Anda di halaman 1dari 14

Tentamen suicidum

Muhamad Syaiful bin Samingan 102008301

Anamnesis
Pada kasus ini, yang khas ditanyakan secara alloanamnesis adalah seperti berikut: kapan timbulnya gejala? Apakah punyai riwayat terpapar insektisida? Apakah pasien menderita depresi? Apakah pasien kecanduan obat-obatan atau alkohol? Apakah pasien mempunyai riwayat penyakit jiwa? Apakah terdapat tanda-tanda sisa insektisida?

Pemeriksaan fisik
Periksa jalan nafas pasien dan pastikan tidak ada obstruksi. Nilai dan optimalkan pernafasan dan sirkulasi pasien. Menilai tingkat kesedaran pasien dengan Skor Koma Glasglow Melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital. Melakukan pemeriksaan pada mata.

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi Pemeriksaan EKG Pemeriksaan darah lengkap Skrining toksikologi

Working diagnosis
Bunuh diri merupakan kematian yang diperbuat oleh sang pelaku sendiri secara sengaja. Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Perilaku destruktif diri yaitu setiap aktifitas yang jika tidak dicegah dapat mengarah kepada kematian.

Jenis tentamen suicide


Ancaman bunuh diri- verbal atau nonverbal Upaya bunuh diri- semua tindakan yang boleh mengakibatkan kematian Bunuh diri

SIRS (Suicidal Intention Rating Scale) Skor 0 : Tidak ada ide bunuh diri yang lalu dan sekarang Skor 1 : Ada ide bunuh diri, tidak ada percobaan bunuh diri, tidak mengancam bunuh diri. Skor 2 : Memikirkan bunuh diri dengan aktif, tidak ada percobaan bunuh diri. Skor 3 : Mengancam bunuh diri, misalnya Tinggalkan saya sendiri atau saya bunuh diri. Skor 4 : Aktif mencoba bunuh diri.

Tanda dan gejala


Tak langsung: Merokok, mengebut, berjudi Tindakan kriminal, perilaku yang menyimpang Penyalahgunaan zat Langsung: Keputusasaan Agitasi dan gelisah Celaan terhadap diri sendiri, berasa gagal Penurunan BB Menarik diri dari lingkungan

Faktor resiko
Faktor genetik Faktor kepribadian- orang yang tidak puas dan belum mandiri, mengeluh dan sukar menyesuaikan diri. Faktor psikologis-kurang dukungan, trauma psikologis, konflik berat Faktor ekonomi Gangguan mental dan kecanduan.

Penatalaksanaan keracunan organofosfat


Resusitasi: Jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan Infus dextrose 5%, nafas buatan, isap lendir dalam saluran pernafasan Jangan berikan pernafasan mulut ke mulut.

Eliminasi: Emesis Katarsis Kumbah lambung atau gastric leverage Antidotum: Atropin sulfat

Pencegahan
Pasien:
mengidentifikasi/mengamankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien melakukan kontak treatment mengajar cara mengendalikan dorongan bunuh diri mendorong pasien untuk berfikir positif dan menghargai diri

Keluarga: Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala resiko bunuh diri, dan jenis perilaku bunuh diri yang dialami pasien. Menjelaskan cara merawat pasien resiko bunuh diri Melatih keluarga cara merawat pasien dengan resiko bunuh diri Mendiskusikan sumber rujukan yang ada yang bisa dijangkau Pengawasan ahli keluarga terhadap pasien

Prognosis
Ad bonam. Semakin cepat tindakan atropinisai semakin baik

Anda mungkin juga menyukai