Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Difusi dan Inovasi

Difusi Inovasi terdiri dari dua padanan kata yaitu difusi dan inovasi. Rogers (1983) mendefinisikan difusi sebagai proses dimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial (the process by which an innovation is communicated through certain channels overtime among the members of a social system). Disamping itu, difusi juga dapat dianggap sebagai suatu jenis perubahan sosial yaitu suatu proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial. Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau benda yang dianggap/dirasa baru oleh individu atau kelompok masyarakat. Ungkapan dianggap/dirasa baru terhadap suatu ide, praktek atau benda oleh sebagian orang, belum tentu juga pada sebagian yang lain. Kesemuanya tergantung apa yang dirasakan oleh individu atau kelompok terhadap ide, praktek atau benda tersebut. Dari kedua padanan kata di atas, maka difusi inovasi adalah suatu proses penyebar serapan ideide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Tujuan utama dari difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi (ilmu pengetahuan, tekhnologi, bidang pengembangan masyarakat) oleh anggota sistem sosial tertentu. Sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal, organisasi sampai kepada masyarakat.

Relative Advantage (keuntungan relatif) adalah tingkat kelebihan suatu inovasi, apakah lebih baik dari inovasi yang ada sebelumnya atau dari hal-hal yang biasa dilakukan. Biasanya diukur dari segi ekonomi, prestasi sosial, kenyamanan dan kepuasan. Semakin besar keuntungan relatif yang dirasakan oleh adopter, maka semakin cepat inovasi tersebut diadopsi. Compatibility atau kompatibilitas (keserasian) adalah tingkat keserasian dari suatu inovasi, apakah dianggap konsisten atau sesuai dengan nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhan yang ada. Jika inovasi berlawanan atau tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang dianut oleh adopter maka inovasi baru tersebut tidak dapat diadopsi dengan mudah oleh adopter. Complexity atau kompleksitas (kerumitan) adalah tingkat kerumitan dari suatu inovasi untuk diadopsi, seberapa sulit memahami dan menggunakan inovasi. Semakin mudah suatu inovasi dimengerti dan dipahami oleh adopter, maka semakin cepat inovasi diadopsi. Triability atau triabilitas (dapat diuji coba) merupakan tingkat apakah suatu inovasi dapat dicoba terlebih dahulu atau harus terikat untuk menggunakannya. Suatu inovasi dapat diuji cobakan pada keadaan sesungguhnya, inovasi pada umumnya lebih cepat diadopsi. Untuk lebih mempercepat proses adopsi, maka suatu inovasi harus mampu menunjukkan keunggulannya.

Observability (dapat diobservasi) adalah tingkat bagaimana hasil penggunaan suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah seseorang melihat hasil suatu inovasi, semakin besar kemungkinan inovasi diadopsi oleh orang atau sekelompok orang.

Definisi Radio
Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan. Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187) Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan. Media massa dapat dibedakan kedalam media elektronik seperti : Radio, TV, Film dan media cetak seperti : Surat kabar, Majalah, Pamflet, Buku dan lain-lain. Radio sebagai salah satu media massa memiliki karakteristik cepat dalam menyampaikan pesan, luas jangkauannya dalam arti tidak mengenal medan, tidak terikat waktu, ringan dan dapat dibawa kemanapun, murah dan tidak memerlukan banyak konsentrasi karena radio hanya untuk didengarkan. Menurut Peraturan Pemerintah No : 55 tahun 1977 , Radio Siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai media. (Effendy, 1983:187) Ciri khas berita radio selain menyajikan uraian fakta dan pendapat yang disampaikan reporter, juga terselip pendapat yang diucapkan sendiri oleh narasumber. Dengan demikian, reporter radio dan penyusun naskah berita radio dituntut memiliki keterampilan di dalam mengkombinasikan uraian fakta, uraian pendapat, dan pendapat narasumber yang berhasil direkam. Pendapat narasumber ini tidak perlu seluruhnya dimasukkan, tetapi dipilih secara tepat, khususnya yang ada relevansi dengan alur topik bahasan.

Analisis Teori Difusi Inovasi


Dalam tugas ini saya akan menganalisis tentang teknologi radio jika di kaitkan dengan teoi difusi inovasi. Sesuai dengan karakteristiknya makan saya menganalisis sebagai berikut: 1. Jika dikatikan dengan relative advantage radio bisa dikatakan teknologi yang bisa bertahan dengan waktu yang lama sampai dengan sekarang ini, dari segi harganya pun setiap orang pasti bisa memilikinya. Setiap orang bisa menikmati siaran radio tidak ad batasan umur didalamnya karena di setiap saluran radio ada segmentasi pendengarnya jadi penikmat/pendengar radio bisa memilih saluran radio yang mana yang cocok untuknya. 2. Jika dikatikan dengan compatibility radio itu bisa dikatakan sangan membatu dalam kehidupan manusia, tapi dalam era sekarang sudah tergeserang dengan televise namun tidak sepenuhnya bisa dilihat radio menjadi media sponshorship untuk beberapa acara. Jika dilihat dari nilainya radio memberikan nilai yang baik untuk manusia tergantung bagaimana mempergunakanya. 3. Jika dikaitkan dengan complexity sebetunya teknologi radio ini sangan mudah untuk di adopsi untuk setiap kalangan dan setiap umur karena cara penggunaannya yang sangat simple dan tidak banyak ketentuan didalamnya jadi radio ini mudah di adopsi oleh siapapun. 4. Jika dikaitkan dengan triability maka jelas radio ini tidak perlu melakukan proses uji coba terlebih dahulu karena radio ini sudah ada sejak dari dulu kala jadi para ahli sudah memperhitungkan bagaimana fungsinya untuk kedepan. 5. Jika dikaitkan dengan obserbility jelas radio ini sudah menjadi hal yang umum di semua penjuru dunia sudah bisa menggunakan jadi bisa dikaakn teknologi radio ini sudah bisa di adopsi oleh siapapun.

Anda mungkin juga menyukai

  • 2007-3-00086-DS Bab 2
    2007-3-00086-DS Bab 2
    Dokumen8 halaman
    2007-3-00086-DS Bab 2
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Definisi Publisitas
    Definisi Publisitas
    Dokumen9 halaman
    Definisi Publisitas
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Yunus
    Yunus
    Dokumen1 halaman
    Yunus
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • 4 Evolusiprdichinajepangdankorea 120202213434 Phpapp01
    4 Evolusiprdichinajepangdankorea 120202213434 Phpapp01
    Dokumen12 halaman
    4 Evolusiprdichinajepangdankorea 120202213434 Phpapp01
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Media Atas Media Bawah
    Media Atas Media Bawah
    Dokumen11 halaman
    Media Atas Media Bawah
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Makalah 1
    Makalah 1
    Dokumen4 halaman
    Makalah 1
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Angket Penelitian
    Angket Penelitian
    Dokumen6 halaman
    Angket Penelitian
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Krisis Cip
    Manajemen Krisis Cip
    Dokumen8 halaman
    Manajemen Krisis Cip
    Zakqi Amsar Sudiyanto
    100% (1)
  • Contoh Angket
    Contoh Angket
    Dokumen2 halaman
    Contoh Angket
    umar
    100% (9)
  • Sejarah Kopi
    Sejarah Kopi
    Dokumen4 halaman
    Sejarah Kopi
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Story Board 2
    Story Board 2
    Dokumen4 halaman
    Story Board 2
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • He He He
    He He He
    Dokumen3 halaman
    He He He
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat
  • Warlob 2
    Warlob 2
    Dokumen5 halaman
    Warlob 2
    Gunawan Wibisana Yogaswara
    Belum ada peringkat