Penuaan :
proses alamiah yg akan dialami setiap insan. Manula (60 th lebih) > meningkat pd dekade terakhir > perlu perhatian khusus termasuk kulitnya
2
Teori penuaan
1.Teori pakai dan rusak (Wear and tear Theory) 2. Teori neuro-endokrin 3. Teori kontrol genetik 4. Teori radikal bebas 5. Teori telomerase
3
1.Teori pakai dan rusak (WEAR AND TEAR THEORY) Dr.August Weismann 1882 biologist dari german
>Tubuh dan sel selnya rusak karena banyak terpakai dan digunakan secara berlebihan. > Pengaruh toksin dan lingkungan (konsumsi makanan berlebihan, polusi,SUV,pemanasan global dll) tetapi tanpa pengaruh apa2 juga tetap terjadi proses penuaan
Usia muda : Hormon tbh bekerja seimbang dlm mengatur fungsi tbh
>Hipothalamus sbg komando (koordinator) regulasi semua hormon yg mengatur fungsi tubuh.
Usia lanjut : Produk hormon menurun shg. Kemampuan tbh untuk mengatur sendiri (self regulation) dan kemampuan memperbaiki sendiri (self repair) menurun. Produksi hormon hormon saling interaktif bila salah satu menurun yg lain juga menurun.
7
3.Teori kontrol genetik Program genetik dalam DNA >mengatur fungsi fisik dan mental >kode genetik yg diturunkan dlm mengatur fungsi tubuh termasuk kapan kita menjadi tua. Tetapi msh ada variasi lain yg ikut berperan.
8
5. Teori Telomerase Grup ilmuwan dari Geron corporation- Melon park California. Telomer : rangkaian asam nukleat yg terdapat diujung khromosom yg menjaga keutuhan khromosom .
10
Setiap kali sel tbh membelah, telomer akan memendek. Bila telomer sudah terlalu pendek , kemampuan sel membelah (reparasi) akan menurun shg sel tdk dpt membelah lagi. > SEL AKAN MATI .
11
PENUAAN KULIT
- Penuaan dini (Premature aging) - Kulit usia lanjut ( Kulit geriatri )
12
PENUAAN INTRINSIK -dipengaruhi oleh faktor genetik -tidak dpt dihindari -merupakan hasil perubahan bertahap dari keseimbangan antara hormonhormon dalam tubuh . - MULAI USIA20 tahun-an dan berjalan >TERUS MENERUS
14
PENUAAN EKSTRINSIK karena faktor lingkungan -radiasi UV, -polusi, asap rokok, -cuaca, dan stres eksternal lainnya. -Radikal bebas.
16
RADIKAL BEBAS >merusak protein, lipid, dan DNA sel menyebabkan >gangguan fungsi sel, dan merusak integritas komponen sel sehingga >merusak membran sel dimana membran sel menjadi lebih permeabel >sel mengalami dehidrasi akibat kehilangan air.
17
>menyebabkan degradasi molekul protein kolagen yang akan kembali berikatan dengan cara yang berbeda (cross lingking) >menyebabkan kolagen lain yang normal menjadi kaku dan kurang aktif.
18
KEMBAR
W
PENUAAN MEKANIK
akibat perilaku yg berulang ulang terus menerus > timbul kerutan -lirikan -bertopang dagu -mengerutkan bibir wkt merokok -mengerutkan dahi -posisi tidur
20
21
> penurunan kapasitas fibroblas untuk sintesa kolagen -Reduksi glikosaminoglikan terutama hyaluronic acid > tugor menurun > kulit kendur. -Respons inflamasi menurun > sintesa dan sekresi sitokin dan mediator inflamasi
SUB KUTAN
Lapisan paling bawah sebagai bantalan tubuh. >penurunan volume - Kontur fasial, leher dan tangan menurun sehingga wajah , leher dan tangan tampak kendur
24
ATUK
26
NENEK
27
Sintesis estrogen >Meningkatkan kandungan dan kualitas kolagen, ketebalan kulit dan vaskularisasi : produksi Sistem saraf >Sensasi, termoregulasi fungsi persarafan wajah, toleransi terhadap suhu dingin Lain-lain Penyembuhan luka lebih lambat kemampuan memperbaiki DNA
28
MANIFESTASI KLINIS KELAINAN KULIT USIA LANJUT 1.Kelainan vaskuler: -Terjadi regresi dan kelainan kapiler -Penurunan kekuatan dan tekanan kulit krn menurunnya sintesa kolagen dan jaringan penyangga lain (fibrosa elastin)
29
VARISES
31
Ulkus dekubitus
33
1.3 Rosasea
Proses inflamasi menahun ditandai dg.erupsi akneiformis yg berat :eritema, papula, pustula,telangiektasis(pelebaran pbl darah),hipertrofi kel.sebasea
35
ROSASEA
36
3.Penyakit infeksi
VIRUS -Herpes zoster -Hepatitis B / Chirrhosis Hepatis -HIV BAKTERI - Impetigo - Erisipelas JAMUR -Kandidosis -Tinea
38
4.Peny.kulit INFLAMASI -Eksema, -pruritus, -xerosis, -dermatitis kontak, -dermatitis seboroik -eritroderma
39
4.1. Eksema
Dermatitis atopik lebih sering pada anak ,pada usia lanjut lebih sering liken simpleks kronik / Neuro dermatitis, dermatitis numularis dermatitis asteatotik
40
4.4.DERMATITIS KONTAK
Usia lanjut insidens cenderung meningkat.Akibat berkurangnya sel langerhans dan meningkatnya sel T, kepekaan vaskuler menurun
45
4.5.DERMATITIS SEBOROIK
Terjadi pada daerah yg banyak minyak (area seboroik) .Insidensnya juga meningkat pada usia lanjut. Stres pskikologik dan penurunan daya tahan tubuh juga meningkatkan kekambuhan pada kasus ini.
46
4.6.ERITRODERMA
Ditandai adanya eritema meluas hampir 90%permukaan kulit dan diserta skuama.Sering disebut dermatitis eksfoliativa. Umumnya merupakan perluasan penyakit sebelumnya (dermatitis seboroik, psoriasis)
47
ERYTHRODERMA (D.Eksfoliatifa)
48
5. TUMOR TUMOR KULIT JINAK : Keratosis seboroik, Xanthelasma, lentigo senilis. GANAS : Basalioma, Karsinoma sel skuamosa dan Melanoma maligna
49
KERATOSIS SEBOROIK
50
LENTIGO SENILIS
51
BASALIOMA
52
53
MELANOMA MALIGNA
54
PENATALAKSAAN:
Umum -Gizi seimbang + suplemen anti oksidan -Pola hidup sehat, hindari rokok,konsumsi buah, sayur yg mengandung anti oksidan. -Latihan /exercise adekuat -Hindari SUV yg berlebihan> pakai tabir surya
56
Khusus
-Mengatasi penyulit/penyakit yg melatar belakangi -Melakukan peremajaan eksternal (bedah kosmetik), -Hormon replacement therapy.
57