DEFINISI
Talalesmia
adalah gangguan pembuatan hemoglobin yang diturunkan pertama kali ditemukan secara bersamaan di Amerika Serikat dan Italia antara 1925-1927.Kata talasemia di maksudkan untuk mengaitkan penyakit tersebut dengan penduduk Mediterania, dalam bahasa Yunani Thalasa berarti laut.
talasemia 3-5%, dan di beberapa tempat mencapai 10%. Ini berarti dari 100 penduduk, 3-5 orang diantaranya merupakan karier talasemia. Apabila jumlah penduduk Indonesia 200 juta dan angka kelahiran kasar sebanyak 20 , dengan frekuensi gen karier 5%, maka setiap tahun di Indonesia akan dilahirkan 2500 bayi dengan kelainan talasemia berat.
bisa dibagi menjadi 3 grup : Talasemia mayor sangat tergantung pada transfusi Talasemia minor/karier tanpa gejala Talasemia intermedia
Talassemia Beta
Lebih
150 mutasi telah diketahui tentang talasemia , sebagian besar disebabkan perubahan pada satu basa delesi atau insersi 1-2 basa pada bagian yang sangat berpengaruh.Hal ini bisa terjadi pada intron, ekson ataupun diluar gen pengkode.
Gambaran Klinis
Hampir
sema anak dengan talasemia homozigot dan heterozigot, memperlihatkan gejala klinis sejak lahir, gagal tumbuh, kesulitan makan, infeksi berulang dan kelemahan umum.Bayi nampak pucat dan didapatkan splenomegali.
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
molekular, bagaimana ketidakseimbangan rantai globin mempengaruhi kegagalan eritropoiesis dan kecepatan pengrusakan eritrosit, diperlukan untuk memahami patofisiologi talasemia.
TALASEMIA ALFA
Talasemia alfa adalah bentuk talassemia yang
sangat sering dijumpai di Asia Tenggara, dimana terjadi penurunan sintesis rantai alfa.Dasar genetic dan molekulernya ialah deletion dari gen alfa
DIAGNOSIS PRENATAL
Diagnosis
prenatal dari berbagai bentuk talasemia, dapat dilakukan dengan berbagai cara.Dapat dibuat dengan penelitian sintesis rantai globin pada sampel darah janin dengan menggunakan fetoskopi saat kehamilan 18-20 minggu PCR
TATALAKSANA
Transfusi sel darah merah
Keputusan untuk memulai program transfusi didasarkan pada hemoglobin < 6 g/dl dalam interval 1 bulan selama 3 bulan berturut-turut
TALASEMIA MAYOR
Beberapa masalah yang perlu diketahui pada terapi pengikat besi jangka panjang : Pengukuran beban besi tubuh yang akuat Waktu yang tepat untuk memulai terapi Kebutuhan yang diperlukan untuk keseimbangan antara efektifitas dam toksisitas
deferoksamin Alternatif terapi dengan infus deferoksamin subkutan Pengikat besi aktif secara oral Transplantasi sumsum tulang (TST)
PROGNOSIS
Pada beberapa peneltian di Italia pendertita
talasemia yang tidak mendapat terapi akan meninggal dalam 5 tahun pertama kehidupan. Sedangkan penderita dengan transfusi yang teratur dan pemberian DFO yang teratur pula, beberapa penderita dilaporkan dapat hidup mencapai pubertas dengan normal dengan angka rata-rata harapan hidup meningkat dari 17,1 pada tahun 1960-an menjadi 31 tahun pada tahun 1970-an, pada beberapa pusat penelitian dilaporkan penderita talasemia dapat hamil dan mempunyai keturunan