Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Naskah Publikasi 09.02.7360 09.02.7372 09

    Diunggah oleh

    Pend
    26 tayangan18 halaman
    JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN (STUDI KASUS : PDAM TIRTA SAKTI KABUPATEN KERINCI) Difana Meilani, M.ISD 1), Miftahuddin2) 1) Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas 2) Alumni Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Abstrak Persediaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan adanya persediaan proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa harus mengkhawatirkan adanya kekurangan barang-barang atau bahan-bahan yang digunakan untuk kegiatan produksi atau operasional. Namun apabila persediaan terlalu banyak, maka akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk melakukan perawatan terhadap barang. Selain itu, dana yang dimiliki perusahaan akan terlalu banyak dialokasikan untuk melakukan pembelian persediaan barang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti yang berhubungan dengan manajemen persediaan. Permasalahan tersebut adalah adanya kesulitan bagian kantor pusat PDAM Tirta Sakti dalam menentukan jenis barang tertentu apakah masih tersedia di delapan gudang cabang atau tidak. Hal ini dapat disebabkan tidak jelasnya pencatatan barang yang keluar masuk gudang. Selain itu, permasalahan lainnya adalah seringnya terjadi keterlambatan dalam proses pengadaan barang sehingga mengakibatkan kehabisan stock barang di gudang pusat maupun di gudang-gudang cabang. Hal ini dapat terjadi karena tidak jelasnya safety stock yang dapat dijadikan sebagai dasar kapan harus dilakukan pemesanan barang kembali. Tidak adanya sistem pengkodean barang yang baik juga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini disebabkan barang-barang yang terdapat di gudang tidak tersusun dengan baik rapi sehingga banyak barang yang berbeda jenis bercampur aduk satu dengan yang lainnya. Akibatnya, bagian gudang mengalami kesulitan dalam menentukan apakah barang masih tersedia di gudang atau tidak. Oleh karena itu, diperlukan suatu perancangan sistem informasi manajemen inventory untuk mengatasi masalah-masalah diatas. Perancangan sistem informasi manajemen persediaan dilakukan agar tidak terjadi kekurangan barang yang terdapat digudang karena dengan adanya perancangan sistem informasi ini bagian bagian pusat dapat mengetahui secara langsung jumlah persediaan yang terdapat pada masing-masing gudang, kapan barang-barang tersebut harus dipesan, dan berapa bannyak jumlah barang yang harus dipesan sehingga pemesanan barang dapat langsung dilakukan tanpa menunggu adanya permintaan barang oleh gudang-gudang cabang. Selain itu, pada sistem informasi ini juga dilengkapi dengan sistem pengkodean barang sehingga barang-barang yang terdapat di gudang dapat dikelompokkan sesuai dengan kriteria, jenis, dan ukuran yang ditentukan. Keywords: sistem informasi, inventory, safety stock, reorder Point 1. Pendahuluan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini mempunyai beberapa gudang yang digunakan untuk melakukan penyimpanan barang-barang tersebut dan menjaga tersedianya jumlah barang yang diperlukan. Gudang-gudang tersebut terletak pada bagian kantor pusat dan pada delapan kantor cabang yang masing-masing terletak di Pulau Tengah, Sungai Penuh, Siulak, Tamiai, Hiang, Kayu Aro, Semurup, dan Lumpur. Dalam hal pengadaan dan permintaan barang setiap gudang pada kantor cabang saling terintegrasi dengan kantor pusat sehingga setiap gudang pada masing-masing cabang harus melaporkan jumlah persediaan barang yang terdapat di gudang masing-masing cabang. Selain itu, apabila pada suatu gudang cabang memerlukan barang tertentu yang tidak terdapat di gudangnya, maka gudang cabang akan melaporkannya ke bagian pusat dan bagian pusat akan menanyakan ketersediaan barang tersebut di gudang-gudang cabang lainnya. Adapun jumlah jenis barang yang terdapat yang pada gudang PD

    Hak Cipta

    © Attribution Non-Commercial (BY-NC)

    Format Tersedia

    PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN (STUDI KASUS : PDAM TIRTA SAKTI KABUPATEN KERINCI) Difana Meilani, M.ISD 1), Miftahuddin2) 1) Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas 2) Alumni Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Abstrak Persediaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan adanya persediaan proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa harus mengkhawatirkan adanya kekurangan barang-barang atau bahan-bahan yang digunakan untuk kegiatan produksi atau operasional. Namun apabila persediaan terlalu banyak, maka akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk melakukan perawatan terhadap barang. Selain itu, dana yang dimiliki perusahaan akan terlalu banyak dialokasikan untuk melakukan pembelian persediaan barang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti yang berhubungan dengan manajemen persediaan. Permasalahan tersebut adalah adanya kesulitan bagian kantor pusat PDAM Tirta Sakti dalam menentukan jenis barang tertentu apakah masih tersedia di delapan gudang cabang atau tidak. Hal ini dapat disebabkan tidak jelasnya pencatatan barang yang keluar masuk gudang. Selain itu, permasalahan lainnya adalah seringnya terjadi keterlambatan dalam proses pengadaan barang sehingga mengakibatkan kehabisan stock barang di gudang pusat maupun di gudang-gudang cabang. Hal ini dapat terjadi karena tidak jelasnya safety stock yang dapat dijadikan sebagai dasar kapan harus dilakukan pemesanan barang kembali. Tidak adanya sistem pengkodean barang yang baik juga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini disebabkan barang-barang yang terdapat di gudang tidak tersusun dengan baik rapi sehingga banyak barang yang berbeda jenis bercampur aduk satu dengan yang lainnya. Akibatnya, bagian gudang mengalami kesulitan dalam menentukan apakah barang masih tersedia di gudang atau tidak. Oleh karena itu, diperlukan suatu perancangan sistem informasi manajemen inventory untuk mengatasi masalah-masalah diatas. Perancangan sistem informasi manajemen persediaan dilakukan agar tidak terjadi kekurangan barang yang terdapat digudang karena dengan adanya perancangan sistem informasi ini bagian bagian pusat dapat mengetahui secara langsung jumlah persediaan yang terdapat pada masing-masing gudang, kapan barang-barang tersebut harus dipesan, dan berapa bannyak jumlah barang yang harus dipesan sehingga pemesanan barang dapat langsung dilakukan tanpa menunggu adanya permintaan barang oleh gudang-gudang cabang. Selain itu, pada sistem informasi ini juga dilengkapi dengan sistem pengkodean barang sehingga barang-barang yang terdapat di gudang dapat dikelompokkan sesuai dengan kriteria, jenis, dan ukuran yang ditentukan. Keywords: sistem informasi, inventory, safety stock, reorder Point 1. Pendahuluan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini mempunyai beberapa gudang yang digunakan untuk melakukan penyimpanan barang-barang tersebut dan menjaga tersedianya jumlah barang yang diperlukan. Gudang-gudang tersebut terletak pada bagian kantor pusat dan pada delapan kantor cabang yang masing-masing terletak di Pulau Tengah, Sungai Penuh, Siulak, Tamiai, Hiang, Kayu Aro, Semurup, dan Lumpur. Dalam hal pengadaan dan permintaan barang setiap gudang pada kantor cabang saling terintegrasi dengan kantor pusat sehingga setiap gudang pada masing-masing cabang harus melaporkan jumlah persediaan barang yang terdapat di gudang masing-masing cabang. Selain itu, apabila pada suatu gudang cabang memerlukan barang tertentu yang tidak terdapat di gudangnya, maka gudang cabang akan melaporkannya ke bagian pusat dan bagian pusat akan menanyakan ketersediaan barang tersebut di gudang-gudang cabang lainnya. Adapun jumlah jenis barang yang terdapat yang pada gudang PD

    Hak Cipta:

    Attribution Non-Commercial (BY-NC)
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    26 tayangan18 halaman

    Naskah Publikasi 09.02.7360 09.02.7372 09

    Diunggah oleh

    Pend
    JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN (STUDI KASUS : PDAM TIRTA SAKTI KABUPATEN KERINCI) Difana Meilani, M.ISD 1), Miftahuddin2) 1) Dosen Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas 2) Alumni Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Andalas Abstrak Persediaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan adanya persediaan proses produksi dapat berjalan dengan lancar tanpa harus mengkhawatirkan adanya kekurangan barang-barang atau bahan-bahan yang digunakan untuk kegiatan produksi atau operasional. Namun apabila persediaan terlalu banyak, maka akan menimbulkan kerugian pada perusahaan karena perusahaan harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk melakukan perawatan terhadap barang. Selain itu, dana yang dimiliki perusahaan akan terlalu banyak dialokasikan untuk melakukan pembelian persediaan barang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sakti yang berhubungan dengan manajemen persediaan. Permasalahan tersebut adalah adanya kesulitan bagian kantor pusat PDAM Tirta Sakti dalam menentukan jenis barang tertentu apakah masih tersedia di delapan gudang cabang atau tidak. Hal ini dapat disebabkan tidak jelasnya pencatatan barang yang keluar masuk gudang. Selain itu, permasalahan lainnya adalah seringnya terjadi keterlambatan dalam proses pengadaan barang sehingga mengakibatkan kehabisan stock barang di gudang pusat maupun di gudang-gudang cabang. Hal ini dapat terjadi karena tidak jelasnya safety stock yang dapat dijadikan sebagai dasar kapan harus dilakukan pemesanan barang kembali. Tidak adanya sistem pengkodean barang yang baik juga menyebabkan timbulnya masalah. Hal ini disebabkan barang-barang yang terdapat di gudang tidak tersusun dengan baik rapi sehingga banyak barang yang berbeda jenis bercampur aduk satu dengan yang lainnya. Akibatnya, bagian gudang mengalami kesulitan dalam menentukan apakah barang masih tersedia di gudang atau tidak. Oleh karena itu, diperlukan suatu perancangan sistem informasi manajemen inventory untuk mengatasi masalah-masalah diatas. Perancangan sistem informasi manajemen persediaan dilakukan agar tidak terjadi kekurangan barang yang terdapat digudang karena dengan adanya perancangan sistem informasi ini bagian bagian pusat dapat mengetahui secara langsung jumlah persediaan yang terdapat pada masing-masing gudang, kapan barang-barang tersebut harus dipesan, dan berapa bannyak jumlah barang yang harus dipesan sehingga pemesanan barang dapat langsung dilakukan tanpa menunggu adanya permintaan barang oleh gudang-gudang cabang. Selain itu, pada sistem informasi ini juga dilengkapi dengan sistem pengkodean barang sehingga barang-barang yang terdapat di gudang dapat dikelompokkan sesuai dengan kriteria, jenis, dan ukuran yang ditentukan. Keywords: sistem informasi, inventory, safety stock, reorder Point 1. Pendahuluan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) ini mempunyai beberapa gudang yang digunakan untuk melakukan penyimpanan barang-barang tersebut dan menjaga tersedianya jumlah barang yang diperlukan. Gudang-gudang tersebut terletak pada bagian kantor pusat dan pada delapan kantor cabang yang masing-masing terletak di Pulau Tengah, Sungai Penuh, Siulak, Tamiai, Hiang, Kayu Aro, Semurup, dan Lumpur. Dalam hal pengadaan dan permintaan barang setiap gudang pada kantor cabang saling terintegrasi dengan kantor pusat sehingga setiap gudang pada masing-masing cabang harus melaporkan jumlah persediaan barang yang terdapat di gudang masing-masing cabang. Selain itu, apabila pada suatu gudang cabang memerlukan barang tertentu yang tidak terdapat di gudangnya, maka gudang cabang akan melaporkannya ke bagian pusat dan bagian pusat akan menanyakan ketersediaan barang tersebut di gudang-gudang cabang lainnya. Adapun jumlah jenis barang yang terdapat yang pada gudang PD

    Hak Cipta:

    Attribution Non-Commercial (BY-NC)
    Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 18

    SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA BENGKEL CK.

    TECHNIC TEGAL

    Naskah Publikasi

    diajukan oleh Muhamad Faqih Hamzah 09.02.7372 Muhammad Machbob Zulmi Ramdhon 09.02.7409 09.02.7360

    kepada JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

    ii

    INVENTORY INFORMATION SYSTEM AND SALE OF STUFF BASE ON WEB AT BENGKEL CK.TECHNIC TEGAL SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA BENGKEL CK.TECHNIC TEGAL Muhamad Faqih Hamzah Muhammad Machbob Affandy Zulmi Ramdhon Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT CK. TEGAL TECHNIK is a workshop for repairing a broken machine. This workshop is still in the pioneering stage, so all kinds of data processing is still done by manual system. Checking the inventory is still done by calculating one by one the items on the shelves (storage of goods). All kinds of transactions (purchases and sales) are still using manual processes (writing on note book). Conducting direct observation of the problems that exist in the machine shop CK. TEGAL TECHNIK. Collect data by questioning or interview with the owner of the garage to get all sorts of data we need. Creating a system to process the data if the transaction (purchase and sales) and inventory checks. From the results of direct observation, we found many problems, including duration of the process of checking inventory and transactions (purchases and sales) to be the main problem in the machine shop CK. TEGAL TECHNIK. Keywords: Information system, Inventory information system, Sale Information System , Inventory Information System And Sale Based on Web.

    iii

    1. 1.1

    Pendahuluan Latar Belakang Masalah Bengkel Ck.Tehcnik tegal adalah Bengkel mesin bubut yang berlokasi di Jl

    Cempaka no 2-3 Kejambon Tegal Timur, Sampai saat ini kegiatan operasional pada bengkel CK.Technik Tegal masih dilakukan secara manual seperti pencatatan informasi penjualan dan persediaan barang dengan menggunakan bon, nota, buku pencatatan dan kertas laporan yang semua ditulis tangan. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan harus mencari satu per satu nota yang telah disimpan. sesuai dengan urutan tanggal transaksi. Demikian juga dengan pemeriksaan transaksi penjualan yang terjadi setiap harinya, harus mengumpulkan seluruh nota penjualan

    Salah satu informasi yang dibutuhkan pada bengkel CK. Technic Tegal mengenai persediaan barang. yaitu barang masuk, barang keluar, dan barang yang ada digudang atau biasa disebut stok barang. Hal ini membutuhkan ketelitian supaya dalam setiap laporan tidak terjadi kesalahan yang lebih besar. hal tersebut dapat dihindarkan dengan menggunakan suatu sistem aplikasi berbasis web agar dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat, efisien, dan akurat. Sehingga dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data,

    Melihat akan pentingnya persediaan dan penjualan barang pada bengkel ck.technic tegal, maka dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis tertarik untuk meninjau permasalahan dari sudut ilmu yang penulis peroleh dari perkuliahan di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA untuk mengadakan penelitian mengenai persediaan dan penjualan barang dengan judul sebagai berikut : SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PENJUALAN BARANG BERBASIS WEB PADA BENGKEL CK.TECHNIC TEGAL. 1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat menunjang proses pengelolaan persediaan dan penjualan barang pada Bengkel CK Technic Tegal 2) Bagaimana merancang suatu sistem informasi yang dapat memberikan laporan yang sesuai dengan kebutuhan pemilik Bengkel CK .Technic Tegal secara cepat dan berkala?

    1.3

    Batasan Masalah 1) Membangun aplikasi persediaan dan penjualan barang berbasis web pada BENGKEL CK .TECHNIC TEGAL. 2) Sistem aplikasi berbasis web ini hanya melakukan proses pembelian, persediaan, dan penjualan barang (barang masuk, stok barang dan barang keluar), layanan service dan laporan berdasarkan batasan tanggal bulan dan tahun. 3) Sistem web ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan Adobe Dreamweaver CS3 sebagai alat bantu dalam mendesign antar muka situs web, serta MySQL sebagai olah datanya. 4) Aplikasi berbasis web ini di jalankan secara offline karna aplikasi ini hanya untuk benkel CK TECHNIC TEGAL

    1.4

    Maksud Dan Tujuan 1) 2) 3) Meningkatkan Efisiensi Penulisan Data dari sistem Komputerisasi. Mampu menyajikan informasi yang cepat dan akurat. Mampu menampilkan persediaan dan penjualan barang pada Bengkel CK TECHNIC TEGAL

    1.5

    Metode Pengumpulan Data 1) Wawancara (Interview) 2) Pengamatan Langsung (Observasi) 3) Perpustakaan (library) 4) Studi Dokumentasi

    1.6

    Sistematika Penulisan 1) BAB I : PENDAHULUAN 2) BAB II : LANDASAN TEORI 3) BAB III : ANALISI DAN PERANCANGAN SISTEM 4) BAB IV : PEMBAHASAN 5) BAB V : PENUTUP

    2. 2.1

    Landasan Teori Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data-data tertentu sehingga

    menghasilkan suatu yang bermakna dan dapat dimanfaatkan sebagai landasan dalam

    mengambil keputusan sesuai dengan kebutuhan. Komponen terpenting adalah data, diantara data dan informasi mempunyai perbedaan. Data adalah fakta dan kejadian yang belum mempunyai nilai dan manfaat, oleh karena itu data harus mengalami proses pengolahan data terlebih dahulu. Pengolahan data adalah manipulasi data yang menjadi bentuk yang lebih berguna 2.2 2.2.1 Bahasa Pemrograman yang Digunakan HTML ( Hypertext Markup Language) HTML (Hypertext Markup Language) merupakan suatu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser.

    2.2.2

    PHP Php adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk

    membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi ke server yang kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

    2.3 2.3.1

    Data Base Server Yang digunakan XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi,

    merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public Licence dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

    2.4 2.4.1

    Perangkat Lunak Yang digunakan Adobe Dream Weaver CS3 Adobe Dreamweaver CS3 adalah sebuah HTML editor profesional untuk

    mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dream weaver

    merupakan perangkat lunak utama yang dgunakan oleh web desainer maupun web programmer dalam membangun suatu situs web.

    3. 3.1

    Analisis dan Perancangan Sistem Analisis Sistem Analisis dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang

    utuh ke dalam bagian-bagian atau komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dari kebutuhan-kebutuhan yang dihadapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

    3.2

    Rancangan Sistem Di dalam perancangan sistem dibutuhkan langkah langkah dalam membuat

    pemecahan masalah secara logika dengan menggunakan alat bantu seperti diagram konteks dan data flow diagram. Alat bantu ini bermanfaat untuk membantu memahami alur kerja sistem.

    3.2.1

    DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses

    yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan. Pengembangan DFD biasanya menggunakan cara berjenjang. Dimulai dengan cara dari context diagram, DFD level 0, DFD level 1 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem yang akan dikembangkan.

    3.3

    Rancangan Basis Data Basis data digunakan untuk media penyimpanan data yang kemudian digunakan

    untuk menghasilkan informasi. Oleh karena itu perancangan basis data yang baik sangat berguna dalam membuat sisten informasi. Kelompok data yang diprlukan dalam sistem tanya jawab ini beserta tabel yangdigunakan dijelaskan sebagai berikut: Tabel 3.1 Rancangan tabel pengguna Field Userid password Email notelpadm Type varchar(20) varchar(20) varchar(30) varchar(15) Description Primary Key Default Not null Not null Not null Not null

    Level Nama

    varchar(8) varchar(30)

    Not null Not null

    Tabel 3.2 Rancangan tabel barang Field KdBarang NamaBrg Satuan KdJenis Harga Stok Kodeg Type char(8) varchar(30) varchar(6) varchar(8) int(11) int(11) varchar(8) Description Primary Key Default Not null Not null Not null Not null Not null Not null Not null

    Unsigned

    Tabel 3.3 Rancangan tabel pembelian Field NoBm TglBm KdPem JmlItem Quantity TotalBiaya Userid Type char(8) Date char(8) int(11) int(11) bigint(20) varchar(20) Description Primary Key Default Not null Not null Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.4 Rancangan tabel detpembelian Field NoBm TglBm KdBarang Banyak Jumlah Type char(8) date char(8) int(11) bigint(20) Description Default Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.5 Rancangan tabel jasa Field IdJasa NmJasa Biaya Type char(8) varchar(100) int(11) Description Primary Key Default Not null Not null Not null

    Tabel 3.6 Rancangan table Penjualan Field NoJual TglKlr Type char(8) Date Description Primary Key Default Not null Not null

    Jmlitem Quantity TotalHarga Total Bayar Kembali Biaya Userid

    int(11) int(11) bigint(20) bigint(20) bigint(20) bigint(20) int(11) varchar(20)

    Not null Not null Not null Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.7 Rancangan tabel detpenjualan Field NoJual KdBarang Banyak Jumlah TglKlr Type char(8) char(8) int(11) bigint(20) Date Description Default Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.8 Rancangan tabel jenis Field KdJenis NamaJenis Type char(8) varchar(50) Description Primary Key Default Not null Not null

    Tabel 3.9 Rancangan tabel det_biayaservice Field NoJual TglKlr IdJasa NmJasa Biaya Type char(8) Date char(8) varchar(100) Int(11) Description Default Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.10 Rancangan tabel biaya_serv Field IdJasa NmJasa Biaya Type char(8) varchar(100) Int(11) Description Primary key Default Not null Not null Not null

    Tabel 3.11 Rancangan tabel kode Field KdBarang Namaid Type varchar(2) varchar(50) Description Primary key Default Not null Not null

    Tabel 3.12 Rancangan tabel pemasok Field KdPem NamaPem NoTlp Alamat NmPrshn AlamatPrshn TelpPrshn Type char(8) varchar(50) varchar(15) varchar(100) varchar(80) varchar(100) char(15) Description Primary Key Default Not null Not null Not null Not null Not null Not null Not null

    Tabel 3.13 Rancangan tabel rak Field kodeg namaRAK lokasi Type varchar(6) varchar(30) varchar(6) Description Primary Key Default Not null Not null Not null

    Tabel 3.14 Rancangan tabel temporer_bk Field KdBarang NamaBrg Harga Banyak Jumlah Type char(8) varchar(30) int(11) int(11) bigint(20) Description Default Not null Not null Not null Not null Not null

    Index

    Tabel 3.15Rancangan tabel temporer_bm Field KdBarang NamaBrg Harga Banyak Jumlah Type char(8) varchar(30) int(11) int(11) bigint(20) Description Default Not null Not null Not null Not null Not null

    Index

    10

    3.3.1

    Relasi Antar Tabel Relasi antar tabel yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar 3.1

    Gambar 3.1 Relasi antar tabel. 3.4 Rancangan Antar muka Rancangan antar muka akan menunjukan bagaimana komunikasi antara pengguna sistem dengan komputer. Komunikasi ini terdiri dari proses mamasukkan data ke sistem dan menampilkan keluaran atau output ke user atau pemakai.

    3.4.1

    Rancangam Menu Rancangan struktur menu berfungsi untuk mengetahui relasi antar dokumen web

    yang akan dibuat. Dari struktur tersebut user diberi kemudahan untuk menentukan alur link-link dalam web tersebut. Rancangan struktur menu dapat di lihat sebagai berikut : Rancagan menu dapat dilihat pada gambar 3.2.

    11

    Gambar 3.2 Rancangan menu admin

    Gambar 3.3 Rancangan menu user 3.4.2 Rancangan Form Form dirancang dengan memggunakan antarmuka yang menarik dan mudah digunakan. 1) Rancangan Form Home Halaman ini merupakan halaman pertama kali di akses oleh user atau pengguna. 2) Rancangan Form Master Data Halaman ini menampilkan menu tambah pemasok,tambah jenis kendaraan, tambahrak, tambah kode, tambah biaya jasa atau service 3) Rancangan Formtransaksi Halaman ini menampilkan menu

    pembelian penjualan , perbaikan dan penjualan 4) Rancangan Form Laporan Halaman ini menampilkan menu cetak data pemasok, cetak data barang, cetak data pembelian pertanggal

    12

    dan pertahun, cetak data penjualan pertanggal dan pertahun, dan menampilkan cetak data biaya 5) Rancangan Form Pencarian Halaman ini menampilkan menu pencarian barang, pencarian pemasok, pencarian pembelian, pencarian penjualan dan pencarian biaya 6) Rancangan Form Pengaturan Halaman ini menampilkan menu untuk menambahkan user

    3.4.3

    Rancangan Desain Web 1) Rancangan Halaman Utama. Halaman ini halaman pertama kali yang akan muncul ketika sistem dijalankan, dapat diakses seluruh user baik yang terdftar maupun tidak terdaftar, 2) Rancangan Halaman Admin. Setelah admin login maka akan masuk kehalaman home admin guna mengontrol semua isi dari halaman yang ditampilkan untuk user. 3) Rancangan Halaman User. Halaman user ada dua menu,yaitu halaman untuk mengedit password user, halaman transaksi penjaualn atau penjualan dan perbaikan.

    4.

    PEMBAHASAN

    4.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem informasi persediaan dan penjualan barang berbasis web pada bengkel ck.technic tegal sebagai sarana untuk mempermudah proses transaksi penjualan dan pembelian barang serta pengecekan data atau stok barang pada bengkel terseburt yang menggnakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MYSQL. Pada saat pertama kali sistem dijalankan akan muncul tamapilan homepage index. 4.1.1 Halaman index

    Gambar 4.1.1 Halaman Index

    13

    Halaman index berfungsi untuk komfirmasi login baik admin maupun user untuk melakukan pengolahan data yang tersedian pada menu halam tertentu. 4.1.2 Halaman admin

    Gambar 4.2.2 Halaman Home admin Halaman Home untuk admin berfungsi untuk mengelola data keseluruhan baik penambahan stok barang atau pembelian , transaksi penjualan , transakasi penjualan dan perbaikan pemambahan data pemasok ,data barang ,data jasa atau biaya service, penambahan kode, penambahan nama rak , penambahan jenis barang dan pengaturan pengguna 4.1.3 Halaman Master Data

    Gambar 4.3.3 Halaman Master Data Halaman master data berfungsi untuk menambahkan data , baik data pemasok ,data jenis kendaraan, data rak atau penyimpanan barang, data kode, data tambah nama

    14

    barang, data tembah nama jasa atau biaya service, yang keseluruhan berfungsi untuk menambahkan sesuai dengan menu yang ada pada halaman master data 4.1.4 Halaman Transaksi

    Gambar 4.4.4 Halaman Transaksi Halaman Transaksi berfungsi untuk melakukan transaksi barang baik pembelian barang atau penambahan stok barang , penjualan barang , dan penjualan dan perbaikan barang 4.1.5 Halaman Laporan

    Gambar 4.5.5 Halaman Laporan Halaman Laporan terdapat menu menu laporan seperti menu cetek data

    pemasok yang berguna untuk mencetek laporan data pemasok , cetak data barang yang berguna untuk mencetek data barang, cetak data pembelian yang berguna untuk

    15

    mencetak data penjualan , cetak data biaya yang berguna untuk mencetak data biaya atau jasa, cetak data penjualan yang berguna untuk mencetak data penjualan 4.1.6 Halaman Pencarian

    Gambar 4.6.6 Halaman Pencarian Halaman pencarian terdapat menu cari data pemasok yang berguna untuk melakukan pencarian data pemasok, cari data barang yang berguna untuk melakukan pencarian data barang, caari data pembelian yang berfungsi untuk melakukan pencarian data pembelian, cari data penjualan yang berfungsi untuk melakukan pencarian data penjualan , cari data biaya atau jasa yang berguna untuk melakukan pencarian data jasa atau biaya service 4.1.7 Halaman Pengaturan

    Gambar 4.7.7 Halaman Pencarian Halaman Pengatuaran berfungsi untuk mengecek data user yang ada atau yang tercatat dalam data base selain itu barfungsi untuk penambahan data user

    16

    4.1.8 Halaman Home untuk Kasir

    Gambar 4.8.8 Halaman Home Kasir

    Halaman Home Kasir adalah Halaman awal yang digunakan user atau kasir untuk melakukan transaksi atau pencetakan laporan tertentu tidak seperti home admin yang bisa melakukan pengolahan data secara keseluruhan karna kasir hanya bisa melakukan transaksi penjualan tidak pembelian atau penambahan stok barang.

    5.

    KESIMPULAN DAN SARAN Aplikasi berbasis web ini sangat diharapkan dapat menjadi salah satu media

    Informasi yang sangat tepat guna, simple, efisien dan praktis bagi para pengusaha perbengkelan yang sedang berkembang untuk memudahkan pendataan dan laporan yang cepat dan akurat. perusahaan. yang nantinya akan sangat berpengaruh untuk kemajuan

    5.1

    Implementasi Sistem Berdasarkan pengamatan penulis, maka dapat diambil beberapa kesimpulan

    antara lain: 1. Aplikasi Persediaan dan penjualan barang berbasis web ini akan memberikan kemudahan bagi para karyawan untuk memperoleh informasi tentang pengadaan barang yang dibutuhkan dan laporan untuk penunjang kemajuan perusahaan yang ditentukan berdasarkan CK.TECHNIK TEGAL. tanggal bulan dan tahun dari bengkel

    17

    2. Aplikasi Persediaan dan penjualan barang berbasis web ini Mempermudah karyawan dalam proses transaksi perbaikan atau penjualan barang.

    5.2

    Saran Berdasarkan kesimpulan diatas sebagai pertimbangan bengkel CK.TECHNIK

    TEGAL dalam penyampaian informasi tentang transaksi perbaikan, penjualan serta persediaan barang maka saran yang akan disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut: Jika websiteyang dibuat penyusun menjadi pilihan solusi alternatif bagiSMA Saverius Sragen, guna promosi dan penyampaian informasi penulis bersedia membantu semaksimal mungkin. 1. Aplikasi berbasis web yang telah dirancang oleh penulis dapat manjadi bahan pertimbangan dan dijadikan sebagai media alternatif penyampaian informasi persediaan barang dan transaksi penjualan serta perbaikan barang dimasa kini dan masa mendatang. 2. Keamanan dan backup data pada aplikasi harus disertakan sebagai perbaikan dari aplikasi yang dibuat oleh penulis.

    Untuk penelitian selanjutnya diharapkan aplikasi yang telah dibuat oleh penulis agar bisa diakses diberbagai tempat untuk membantu pengembangan aplikasi dikemudian hari.

    DAFTAR PUSTAKA Arief Rudyanto.M. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan Yogyakarta : Andi Offset ,2006. Arief Rudyanto.M Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL server 2000. Yogyakarta : Andi Offset ,2006. Fatta Al Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan Organisasi modern. Yogyakarta: Andi Offset, 2007. Kusrini, M.Kom,Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basi Data. Yogyakarta: Andi Offset ,2007 MySQL .

    18

    Anda mungkin juga menyukai