Anda di halaman 1dari 7

ASKEP PRE DAN POST OPERASI PADA PASIEN DENGAN GAGAL NAFAS

BAB I PENDAHULUAN Keperawatan pre-operatif merupakan tahapan awal dari perioperatif. Kesuksesan tindakan pem edahan se!ara keseluruhan san"at ter"antun" pada fase ini. Hal ini dise a kan #ase ini merupakan awalan $an" men%adi landasan untuk kesuksesan tahapan-tahapan erikutn$a. Pen"ka%ian se!ara inte"ral dari fun"si pasien meliputi fun"si fisik iolo"is dan psikolo"is san"at diperlukan untuk ke erhasilan dan kesuksesan suatu operasi. &a"al nafas adalah ke"a"alan sistem pernafasan untuk mempertahankan pertukaran oksi"en dankar ondioksida dalam %umlah $an"dapat men"aki atkan "an""uan pada kehidupan '() *antun" +Harapan Kita,- .//01 &a"al nafas ter%adi ilamana pertukaran oksi"en terhadap kar ondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara la%u komsumsioksi"en dan pem entukan kar on dioksida dalam sel-sel tu uh. )ehin""a men$e a kan te"an"an oksi"en kuran" dari 2/ mmH" 'Hipoksemia1 dan penin"katan tekanan kar ondioksida le ih esar dari 32 mmH" 'hiperkapnia1. 'Brunner 4 )udarth- .//01 BAB II PE5BAHA)AN A. PEN&E(6IAN &a"al nafas adalah ketidakmampuan sistem pernafasan untuk mempertahankan oksi"enasi darah normal 'Pa7.1- eliminasi kar on dioksida 'Pa87.1 dan pH $an" adekuat dise a kanoleh masalah #entilasi difusi atau perfusi ')usan 5artin 6- 099:1. &a"al nafas ter%adi ilamana pertukaran oksi"en terhadap kar ondioksida dalam paru-paru tidak dapat memelihara la%u komsumsioksi"en dan pem entukan kar on dioksida dalam sel-sel tu uh. )ehin""a men$e a kan te"an"an oksi"en kuran" dari 2/ mmH" 'Hipoksemia1 dan penin"katan tekanan kar ondioksida le ih esar dari 32 mmH" 'hiperkapnia1. 'Brunner 4 )udarth- .//01. B. PA67;I)I7L7&I &a"al nafas ada dua ma!am $aitu "a"al nafas akut dan "a"al nafas kronik dimana masin" masin" mempun$ai pen"ertian $an" er eda. &a"al nafas akut adalah "a"al nafas $an" tim ul pada pasien $an" parun$a normal se!ara struktural maupun fun"sional se elum awitan pen$akit tim ul. )edan"kan "a"al nafas kronik adalah ter%adi pada pasien den"an pen$akit paru kronik seperti ronkitis kronik- emfisema dan pen$akit paru hitam 'pen$akit penam an" atu ara1. Pasien men"alalmi toleransi terhadap hipoksia dan hiperkapnia $an" mem uruk se!ara ertahap. )etelah "a"al nafas akut iasan$a paru-paru kem ali kekeasaan asaln$a. Pada "a"al nafas kronik struktur paru alami kerusakan $an" ire#ersi el. Indikator "a"al nafas telah frekuensi pernafasan dan kapasitas #ital- frekuensi penapasan normal ialah 0<-./ =>mnt. Bila le ih dari./=>mnt tindakan $an" dilakukan mem eri antuan #entilator karena +ker%a pernafasan, men%adi tin""i sehin""a tim ul kelelahan. Kapasitas#ital adalah ukuran #entilasi 'normal 0/-./ ml>k"1. &a"al nafas pen$e a terpentin" adalah #entilasi $an" tidak adekuatdimana ter%adi o struksi %alan nafas atas. Pusat pernafasan $an" men"endalikan pernapasan terletak di awah atan" otak 'pons dan medulla1. Pada kasus pasien den"an anestesi- !idera kepala- stroke- tumor otakensefalitis- menin"itis- hipoksia dan hiperkapnia mempun$ai kemampuan menekan pusat

pernafasan. )ehin""a pernafasan men%adi lam at dan dan"kal. Pada periode postoperatif den"an anestesi isa ter%adi pernafasan tidak adekuat karena terdapat a"en menekan pernafasan den"anefek $an" dikeluarkanatau den"an menin"katkan efek dari anal"etik opiood. Pnemonia atau den"an pen$akit paru-paru dapat men"arah ke "a"al nafas akut. 8. E6I7L7&I 0. Depresi )istem saraf pusat 5en"aki atkan "a"al nafas karena #entilasi tidak adekuat. Pusat pernafasan $an" menn"endalikan pernapasan- terletak di awah atan" otak 'pons dan medulla1 sehin""a pernafasan lam at dan dan"kal. .. Kelainan neurolo"is primer Akan mempern"aruhi fun"si pernapasan. Impuls $an" tim ul dalam pusat pernafasan men%alar melalui saraf $an" mem entan" dari atan" otak terus ke saraf spinal ke reseptor pada otot-otot pernafasan. Pen$akit pada saraf seperti "an""uan medulla spinalis- otot-otot pernapasan atau pertemuan neuromuslular $an" ter%adi pada pernapasan akan san"atmempen"aruhi#entilasi. ?. Efusi pleura- hemotoraks dan pneumothoraks 5erupakan kondisi $an" men""an""u #entilasi melalui pen"ham atan ekspansi paru. Kondisi ini iasan$a diaki atkan pen$akti paru $an" mendasari- pen$akit pleura atau trauma dan !edera dan dapat men$e a kan "a"al nafas. 3. 6rauma Dise a kan oleh kendaraan ermotor dapat men%adi pen$e a "a"al nafas. Ke!elakaan $an" men"aki atkan !idera kepala- ketidaksadaran dan perdarahan dari hidun" dan mulut dapat mne"arah pada o struksi %alan nafas atas dan depresi pernapasan. Hemothoraks- pnemothoraks dan fraktur tulan" i"a dapat ter%adi dan mun"kin me$e a kan "a"al nafas. ;lail !hest dapat ter%adi dan dapat men"arah pada "a"al nafas. Pen"o atann$a adalah untuk memper aiki patolo"i $an" mendasar. 2. Pen$akit akut paru Pnemonia dise a kan oleh akteri dan #irus. Pnemonia kimiawi atau pnemonia diaki atkan oleh men"aspirasi uap $an" men"ritasi dan materi lam un" $an" ersifat asam. Asma ronkialatelektasis- em olisme paru dan edema paru adalah e erapa kondisi lain $an" men$a a kan "a"al nafas. D. 6ANDA DAN &E*ALA 6anda@ a1. &a"al nafas total Aliran udara di mulut- hidun" tidak dapat diden"ar>dirasakan. Pada "erakan nafas spontan terlihat retraksi supra kla#ikuladan sela i"a serta tidak ada pen"em an"an dada pada inspirasi. Adan$a kesulitasn inflasi parudalam usaha mem erikan #entilasi uatan. 1. &a"al nafas parsial 6erden"anr suara nafas tam ahan "ar"lin"- snorin"- &rowin" dan whiAin". Ada retraksi dada &e%ala@ Hiperkapnia $aitu penurunan kesadaran 'P87.1. Hipoksemia $aitu takikardia- "elisah- erkerin"at atau sianosis 'P7. menurun1.

E. PE5E(IK)AAN PENUN*AN& Pemerikasan "as-"as darah arteri Hipoksemia (in"an @ Pa7. B C/ mmH" )edan" @ Pa7. B </ mmH" Berat @ Pa7. B 3/ mmH" Pemeriksaan ront"en dada 5elihat keadaan patolo"ik dan atau kema%uan proses pen$akit $an" tidak diketahui Hemodinamik 6ipe I @ penin"katan P8DP EK& 5un"kin memperlihatkan uktiukti re"an"an %antun" di sisi kanan Disritmia. ;. PEN&KA*IAN 01 Airwa$ Penin"katan sekresi pernapasan Bun$i nafas krekels- ronki dan men"i .1 Breathin" Distress pernapasan @ pernapasan !upin" hidun"- takipneu> radipneu- retraksi. 5en""unakan otot aksesori pernapasan Kesulitan ernafas @ lapar udara- diaforesis- sianosis. ?1. 8ir!ulation Penurunan !urah %antun" @ "elisah- letar"i- takikardia )akit kepala &an""uan tin"kat kesadaran @ ansietas- "elisah- ka!au mental- men"antuk E Papiledema E Penurunan haluaran urine. &. PEN6ALAK)ANAAN 5EDI) a1 6erapi oksi"en Pem erian oksi"en ke!epatan rendah @ masker Fenturi atau nasal pron" 1 Fentilator mekanik den"an tekanan %alan nafas positif kontinu '8PAP1 atau PEEP !1 Inhalasi ne uliser d1 ;isioterapi dada e1 Pemantauan hemodinamik>%antun" f1 Pen"o atan -Brokodilator -)teroid "1 Dukun"an nutrisi sesuai ke utuhan. H. DIA&N7)A KEPE(ADA6AN 0. Pola nafas tidak efektif .d. penurunan ekspansi paru 6u%uan @ )etelah dilakukan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pola pernapasan $an" efektif. Kriteria Hasil @ E ;rekuensi- irama dan kedalaman pernapasan normal E Adan$a penurunan dispneu E &as-"as darah dalam atas normal Inter#ensi @ E Ka%i frekuensi- kedalaman dan kualitas pernapasan serta pola pernapasan. E Ka%i tanda #ital dan tin"kat kesasdaran setaiap %am dan prn E 5onitor pem erian trakeostomi ila Pa8o. 2/ mmH" atau Pa7.B </ mmH". E Berikan oksi"en dalam antuan #entilasi dan humidifier sesuai den"an pesanan E Pantau dan !atat "as-"as darah sesuai indikasi @ ka%i ke!enderun"an kenaikan Pa87. atau ke!endurun"an penurunan Pa7. E Auskultasi dada untuk menden"arkan un$i nafas setiap 0 %am E Pertahankan tirah arin" den"an kepala tempat tidur ditin""ikan ?/ sampai 32 dera%at untuk men"optimalkan pernapasan E Berikan doron"an utnuk atuk dan napas dalam- antu pasien untuk me e at dada selama atuk E Instruksikan pasien untuk melakukan pernapasan dia"pra"ma atau i ir E Berikan antuan #entilasi mekanik ila Pa87 G </ mmH". Pa7. dan P87. menin"kat den"an frekuensi 2 mmH">%am. Pa7. tidak dapat dipertahankan pada </ mmH" atau le ih- atau pasien memperlihatkan keletihan atau depresi mental atau sekresi men%adi sulit untuk diatasi. .. &an""uan pertukaran "as erhu un"an den"an a normalitas #entilasi-perfusi sekunder terhadap hipo#entilasi. 6u%uan @ )etelah di erikan tindakan keperawatan pasien dapat mempertahankan pertukaran "as $an" adekuat. Kriteria Hasil @ Pasien mampu menun%ukkan @ E Bun$i paru ersih E Darna kulit normal E &as-"as darah dalam atas normal untuk usia $an" diperkirakan. Inter#ensi @ E Ka%i terhadap tanda dan "e%ala hipoksia dan hiperkapnia E Ka%i 6D- nadi apikal dan tin"kat kesadaran setiap %am dan prn- laporkan peru ahan tinm"kat kesadaran pada dokter.

E Pantau dan !atat pemeriksaan "as darah- ka%i adan$a ke!enderun"an kenaikan dalam Pa87. atau penurunan dalam Pa7. E Bantu den"an pem erian #entilasi mekanik sesuai indikasi- ka%i perlun$a 8PAP atau PEEP. E Auskultasi dada untuk menden"arkan un$i nafas setiap %am E 6in%au kem ali pemeriksaan sinar H dada harian- perhatikan penin"katan atau pen$impan"an E Pantau irama %antun" E Berikan !airan parenteral sesuai pesanan E Berikan o at-o atan sesuai pesanan @ ronkodilator- anti iotik- steroid. E E#aluasi AK) dalam hu un"ann$a den"an penurunan ke utuhan oksi"en. ?. Kele ihan #olume !airan .d. edema pulmo 6u%uan @ )etelah di erikan tindakan perawatan pasien tidak ter%adi kele ihan #olume !airan. Kriteria Hasil @ Pasien mampu menun%ukkan@ E 66F normal E Balan!e !airan dalam atas normal E 6idak ter%adi edema. Inter#ensi @ E 6im an" BB tiap hari E 5onitor input dan output pasien tiap 0 %am E Ka%i tanda dan "e%ala penurunan !urah %antun" E Ka%i tanda-tanda kele ihan #olume @ edema- BB - 8FP E 5onitor parameter hemodinamik E Kola urasi untuk pem erian !airandan elektrolit 0. &an""uan perfusi %arin"an .d. penurunan !urah %antun" 6u%uan @ )etelah dilakukan tindakan keperawatan pasien mampu mempertahankan perfusi %arin"an. Kriteria Hasil @ Pasien mampu menun%ukkan E )tatus hemodinamik dalam ata normal E 66F normal Inter#ensi @ E Ka%i tin"kat kesadaran E Ka%i penurunan perfusi %arin"an E Ka%i status hemodinamik E Ka%i irama EK& E Ka%i sistem "astrointestinal BAB III PE5E8AHAN 5A)ALAH A)KEP KLIEN P(E DAN P7)6 7PE(A)I &AN&&UAN PE(NA;A)AN A. Askep Klien Pre 7perasi 0. Pen"ertian Keperawatan Pre operasi adalah dimulai ketika klien masuk>pindah ke a"ian edah dan erakhir

saat klien dipindahkan keruan" pemulihan. Akti#itas $an" dilakukan pada tahap ini adalah se"ala ma!am akti#itas $an" dilakukan oleh perawat diruan" operasi. .. Persiapan klien Pre 7perasi a1 )tatus kesehatan fisik se!ara umum )e elum dilakukan pem edahan- pentin" dilakukan pemeriksaan status kesehatan se!ara umummeliputi identitas klien- riwa$at pen$akit seperti kesehatan masa lalu- riwa$at pen$akit keluar"apemeriksaan fisik len"kap. 1 )tatus nutrisi Ke utuhan nutrisi ditentukan den"an men"ukur tin""i adan- lin"kar len"an atas- kadar proteindarah dan keseim an"an nitro"en. !1 Keseim an"an !airan dan elektrolit 8airan perlu diperhatikan dalam kaitann$a den"an input dan output. d1 Ke ersihan lam un" dan Kolon Lam un" dan kolon harus di ersihkan terle ih dahulu. Inter#ensi keperawatan $an" isa di erikan diantaran$a adalah pasien dipuasakan. e1 Personal H$"ine Ke ersihan tu uh pasien san"at pentin" untuk persiapan operasi karena tu uh $an" kotor dapat merupakan sum er kuman dan dapat men"aki atkan infeksi pada daerah $an" dioperasi. ?. Proses Keperawatan 0. Pen"ka%ian Pen"ontrolan 66F 5elakukan auskultasi dada Pola pernafasan .. Dia"nosa (esiko infeksi (esiko !edera ?. Implementasi 5em erikan dukun"an emosional 5en"ukur posisi $an" sesuai 5empertahankan keadaan aseptis 5en%a"a kesta ilan temperature pasien 5emonitor hiper"likemi 5em antu penutupan luka operasi 5em antu penutupan luka operasi 5emindahkan pasien keruan" pemulihan 3. Inter#ensi 5emper aiki %alan nafas Pendidikan pasien 5en"hilan"kan ansietas B. Askep Klien Post-7perasi .. Pen"ertian

Keperawatan Post-7perasi adalah dimulai den"an masukn$a klien keruan" pemulihan '(e!o#er$ (oom1 dan erakhir den"an e#aluasi tindak lan%ut pada tatanan klinik atau dirumah. ?. Ian" harus diperhatikan pada Post-operasi a. Pernafasan . )irkulasi !. Pen"ontrolan suhu d. ;un"si Nurolo"is e. ;un"si &enitrourinaria f. ;un"si &astroinfestinal ". Keseim an"an !airan dan elektrolit h. Ken$amanan 3. Proses keperawatan a1 Pen"ka%ian Pemeriksaan 66F 6in"kat kesadaran Kondisi autan dan drainase Asupan !airan 1 Dia"nosa keperawatan Ketidakefektifan %alan nafas Ketidakefektifan pola pernafasan N$eri (esiko kekuran"an #olume !airan (esiko kerusakan inte"ritas kulit !1 Peren!anaan 5enun%ukkan fun"si fisiolo"is normal 6idak memperlihatkan adan$a infeksi ekas luka Dapat eristirahat dan memperoleh rasa n$aman Kem ali pada status kesehatan fun"sional d1 Implementasi > Penatalaksanaan 5empertahankan fun"si pernafasan 5en!e"ah statis sirkulasi 5enin"katkan fun"si eleminasi 5emper!epat pen$em uhan luka 5emperoleh ken$amanan dan istirahat 5emper!epat kem alin$a status kesehatan fun"sional e1 E#aluasi Ukur pen$impan"an dada saat ernafas dalam Inspeksi kondisi tepi luka Ka%i suhu tu uh E#aluasi perilaku #er al dan non#er al 7 ser#asi tin"kat am ulasi klien

BAB IF PENU6UP A. Kesimpulan Keperawatan pre-operatif merupakan tahapan awal dari perioperatif. Kesuksesan tindakan pem edahan se!ara keseluruhan san"at ter"antun" pada fase ini. Hal ini dise a kan #ase ini merupakan awalan $an" men%adi landasan untuk kesuksesan tahapan-tahapan erikutn$a. Keperawatan Pre operasi adalah dimulai ketika klien masuk>pindah ke a"ian edah dan erakhir saat klien dipindahkan keruan" pemulihan. Keperawatan Post-7perasi adalah dimulai den"an masukn$a klien keruan" pemulihan '(e!o#er$ (oom1 dan erakhir den"an e#aluasi tindak lan%ut pada tatanan klinik atau dirumah. B. )aran 0. Pemeriksaan status kesehatan se!ara umum- meliputi identitas klien- riwa$at pen$akit seperti kesehatan masa lalu- riwa$at pen$akit keluar"a- pemeriksaan fisik len"kap. .. 5emperhatikan Ke ersihan tu uh si pasien se elum operasi den"an men$uruh pasien erpuasa. DA;6A( PU)6AKA Brunner dan )uddarth- './//1- Buku A%ar Keperawatn 5edikal Bedah- Buku Kedokteran- E8&*akarta. www.keperawatanmedikal edah.!om (eksoprod%o )oelarto- '09921- Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah- Binarupa Aksara- *akarta. )uddarth Doris )mith- '09901- 6he lippin!ott 5anual of Nursin" Pra!ti!e- fifth edition- *B Lippin!ott 8ompan$- Philadelphia.

Anda mungkin juga menyukai