Anda di halaman 1dari 12

Infeksi Jamur Pada Rongga Mulut

Jamur merupakan salah satu flora normal yang terdapat dalamrongga mulut setiap manusia sejak masih bayi.Infeksi terjadi jika keseimbangan mikroflora terganggu sehingga jumlah jamur berlebih.Jamur sering muncul di permukaan lidah dan sudut mulut.Beberrapa keadaan yang memicu seseorang menjadi terinfeksi jamur,ialah: a. Pemakaian gigi tiruan atau anak yang memakai alat ortodontik lepasan yang kurang bersih atau kurang pas sehingga menimbulkan luka di mulut yang mudah dihuni jamur. b. etelah konsumsi antibiotika atau pemakaian obat kumur antibakterial yang berlebihan c. Pemakaian obat kortikosteroid yang menekan sistem pertahanan tubuh. d. !danya penyakit dalam jangka "aktu lama. Infeksi jamur dikelompokkan menjadi # : a.Infeksi jamur sistemik b.Infeksi jamur subkutan c.Infeksi jamur oppurtunistik !.Infeksi Jamur istemik Meliputi '(I)*)+I ,)rganisme yang terlibat $%istoplasmosis $Blastomycosis $&ryptococcosis : :Histoplasma capsulatum :Bastamyces dermatitis :Cryptococcus neoformans : $%istoplasmosis $&occidiodomycosis $Blastomycosis $&ryptococcosis

$&occidiodomycosis :Coccidioides immitis

,-arakteristik:melibatkan infeksi primer di paru . infeksi berpotensi menyebar ke organ lain. ,Infeksi di rongga mulut : $Implatansi sputum yang terinfeksi jamur $Penyebaran jamur secara hematogen dari paru$paru +!MB!R!/ -*I/I ,-ulit:muncul erythema multiformis ,+ejala a"al dihubungkan dengan infeksi pada paru:batuk,panas,keringat malam,penurunan berat badan,dada sakit,hemoptysis. ,*esi rongga mulut:ulserasi,single atau multiple,nonhealing,indurasi,sakit dan purulen. %I ()P!()*)+I ,Inflamasi granulomata ,0ominasi makrofag dan sel giant multinucleat ,(erdapat mikroorganisme penyebab B.Infeksi Jamur ubkutan Meliputi '(I)*)+I ,Mikroorganisme yang terlibat $ porotrichosis:Sporothrix schenckii +!MB!R!/ -*I/I ,*esi muncul pada daerah yang terimplatansi jamur dan menyebar melalui saluran limfatik ,Pada kulit:/ampak nodula ber"arna merah kemudian pecah menjadi eksudat dan ulserasi. ,0i rongga mulit nampak ulser kronis nonspesifik ,0apat terjadi limfadenopathy %I ()P!()*)+I ,Inflamasi granulomata : porotrichosis

,%iperplasia pseudoepitheliomata ,!bses sentral dapat ditemukan pada beberapa granulomata &.Infeksi Jamur )ppurtunistik Meliputi '(I)*)+I ,Infeksi terutama terjadi pada penderita: $diabet ketoasidosis $penerima transpalatasi $terapi steroid $radiasi $infeksi %I1 dan !I0 ,Rute infeksi melalui traktus gastrointestinal dan respiratory +!MB!R!/ -*I/I ,*esi sering pada nasal ca2ity,sinus paranasal dan oropharyn3. ,Rasa sakit dan pembengkakanmendahukui ulserasi ,Jaringan nekrosis menyebabkan perforasi palatum %I ()P!()*)+I ,(erdapat infiltrate inflamasi akut dan kronis ,-arakteristik pembuluh darah nekrotik,mengandung thrombi dan jamur !. &andidiasis 4. 0efinisi dan etiologi : $Phycomycosis $!spergilosis

0i dalam rongga mulut manusia terdapat banyak flora normal yang salah satunya adalah jamur -andida. Pada keadaan sistem imun yang baik, jamur -andida tidak menimbulkan penyakit. /amun, penggunaan obat steroid dapat menurunkan sistem imun dalam rongga mulut. 0engan sistem imun yang lemah, maka jamur

-andida dalam rongga mulut bisa menjadi patogen dan menimbulkan infeksi yang disebut kandidiasis.

5.

+ambaran -linis -andidiasis adalah infeksi oportunistik yang sangat umum pada orang dengan

%I1. Infeksi ini disebabkan oleh sejenis jamur yang umum, yang disebut candida albicans. Jamur ini, semacam ragi yang ditemukan di tubuh kebanyakan orang. istem kekebalan tubuh yang sehat dapat mengendalikan jamur ini. Jamur ini bisa biasa menyebabkan penyakit pada mulut, tenggorokan dan 2agina. Infeksi oportunistik ini dapat terjadi beberapa bulan atau tahun sebelum infeksi oportunistik lain yang lebih berat. Pada mulut, penyakit ini disebut thrush. Bila infeksi menyebar lebih dalam pada tenggorokan, penyakit yang timbul disebut esofagitis. +ejalanya adalah gumpalan putih kecil seperti busa, atau bintik merah. Penyakit ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sulit menelan, mual, dan hilang nafsu makan. #. Pathogenesis &andida melekat pada jaringan &andida menghasilkan proteinase (erjadi degradasi protein sali2a 'n6im 7fosfolipase8 terlibat untuk menghacurkan membrane sel In2asi candida pada jaringan host %ifa tumbuh meluas pada permukaan host infeksi

9.

Jenis$jenis kandidiasis -andidiasis oral ada beberapa jenis, yaitu: a. -andidiasis Pseudomembran !kut 7oral thrush8 $ Bercak putih kekuningan pada mukosa mulut dan lidah $ Bercak putih yang mudah diangkat $ :mumnya pada bayi

b.

-andidiasis !tropik !kut -andidiasis atropik akut adalah bentuk infeksi yang berkaitan dengan pemakaian antibiotik dalam jangka "aktu yang lama dengan tanda$tanda klinis berupa lesi yang tampak sebagai stomatitis dengan dasar kemerahan.

c.

-andidiasis !tropik -ronik (anda klinisnya berupa lesi yang tampak sebagai stomatitis yang eritamatous terbatas dan pada asimptomatik, gigi tiruan.

mukosa yang ditutupi oleh basis

d.

-andidiasis %iperplastik -ronik -andidiasis hiperplastik kronik 7kandidiasis leukoplakia8 sering ditemukan pada mukosa bukal. Insidensi penyakit ini terutama ditemukan pada indi2idu perokok. el epitel mukosa mulut yang terinfeksi cenderung mengalami transformasi kearah keganasan.

e.

-andidiasis 'ritematosa -andidiasis eritematosa adalah bentuk yang tersering ditemukan pada penderita yang terinfeksi %I1. (idak jelas terlihat adanya bercak putih, hanya tampak sebagai daerah kemerahan pada palatum dan dorsum lidah.

f.

!ngular &heilitis +ambaran klinis adalah lesi$lesi kemerahan, erosi, dan berfisur yang terjadi sebelah menyebelah pada ujung samping bibir dan sering teriritasi dan nyeri.'tiologi yang paling umum adalah kehilangan dimensi oklusal 2ertikal, meski juga bisa terkait dengan imunosupresi.Pada stadium a"al tampak selaput lendir ber"arna merah dengan gambaran granula yangkasar.Pada hari berikutya tamapk bercak putih sebesar jarum pentul, dan dalam 5$# hari akan bergabung menjadi bercak besar seperti membran. Bagian yang paling sering terkena adalah mukosa bukalis bagian dorsal dan lateral lidah, dan gusi. (erasa nyeri yang terutama terjadibila tersentuh makanan.Pada kasus infeksi %I1, candidiasis bukanlah disebabkan oleh infeksi %I1nya tetapi karena terjadinya

penurunan barisan sel darah putih 7limfosit &098 yang berguna pada pertahanan tubuh terhadap infeksi candida.Jika tidak diobati, candidiasis oral dapat akan berlanjut mengenai esofagus dan lambung.(anda$tanda dan gejala yang menyertai mencakup keluhan menelan yang sulit serta nyeri danrasa sakit di balik sternum 7nyeri retrosternal8. ebagian pasien juga menderita lesi oral yangmengalami ulserasi dan menjadi rentan terutama terhadap penyebaran candidiasis ke sistem tubuh yang lain. B. !ktinomikosis 4. 0efinisi dan etiologi !ktinomikosis adalah penyakit infeksi jamur kronik dengan nodulus$nodulus supuratif, granulomatosa disertai sinus$sinus yang mengeluarkan eksudat purulen. !ktinomikosis disebabkan oleh Actinomyces israelii. 5. +ambaran klinis Aktinomikosis servikofasialis merupakan infeksi primer yang terjadi secara endogen, karena adanya faktor predisposisi berupa trauma pada jaringan, misalnya setelah pencabutan gigi. Mikroorganisme penyebab dapat menjalar ke jaringan lunak di sekitar perkotinuitatum, terutama pada mandibula. Aktinomikosis servikofasialis menyebabkan pembengkakan yang pada mulanya tidak khas pada bagian mandibula, namun dapat berubah menjadi keras seperti papan dengan permukaan yang berbenjol 7lampy jaw8, diikuti dengan pembentukan abses dan fistul ekstra oral. Bila infeksi mengenai otot yang berperan dalam fungsi pengunyahan dapat menyebabkan gejala trismus. 0iagnosis laboratoris dilakukan dengan memeriksa pus dari lesi berupa granula aktinomikotik. &. -riptokokosis 4. 0efinisi dan etiologi -riptokokosis disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoforman. Jamur ini hidup di tanah yang mengandung kotoran burung merpati. Jamur ini berkembang biak kemudian membentuk tunas atau blastospora.

5. +ambaran klinis Infeksi berupa inhalasi dan menyebabkan kriptokokosis paru dengan gejala klinik yang tidak khas. Jamur secara hematogen dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya, termasuk mukosa mulut dengan gambaran klinis yang tidak khas 7menyerupai lesi;ulkus8. 0. %istoplasmosis 4. 0efinisi dan etiologi %istoplasmosis adalah penyakit menular yang disebabkan karena menghirup spora mikroskopik jamur Histoplasma capsulatum yang hidup di tanah yang mengandung banyak nitrogen dan mengandung kotoran ayam dan kelela"ar. 5. Jenis$jenis histoplasmosis %istoplasmosis bisa ditemukan dalam tiga bentuk, yaitu: a. %istoplasmosis primer Pada bentuk yang akut, gejala biasanya timbul dalam "aktu #$54 hari setelah penderita menghisap spora jamur. Penderita akan merasakan sakit disertai demam dan batuk. +ejala$gejala tersebut biasanya menghilang dalam "aktu 5 minggu tanpa pengobatan dan kadang bisa menetap sampai selama < minggu. Bentuk ini jarang bersifat fatal. 0iagnosis ditegakkan berdasarkan hasil analisa biakan dari dahak, kelenjar getah bening, sumsum tulang, hati, ulkus di mulut. Penderita infeksi akut histoplasmosis jarang memerlukan terapi obat. b. %istoplasmosis diseminata Bentuk ini dalam keadaan normal tidak akan terjadi pada orang de"asa yang sehat. Biasanya terjadi pada anak$anak dan penderita gangguan sistem kekebalan tubuh. +ejala$gejalanya sangat lambat ataupun sangat cepat, akan bertambah buruk. %ati, limpa dan kelenjar getah bening membesar. -adang infeksi ini menyebabkan ulkus di mulut dan saluran pencernaan. 0alam beberapa kasus, kelenjar adrenal mengalami gangguan sehingga timbul penyakit Addison. (anpa

pengobatan, bentuk ini => ? berakibat fatal. Bahkan meskipun diobati, pada penderita !I0 respon bisa terjadi kematian. Infeksi diseminata sering memberikan yang baik terhadap pengobatan dengan amfoterisin$B intra2ena atau

itrakona6ol per oral. c. %istoplasmosis kronis Bentuk ini merupakan infeksi paru$paru yang timbul secara bertahap dalam "aktu beberapa minggu, menyebabkan batuk dan kesulitan bernafas. gejala$gejala lainnya adalah penurunan berat badan, malaise dan demam ringan. -ebanyakan penderita akan pulih tanpa pengobatan dalam "aktu 5$< bulan. (etapi gangguan pernafasan bisa bertambah buruk dan beberapa penderita mengalami batuk darah yang kadang$kadang jumlahnya sangat banyak. -erusakan paru$paru atau masuknya bakteri ke paru$paru pada akhirnya bisa menyebabkan kematian. Pada bentuk ini, itrakona6ol maupun amfoterisin$B bisa memusnahkan jamur, "alaupun kerusakan yang disebabkan infeksi ini menetap diba"ah jaringan parut. +angguan pernafasan yang mirip dengan yang disebabkan oleh penyakit paru obstruktif biasanya bersifat menetap. )leh karena itu, pengobatan harus dilakukan secepat mungkin untuk memperkecil kerusakan paru$paru. '. @ikomikosis 4. 'tiologi @ikomikosis disebabkan oleh jamur dari kelas Phycomycetes. 5. Jenis$jenis (erdapat 5 bentuk fikomikosis, yaitu: a. @ikomikosis 2iseralis Merupakan fikomikosis sistemik yang disebabkan oleh jamur dari ordo Mucorales, yaitu Mucor, hi!opus dan Absidia. Infeksinya terjadi secara inhalasi spora atau melalui alat pencernaan dan menyebar secara hematogen ke otak dan organ dalam lainnya.

+ejala klinisnya tergantung pada lokalisasi kelainan dan faktor predisposisi seperti: $ $ $ Pemakaian antibiotik atau kortikosteroid dalam jangka "aktu lama. Pemakaian antibiotik dengan dosis tinggi. Penyakit menahun khususnya 0M yang tidak terkontrol. Prognosisnya kurang baik, terutama bila infeksi telah sampai ke otak, mata dan sinus di daerah kepala. b. @ikomikosis subkutis @ikomikosis subkutis disebut juga creepin" "ranuloma. @ikomikosis jenis ini disebabkan oleh Basidiobolus meristoporus. Basidiobolus meristoporus adalah jamur yang hidup di dalam alat pencernaan binatang pemakan serangga seperti kecoa, tokek, cicak, kadal dan kodok. Infeksinya terjadi secara eksogen, namun mekanismenya belum diketahui secara pasti. +ejala klinisnya tampak sebagai tumor di ba"ah kulit, berbatas tegas, kenyal dan tanpa gejala radang, dan tidak menyebabkan keluhan sakit. Prognosisnya baik, kadang dapat sembuh dengan sendirinya. @. Rinofikomikosis enthomophtora Rinofikomikosis enthomopora disebabkan oleh #nthomophtora coronata yaitu jamur yang hidup saprofit di tanah yang mengandung humus. Infeksi melalui inhalasi spora yang tersebar di udara. +ambaran klinik berupa tumor berbatas tegas, kenyal dan terasa tidak sakit, yang terletak di ba"ah mukosa hidung, di ba"ah kulit, sekitar hidung, sekitar mata, bibir atas dan palatum. :mumnya menimbulkan keluhan gangguan menelan, penyumbatan saluran pernapasan, dan lakrimasi.

+. !spergilosis 4. 0efinisi dan etiologi

!spergilosis merupakan infeksi yang terutama menyerang paru$paru. !spergilosis terjadi bila organisme Aper"illus menyusup ke dalam jaringan yang lebih dalam, seperti saluran telinga atau paru$paru, terutama pada penderita tuberkulosis atau bronkitis. 0i paru$paru bisa tumbuh aspergiloma 7bola$bola jamur Asper"illus8. Bola$bola ini terdiri dari serabut jamur, serabut bekuan darah dan sel$sel darah putih yang tidak beraturan. Bola$bola ini secara bertahap akan membesar dan merusak jaringan paru$paru. Pada penderita gangguan sistem kekebalan, aspergilosis bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke otak dan ginjal. 5. +ambaran klinis !spergilosis pada saluran telinga menyebabkan gatal dan kadang$kadang nyeri. &airan dari telinga biasanya keluar selama tidur, sehingga meninggalkan bercak di bantal. !spergiloma di paru seringkali tidak menunjukkan gejala dan ditemukan pada pemeriksaan roentgen dada. !spergiloma bisa menyebabkan batuk darah berulang dan perdarahan, meskipun jarang dan bisa berakibat fatal. Infeksi pada jaringan yang lebih dalam menyebabkan demam, menggigil, syok, mengigau dan pembekuan darah. Bisa terjadi gagal ginjal, gagal hati dan gangguan pernafasan. -ematian bisa terjadi dengan cepat. Merupakan Infeksi yang jarang ditemukan pada penderita !I0 . %. Parakoksidioidomikosis 7South American Blastomycosis8 4. 0efinisi dan etiologi Jamur penyebab adalah Paracoccidioides brasiliensis. Penyakit ini hanya ditemukan di !merika elatan. 5. +ambaran klinis *esi primer terjadi di paru, akibat infeksi yang terjadi karena inhalasi spora jamur penyebab. 0ari paru dapat menyebar secara hematogen;limfogen ke organ dalam lainnya, seperti limpa, hati, saluran cerna, mukosa mulut, tulang dan otak.

0aftar Pustaka
*a"ler,Ailliam.4==5.Buku pintar patolo"i untuk kedokteran "i"i.Jakarta:'+&. !ndrayani, .&andidiasis oral.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23362/3/Chapter%20 .pd!.2011 http://de"ta#pe"a.$ordpress.com/2011/06/09/i"!e%si&ba%teri&'irus&da"&(amur&pada& ro"))a&mu#ut/

Anda mungkin juga menyukai