obat pendukung) 3. Bahan pembawa (bila perlu) 4. Bahan tambahan (exipient)
3. Uji Disolusi ( Disolution tester ) Terutama untuk obat yang kelarutan dalam air kecil 4. Kerapuhan ( tidak lebih dari 0,5 % tetapi 1 % masih diijinkan 5. Kekerasan ( 4 kg 8 kg )
SUPPOSITORIA Melarut atau meleleh pada suhu tubuh UNGUENTUM KRIM PASTA CERATA JELLY
homogenitas
INJEKSI Keseragaman bobot untuk bentuk padat ( aqua proinjeksi harus memenuhi syarat steril ) Keseragaman volume ( setiap wadah harus sedikit berlebih --- kental ?? ) Uji sterilitas Uji bebas pirogen untuk volume besar yaitu lebih dari 10 ml Syarat tambahan : - isotonis - isohidris
RESEP
Resep dalam arti sempit adalah permintaan tertulis
dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada Apotker di apotek untuk membuat obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkan kepada pasien
Copy resep adalah salinan tertulis dari suatu resep.
Disebut juga Apograph, Exemplum atau Afchrift. (Kapan copy resep dibuat???)
Resep dan salinannya hanya boleh ditunjukkan kepada : Penderita Dokter penulis resep Petugas lain yang bewenang
7. Penulisan jumlah obar dihindari memakai angka desimal 8. Untuk kekuatan Unit jangan disingkat U 9.Untuk obat cair nyatakan dalam ml jangan cc atau cm3 Preparat : Cair anak ( 50, 60, 100, 150 ml ) Cair dewasa ( 150, 200, 300 ml ) Cairan luar (lotio 200 dan 300 ml Guttae ( 10 ml )
3. Signatura meliputi : Aturan pakai Nama dan alamat penderita (pasien hewan jenis harus ditulis) Umur untuk anak-anak kec nama gelar sudah dicantumkan 4. Subcriptio yaitu tanda tangan atau paraf dokter
ASPEK ETIKA
1. Rahasia resep 2. Dokter tidak menjual obat kepada pasien 3. Dokter tidak meminta kepada pasien untuk membeli obat di tempat tertentu 4. Catatan status penderita 5. Imbalan dari pabrik 6. Penulisan resep yang tidak rasional
No. X
500 mg 50 mg 2 mg
2
1 qs