Anamnesis
Pada kasus ini, yang khas ditanyakan secara alloanamnesis adalah seperti berikut: kapan timbulnya gejala? Apakah punyai riwayat terpapar insektisida? Apakah pasien menderita depresi? Apakah pasien kecanduan obat-obatan atau alkohol? Apakah pasien mempunyai riwayat penyakit jiwa? Apakah terdapat tanda-tanda sisa insektisida?
Pemeriksaan fisik
Periksa jalan nafas pasien dan pastikan tidak ada obstruksi. Nilai dan optimalkan pernafasan dan sirkulasi pasien. Menilai tingkat kesedaran pasien dengan Skor Koma Glasglow Melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital. Melakukan pemeriksaan pada mata.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan EKG Pemeriksaan darah lengkap Skrining toksikologi
Working diagnosis
Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja. Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Perilaku destruktif diri yaitu setiap aktifitas yang jika tidak dicegah dapat mengarah kepada kematian.
SIRS (Suicidal Intention Rating Scale) Skor 0 : Tidak ada ide bunuh diri yang lalu dan sekarang Skor 1 : Ada ide bunuh diri, tidak ada percobaan bunuh diri, tidak mengancam bunuh diri. Skor 2 : Memikirkan bunuh diri dengan aktif, tidak ada percobaan bunuh diri. Skor 3 : Mengancam bunuh diri, misalnya Tinggalkan saya sendiri atau saya bunuh diri. Skor 4 : Aktif mencoba bunuh diri.
Faktor resiko
Faktor genetik Faktor kepribadian- orang yang tidak puas dan belum mandiri, mengeluh dan sukar menyesuaikan diri. Faktor psikologis-kurang dukungan, trauma psikologis, konflik berat Faktor ekonomi Gangguan mental dan kecanduan.
Eliminasi: Emesis Katarsis Kumbah lambung atau gastric leverage Antidotum: Atropin sulfat
Pencegahan
Pasien:
mengidentifikasi/mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien melakukan kontak treatment mengajar cara mengendalikan dorongan bunuh diri mendorong pasien untuk berfikir positif dan menghargai diri
Keluarga: Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala resiko bunuh diri, dan jenis perilaku bunuh diri yang dialami pasien. Menjelaskan cara merawat pasien resiko bunuh diri Melatih keluarga cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri Mendiskusikan sumber rujukan yang ada yang bisa dijangkau Pengawasan ahli keluarga terhadap pasien
Prognosis
Ad bonam. Semakin cepat tindakan atropinisai semakin baik