9.1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI 9.2 TEORI KEADAAN TRANSISI DARI LAJU REAKSI 9.3 HUKUM LAJU REAKSI 9.4 FAKTOR-FAKTOR LAJU REAKSI 9.5 MEKANISME REAKSI 9.6 ENZIM SEBAGAI KATALIS
Energi Potensial
E reaksi
Produk: NO(g) + CO2(g)
Koordinat Reaksi
Laju reaksi
Laju pengurangan konsentrasi reaktan terhadap waktu Laju kenaikan konsentrasi produk terhadap waktu
Laju = - d[NO2] = - d[CO] = d[NO] = d[CO2] dt dt dt dt
Reaksi umum :
aA + bB
1 c d[C] dt
cC + dD
1 d[D] d dt
Laju = -
1 d[A] 1 d[B] =a dt b dt
Contoh 9. 1
Pada suhu tinggi, HI bereaksi menurut persamaan berikut: 2 HI(g) H2(g) + I2(g) Pada suhu 443C laju reaksi meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi HI sebagai berikut:
a. Tentukan orde reaksi dan tulislah hukum lajunya b. Hitunglah tetapan laju dan nyatakan satuannya c. Hitunglah laju reaksi untuk HI dengan konsentrasi 0,0020 M
Penyelesaian
a. Hukum laju pada dua konsentrasi [HI]1 dan[HI]2yang berbeda ialah: n laju2 [HI]2 laju1 = k([HI]1)n laju2 = k([HI]2)n laju1 = [HI]1 3,0 x 10-3 = 0,010 7,5 x 10-4 0,0050 4 = (2)n n
n = 2
b. Tetapan laju k dihitung dengan memasukan nilai pada set data yang mana saja dengan menggunakan hukum laju yang sudah ditetapkan. Misalnya, jika kita ambil set data pertama:
Orde Reaksi
Reaksi Orde Nol
aA Produk
Laju = k [A]n......n = orde reaksi (tidak berkaitan langsung dengan koefisien a) -d[A] = k [A]0 dt [A] d[A] = -kdt [A] [A]0 = -kt [A]0 Laju = k (orde nol)
Waktu (t)
Laju yang berkaitan pada dua atau lebih unsur kimia yang berbeda
Grafik: ln c vs t
Intersep = ln [N2O5]0
Slope = - k
Waktu (t)
Contoh 9. 2
Penguraian termal aseton pada suhu 600oC merupakan reaksi orde pertama dengan waktu paruh 80 detik
1. Hitunglah nilai konstanta laju reaksi (k)
2. Berapa waktu yang diperlukan agar 25% dari contoh aseton itu terurai
Penyelesaian
1. k = 0,693/t = 0,693/80 detik = 8,7 x 10-3 detik-1
2. Jika yang terurai 25% maka yang tersisa = 100% - 25% = 75% kt = 2,303 log [A]0 [A]t
Hukum lajunya = k [NO2]2 -d[NO2] = k[NO2]2 dt d[NO2] = -kdt [NO2]2 Bila diintegrasikan
1 (L mol-1) [NO2]
Slope = 2 k
1 = 1 + 2 kt [NO2]t [NO2]0
2 = koefisien stoikiometri dari NO2
Waktu (t)
Contoh 9. 3
Reaksi radikal OH- dengan metana di atmosfir mempunyai konstanta laju reaksi pada suhu 25oC sebesar 6,3 x 10-15 mol/L detik.
Reaksinya: OH- (g) + CH4 (g) H2O (g) + CH3- (g)
1. Tentukan hukum laju reaksi orde pertama semu jika OH- konstan dan hitunglah k jika [OH-] = 1,2 x 106 mol/L
2. Hitunglah waktu paruh metana bila [OH-] = 1,2 x 106 mol/L
Penyelesaian
1. Laju reaksi = k [OH-] [CH4] karena [OH-] konstan maka konstanta laju reaksi = k
laju reaksi menjadi = k [CH4]; dan k = k [OH-] k = (6,3 x 10-15 mol/L detik) (1,2 x 106 mol/L) = 7,6 x 10-9 detik-1 2. t = 0,693/k = 0,693/ 7,6 x 10-9 detik-1 = 2 tahun 11 bulan
1. Macam zat yang bereaksi 2. Konsentrasi zat yang bereaksi Konsentrasi pereaksi berbanding lurus dengan laju reaksi 3. Tekanan untuk reaksi yang melibatkan gas, karena konsentrasi gas berhubungan dengan tekanan 4. Luas permukaan semakin halus bentuk zat yang bereaksi semakin cepat laju reaksi. Contoh: laju reaksi Alumunium dalam bentuk serbuk > laju reaksi alumunium dalam bentuk batangan
5. Suhu semakin tinggi suhu maka energi kinetik molekul meningkat sehingga frekuensi tumbukan semakin tinggi sehingga laju reaksi meningkat
Tetapan laju bervariasi secara eksponensial dengan kebalikan suhu
k = A e-Ea/RT
ln k = ln A Ea RT ln k = ln A -
( )( )
Ea R 1 T
6. Katalis zat yang mempercepat reaksi kimia tetapi tidak mengalami perubahan yang permanen
Katalis homogen Katalis heterogen Katalis Contoh:
Logam platina (Pt) mengkatalis reaksi hidrogenasi etena menjadi etana
>< Inhibitor
Pt
H2 + C2H4
C2H6
Permukaan Pt
Atom H2 teradsorpsi
Energi Potensial
Katalis
Ea.f
Ea.f
Reaktan
Ea.r
Ea.r E
Reaksi Elementer
Unimolekular : N2O5* NO2 + NO3 laju = k [N2O5*] NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g) laju = k [NO] [O3] I + I + Ar I2 + Ar laju = k [ I ]2 [Ar] laju = k [ I ]2
Bimolekular :
Termolekular :
Contoh 9. 4
Carilah molekularitas pada reaksi satu tahap beikut: a. NO + N2O5 b. 2NO + Cl2 3NO2 2NOCl
c. Cl + Cl + M
d. C6H5 CH NC CH
Cl2 + M
C6H5 CH (isomer cis trans) CH - CN
Penyelesaian
a. bimolekular (2 molekul yaitu NO dan N2O5)
Enzim merupakan protein globular yang dapat mengkatalisis reaksi biokimia spesifik
E+ S
E S
E P
E+ P
S = substrat; P = produk
LATIHAN SOAL-SOAL
1. Dalam mengkaji reaksi piridina (C5H5N) dengan metil iodida (CH3I) dalam larutan benzena, berikut ini adalah data laju reaksi awal yang diukur pada suhu 25oC untuk berbagai konsentrasi awal dari dua reaktan: Laju(mol/L detik) [C5H5N] (mol/L) [CH3I](mol/L)
1,00 x 10
2,00 x 10
-4 -4 -4
1,00 x 10
2,00 x 10
-4 -4 -4
7,5 x 10 -7
3,0 x 10
-6
2,00 x 10
4,00 x 10
6,0 x 10 -6
a. Tentukan hukum laju untuk reaksi ini b. Hitunglah konstanta laju dan nyatakan satuannya c. Hitunglah laju reaksi untu larutan dengan [C5H5N] 5,0 x 10-5 M dan [CH3I] 2,0 x 10-5 M
2. Senyawa A terurai membentuk B dan C pada reaksi yang mengikuti ordo pertama. Pada suhu 25oC konstanta laju reaksinya adalah 0,0450 detik-1. Hitunglah waktu paruh zat A pada suhu 25oC 3. Dimerisasi tetrafluoroetilena (C2F4) menjadi oktafluorosiklobutana (C4F8) mempunyai orde kedua untuk pereaksi C2F4 dan pada suhu 450 K konstanta lajunya k = 0,0448 L mol-1 detik-1. Jika konsentrasi awal C2F4 0,100 M, berapa konsentrasinya sesudah 250 detik 4. Pada suhu 600 K, konstanta laju untuk dekomposisi reaksi ordo pertama nitroetana : CH3CH2NO2 (g) C2H4 (g) + HNO2 (g) adalah 1,9 x 10-4 detik-1. Sampel CH3CH2NO2 dipanaskan pada suhu 600 K dan pada suhu ini tekanan parsial awalnya adalah 0,078 atm. Hitunglah tekanan parsialnya setelah 3 jam
5. Identifikasi setiap reaksi elementer berikut sebagai unimolekular, bimolekular, atau termolekular, dan tulislah hukum lajunya a. HCO + O2 HO2 + CO b. CH3 + O2 + N2 CH3O2N2 c. HO2NO2 HO2 + NO2 6. Tetapan laju dari reaksi elementer: BH4- (aq) + NH4+ (aq) BH3NH3 (aq) + H2 (g)
ialah k = 1,94 x 10-4 L/mol detik pada suhu 30oC dan reaksi memiliki energi aktivasi 161 kJ/mol. Hitunglah tetapan laju reaksi di atas pada suhu 40oC