Anda di halaman 1dari 3

Nama NIM Prodi

: Ranny Widyaningrum : 4201411047 : Pendidikan Fisika

MK/Rombel : Dasar PP Fisika /

Metode Inkuiri Karakteristik dari pendekatan inkuiri adalah guru tidak mengkomunikasikan pengetahuan, tetapi membantu siswa untuk belajar bagi mereka sendiri. Kemudian topik, masalah yang dipelajari, dan metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan dapat ditentukan oleh siswa maupun dapat ditentukan oleh guru, dan dapat juga ditentukan bersama oleh siswa dan guru. Metode penemuan (inkuiri) terdiri atas beberapa jenis. Ada jenis metode penemuan yang masih banyak dibimbing atau diarahkan guru, tetapi ada pula jenis metode penemuan di mana siswa banyak diberi kebebasan dan dilepas oleh guru dalam melakukan kegiatankegiatan belajarnya. Jenis-jenis metode inkuiri yaitu: 1. Guide Inquiry Pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry sebagian besar perencanaan dibuat oleh guru. Selain itu guru menyediakan kesempatan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Dalam hal ini siswa tidak merumuskan problema, sementara petunjuk yang cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat diberikan oleh guru. Umumnya guided inquiry dilaksanakan dengan cara sebagai berikut: problema untuk masing-masing kegiatan dapat dinyatakan sebagai pertanyaan atau pernyataan biasa. konsep-konsep atau prinsip-prinsip yang harus ditemukan siswa melalui kegiatan belajar harus dituliskan dengan jelas dan tepat. alat/bahan harus disediakan sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, untuk melakukan kegiatan. diskusi pengarahan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada siswa (kelas) untuk didiskusikan sebelum para siswa melakukan kegiatan inkuiri. kegiatan metode inkuiri oleh siswa berupa kegiatan percobaan penyelidikan yang dilakukan oleh siswa untuk menemukan konsep-konsep dan atau prinsipprinsip yang telah ditetapkan oleh guru. proses berpikir kritis dan ilmiah menunjukkan tentang mental operation siswa yang diharapkan selama kegiatan berlangsung.

pertanyaan yang bersifat open-ended harus berupa pertanyaan yang mengarah kepada pengembangan tambahan kegiatan penyelidikan yang dapat dilakukan oleh siswa. catatan guru berupa catatan-catatan yang meliputi: penjelasan tentang hal-hal atau bagian-bagian yang sulit dari kegiatankegiatan/pelajaran, isi/materi pelajaran yang relevan dengan kegiatan, faktorfaktor variabel yang dapat mempengaruhi hasil-hasilnya terutama penting sekali apabila kegiatan percobaan/penyelidikan tidak berjalan (gagal).

2. Modified Inquiry Dalam metode ini guru hanya memberikan problem/masalah saja. Biasanya disediakan pula bahan atau alat-alat yang diperlukan, kemudian siswa diundang untuk memecahkan masalah tersebut melalui pengamatan, eksplorasi dan atau melalui prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban dari permasalahan tersebut. Pemecahan masalah dilakukan atas inisiatif dan caranya sendiri secara kelompok atau perseorangan. Guru berperan sebagai pendorong, narasumber (resourse person), dan bertugas memberikan bantuan yang diperlukan untuk menjamin kelancaran proses belajar siswa. Kegiatan-kegiatan belajar siswa terutama ditekankan dengan eksplorasi, merancang, dan melaksanakan eksperimen. Pada waktu siswa melakukan proses belajarnya untuk mencari pemecahan atau jawaban masalah itu, bantuan yang dapat diberikan guru ialah dengan teknik-teknik pertanyaan, bukan berupa penjelasan. Ini dimaksudkan agar siswa tetap dirangsang berpikir untuk mencari dan menemukan cara-cara penelitian yang tepat. Untuk itu berikanlah pertanyaan-pertanyaan pengarah kepada pemecahan masalah yang perlu dilakukan siswa. 3. Free Inquiry Pada umumnya model pembelajaran Inquiry (inkuiri) ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman belajar dengan pendekatan inquiry. Karena dalam model pembelajaran Inquiry (inkuiri) bebas, menempatkan siswa seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Siswa diberi kebebasan menentukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang diperlukan. Pada model pembelajaran ini, siswa harus dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. Metodenya adalah inquiry role approach yang melibatkan siswa dalam kelompok tertentu, setiap anggota kelmpok tugas memiliki tugas sebagai, misalnya koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatatan data, dan pengevaluasi proses. 4. Invitation Into Inquiry Siswa dilibatkan dalam proses pemecahan problem/masalah sebagaimana caracara yang lazim diikuti oleh ilmuwan. Suatu undangan (invitation) memberikan suatu problema kepada siswa, dan melalui pertanyaan masalah yang telah direncanakan dengan hati-hati mengundang siswa untuk melakukan beberapa kegiatan atau kalau mungkin semua kegiatan berikut:
2

a) b) c) d) e) f) g) h)

Merancang eksperimen Merumuskan hipotesis Menetapkan control Menentukan sebab dan akibat Menginterpretasi data Membuat grafik Menentukan peranan diskusi dan simpulan dalam merencanakan penelitian Mengenal bagaimana kesalahan eksperimental mungkin dapat dikurangi atau diperkecil

Anda mungkin juga menyukai