Anda di halaman 1dari 3

Perkembangan mental (Soetjiningsih,1995. Tumbuh Kembang Anak.

Jakarta : EGC) Gerakan2 kasar dan halus emosi, social, perilaku, bicara

Usia 18-24 bulan Naik turun tangga Menyusun 6 kotak Menunjuk mata dan hidung Menyusun dua kata Belajar maka sendiri Menggambar garis di kertas atau pasir Mulai belajar mengontrol bak dan bab Menaruh minat kpd apa yang dikerjakan oleh orang2 yang lebih besar Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain dengan mereka

Usia 2-3 tahun Belajar meloncat,memanjat,melompat dengan satu kaki Membuat jembatan dengan 3 kotak Mampu menyusun kalimat Mempergunakan kata2 saya, bertanya, mengerti kata2 yang ditujukan kepadanya Menggambar lingkaran Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya

Usia 3-4 tahun Berjalan2 sendiri mengunjungi tetangga Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri

Menggambar garis silang Menggambar orang hanya kepala dan badan Mengenal dua atau tiga warna Bicara dengan baik Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya Banyak bertanya Bertanya bagaimana anak dilahirkan Mengenal sisi atas, bawah, muka, belakang Mendengarkan cerita- cerita Bermain denngan anak lain Menunjukkan rasa saying kepada saudara2nya Dapat melaksanakan tugas tugas sederhana

Usia 4-5 tahun Melompat dan menari Menggambar orang terdiri dari kepala lengan badan Menggambar segi empat dan segitiga Pandai bicara Dapat menghitung jari2nya Dapat menyebut hari2 dalam seminggu Mendengar dan mengulang hal hal penting dan cerita Minat pada kata baru dan artinya Memprotes bila dilarang apa yang diingininya Mengenal 4 warna Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan besar dan kecil

Menaruh minat pada aktivitas orang dewasa

Kebutuhan nutrisi pada anak usia prasekolah (Supartini,Yuni. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC) Kebutuhan kalori anak prasekolah adalah 85 kkal/kgBB Beberapa karakteristik yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang perlu diperhatikan pada anak prasekolah : 1. nafsu makan berkurang 2. anak lebih tertarik pada aktivitas berm,ain dengan teman atau lingkungannya daripada makan 3. anak mulai senang mencoba jenis makanan baru 4. waktu makan merupakan kesempatan yang baik bagi anak untuk belajar dan bersosialisasi dengan keluarga Anjuran untuk orang tua dalam kaitannya dengan karakteristik tersebut 1. pertahankan kebiasaan makan yang baik dengan cara mengajarkan anak mengenal nutrisi misalnya dengan menggambar atau melakukan aktivitas bermain yang lain 2. apabila makanan yang dikonsumsi cenderung sedikit, berikan dengan frekuensi lebih sering, yitu 4-5 x sehari. Apabila memberikan makanan padat seperti nasi, 3x dalam sehari, berikan makanan ringan atau kudapan diantara waktu makan tersebut. Susu cukup diberikan 1-2x sehari 3. izinkan anak untuk membantu orang tua menyiapkan makanan dan jangan terlalu banyak berharap anak dapat melakukannya dengan tertib dan rapi. 4. fasilitasi anak untuk mencoba jenis makanan baru. Makanan baru tidak harus yang berharga mahal, yang penting memenuhi gizi seimbang. 5. fasilitasi anak untuk dapat mengekspresikan ide, pikiran, serta perasaannya saat makan bersama dan fasilitasi anak untuk berinteraksi secara efektif dengan anda atau anggota keluarga yang lain.

Anda mungkin juga menyukai