Anda di halaman 1dari 57

PERMASALAHAN KULIT PADA USIA LANJUT

Oleh Dr.Noorsaid Masadi Sp KK

Penuaan :
proses alamiah yg akan dialami setiap insan. Manula (60 th lebih) > meningkat pd dekade terakhir > perlu perhatian khusus termasuk kulitnya
2

Teori penuaan
1.Teori pakai dan rusak (Wear and tear Theory) 2. Teori neuro-endokrin 3. Teori kontrol genetik 4. Teori radikal bebas 5. Teori telomerase
3

1.Teori pakai dan rusak (WEAR AND TEAR THEORY) Dr.August Weismann 1882 biologist dari german
>Tubuh dan sel selnya rusak karena banyak terpakai dan digunakan secara berlebihan. > Pengaruh toksin dan lingkungan (konsumsi makanan berlebihan, polusi,SUV,pemanasan global dll) tetapi tanpa pengaruh apa2 juga tetap terjadi proses penuaan

2. Teori neuro endokrin


Vladimir Dilman PhD. Memfokuskan wear and tear theory pd sistem neuro endokrin >Jaringan biokimiawi kompleks yang mengatur hormon tubuh dan elemen penting lainnya.
5

Usia muda : Hormon tbh bekerja seimbang dlm mengatur fungsi tbh

>Hipothalamus sbg komando (koordinator) regulasi semua hormon yg mengatur fungsi tubuh.

Usia lanjut : Produk hormon menurun shg. Kemampuan tbh untuk mengatur sendiri (self regulation) dan kemampuan memperbaiki sendiri (self repair) menurun. Produksi hormon hormon saling interaktif bila salah satu menurun yg lain juga menurun.
7

3.Teori kontrol genetik Program genetik dalam DNA >mengatur fungsi fisik dan mental >kode genetik yg diturunkan dlm mengatur fungsi tubuh termasuk kapan kita menjadi tua. Tetapi msh ada variasi lain yg ikut berperan.
8

4. Teori radikal bebas (Dr.Derham Harman)


Radikal bebas : elektron dlm tubuh yg tidak memiliki pasangan shg.berusaha untuk mencari pasangan agar dpt berikatan dan stabil .Sebelum mendapat pasangan terus menerus menghantam sel tubuh guna mendapat pasangannya , termasuk sel normal yg sdh stabil ikut diserang. Sehingga banyak sel yg rusak dan menua.
9

5. Teori Telomerase Grup ilmuwan dari Geron corporation- Melon park California. Telomer : rangkaian asam nukleat yg terdapat diujung khromosom yg menjaga keutuhan khromosom .
10

Setiap kali sel tbh membelah, telomer akan memendek. Bila telomer sudah terlalu pendek , kemampuan sel membelah (reparasi) akan menurun shg sel tdk dpt membelah lagi. > SEL AKAN MATI .
11

PENUAAN KULIT
- Penuaan dini (Premature aging) - Kulit usia lanjut ( Kulit geriatri )

12

Menurut perjalanannya penuaan dibagi :


1. Penuaan INTRINSIK 2. Penuaan EKSTRINSIK 3. Penuaan MEKANIK
13

PENUAAN INTRINSIK -dipengaruhi oleh faktor genetik -tidak dpt dihindari -merupakan hasil perubahan bertahap dari keseimbangan antara hormonhormon dalam tubuh . - MULAI USIA20 tahun-an dan berjalan >TERUS MENERUS
14

Hormon yg berpengaruh pd perkembangan kulit :


-hormon tiroid, -hormon estrogen, -melatonin, -DHEA (dihydro epi androsteron) PADA LANSIA akan menurun
15

PENUAAN EKSTRINSIK karena faktor lingkungan -radiasi UV, -polusi, asap rokok, -cuaca, dan stres eksternal lainnya. -Radikal bebas.
16

RADIKAL BEBAS >merusak protein, lipid, dan DNA sel menyebabkan >gangguan fungsi sel, dan merusak integritas komponen sel sehingga >merusak membran sel dimana membran sel menjadi lebih permeabel >sel mengalami dehidrasi akibat kehilangan air.

17

>menyebabkan degradasi molekul protein kolagen yang akan kembali berikatan dengan cara yang berbeda (cross lingking) >menyebabkan kolagen lain yang normal menjadi kaku dan kurang aktif.
18

KEMBAR
W

DI AUSTRALIA SBG PETANI

DI INGGRIS SBG SEKRETARIS


19

PENUAAN MEKANIK
akibat perilaku yg berulang ulang terus menerus > timbul kerutan -lirikan -bertopang dagu -mengerutkan bibir wkt merokok -mengerutkan dahi -posisi tidur
20

21

PERUBAHAN STRUKTUR DAN FISIOLOGIK USIA LANJUT


Epidermis : menipis >akibat retraksi rete pegs Penurunan kemampuan turn overtime (30%50%) ok penurunan mitosis stratum basalis Kapasitas pengikatan air menurun dan TEWL meningkat (trans epidermal water loss)> cenderung kering Melanosit berkurang Perubahan kepekaan saraf kutan > penurunan kewaspadaan Penurunan permeabilitas kutas > penurunan fungsi absorbsi
22

DERMIS -Penipisan dermis

> penurunan kapasitas fibroblas untuk sintesa kolagen -Reduksi glikosaminoglikan terutama hyaluronic acid > tugor menurun > kulit kendur. -Respons inflamasi menurun > sintesa dan sekresi sitokin dan mediator inflamasi

-Kelenjar keringat apokrin menurun jumlah dan


fungsinya.
23

SUB KUTAN
Lapisan paling bawah sebagai bantalan tubuh. >penurunan volume - Kontur fasial, leher dan tangan menurun sehingga wajah , leher dan tangan tampak kendur
24

SECARA UMUM PERUBAHAN KULIT PADA USIA LANJUT


- Atrofi - Kerutan - Kering - Kendur - Lemah - Gangguan pimentasi - Perubahan kuku dan rambut
25

ATUK
26

NENEK
27

Sintesis estrogen >Meningkatkan kandungan dan kualitas kolagen, ketebalan kulit dan vaskularisasi : produksi Sistem saraf >Sensasi, termoregulasi fungsi persarafan wajah, toleransi terhadap suhu dingin Lain-lain Penyembuhan luka lebih lambat kemampuan memperbaiki DNA
28

MANIFESTASI KLINIS KELAINAN KULIT USIA LANJUT 1.Kelainan vaskuler: -Terjadi regresi dan kelainan kapiler -Penurunan kekuatan dan tekanan kulit krn menurunnya sintesa kolagen dan jaringan penyangga lain (fibrosa elastin)
29

1.1 Dermatitis stasis


Akibat insufisiensi vena yg menahun . Diawali dengan adanya edema pada pergelangan kaki tertutama setelah beraktifitas, timbul bercak hiperpimentasi akibat akibat ekstravasasi hemosiderin disertai rasa gatal . Akibat garukan timbul ekskoriasi dan sering kali menjadi infeksi sekunder . Dan dpt terjadi ulkus disebut Ulkus Stasis .
30

VARISES

ULKUS STASIS (ULKUS VARIKOSUM)

31

1.2 Ulkus dekubitus


Akibat menurunnya mobilitas Terjadi akibat tekanan yang lama shg timbul iskhemia. - Pd penderita rawat tirah baring lama yg tdk dimobilisasi. - Pd pend.gg rangsang sensoris, gg vaskuler (arteria sklerosis)
32

Ulkus dekubitus
33

PATOFISIOLOGI ulkus pressure/dekubitus


34

1.3 Rosasea
Proses inflamasi menahun ditandai dg.erupsi akneiformis yg berat :eritema, papula, pustula,telangiektasis(pelebaran pbl darah),hipertrofi kel.sebasea
35

ROSASEA

36

2. Kelainan Auto imun


Akibat polifarmasi mengakibatkan risiko drug induce auto imun cutaneous eruption , misalnya penyakit kulit berlepuh ( bula): Pemfigoid bulosa, Pemfigus vulgaris.
37

3.Penyakit infeksi
VIRUS -Herpes zoster -Hepatitis B / Chirrhosis Hepatis -HIV BAKTERI - Impetigo - Erisipelas JAMUR -Kandidosis -Tinea
38

4.Peny.kulit INFLAMASI -Eksema, -pruritus, -xerosis, -dermatitis kontak, -dermatitis seboroik -eritroderma

39

4.1. Eksema
Dermatitis atopik lebih sering pada anak ,pada usia lanjut lebih sering liken simpleks kronik / Neuro dermatitis, dermatitis numularis dermatitis asteatotik
40

Likenifikasi pd D.Atopik dws Dermatitis Numularis


41

Liken simpleks kronik pd vulva

Liken Simpleks Khronik pd Skrotum


42

4.2. PRURITUS (gatal)


-Adalah simtom yang paling sering ditemukan -Laki 2>perempuan -Dikenal sbg pruritus senilis -Penyebabnya : multi faktorial.30% -Idiopatik, -Polifarmasi : antibiotik,antihipertensi, anti inflamasi (NSAID), diuretika. Dll. -Penyakit khronik yg diderita (cirhosis hepatis,DM,keganasan, gagal ginjal dll) Kulit cenderung kering,tipis, mudah iritasi.
43

4.3.XEROSIS (kulit kering)


Akibat penipisan epidermis, menurunnya pengikatan air dan kandungan lipid .Penurunan produk sebum dan keringat.Pematangan keratinosit dan daya adhesi menurun shg kulit jadi kasar,kering dan berskuama.Keadaan ini disebut Asteatotik/Xerosis.
44

4.4.DERMATITIS KONTAK
Usia lanjut insidens cenderung meningkat.Akibat berkurangnya sel langerhans dan meningkatnya sel T, kepekaan vaskuler menurun
45

4.5.DERMATITIS SEBOROIK
Terjadi pada daerah yg banyak minyak (area seboroik) .Insidensnya juga meningkat pada usia lanjut. Stres pskikologik dan penurunan daya tahan tubuh juga meningkatkan kekambuhan pada kasus ini.
46

4.6.ERITRODERMA
Ditandai adanya eritema meluas hampir 90%permukaan kulit dan diserta skuama.Sering disebut dermatitis eksfoliativa. Umumnya merupakan perluasan penyakit sebelumnya (dermatitis seboroik, psoriasis)
47

ERYTHRODERMA (D.Eksfoliatifa)

48

5. TUMOR TUMOR KULIT JINAK : Keratosis seboroik, Xanthelasma, lentigo senilis. GANAS : Basalioma, Karsinoma sel skuamosa dan Melanoma maligna
49

KERATOSIS SEBOROIK

50

LENTIGO SENILIS

51

BASALIOMA

52

KARSINOMA SEL SKUAMOSA

53

MELANOMA MALIGNA

54

PENATALAKSANAAN KELAINAN KULIT PADA USIA LANJUT


Perlu diperhatikan hal 2 lain sbb:
-Masalah Psikososial -Demensia dan memory loss -Menurunnya penglihatan -Perhatian keluarga . (kesepian) -Ketepatan diagnosis : sering menderita beberapa penyakit dlm waktu bersamaan . -Polifarmasi : dihindari / diminimalisir. -Kepatuhan konsumsi obat.
55

PENATALAKSAAN:
Umum -Gizi seimbang + suplemen anti oksidan -Pola hidup sehat, hindari rokok,konsumsi buah, sayur yg mengandung anti oksidan. -Latihan /exercise adekuat -Hindari SUV yg berlebihan> pakai tabir surya
56

Khusus

-Mengatasi penyulit/penyakit yg melatar belakangi -Melakukan peremajaan eksternal (bedah kosmetik), -Hormon replacement therapy.
57

Anda mungkin juga menyukai