Dalil Ibadah
Surah az-Zariyat:56 Tidak aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk mereka mengabdikan diri (kepadaku).
Pengertian Ibadah
BAHASA Berasal dari perkataan abada ( ), yabudu ( ), abd ( ). Abd adalah kata masdar yang memberi maksud HAMBA. Ia juga bermaksud al-taat (taat) wa al-khudhu (tunduk) HAMBA TERBAIK Rasul dan Nabi. Perhambaan diri kepada Allah mestilah disertai dengan perasaan cinta dan takut kepadaNya. Sentiasa patuh kepada Allah sama ada suka mahupun benci. Ia mesti mengasihi Allah dan RasulNya melebihi dari yang lain. HAMBA - khalifah/ pentadbir. - insan/ manusia. - juara. - haiwanul natiq. - duta.
ISTILAH Taat, tunduk, patuh dan merendah diri sepenuhnya kepada Allah SWT; mengakui dan menyakini bahawa Allah sahajalah yang wajib ditaati, tunduk patuh, merendah diri, takut dan mengharap. Tindakan menurut dan mengikat diri dengan sepenuhnya kepada segala perkara-perkara yang disyariatkan oleh Allah dan diseru oleh para rasul, sama ada ia berbentuk suruhan ataupun larangan.
Menurut Al-Maududi : Ibadah ialah kepatuhan dan ketundukkan seseorang kepada ketinggian dan kekuasaan seseorang yang lain secara mutlak tanpa apa-apa bantahan.
Daripada definisi yang telah dinyatakan di atas maka kita dapati bagi memenuhi klasifikasi ibadah hendaklah mengandungi 2 ciri utama berikut : Beriltizam/komitmen terhadap segala apa yang disyarakkan Allah dan apa yang telah dinyatakan rasul sama ada ianya perintah atau larangan, halal atau haram dan sebagainya. Kecintaan yang betul-betul lahir daripada hati yang ikhlas akan mewujudkan keiltizaman/komitmen yang mutlak.
Persepsi Ibadah
Untuk menjadikan ibadah sebagai suatu pengabdian yang menjadi tunggak kepada kecemerlangan kehidupan duniawi dan ukhrawi umat manusia maka ia mesti merangkumkan 2 unsur (kefahaman) berikut :
Syumul Ibadah menjadi risalah utama kepada perutusan para nabi dan rasul mestilah dinyatakan dalam bentuknya yang syumul Kesan terhadap kefahaman kesyumulan ibadah kepada manusia. Mengarahkan kehidupan individu Muslim serta pengamalan kehidupan seharian mereka adalah cara hidup Rabbani. Membentuk individu Muslim kepada satu hala tuju dan arah tujuan. Pengabdian. Ibadah memerlukan kepada ketundukan dan kepatuhan kepada manhaj yang digariskan Allah dengan penuh kecintaan. (tanpa jemu pada setiap ketika dan tempat).
1. Ibadah sebahagian daripada keperluan Roh. manusia bukan sahaja dijadikan daripada unsur tanah/fizikal tetapi ia wujud hasil daripada kesinambungan antara Roh dan fizikal. Roh memerlukan makanannya yang tersendiri lapar dan menyimpang. 2. Ibadah memberi kebebasan dan kesahteraan. Ini adalah kerana manusia akan hanya menyembah, tunduk, patuh dan sujud kepada Allah satu-satunya. 3. Ibadah adalah ujian. Ibadah adalah ujian Allah keatas manusia untuk melihat sejauhmana kepatuhan dan keyakinan manusia kepada Allah. Maka dengan itu Allah akan memberikan ganjaran dan balasan setimpal dengan apa yang dilakukan manusia. 4. Ibadah adalah hak Allah ke atas manusia.
Asas penerimaan ibadah dalam Islam. Sesuatu yang dilakukan dalam proses pengabdian diri kepada Allah mestilah berasaskan kepada 3 ciri asasi berikut untuk diterimapakai Allah : 1. 2. 3. Menyembah/mengabdikan diri kepada Allah. Ikhlas amal. Mematuhi syariat Allah.
PENGERTIAN IBADAH DASAR HUKUM IBADAH RUANG LINGKUP IBADAH PRINSIP IBADAH URGENSI IBADAH HUBUNGAN ANTARA AQIDAH, IBADAH & AKHLAQ
Pengertian ibadah
ETIMOLOGI (LUGHATAN) KATA AL-'ABDIYAH, AL-'UBDIYAH, AL-UBDAH DAN AL-'IBDAH BERASAL DARI SATU AKAR KATA YANG SAMA YAITU 'ABIDA YANG BERARTI TAAT ATAU TUNDUK (AL-THAH).[1] KATA AL-'UBDAH ATAU AL-'UBDIYYAH ADALAH BERMAKNA TUNDUK (AL-KHUDH') DAN MERENDAH ATAU MENGHINAKAN DIRI (ALDZULL).[2] KATA AL-'IBDAH, MENURUT MUHAMMAD AL-RZ, BERARTI KETAATAN.[3] KATA AL-TAABBUD BERARTI AL-TANASUK, ARTINYA MELAKUKAN PENGABDIAN.[4]
[1] Abu Thahir al-Fairuz Abady. 2004. Al-Qamus al-Muhith, h. 320 [2] Muhammad ibn Abi Bakr ibn Abdul Qadir al-Razy. 1994. Mukhtar al-Shihhah, h. 369. Sedangkan Abdul Qadir Ahmad Atha (2003) juga menyatakan bahwa yang dimaksud dengan al-ubdiyyah adalah khudh' (merendah) bagi hukum Allah sesuai dengan fitrah. Lihat Hadza Halal wa Hadza Haram, h. 38 [3] Muhammad ibn Abu Bakr ibn Abdul Qadir al-Razy. 1994. Mukhtar al-Shihhah, h. 369 [4] Ibid, h. 370
TERMINOLOGI (ISHTILAHAN)
BERBAGAI MACAM BENTUK AKTIVITAS MANUSIA YANG DICINTAI DAN DIRIDHAI ALLAH, BAIK BERUPA PERKATAAN MAUPUN PERBUATAN YANG DILAKUKAN SECARA TERANGTERANGAN MAUPUN TERSEMBUNYI
Dasar Hukum
DAN TIDAKLAH KAMI UTUS RASUL SEBELUMMU MELAINKAN KAMI WAHYUKAN KEPADANYA BAHWA TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN AKU, MAKA SEMBAHLAH AKU (AL-ANBIYA' [21]: 25). DAN SUNGGUH TELAH KAMI UTUS PADA SETIAP UMAT ITU SEORANG RASUL YANG MENYERU MEREKA SUPAYA MENYEMBAH ALLAH DAN MENJAUHI THAGHUT (SESEMBAHAN SELAIN ALLAH). (AL-NAHL [16]: 36)
Ruang Lingkup
Ibadah Mahdhah berarti peribadatan yang sudah ditetapkan tata cara serta aturan-aturannya yang meliputi syarat, rukun, sunat dan hal-hal yang dimakruhkan serta membatalkan. Ibadah Ghairu Mahdhah adalah ibadah dalam pengertian yang luas karena tidak ditentukan tata cara atau aturannya secara baku sebagaimana halnya ibadah mahdhah
SYARAT
DISERTAI NIAT YG BENAR SEBAGAI BENTUK PENGABDIAN KEPADA ALLAH DILAKUKAN DENGAN BAIK DAN TEKUN DILAKUKAN DENGAN MENGIKUTI KETENTUAN DASAR AJARAN ALLAH & RASUL-NYA.
PRINSIP IBADAH
MENJUNJUNG TINGGI KEMURNIAN TAUHID IKHLAS KARENA ALLAH TUNDUK MENGIKUT (ITTIBA) KEPADA SYARIAT ISLAM. KESEIMBANGAN JASMANI DAN ROHANI KEMUDAHAN DAN PENIADAAN BEBAN
URGENSI IBADAH
IBADAH ADALAH WUJUD CINTA DAN BENTUK KEPATUHAN HAMBA KEPADA AL-KHALIQ IBADAH MERUPAKAN IMPLEMENTASI RASA SYUKUR HAMBA KEPADA ALLAH IBADAH MEMBAWA HAMBA KEPADA KETENANGAN HIDUP (PIKIR, BATIN DAN MEMBERI KEPUASAN DARI DAHAGA SPIRITUAL DG JALAN YG BENAR) IBADAH ADALAH JALAN