China
Politik, Ekonomi, Budaya dan Sistem Media
Reformasi ekonomi merupakan pendorong significan dari perubahan dramatis China. Reformasi Ekonomi China mengalami tiga fase perkembangan yaitu :
1. Trial stage (1980s) export oriented economy, special economy zone sepanjang pantai timur. 2. The expansion ( 1990s), ditandai dengan banyaknya BUMN Cina, yang menyebar di seluruh negara, orientasi ekonomi pasar). 3. Stabilizing Stage (2002)- free market system.
Beberapa budaya yang berpengaruh terhadap praktik PR di China : 1. Power Distance Kaisar atau kalangan atas merupakan utusan Tuhan,dan orang rendahan berhutang pada mereka atas ras hormat, ketaatan dan perlindungan. Filosofi Konghucu bahwa pemerintah adalah pusat peradaban. 2. Kolektivisme guanxi merupakan jaringan hubungan atau pertemanan baik sebagai pribadi atau bisnis. 3. Maskulin dominasi laki-laki. 4. Orientasi Jangka Panjang- sabar, kerja keras dan ketekunan, sangat berhati-hati jangan sampai mempermalukan diri. 5. High context dalam berkomunikasi tidak secara langsung.
Media di China
Sebagai propaganda partai. Namun tetap juga menyampaikan,berita, pengetahuan dan hiburan. Meningkatkan suara opini publik dan juga mengkritik kesalahan pemerintah, watchdog role. New Media seperti internet, blog, podcasting dan handphone merupakan kekuatandan gaya baru.
1992-2000 Declining merosotnya berbagai praktik PR, surat kabar dan jurnal yang ditukuan untuk PR merosot drastis dari 33 menjadi hanya 2. kementrian pendidikan menolak mengakreditasi PR di universitas. 2000 Revitalized- Dua hal utama yang membewa kembali praktik PR di China yaitu peristiwa Olimpiade Internasonal di Beijing dan Epidemi SARS menyerang China
Jepang
Politik, Ekonomi, Budaya dan Sistem Media
Dikenalkan sebagai konsep barat, PR mulai berkembang sejak 1996. Para pekerja di Jepang memiliki rasa memiliki dan kesetiaan yang tinggi terhadap tempa mereka bekerja. Walaupun anak-anak mudanya semakin terpengaruh oleh budaya barat, namun tradisi budaya yang berakar pada konghucu dan kepercayaan, masih mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku.
Budaya yang berkembang : Kolektivisme, harmoni dan kerukunan, konteks tinggi. Dengan prinsip sabar sebagai jalan hidup, orang-orang Jepang menghindari konflik langsung dan tekanan kelompok diatas hasrat individu. Sifat pendiam atau komunikasi non verbal (isin denshin) secara moral lebih diterima.
Sirkulasi media massa di Jepang merupakan no.1 di dunia namun secara layout dan design masih sangat konservatif. Mereka lebih memfokuskan pada teks dari ada gambar. Namun begitu hubungan media dan organisasi sangat baik. Adanya new media membuat komunikasi semakin cepat dan intensif dan dapat dengan mudah sangat cepat sampai pada audiens.