Anda di halaman 1dari 34

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Struktur tubuh manusia dipelajari dalam ilmu anatomi manusia. Struktur tubuh manusia terdiri atas beberapa sistem. Sistem tersebut merupakan gabungan dari organorgan tubuh yang menjalankan fungsi tertentu. Pada saat melakukan aktifitas tentunya banyak bagian dari tubuh kita yang bekerja, bahkan hampir dari seluruh tubuh kita bekerja. Struktur tubuh tentunya sangat berperan penting dalam kehidupan kita seharihari. Pada Tugas Pengenalan Profesi blok IV kali ini, penulis akan membahas aplikasi fungsi tubuh tersebut terhadap tukang becak. Karena seperti yang kita ketahui, saat mengendarai becaknya, ada banyak struktur tubuh yang bekerja, khususnya pada bagian osteologi, myologi dan arthrologi. imana pada ketiga bagian tersebut merupakan bagian yang menonjol saat mengendarai becak. !elalui Tugas Tahap Pengenalan Profesi "TPP# $lok IV %Sistem Tubuh !anusia&, kami akan mengamati dan menganalisis anatomi apa saja yang terlibat pada saat mengendarai becak pada beberapa tukang becak di beberapa tempat.

I.2 Rumusan Masalah $erikut adalah rumusan masalah dalam tugas pengenalan profesi kali ini ' (. $agaimana fungsi ekstermitas pada tukang becak) *. +pa saja otot yang terlibat pada ekstremitas pada saat mengendarai becak) ,. +pa saja sendi yang terlibat pada ekstremitas pada saat mengendarai becak) -. +pa saja keluhan yang sering dialami oleh tukang becak) .. +pa saja kelainan ektremitas inferior pada tukang becak)

I.3 Tujuan I.3.1 Tujuan Umum /ntuk melaksanakan tugas dari $lok IV %Sistem Tubuh !anusia& yang berupa Tugas Pengenalan Profesi yaitu +plikasi 0ungsi Tubuh pada Tukang $ecak di beberapa tempat. I.3.2 Tujuan husus

(. /ntuk mengetahui apa saja sitem rangka pada tubuh manusia *. /ntuk mengetahui bagaimana fungsi ekstremkitas pada tubuh ,. /ntuk mengetahui apa saja otot yang terdapat di ektremitas pada tubuh -. /ntuk mengetahui apa saja sendi yang terdapat di ekstremitas pada tubuh .. /ntuk mengetahui apa saja keluhan yang sering dialami tukang becak 1. /ntuk mengetahui apa saja kelainan yang didaptkan pada saat mengendarai becak I.! Man"aat eg#atan

(. !ahasis2a mengetahui apa saja sitem rangka pada tubuh manusia *. !ahasis2a mengetahui bagaimana fungsi ekstremkitas pada tubuh ,. !ahasis2a mengetahui apa saja otot yang terdapat di ektremitas pada tubuh -. !ahasis2a mengetahui apa saja sendi yang terdapat di ekstremitas pada tubuh .. !ahasis2a mengetahui apa saja keluhan yang sering dialami tukang becak 1. !ahasis2a mengetahui apa saja kelainan yang didaptkan pada saat mengendarai becak

BAB II TIN$AUAN PU%TA A

II.1

%#stem Rangka Manus#a Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang "rangka# dan struktur yang membangun hubungan "sendi# di antara tulang-tulang tersebut. Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah' (. !enyediakan bentuk untuk menopang tubuh, *. Sebagai alat gerak pasif, ,. !elindungi organ-organ internal dari trauma mekanik, -. !enyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic "red bone marrow#, .. !enyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan 1. !enyimpan lemak "yellow bone marrow#. Pada manusia, rangka dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu rangka aksial "membentuk sumbu tubuh, meliputi tengkorak, kolumna 3ertebra, dan toraks# dan rangka apendikular "meliputi ekstremitas superior dan inferior#. $erdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa penggolongan' (. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan ba2ah, tangan, tungkai, dan kaki "kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki#. $adan tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis. *. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki. ,. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial. -. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang 3ertebra dan tulang 2ajah .. Tulang sesamoid, antara lain tulang patella dan tulang yang terdapat di metakarpal (-* dan metatarsal (.

II.1.1

Rangka aks#al

A. Tengk&rak Tengkorak tersusun atas tulang kranial dan tulang 2ajah. Tulang kranial tersebut meliputi'

Tulang frontal

Tulang frontal merupakan tulang kranial yang berada di sisi anterior, berbatasan dengan tulang parietal melalui sutura koronalis. Pada tulang frontal ini terdapat suatu sinus "rongga# yang disebut sinus frontalis, yang terhubung dengan rongga hidung.

Tulang temporal

Terdapat dua tulang temporal di setiap sisi lateral tengkorak. +ntara tulang temporal dan tulang parietal dibatasi oleh sutura skuamosa. Persambungan antara tulang temporal dan tulang 4igomatikum disebut sebagai prosesus 4igomatikum. Selain itu terdapat prosesus mastoid "suatu penonjolan di belakang saluran telinga# dan meatus akustikus eksternus

"liang telinga#.

Tulang parietal

Terdapat dua tulang parietal, yang dipisahkan satu sama lain melalui sutura sagitalis. Sedangkan sutura skuamosa memisahkan tulang parietal dan tulang temporal.

Tulang oksipital i dasar tulang

Tulang oksipital merupakan tulang yang terletak di sisi belakang tengkorak. +ntara tulang oksipital dan tulang parietal dipisahkan oleh sutura lambdoid. medula spinalis. oksipital terdapat foramen magnum, suatu foramen yang menghubungkan otak dan i sisi foramen magnum terdapat condyles, suatu penonjolan yang menghubungkan oksipital dengan tulang atlas "5(#.

Tulang sphenoid

Tulang sphenoid merupakan tulang yang membentang dari sisi fronto-parieto-temporal yang satu ke sisi yang lain. Secara umum tulang sphenoid dibagi menjadi greater 2ing dan lesser 2ing, di mana greater 2ing berada lebih lateral dibanding lesser 2ing. Kanalis optikus dibentuk oleh tulang ini "lesser 2ing#. Selain itu terdapat juga sella turcica "yang melindungi kelenjar hipofisis# dan sinus sphenoid "suatu sinus yang membuka ke rongga hidung#.

Tulang ethmoid

Tulang ethmoid merupakan tulang yang berada di belakang tulang nasal dan lakrimal. $eberapa bagian dari tulang ethmoid adalah crista galli "proyeksi superior untuk perlekatan meninges#, cribriform plate "dasar crista galli, dengan foramen olfaktori yang mele2atkan ner3us olfaktori#, perpendicular plate "bagian dari nasal septum# dan konka. Selain itu terdapat juga sinus ethmoid, yang membuka ke rongga hidung. Sedangkan tulang 2ajah meliputi'

Tulang mandibula

!andibula merupakan tulang rahang ba2ah, yang berartikulasi dengan tulang temporal

melalui prosesus kondilar.

Tulang maksila

Tulang maksila merupakan tulang rahang atas. !aksila meliputi antara lain prosesus palatin yang membentuk bagian anterior palatum dan prosesus al3eolar yang memegang gigi bagian atas.

Tulang nasal

Tulang nasal merupakan tulang yang membentuk jembatan pada hidung dan berbatasan dengan tulang maksila.

Tulang lakrimal

Tulang lakrimal merupakan tulang yang berbatasan dengan tulang ethmoid dan tulang maksila, berhubungan duktus nasolakrimal sebagai saluran air mata.

Tulang 4igomatikum

Tulang 4igomatikum merupakan tulang pipi, yang berartikulasi dengan tulang frontal, temporal dan maksila.

Tulang palatin

Tulang palatin merupakan tulang yang membentuk bagian posterior palatum.

Tulang 3omer

Tulang 3omer merupakan bagian ba2ah nasal septum "sekat hidung#.

B.

&lumna 'erte(ra

Kolumna 3ertebra terbentuk dari tulang-tulang indi3idual yang disebut sebagai 3ertebra. Terdapat sekitar *1 3ertebra, meliputi 6 3ertebra ser3ikal, (* 3ertebra torakal, . 3ertebra lumbar, ( 3ertebra sakral "yang terdiri atas . 3ertebra indi3idual# dan ( 3ertebra koksigeal "yang terdiri atas --. koksigeal kecil#. Secara umum, bentuk 3ertebra terdiri atas korpus 3ertebra, lengkung 3ertebra, foramen 3ertebra, prosesus trans3ersus, prosesus spinosa, prosesus artikular inferior, prosesus artikular posterior, pedikulus dan lamina. Terdapat sedikit perbedaan antara 3ertebra segmen ser3ikal, torakal, dan lumbar'

Pada 3ertebra segmen ser3ikal, korpus berukuran relatif lebih kecil dibandingkan segmen torakal dan lumbar.

Pada prosesus trans3ersus terdapat foramen "lubang# trans3ersus, yang fungsinya untuk mele2atkan arteri 3ertebralis. +rtikulasi antara satu 3ertebra ser3ikal dengan 3ertebra ser3ikal lainnya "melalui sendi apophyseal# membentuk sudut sekitar -. derajat. Khusus untuk segmen 5( "atlas#, terdapat facies artikulasi untuk dens a7is "5*# serta facies artikulasi yang agak besar untuk perlekatan dengan oksipital. Sedangkan pada segmen 5* "a7is#, terdapat dens a7is yang akan berartikulasi dengan atlas "5(#.

Pada 3ertebra segmen torakal, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan segmen ser3ikal namun lebih kecil dibandingkan dengan segmen lumbar. Tidak ada foramen trans3ersus. Khas pada 3ertebra segmen torakal adalah adanya facies untuk artikulasi dengan tulang iga "kostal#. 0acies ini ada yang terletak di prosesus trans3ersus dan ada yang terletak di prosesus spinosa. Pada 3ertebra segmen lumbar, korpus berukuran relatif lebih besar dibandingkan dengan korpus pada segmen ser3ikal dan torakal. +danya prosesus asesorius pada

prosesus trans3ersus dan prosesus mamilaris pada prosesus artikulasi superior menjadi ciri khas pada segmen lumbar.

Pada 3ertebra segmen sakral, bentuknya khas seperti sayap yang melebar dengan penonjolan ke depan pada artikulasi lumbo-sakral yang disebut sebagai promontory. Vertebra segmen sakral terdiri atas . 3ertebra indi3idual, yang dihubungkan satu sama lain melalui celah trans3ersus dan memiliki 8 foramen sakral. i bagian posterior terdapat celah yang disebut hiatus sakralis. Pada 3ertebra segmen koksigeal, terdiri atas --. segmen koksigeal indi3idual yang terhubung dengan 3ertebra segmen sakralis.

ilihat secara lateral, kolumna 3ertebra yang tersusun mulai dari ser3ikal hingga koksigeal membentuk lengkung yang khas, yaitu lordosis ser3ikal, kyphosis torakal, lordosis lumbar dan kyphosis sakral. 9ordosis ser3ikal terbentuk ketika seorang bayi mulai belajar menegakkan kepalanya "usia , bulan#, sedangkan lordosis lumbar terbentuk ketika seorang anak mulai belajar berdiri.

). T&raks

Toraks merupakan rangka yang menutupi dada dan melindungi organ-organ penting di dalamnya. Secara umum toraks tersusun atas kla3ikula, skapula, sternum, dan tulangtulang kostal.

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior, dan berartikulasi dengan kla3ikula melalui akromion. Selain itu, skapula juga berhubungan dengan humerus melalui fossa glenoid. Kla3ikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula melalui akromion, dan di ujungnya yang lain berartikulasi dengan manubrium sternum. Sternum merupakan suatu tulang yang memanjang, dari atas ke ba2ah, tersusun atas manubrium, korpus sternum, dan prosesus 7yphoideus. !anubrium berartikulasi dengan kla3ikula , kostal pertama, dan korpus sternum. Sedangkan korpus stenum merupakan tempat berartikulasinya kartilago kostal ke-* hingga kostal ke-(*. Tulang-tulang kostal merupakan tulang yang berartikulasi dengan 3ertebra

segmen torakal di posterior, dan di anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum. +da (* tulang kostal: 6 kostal pertama disebut kostal sejati "karena masing-masing secara terpisah di bagian anterior berartikulasi dengan manubrium dan korpus sternum#, , kostal kedua disebut kostal palsu "karena di bagian anterior ketiganya melekat dengan kostal ke-6#, dan * kostal terakhir disebut kostal melayang "karena di bagian anterior keduanya tidak berartikulasi sama sekali#.

II.1.2

Rangka a*en+#kular

A. Ekstrem#tas atas ,*&ster#&r;kstremitas atas terdiri atas tulang skapula, kla3ikula, humerus, radius, ulna, karpal, metakarpal, dan tulang-tulang phalangs.

Skapula

Skapula merupakan tulang yang terletak di sebelah posterior tulang kostal dan berbentuk pipih seperti segitiga. Skapula memiliki beberapa proyeksi "spina, korakoid# yang melekatkan beberapa otot yang berfungsi menggerakkan lengan atas dan lengan ba2ah. Skapula berartikulasi dengan kla3ikula melalui acromion. Sebuah depresi "cekungan# di sisi lateral skapula membentuk persendian bola-soket dengan humerus, yaitu fossa glenoid.

Kla3ikula

Kla3ikula merupakan tulang yang berartikulasi dengan skapula di sisi lateral dan dengan manubrium di sisi medial. Pada posisi ini kla3ikula bertindak sebagai penahan skapula yang mencegah humerus bergeser terlalu jauh.

<umerus i bagian proksimal, humerus memiliki beberapa bagian antara

<umerus merupakan tulang panjang pada lengan atas, yang berhubungan dengan skapula melalui fossa glenoid. intertuberkular. lain leher anatomis, leher surgical, tuberkel mayor, tuberkel minor dan sulkus i bagian distal, humerus memiliki beberapa bagian antara lain condyles, epicondyle lateral, capitulum, trochlear, epicondyle medial dan fossa olecranon "di sisi posterior#. Tulang ulna akan berartikulasi dengan humerus di fossa olecranon, membentuk sendi engsel. Pada tulang humerus ini juga terdapat beberapa tonjolan, antara lain tonjolan untuk otot deltoid.

/lna

/lna merupakan tulang lengan ba2ah yang terletak di sisi medial pada posisi anatomis. i daerah proksimal, ulna berartikulasi dengan humerus melalui fossa olecranon "di bagian posterior# dan melalui prosesus coronoid "dengan trochlea pada humerus#.

+rtikulasi ini berbentuk sendi engsel, memungkinkan terjadinya gerak fleksi-ekstensi. /lna juga berartikulasi dengan radial di sisi lateral. +rtikulasi ini berbentuk sendi kisar, memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. styloid.

i daerah distal, ulna kembali

berartikulasi dengan radial, juga terdapat suatu prosesus yang disebut sebagai prosesus

=adius

=adius merupakan tulang lengan ba2ah yang terletak di sisi lateral pada posisi anatomis. i daeraha proksimal, radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.

Karpal

Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. +ntara tulang-tulang karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid, lunate, tri>utrum, piriformis, trape4ium, trape4oid, capitate, dan hamate.

!etakarpal

!etakarpal terdiri dari . tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi sangat fleksibel. Pada ibu jari, sendi pelana yang terdapat antara tulang karpal dan metakarpal memungkinkan ibu jari tersebut melakukan gerakan seperti menyilang telapak tangan dan memungkinkan menjepit?menggenggam sesuatu. Khusus di tulang metakarpal jari ( "ibu jari# dan * "jari telunjuk# terdapat tulang sesamoid.

Tulang-tulang phalangs

Tulang-tulang phalangs adalah tulang-tulang jari, terdapat * phalangs di setiap ibu jari "phalangs proksimal dan distal# dan , di masing-masing jari lainnya "phalangs proksimal, medial, distal#. Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam sesuatu.

B. Ekstrem#tas (a.ah ,#n"er#&r-

;kstremitas ba2ah terdiri dari tulang pel3is, femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan tulang-tulang phalangs.

Pel3is

Pel3is terdiri atas sepasang tulang panggul "hip bone# yang merupakan tulang pipih. !asing-masing tulang pinggul terdiri atas , bagian utama yaitu ilium, pubis dan ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan 3ertebra sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian inferioranterior-medial. $agian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac " iliac crest#. Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis. Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.

0emur i daerah proksimal terdapat

0emur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pel3is dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles.

prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan oleh garis intertrochanteric. i bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan condyle medial i bagian distal untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. posterior terdapat fossa intercondylar.

Tibia i bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana keduanya

Tibia merupakan tulang tungkai ba2ah yang letaknya lebih medial dibanding dengan fibula. merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki tuberositas untuk perlekatan ligamen. i daerah distal tibia membentuk artikulasi dengan tulangtulang tarsal dan malleolus medial.

0ibula i bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian distal,

0ibula merupakan tulang tungkai ba2ah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan tibia. tarsal. fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-tulang

Tarsal

Tarsal merupakan 6 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibiadi

proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 6 tulang tarsal, yaitu calcaneus, talus, cuboid, na3icular, dan cuneiform "(, *, ,#. 5alcaneus berperan sebagai tulang penyanggah berdiri.

!etatarsal

!etatarsal merupakan . tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal ( "ibu jari# terdapat * tulang sesamoid.

Phalangs

Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat * tulang phalangs di ibu jari dan , phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki, menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.

II.2

/T/T

@enis-@enis @aringan Atot +da beberapa jeni jaringan otot pada tubuh manusia yang perlu diketahui, antara lain' (. @aringan Atot polos "Atot Volunter#

@aringan otot polos merupakan otot yang terletak pada saluran alat-alat di dalam tubuh manusia seperti manusia seperti yang terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dinding pembuluh darah, dinding rahim, saluran pernapasan, dan saluran kelamin. Atot polos dapatdisebut juga sebagai otot taksadar karena cara bekerjanya di luar kesadaran manusia, tanpa harus diperintah otak. 5ara kerja otot dipengaruhi oleh saraf autonom, yaitu saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Saraf simpatetik merupakan saraf yang berujung di pangkal sumsum tulang belakang "medulla spinalis# yang terdapat di daerah dada dan pinggang. Saraf tersebut berfungsi sebagai pemacu yang dapat membuat kerja organ-organ tubuh menjadi cepat. +dapun saraf parasimpatetik merupakan saraf yang berujung I pangkal sumsum lanjutan "medulla oblongata#. Saraf ini berfungsi untuk membuat kerja organ-organ tubuh menjadi lambat.

Pada bagian permukaan otot polos memiliki serabut-serabut "fibril# yang bersifat sama sehingga apabila kita amati melalui mikroskop bentuknya akan terlihat polos dan tidak memiliki gari seperti otot lain apabila otot polos terkena rangsangan reaksinya akan menjadi lambat.

+da pun cirri-ciri otot polos adalah a. b. $entuk bergelendong dengan kedua ujungnya meruncing !empunyai satu inti sel di tengahnyaiii. $ekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

*. Atot 9urik

@aringan otot lurik sebagian besar melekat menutupi rangka tubuh manusia. /ntuk itu, otot tersebut disebut juga dengan otot rangka. Atot ini bekerja secara sadar atau dipengaruhi oleh otak sehingga reaksi otot lurik sangat cepat bila terkena rangsangan.Atot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi rangka dari benturan yang keras. Sel-sel otot lurik membentuk serabut otot. Kemudian serabut otot akan membentuk berkas otot sehingga berkas otot dapat membentuk otot lurik yang

bergantung pada tulang dan membungkus rangka.Pada bagian ujung otot lurik terdapat bagian urat otot atau tendon. Tendon adalah jaringan pengikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang dengan otot. Tendon bersifat kenyal "elastis# dan kuat. Isersi yaitu tendon yang menempel pada tulang yang bergerak. Sementara itu, origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak bergerak. +pabila dilihat dari jumlah tendonnya, otot lurik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu otot bisep dan trisep. Atot lurik yang bagian ujung atasnya memiliki dua tendon dengan otot bisep. Atot bisep biasanya terletak di lengan atas bagian depan. Atot lurik yang ujung atasnya terdiri atas tiga tendon disebut otot trisep. Atot trisep umumnyaterdapat pada lengan atas bagian belakang.Atot tersebut dinamakan otot lurik karena apabila diamati dengan mikroskop permukaan otot akan terlihat seperti garis-garis yang melintang mele2ati serabut otot. /ntuk itu, otot lurik juga disebutdengan otot garis melintang. +da pun ciri-ciri dari otot lurik antara lain sebagai berikut ' a. c. Atot jantung !empunyai banyak inti sel. b. $erbentuk silindris dengan bagian gelap terang. c. $ekerja atas kesadaran?berdasarkan perintah otak, gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan.

,. Atot jantung

Atot jantung merupakan otot yang istime2a karena memiliki struktur yang mirip dengan otot lurik, namun cara bekerjanya seperti otot polos. Atot tersebut letaknya hanya terdapat di permukaan lapisan tengah dinding jantung hanya otot jantung memiliki cabang yang dinamakan duskus interkalaris. System kerja otot jantung secara tidak sadar "refleks# dan reaksinya lambat bila terkena rangsangan.Atot jantung berfungsi sebagai alat untuk memompa darah ke luar jantung. Atot cardiac yang membentuk dinding jantung dapat bekerja seumur hidup manusia. Atot ini akan selalu terus bekerja ketika kita melakukan pekerjaan, istirahat, tidur bahkan jika pingsan. +da pun ciri-ciri dari otot jantung, antara lain adalah a. $entuk bercabang b. Inti sel banyak di tengah c. $ekerja tidak sadar, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

II.2.1

)ara kerja jar#ngan &t&t Tulang kerangka manusia dapat bergerak karena ada otot yang bekerja secara

mengerut "kontraksi#. Atot akan mulai berkontraksi apabila mendapat suatu rangsangan dari saraf. Pada saat otot sedang berkontraksi, otot akan berubah menjadi lebih besar, keras, pendek. +pabila otot sedang mengalami proses kontraksi, tulang yang melekat akan ditarik oleh otot sehingga sendi-sendi dapat bergerak. Berakan itu melibatkan tulang, otot, saraf dan sendi. alam gerakan menekuk lengan ba2ah serta meluruskannya kembali memerlukan bantuan dua otot, yaitu otot fleksor "otot yang

membuat sendi menjadi bengkok# dan otot ekstensor "otot yang dapat meluruskan sendi# Kerja otot tidak dapat dilakukan secara terus-menerus melakukan kontraksi. Camun, otot juga perlu untuk beristirahat "relaksasi#. <al seperti ini dapat dirasakan ketika merentangkan tangan dalam 2aktu yang lama maka otot tangan +nda akan merasa pegal System kerja otot dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kerja antara dua otot atau lebih untuk menggerakkan tulang ada yang berla2anan "antagonis# dan ada juga yang dilakukan secara bersamaan "sinergis# +. Atot +ntagonis Atot antagonis merupakan dua otot yang bekerja saling berla2anan. Salah satu contoh otot antagonis adalah otot yang yang terdapat dibagian lengan atas. @ika diperhatikan, manusia dapat menggerakkan lengan ke ba2ah dank e atas memerlukan bantuan bantuan dua otot, yaitu otot bisep dan otot trisep.+pabila otot trisep sedang melakukan kontraksi otot akan bersifat mengerut, dan jika sedang relaksasi otot trisep akan mengendur sehingga lengan bagian ba2ah dapat terangkat. $egitupan sebaliknya, bila otot trisep yang mengerut, maka otot bisep akan mengendur sehingga posisis lengan bagian ba2ah lurus kembali. $erdasarkan hal tersebut dpat disimpulkan bah2a otot trisep dan otot bisep carakerjanya bersifat antagonis "berla2anan arah# ketika membengkokkan atau meluruskan lengan bagian ba2ah. Berakan seperti ini otot bisep berfungsi sebagai fleksor "pembengkokan# sedangkan otot trisep sebagai ektensor "pelurusan#. Dang termasuk gerakan otot antagonis adalah' i. gerak fle7or "menekuk lengan# dan ekstensor "meluruskan#.ii. gerak pronator "telapak tangan menelungkup# dan supinator ii. iii. gerak depresor "kepala mengangguk keba2ah# dan ele3ator "menengadah# gerak aductor "dekat dengan sumbu tubuh# dengan abductor "menjauhi sumbu tubuh#

$. Atot sinergis

Atot sinergis merupakan dua buah otot yang bekerja secara bersamaan. +rtinya samasama melakukan kontraksi mau pun sedang relaksasi saat menggerakkkan tulang. Salah satu contoh otot sinergis adalah otot pronator, yaitu otot yang terdapat di lengan ba2ah. $agian otot pronator yang terdapat pada lengan ba2ah terdiri atas dua otot pronator. Kedua otot pronator tersebut dinamakan pronator kuadratus dan pronator teres. @aringan otot tersebut akan bekerja secara sinergis apabila sedang berasa dalam posisi menelungkup serta jika sedang menengadahkan kedua telapak tangan. Atot sinergis juga terdapat pada otot betis, otot dada, otot paha dan otot perut. !ekanisme kontraksi otot Atot di dalam tubuh memiliki tiga sifat, yaitu' a. ;kstensibilitas yaitu otot mengalami pemanjangan dari ukuran semula. b. Kontraktibilitas, yaitu kemampuan otot mengadakan perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula atau kontraksi. c. =elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk dapat kembali kepada ukuran semula setelah mengalami kontraksi " relaksasi#.

II.3 II.3.1

%ENDI

Persen+#an *a+a manus#a ,Art#kulas#&-

+rtikulasio atau Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Tulang-tulang ini dipadukan dengan berbagai cara, misalnya dengan kapsul sendi, pita fibrosa, ligament, tendon, fasia, atau otot. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya. Struktur Persendian' +. Sendi pelana, Sendi pelana yaitu permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk konkaf di satu sisi dan konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas seperti dua plana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi plana sejati yang ada pada tubuh adalah persendian antara tulang karpal daan metacarpal pada ibu jari.

$. Sendi engsel $entuk sendi ini mirip engsel pintu sehingga memungkinkan gerakan fleksi dan ekstensi. Permukaan bundar pada sendi ini berhubungan dengan tulang yang lain sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah. Terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaankonkaf tulang ke dua, sehingga memungkinkan gerakan ke satu arah. 5ontoh, sendi lutut dan siku.

5. Sendi kondiloid Daitu merupakan sendi biaksial yang memungkinkan gerakan

ke dua arah di

sudut kanan setiap tulang. Permukaan sendi berbentuk

kon3eks dan bersendi dengan permukaan yang konkaf seperti sendi engsel tapi bergerak dengan dua bidang dan empat empat arah "fleksekstensi, abduksi, dan adduksi#. 5ontoh, sendi antara tulang radius dan tulang karpal.

. Sendi ellipsoid Permukaan sendi berbentuk kon3eks elips sehingga pergerakan "fleksi, ekstensi, abduksi, dan adduksi# dapat dilakukan, tetapi rotasi tidak bisa dilakukan misalnya sendi ibu jari.

;. Sendi peluru Kepala sendi berbentuk bola pada salah satu tulang cocok dengan lekuk sendi yang berbentuk seperti soket, bongkol sendi tepat masuknya pada mangkok sendi gerakan yang dapat diberikan ke seluruh daerah

II.3.2

las#"#kas# *ersen+#an se0ara struktural ter(ag# menja+# 1 (. Persendian fibrosa "sendi mati#, yaitu persendian yang tidak dapat digerakkan, diimana letak tulang-tulangnya sangat berdekatan dan hanya dipisahkan oleh selapis jaringan ikat fibrosa. 5ontohnya ' sutura diantara tulang-tulang tengkorak. *. Persendian kartilago "sendi yang bergerak sedikit#, yaitu persendian yang tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan jaringan kartilago. Pergerakan dari sendi ini terbatas, dimana tulang-tulangnya dihubungkan oleh tulang ra2an hialin, contohnya tulang iga. ,. Persendian sino3ial "sendi yang bergerak bebas#, yaitu persendian yang memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan kapsul dan ligamen artikular yang membungkusnya. Pergerakannya bebas, contohnya sendi bahu dan panggul, siku dan lutut, sendi pada tulang-tulang jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki.

II.3.3

las#"#kas# *ersen+#an menurut "ungs#n2a ter(ag# menja+# 1 Sendi ini dibungkus dengan jaringan ikat fibrosa atau kartilago.

(. Sendi sinartosis "sendi mati#

Sendi jenis ini antara lain adalah ' a. Sutura, yaitu sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosa rapat yang hanya ditemukan pada tulang tengkorak. 5ontoh ' sutura sagital dan parietal. b. Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya dihubungkan dengan kartilago hialin. 5ontoh ' lempeng epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang panjang anak. *. Sendi amfiartosis "sendi dengan pergerakan terbatas# Sendi ini memungkinkan gerakan terbatas sebagai respon terhadap torsi dan kompresi. Sendi jenis ini antara lain adalah ' a. Simfisis, adalah sendi yang kedua tulangnya dihubungkan dengan diskus kartilago, yang menjadi bantalan sendi dan memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. 5ontoh ' simpisis pubis. b. Sindesmosis, terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan dihubungkan dengan serat-serat jaringan ikat kolagen. 5ontoh ' ditemukan pada tulang yang bersisihan eperti radius dan ulna, serta tibia dan fibula. c. Bomposis, adalah sendi dimana tulang berbentuk kerucut masuk dengan pas dalan kantong tulang, seperti pada gigi yang tertanam pada tulang rahang. ,. Sendi diartosis "sendi dengan pergerakan bebas# disebut juga sendi sino3ial. Sendi ini memiliki rongga sendi yang berisi cairan sino3ial. Sendian sino3ial terdiri dari ' a. Sendi sferoidal, yang terdiri dari sebuah tulang yang masuk kedalam rongga berbentuk cangkir pada tulang kain. 5ontoh ' sendi panggul dan bahu. b. Sendi engsel, terdiri dari sebuah tulang yang masuk dengan pas pada permukaan konkaf tulang kedua, sehingga memungkinkan gerakan kesatu arah. 5ontoh ' sendi lutut dan siku. c. Sendi kisar, yaitu tulang bentuk kerucut yang masuk pas cekungan tulang kedua dan dapat berputar kesemua arah. 5ontoh ' tulang atlas, persendian bagian kepala. d. Sendi kondiloid, merupakan sendi biaksial, yang memungkinkan gerakan kedua

arah disudut kanan setiap tulang. 5ontoh ' sendi antara tulang radius dan tulang karpal. e. Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk konkaf pada sisi lain, sehingga tulang akan masuk dengan pas seperti dua pelana yang saling menyatu. Satu-satunya sendi pelana sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian antara tulang karpal dan metakarpal pada ibu jari. f. Sendi peluru, adalah salah satu sendi yang permukaan kedua tulang berartikulasi berbentuk datar, sehingga memungkinkan gerakan meluncur antara satu tulang dengan tulang yang lainnya persendian semacam ini disebut sendi nonaksia. !isalnya ' persendian inter3ertebrata, dan persendian antara tulangtulang karpal dan tulang-tulang tarsal.

II.3.!

Pergerakan sen+# Pergerakan sendi merupakan hasil kerja otot rangka yang melekat pada tulang yang membentuk artikulasi dengan cara memberikan tenaga. Tulang hanya berfungsi sebagai pengungkit dan sendi sebagai penumpu.

II.3.3
(

Be(era*a *ergerakan sen+# antara la#n a+alah 1 0leksi, adalah gerakan memperkecil sudut antara dua tulang. 5ontoh ' saat menekuk siku, menekuk lutut atau menekuk torso kearah samping. a. orsofleksi, adalah gerakan menekuk telapak kaki dipergelangan kearah depan "meninggalkan daerah dorsal kaki#. b. Plantar fleksi, adalah gerakan meluruskan telapak kaki pada pergelangan kaki

* , -

;kstensi, adalah gerakan yang memperbesar sudut antara dua tulang. +bduksi, adalah gerakan bagian tubuh menjauhi garis tengah tubuh, seperti gerakan abduksi jari tangan dan jari kaki. +duksi, adalah gerakan bagian tubuh saat kembali keaksis utama tubuh

"kebalikan dari gerakan abduksi#. . =otasi, adalah gerakan tulang yang berputar disekitar aksis pusat tulang itu sendiri tanpa mengalami dislokasi lateral, seperti saat menggelengkan kepala untuk menyatakan tidak. a. Pronasi, adalah rotasi medial lengan ba2ah dalam posisi anatomis, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kebelakang. b. Supinasi, yaitu rotasi lateral lengan ba2ah, yang mengakibatkan telapak tangan menghadap kedepan. 1 Sirkumduksi, adalah kombinasi dari semua gerakan angular dan berputar untuk membuat suatu ruang berbetuk kerucut, seperti saat mengayunkan lengan berbentuk putaran. 6 8 E In3ersi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kedalam atau kearah medial. ;3ersi, adalah gerakan sendi pergelangan kaki yang memungkinkan telapak kaki menghadap kearah luar. Protaksi, adalah memajukan bagian tubuh, seperti saat menonjolkan rahang ba2ah kedepan atau memfleksi girdel pektoral untuk membusungkan dada. (F =etraksi, adalah gerakan menarik bagian tubuh kearah belakang, seperti saat meretraksi mandibula. (( ;le3asi, adalah pergerakan struktur kearah superior, seperti saat mengatupkan mulut. (* epresi, adalah menggerakan suatu struktur kearah inferior, seperti saat membuka mulut.

Sebagian besar sendi kita adalah sendi sino3ial. Permukaan tulang yang bersendi diselubungi oleh tulang ra2an yang lunak dan licin. Keseluruhan daerah sendi dikelilingi sejenis kantong, terbentuk dari jaringan berserat yang disebut kapsul. @aringan ini dilapisi membran sino3ial yang menghasilkan cairan sino3ial untuk meminyaki sendi. $agian luar kapsul diperkuat oleh ligamen berserat yang melekat pada tulang, menahannya kuat-

kuat di tempatnya dan membatasi gerakan yang dapat dilakukan. =a2an sendi yang melapisi ujung-ujung tulang mempunyai fungsi ganda yaitu untuk melindungi ujung tulang agar tidak aus dan memungkinkan pergerakan sendi menjadi mulus?licin, serta sebagai penahan beban dan peredam benturan. +gar ra2an berfungsi baik, maka diperlukan matriks ra2an yang baik pula. !atriks terdiri atas dua tipe makromolekul, yaitu proteoglikan meliputi (FG berat kering ra2an sendi, mengandung 6F-8FG air. <al inilah yang menyebabkan tahan terhadap tekanan dan memungkinkan ra2an sendi elastis Kolagen yaitu komponen ini meliputi .FG berat kering ra2an sendi, sangat tahan terhadap tarikan. !akin ke arah ujung ra2an sendi makin tebal, sehingga ra2an sendi yang tebal kolagennya akan tahan terhadap tarikan. i samping itu matriks juga mengandung mineral, air, dan 4at organik lain seperti en4im.

Bag#an4(ag#an %en+# 1 %ENDI4%ENDI EPALA Sendi temporomandibular, antara tulang temporal dan kepala mandibula, adalah satusatunya sendi kepala yang bisa bergerak dan uniknya gerakan bisa terjadi pada tiga bidang ' ke atas dan ke ba2ah, ke depan dn ke belakang, dan dari sisi ke sisi. 0ontanela anterior merupakan fontanela terbesar dan terletak pada pertemuan dua tulang parietal dengan tulang frontal. 0ontanela ini berbentuk permata dan tidak menutup sempurna sampai usia (.-(8 bulan.

0ontanela posterior terdapat pada pertemuan tulang parietal dengan tulang oksipital. 0ontanela ini berbentuk segitiga dan menutup beberapa saat setelah bayi lahir.

%ENDI BATAN5 TUBUH Terdapat sejumlah sendi di antara semua 3ertebra dari ser3ikal kedua sampai sakrum.

Sendi kartilaginosa terdapat di antara badan 3ertebra, dan sendi sino3ial, di antara lengkung 3ertebra. Karena jumlah sendi sangat banyak, kolumna spinalis secara keseluruhan mempunyai gerakan yang cukup bermakna. 9igamen longitudinal anterior dan posterior membentang dari ujung atas kolumna spinalis sampai sakrum dan berfungsi memperkuat kolumna. 9igamen-ligamen yang lain terletak di antara lengkung 3ertebra. i antara tulang iga dan 3ertebra terdapat sendi kosto3ertebral yang memungkinkan gerakan meluncur. Pada sendi sternokostal juga terjadi gerakan yang sama.

%ENDI E %TREMITA% ATA% Sendi sternokla3ikular, dibentuk oleh ujung sternal kla3ikula, manubrium sterni, dan tulang ra2an iga pertama. Sendi ini memungkinkan gerakan meluncur pada kla3ikula. Sendi akromiokla3ikular, terletak di antara ujung akromial kla3ikula dan akromion skapula dan biasanya berhubungan dengan gerakan bahu.

Sendi bahu, adalah sendi bola dan mangkuk dan merupakan sendi yang paling bebas gerakannya pada tubuh manusia. Sendi ini dibentuk oleh kepala humerus yang masuk ke dalam mangkuk glenoid yang kecil dan dangkal. Permukaan sendi ini dilapisi tulang ra2an dan mangkuk glenoid diperbesar dan diperdalam oleh suatu batas fibrokartilago "labrum glenoid# yang melingkari mangkuk tersebut.

Sendi siku, adalah kombinasi sendi pelana dan sendi pi3ot. Terdapat ligamen-ligamen yang kuat di antara ketiga tulang tersebut dan sebuah ligamen sirkular "ligamen anular# yang mempertahankan kepala radius pada ceruk radial ulna. /jung ba2ah radius juga membentuk sendi pi3ot dengan ulna.

Sendi pergelangan tangan, dibentuk oleh ujung ba2ah radius dengan tulang-tulang skafoid, lunatum, dan tri>uetrum. $ersama dengan sendi-sendi si antara tulang karpalia, dapat dilakukan gerakan fleksi, ekstensi, aduksi "de3iasi ulna#, abduksi "de3iasi radius#, dan sirkumduksi.

Sendi-sendi metakarpofalangeus, juga dapat melakukan semua gerakan seperti sendi pergelangan tangan, tetapi sendi-sendi interfalangeus merupakan sendi pelana dan hanya memberi gerakan fleksi dan ekstensi.

%ENDI E % REMITA% BA6AH Sendi sakroiliaka, merupakan sendi sino3ial yang memungkinkan sedikit gerakan rotasi ketika batang tubuh melakukan fleksi dan ekstensi.

Simfisis pubis, merupakan sendi tulang ra2an yang sangat sedikit gerakannya. Camun, selama masa hamil, sendi dan ligamen panggul mengendur untuk memungkinkan gerakan yang sedikit lebih besar.

Sendi pinggul "pangkal paha#, merupakan sendi bola dan mangkuk yang dibentuk oleh kepala femur yang masuk ke dalam asetabulum yang berbentuk mangkuk. Permukaan sendi ini dilapisi tulang ra2an sendi dan asetabulum "seperti halnya mangkuk glenoid# diperdalam oleh suatu batas fibrokartilago yang disebut labrum asetabular. 9igamen kepala femur melekat pada celah kecil kasar "fo3ea# dekat pusat kepala femur dan membentang ke asetabulum. Sendi ini memiliki kapsul fibrosa yang kuat dan banyak ligamen, yang salah satunya ligamen iliofemoral, terletak di depan

sendi dan mencegah ekstensi sendi pinggul melebihi garis lurus terhadap batang tubuh.

Sendi lutut, merupakan sendi terbesar pada tubuh manusia. Sendi ini merupakan sendi gabungan' sebuah sendi kondilar yang terjadi antara kondilus femur dan tibia dan sebuah sendi plana antara patela dan femur. Sendi ini mempunyai sebuah kapsul fibrosa di bagian depan struktur yang dimasuki patela dan yang dilapisi membran sino3ial. Sendi tibiofibular atas, merupakan sendi plana sino3ial yang memungkinkan sedikit gerakan meluncur sedangkan pada ujung ba2ah kedua tulang tersebut terdapat sedikit terdapat sedikit rotasi fibula ketika sendi pergelangan kaki bergerak. Sendi pergelangan kaki, merupakan sendi pelana yang dibentuk oleh tibia, fibula, dan talus. Berakan sendi ini adalah fleksi dan ekstensi yang biasanya disebut dorsifleksi "mengangkat kaki# dan fleksi plantar "mengangkat tumit#. Sendi-sendi antara tulang tarsalia dan antara tarsus dan metatarsus, merupakan sendi luncur dan gerakannya terbatas. Sendi metatarsofalangeal dan interfalangeal memungkinkan gerakan yang mirip dengan sendi-sendi pada tangan.

Anda mungkin juga menyukai