Anda di halaman 1dari 6

BAB III PEMBAHASAN

Dari hasil pemeriksaan baik secara anamnesis dan pemeriksaan fisik khusus maupun umum bahwa pasien tersebut kemungkinan mengarah kepada Cedera epala berat! Cedera kepala berat merupakan trauma pada kepala "ang men"ebabkan penurunan kesadaran dimana dapat dinilai melau penurunan #CS $%& dan dapat atau tanpa disertai peningtan tekanan intrakranial! Di bawah ini dapat kita lihat analisa secara mendalam mengenai te'ri dan pasien( TEORI ANAMNESIS: Anamnesis singkat( identitas ANAMNESIS: dan Pasien wanita usia ,- tahun* beralamat di heter'anamnesis dikatakan pasien KASUS

mechanisme 'f in)ur"* amnesia* dapat +emukus* suku Bali* warganegara Ind'nesia* sadar atau tidak dan ge)ala peningkatan Dari tekanan intrakranial! ter)aduh dari sepeda m't'r saat berb'ncengan! Pasien ter)atuh dengan p'sisi kepala belakang men"entuh permukaan tanah lebih dulu! Pasien dikatakan tidak dapat sadar! puskesmas DIAGNOSIS Tanda-tanda Vital esadaran DIAGNOSIS Diagn'sis dari cedera kepala berat melalui pemeriksaan kesadaran melalui #CS* pemeriksaan fisik atau C+ Scan kepala! +ekanan darah Nadi reguler* simetris Suhu Pernapasan abd'min't'rakal Status Generalis ( $,*& 5C ( 6- 41menit* dalam* reguler* ( k'ma #CS E./.M$ ( .0-12- mmHg ( &3 41menit* isi cukup* e)adian )atuh kira%kira sekitar .- menit sebelum tiba di

epala 7a)ah Mata

( Cephal ( de8iasi (

hemat'm wa)ah tidak

regi' ada*

pariet'ksipital sinistra seluas $ cm 4 3 cm discharge 9%:! 'n)ungti8a pucat %1%* sklera ikterik %1%* reflek pupil ;1; lambat* diameter pupil anis'k'r $mm10mm! <acc'n e"es %1% +elinga ( N"eri tekan tragus tde* n"eri tekan mast'id tde* sekret %1%* membran timpani intak1intak! Battle sign %1% Hidung Mulut =eher #B +ir'id Dada Paru >antung % Abd'men ( I ( Abd'men datar* )e)as 9%:* P ( Dinding abd'men supel* hepar dan lien tidak teraba* ball'tement %1%* Bising usus ;* 3 kali per menit! Ekstremitas ( C<+ ?6@* clubbing finger 9 %:* sian'sis perifer 9%: >e)as 9%:* def'rmitas %1%* hangat kedua ( Sekret %1%* de8iasi septum %* ( de8iasi rahang 9%:* sumbatan )alan nafas 9%:* darah 9%: ( ser8ical tidak ada )e)as! ( +de ( +de ( >e)as 9%: ( 8esikuler ;1; ( S.* S6* reguler* tunggal* murmur muk'sa hiperemis %!

e4tremitas! Edema 9%: Status neur'l'gis( <eflek fisi'l'gis ;;1;; <eflek Pat'l'gis %1% PEMERIKSAAN PENUNJANG PEMERIKSAAN PENUNJANG Dalam tatalaksana Cedera kepala berat diperlukan beberapa pemeriksaan penun)ang meliputi C+ Scan kepala dan =ab'rat'rium untuk meng'ntr'l k'ndisi ekstrakranial terapi* serta untuk mana)emen darah meliputi pemeriksaan Asul C+ Scan epala di <SAP sanglah

lengkap* Analisis #as darah dan elektr'lit* serta imia Darah! PENATALAKSANAAN Penatalaksanaan cedera kepala meliputi primer" sur8e" dan sec'ndr" sur8e"! Pada kedua hal tersebut penting untuk ditangani "ang mengancam n"awa secara cepat! cedera intrakranial dikarenakan dan pr'gn'sisn"a! emudian tatalaksana berat harus kepala dan PENATALAKSANAAN % I/BD NaCl -*2C 0-- ml . k'lf lan)ut pemeliharan $-tpm % Pemasangan c'lar neck % Pemasangan 'r'tracheal tube rigid % <u)uk usul C+ Scan dan pemeriksaan =ab'rat'rium % +irah baring .0%$-C % M'nit'r kesadaran dan tanda 8ital

mempertimbangkan penanganan fakt'r ekstrakranial saling keduan"a

mempengaruhi keadaan cedera kepala

.! Primar" sur8e" berupa amankan Airwa"s 6! Sec'ndar" dan k'ntr'l sur8e" ser8ical* "akni epala Breathing* dan Circulati'n pemeriksaan lengkap dari hingga u)ung kaki! Pada primar" sur8e" )alan nafas di e8aluasi sekaligus e8aluasi cedera ser8ical "g mungkin ter)adi! Pada pasien "ang apneu dan henti )antung* wa)ib dilakukan resusitasi )antung paru! Pada cedera kepala berat terdapat kesadaran "ang menurun dan kemungkinan besar lidah )atuh ke belakang mulut sehingga akan mengganggu airwa"* sebaikn"a di pasang Dr'tracheal pemasangan adalah( .! Semua pasien k'ma* #CS $%& 6! Hilangn"a refleks pr'teksi )alan nafas $! Hip'ksemia dan atau hiperkapnia 9PaD6 mmHg: 3! Hip'kapnia 9PaCD6 ?60 mmHg: 5. Respiratory aritmia ,! e)ang G! +rauma )alan nafas dan th'rak >umlah cairan pemeliharaan "ang diperlukan adalah $-%3- m=1kgBB1hari! Cairan "ang digunakan adalah cairan "ang bukan hip't'nis ?,-mmHgE PaCD6 F,0 tube pipa "ang rigid! Indikasi lain end'trakea antara

dan serum 'sm'lalitas di)aga pada nilai 62-% $-- mDsm1l untuk mencegah perpindahan cairan ke 'tak "ang cedera! Selain hal tersebut* dihindari )uga cairan "ang mengandung dekstr'sa karena air "ang tersisa setelah gluk'sa termetab'lisme akan memperberat edema serebri serta kenaikan gula darah pasien akan memper)elek k'ndisi pasien! Pemberian larutan resusitasi berupa <= atau saline -*2C untuk memenuhi kebutuhan cairan awal "ang mungkin berkurang karena adan"a pendarahan di dalam 'tak ataupun perdarahan pada multiple 'rgan lainn"a! +idak diperb'lehkan untuk memberikan infus de4tr'se pada pasien cedera kepala* akan tetapi masih diperb'lehkan )ika disertai hip'glikemia! adar gula darah diusahakan tidak melebihi .0- mgC! #ula darah F6-- mgC 9hiperglikemi: akan dapat men"ebabkan peningkatan asid'sis 'tak sehingga dapat merusak sel 'tak! Setelah resusitasi cairan* pada cedera kepala berat manit'l dapat dipertimbangkan dalam pemberian dan .%6g1kgBB $-menit

dipantau pr'duksi urin! Pemberian manit'l tidak b'leh dalam waktu "ang lama! Hureshi et al menggunakan $C NaCl pada pasien dengan edema serebri 'leh karena cedera kepala dengan tu)uan untuk menaikkan nilai Na plasma dan 'sm'lalitas sehingga akan mengurangi ICP!

Pada tempat pela"anan kesehatan "ang tidak memiliki fasilitas lengkap untuk diagn'sis dan terapi* pasien sebaikn"a diru)uk!

Anda mungkin juga menyukai