Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN SINDROM NEFROTIK Menurut Behrman dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kesehatan Anak

(2001) bahwa pada anak karena mempunyai kelainan pembentukan glomerulus. Menurut tinjauan dari (*ri+e! 1'',). -ampai pertengahan abad ke)20 morbiditas sindrom ne#rotik pada anak masih tinggi yaitu melebihi ,0& sedangkan angka mortalitas men+apai 2(&. Menurut aja -heh angka kejadian kasus sindrom ne#rotik di asia ter+atat sebanyak 2 kasus tiap 10.000 penduduk ( epublika! 200,). -edangkan angka kejadian di .ndonesia pada sindrom ne#rotik men+apai / kasus pertahun dari 100.000 anak berusia kurang dari 1" tahun (0latas! 2002). -indrom ne#rotik pada kasus anak)anak ter+atat sebanyak " kasus yang mendapatkan perawatan di ruang anak 11 lantai 2 -emarang terhitung mulai tahun 200/ maret $ anak . Mortalitas dan prognosis anak dengan sindroma ne#rotik ber5ariasi berdasarkan etiologi! berat! luas kerusakan ginjal! usia anak! kondisi yang mendasari dan responnya terhadap pengobatan (Bet6 7 -owden! 2002). *ada 0n. *! keluarga mempunyai status sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah sehingga resiko terjadi ketidake#ekti#an penatalaksanaan aturan pengobatan bisa terjadi. -ehingga peran perawat di sini adalah memberikan in#ormasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyakit sindrom ne#rotik. *ada keadaan yang lanjut! sindroma ne#rotik yang tidak ditangani se+ara benar bisa mengarah pada gagal ginjal kronik stadium akhir ( epublika! 200,). 8leh karena itu peran perawatlah untuk melakukan asuhan keperawatan pada anak dengan sindrom ne#rotik se+ara benar dan tepat. -ebab kematian sindroma ne#rotik berhubungan dengan gagal ginjal kronik. A. Pengertian -indroma 9e#rotik ditandai dengan proteinuria! hipoproteinemia! edema! dan hiperlipidemia (Behrman! 2001). -indroma 9e#rotik adalah status klinis yang ditandai dengan peningkatan permeabilitas membran glomerulus terhadap protein -2* 3r. 4ariadi obson! dari 1"00 kasus! beberapa jenis glomerulone#ritis merupakan penyebab dari $%& sindrom ne#rotik pada orang dewasa dan '(& pada anak)anak

yang mengakibatkan kehilangan urinarius yang massi# (:haley 7 :ong! 200(). -indroma ne#rotik adalah kumpulan gejala klinis yang timbul dari kehilangan protein karena kerusakan glomerulus yang di#us (;u+kman! 1''/). -indroma ne#rotik adalah suatu keadaan klinik dan laboratorik tanpa menunjukkan penyakit yang mendasari! dimana menunjukkan kelainan in#lamasi glomerulus. -e+ara #ungsional sindrom ne#rotik diakibatkan oleh keabnormalan pada proses #iltrasi dalam glomerulus yang biasanya menimbulkan berbagai ma+am masalah yang membutuhkan perawatan yang tepat! +epat! dan akurat. (0latas! 2002) :haley and :ong (1''%) membagi tipe)tipe -yndrom 9e#rotik < 1. -indroma 9e#rotik lesi minimal (M19- < Minimal Change Nefrotik Sindroma) Merupakan kondisi yang tersering yang menyebabkan sindroma ne#rotik pada anak usia sekolah. 2. -indroma 9e#rotik -ekunder =erjadi selama perjalanan penyakit 5askuler kolagen! seperti lupus eritematosus sistemik dan purpura ana#ilaktoid! glomerulone#ritis! in#eksi sistem endokarditis! bakterialis dan neoplasma lim#oproli#erati#. (. -indroma 9e#irotik 4ongenital >aktor herediter sindroma ne#rotik disebabkan oleh gen resesi# autosomal. Bayi yang terkena sindroma ne#rotik! usia gestasinya pendek dan gejala awalnya adalah edema dan proteinuria. *enyakit ini resisten terhadap semua pengobatan dan kematian dapat terjadi pada tahun)tahun pertama kehidupan bayi jika tidak dilakukan dialisis. B. Etiologi *enyebab sindroma ne#rotik ini belum diketahui! namun akhir)akhir ini dianggap sebagai penyakit autoimun! yaitu reaksi antigen)antibodi. 3imana %0& anak dengan sindroma ne#rotik yang dilakukan biopsi ginjal menunjukkan hanya sedikit keabnormalannya! sementara sisanya 20 & biopsi ginjal menunjukkan keabnormalan seperti glomerulone#ritis (9o5ak 7 Broom! 1'''). *atogenesis mungkin karena gangguan metabolisme! biokimia dan #isiokimia yang menyebabkan permeabilitas membran glomerulus meningkat terhadap protein (:halley and :ong! 1''%). -edangkan menurut Behrman (2001)! kebanyakan ('0&) anak yang menderita

ne#rosis mempunyai beberapa bentuk sindroma ne#rotik idiopatik! penyakit lesi minimal ditemukan pada sekitar %,&. -indroma ne#rotik sebagian besar diperantarai oleh beberapa bentuk glomerulone#ritis. C. Patofi iologi 4elainan yang terjadi pada sindroma ne#rotik yang paling utama adalah proteinuria sedangkan yang lain dianggap sebagai mani#estasi sekunder. 4elainan ini disebabkan oleh karena kenaikan permeabilitas dinding kapiler glomerulus yang sebabnya belum diketahui yang terkait dengan hilangnya muatan negati# gliko protein dalam dinding kapiler. *ada sindroma ne#rotik keluarnya protein terdiri atas +ampuran albumin dan protein yang sebelumnya terjadi #iltrasi protein di dalam tubulus terlalu banyak akibat dari kebo+oran glomerulus dan akhirnya dieskresikan dalam urin. *ada sindroma ne#rotik protein hilang lebih dari 2 gram per)hari yang terutama terdiri dari albumin yang mengakibatkan hipoalbuminemia! pada umumnya edema mun+ul bila kadar albumin serum turun di bawah 2!, gram?dl. Mekanisme edema belum diketahui se+ara #isiologi yang memuaskan tetapi kemungkinannya adalah bahwa edema didahului oleh timbulnya hipoalbumin akibat kehilangan protein urin. @ipoalbumin menyebabkan penurunan tekanan osmotik plasma yang memungkinkan transudasi +airan dari ekstra5askuler ke ruang interstisial. *enurunan 5olume ekstra5askuler menurunkan tekanan per#usi ginjal! mengakti#kan system renin angiotensin aldosteron yang merangsang reabsorbsi atrium di tubulus distal. *enurunan 5olume intra5askuler juga merangsang pelepasan hormon antidiuretik yang mempertinggi reabsorbsi air dalam duktus kolekti5us. 4arena tekanan osmotik plasma berkurang! natrium dan air yang telah diabsorbsi masuk ke ruang interstisial! memperberat edema. 0danya #aktor)#aktor lain yang juga memainkan peran pada pembentukan edema dapat ditunjukkan melalui obser5asi bahwa beberapa penderita sindroma ne#rotik mempunyai 5olume intra5askuler yang normal?meningkat dan kadar renin serta aldosteron plasma normal? meningkat dan kadar renin serta aldosteron plasma normal atau menurun *enjelasan se+ara hipotesis meliputi de#ek intrarenal dalam ekskresi natrium dan air atau adanya agen dalam sirkulasi yang menaikkan permeabilitas dinding kapiler di seluruh tubuh serta dalam

ginjal. *ada status ne#rosis hampir semua kadar lemak (kolesterol! trigliserida) dan lipoprotein serum meningkat. @ipoproteinemia merangsang sintesis protein menyeluruh dalam hati! termasuk lipoprotein dan katabolisme lemak menurun! karena penurunan kadar lipoprotein lipase plasma. -istem en6im utama yang mengambil lemak dari plasma. 0pakah lipoprotein plasma keluar melalui urin belum jelas (Behrman! 2000). D. Manife ta i Klini Menurut Bet6 7 -owden (2002) < 1. 2. *roteinuria etensi +airan dan edema yang menambah berat badan! edema periorbital! edema dependen! pembengkakan genitelia eksterna! edema #asial! asites dan distensi abdomen. (. ". ,. /. $. %. *enurunan jumlah urine. @ematuria 0noreAia 3iare *u+at Bagal tumbuh dan pelisutan (jangka panjang).

-edangkan menurut 3ona ;. :ong (200") < 1. 2. (. ". ,. /. *enambahan berat badan Cdema :ajah sembab *embengkakan abdomen (asites) 4esulitan perna#asan (e#usi pleura) *embengkakan labial atau s+rotal

Menurut Brunner 7 -uddarth Cdisi % Dol. 2 (2002) <

1. 2. (. ". ,.

Cdema Malese -akit 4epala .ritabilitas 4eletihan

E.

Ko!"li#a i 1. 2. (. ". ,. /. $. *enurunan 5olume intra5askuler (syok hipo5olemik) 4emampuan koagulasi yang berlebihan (trombosit 5ena) *erburukan na#as (berhubungan dengan retensi +airan). 4erusakan kulit. .n#eksi *eritontis (berhubungan dengan asietas). C#ek samping steroid yang tidak diinginkan.

F.

Pe!eri# aan Pen$n%ang 1. 2rin Dolume biasanya kurang dari "00 ml?2" jam (#ase oliguri ) yang terjadi dalam 2")"% jam setelah ginjal rusak! warna kotor! sedimen ke+oklatan menunjukkan adanya darah! @b! Monoglobin! *or#irin. Berat jenis kurang dari 1!020 menunjukkan penyakit ginjal. 1ontoh glomerulone#ritis! pielone#ritis dengan kehilangan kemampuan untuk meningkatkan! menetap pada 1!010 menunjukkan kerusakan ginjal berat. p@ lebih besar dari $ ditemukan pada in#eksi saluran ken+ing! nekrosis tubular ginjal dan gagal ginjal kronis (BB4). *rotein urin meningkat (nilai normal negati#). 2. 3arah @b menurun adanya anemia! @t menurun pada gagal ginjal! natrium meningkat tapi biasanya ber5ariasi! kalium meningkat sehubungan dengan retensi dengan perpindahan seluler (asidosis) atau pengeluaran jaringan (hemolisis sel

darah nerah). *enurunan pada kadar serum dapat menunjukkan kehilangan protein dan albumin melalui urin! perpindahan +airan! penurunan pemasukan dan penurunan sintesis karena kekurangan asam amino essensial. 4olesterol serum meningkat (umur ,)1" tahun < kurang dari atau sama dengan 220 mg?dl).

G. Penatala# anaan *enatalaksanaan medis untuk sindroma ne#rotik men+akup komponen perawatan berikut ini < 1. 2. (. *emberian kortikosteroid (prednison). *enggantian protein (dari makanan atau 2, & albumin). *engurangan edema < diureti+ dan restriksi natrium (diuretika hendaknya digunakan se+ara +ermat untuk men+egah terjadinya penurunan 5olume intra5askuler! pembentukan trombus dan ketidakseimbangan +airan dan elektrolit). ". ,. /. .nhibitor en6im pengkon5ersi)angiotensin (menurunkan banyaknya proteinuria pada glomerulone#ritis membranosa). 4lorambusil dan siklo#os#amid (untuk sindroma ne#rotik tergantung steroid dan pasien yang sering mengalami kekambuhan). 8bat nyeri untuk mengatasi ketidaknyamanan berhubungan dengan edema dan terapi in#asi5e.

H.

Kon e" Pert$!&$'an Dan Per#e!&angan 0nak usia ()/ tahun ( *ra sekolah ) *ada usia ini mengalami pertumbuhan #isik panjang badan dengan rumus %0 E ,n! n umur dalam tahun dan ',)110 +m dan berat badan dengan rumus % E 2n! n umur dalam tahun atau 1")20 kg (0ri#! 2000) *erkembangan anak usia prasekolah masuk pada #ase #alik (usia ( sampai / bulan) yaitu genital sebagai pusat perkembangan dan daerah yang sensiti#. 0nak mengenal perbedaan seA laki)laki dan perempuan serta

anak jadi ingin tahu perbedaan tersebut. *erilaku memaksa dan penuh semangat! berani berusaha dan imajinasi yang kuat. 4arakteristik yang menonjol adalah egosentris! dimana mementingkan diri sendiri atau segala sesuatu yang berpusat pada dirinya. 0nak diorientasikan pada kebudayaan untuk mengenali baik atau buruk! benar atau salah. @al ini ditanamkan anak melalui kegiatan anak yang menyenangkan.

I.

Kon e" Ho "itali a i Ana# Se#ola' 4etakutan #isik terhadap kesakitan terjadi pada usia sekolah dimana anak lebih toleransi terhadap nyeri daripada ia tidak bergerak. agu)ragu terhadap kesembuhannya atau kemungkinan meninggal. 0nak dengan penyakit kronis lebih suka dengan mengidenti#ilasi prosedur sebagai tekanan (:haley 7 :ong! 1''').

(. 1.

Fo#$ Peng#a%ian 4elebihan 5olume +airan berhubungan dengan perpindahan +airan intra5askuler ke interstisial sekunder terhadap penurunan tekanan osmoti+ plasma (Marlene! 1'',) 4arakteristik mayor =ujuan 4riteria @asil < a. b. +. d. a. b. Cdema hilang atau berkurang. Berat badan kembali normal. .Fekanan darah dan nadi dalam batas normal. Berat jenis urin dan protein normal. Monitoring intake dan output +airan. 8bser5asi perubahan edema. < Cdema (anasarka! esiter! peri#er)! kulit menegang dan mengkilap. < =idak terjadi akumulasi +airan dan dapat mempertahankan keseimbangan intake dan output.

.nter5ensi <

+. d. e. #. g. 2.

Batasi intake garam. 2kur lingkar perut! perrtambahan berat badan setiap hari. Monitor tanda)tanda 5ital. 4olaborasi pemberian obat)obatan sesuai program. 4olaborasi untuk pemeriksaan lahoratorium.

esiko tinggi kekurangan 5olume +airan (intra5askuler) berhubungan 4arakteristik Mayor =ujuan 4riteria @asil .nter5ensi a. b. +. d. (. < < < < 4etidak+ukupan masukan +airan oral! penurunan! berat badan! kulit?mukosa kering. =idak ada tanda)tanda kehilangan +airan intra5askuler atau syok hipo5olemik. Memperlihatkan tidak adanya tanda)tanda dan gejala dehidrasi. Monitor tanda)tanda 5ital. 4aji kualitas dan #rekuensi nadi untuk tanda syok hipo5olemik. 2kur tekanan darah untuk mendeteksi syok hipo5olemik. ;aporkan bila ada penyimpangan dari normal. esiko in#eksi berhubungan dengan penurunan imunitas! +airan yang berlebihan! bedrest ( :haley 7 :ong! 200() 4arakteristik Mayor =ujuan < < 0danya peningkatan suhu tubuh! lekosit meningkat. *asien terbebas dari in#eksi atau tidak menunjukkan tanda)tanda in#eksi.

dengan porsen kehilangan protein dan +airan! edema (:haley 7 :ong! 200()..

4riteria @asil a. b. +.

<

=idak ada tanda)tanda in#eksi. ;eukosit dalam batas ".10)(%.00 ribu ? mmkk. -uhu tubuh normal ((/)($ G 1 )

.nter5ensi a. b. +. d. e. #. g. h. ". 200() 4arakteristik mayor =ujuan 4riteria @asil a. b. +. d. e. #. g. ,. < < < 0supan makan tidak adekuat kurang dari yang 4ebutuhan nutrisi terpenuhi dan meningkatkan selera makan. Monitor pola makan pasien. Berikan pola makan porsi ke+il #rekuensi sering. 0njurkan pasien untuk makan)makanan dalam keadaan hangat. 1atat jumlah atau porsi yang dihabiskan. -ediakan makanan dalam suasana yang menyenangkan! santai! bersih selama makan. Batasi intake sodium selama edema dan therapy steroid. =imbang berat badan. esiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan dengan imobilitas! edema! penurunan pertahanan tubuh (Mariene! 1'',). 4arakteristik mayor =ujuan 4riteria @asil < < < Bangguan jaringan epidermis dan dermis =idak terjadi kerusakan integritas kulit. dianjurkan dengan atau tanpa penurunan berat badan. Hauhkan pasien kontak dengan orang yang terin#eksi. ;akukan +u+i tangan sebelum dan setelah tindakan dengan baik dan benar. =empatkan pasien dalam ruangan non in#eksi. ;akukan tindakan atau prosedur dengan teknik asepti+. Haga pasien dalam kondisi hangat dan dan kering. Monitor tanda tanda 5ital! tanda 5ital untuk mengetahui in#eksi se+ara dalam.. Berikan perawatan yang rutin pada alat in5asi5e yang di pasang dalam tubuh misal in#us. 4olaborasi pemberian antibiotik. 9utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreAia (:haley 7 :ong!

=idak terdapat tanda)tanda kerusakan kulit dan iritasi. .nte5ensi a. b. +. d. < Bunakan bantal atau alas bantal yang lunak untuk mengurangi daerah yang tertekan. ;akukan massage pada daerah yang tertekan dengan baby oil. .nspeksi seluruh permukaan kulit dari kerusakan kulit dan iritasi. 2bah posisi tidur tiap " jam.

/.

Bangguan body image berhubungan dengan perubahan penampilan :haley 7 :ong! 200(). 4arakteristik Mayor =ujuan 4riteria hasil a. b. a. b. +. d. e. < < < espon negati# 5erbal atau non5erbal terhadap perubahan aktual atau dalam struktur dan? atau #ungsi. =idak terjadi gangguan body image.

0nak mau mengungkapkan perasaannya. 0nak tertarik dan mampu bermain. Bali perasaan dan perhatian pasien terhadap penampilannya. 1atat aspek positi# dari penampilan terhadap berkurangnya edema. 0njurkan akti5itas dalam batas toleransi. 3ukung sosialisasi dengan orang yang tidak terin#eksi. Berikan umpan balik yang positi#. < -elama akti5itas terjadi kelemahan! pusing! keletihan akibat akti5itas (#rekuensi pemapasan lebih dari 2"A?menit! #rekunsi nadi lebih dari ',A?menit.

.nter5ensi <

$.

.ntoleransi akti5itas berhubungan dengan kelelahan ( :hahey 7 :ong! 200(). 4arakteristik mayor

=ujuan

<

4ebutuhan anak terpenuhi.

4riteria @asil

<

a. b. a. b. +. d. e. %.

0nak tampak sehat dan segar. 0nak dapat melakukan akti5iras se+ara bertahap. 0jak bermain sesuai kemampuan anak. Monitor tingkat kemampuan anak dalam berakti5itas. Bantu akti5itas anak. en+anakan akti5itas se+ara bertahap. ;ibatkan keluarga untuk membantu meningkatkan akti5itas pasien. 4urang pengetahuan mengenai kondisi! prognosis dan kebutuhan pengobatan

.nter5ensi <

berhubungan dengan keterbatasan kogniti#! kurang mengerti! salah interprestasi in#ormasi (3oenges! 2000). 4arakteristik mayor =ujuan 4riteria @asil a. b. a. b. +. d. e. pengobatan 0nak atau keluarga berpartisipasi dalam program pengobatan 4aji tingkat pengetahuan pasien ? keluarga. 3iskusikan tentang penyakit gagal ginjal kronik! +ara perawatan dan kebutuhan pengobatan. 0njurkan orang tua agar selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk men+egah terjadinnya in#eksi. =anyakan kembali hal)ha1 yang belum jelas ? belum dimengerti. Berikan rein#or+ement positi# atas jawaban yang benar. .nter5ensi < < 0danya permintaan in#ormasi! mengungkapkan kurang pengetahuan. < 4eluarga pasien mengetahui tentang kondisi! +ara perawatan dan kebutuhan pengetahuan 4eluarga mengetahui dan paham tentang kondisi ? proses penyakit dan

DAFTAR PUSTAKA

0latas @ *artini (2002) Buku Ajar Nefrologi Anak Cdisi 2 >42. < Hakarta

Bet6 1.; 7 -owden (2002) Buku Saku Keperawatan Pediatri Cdisi ( 0lih bahasa dr. Han =amboyang CB1 < Hakarta

1arpenito! ;.H (2001) Buku Saku Diagnosa Keperawatan Cdisi % CB1 < Hakarta

3oengoes! M.C en+ana 0suhan 4eperawatan Cdisi ( CB1 < Hakarta

3ona! ;. :haley 7 :ong (200() Pedoman Klinis Keperawatan Pediatri Cdisi " CB1 < Hakarta

*ri+e -.0 7 :ilsaon ;.M (1'',) Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Pen akitCdisi " Buku .. CB1 < Hakarta

-a+harin .M (1''/) *rinsip 4eperawatan *ediatri Cdisi 2 CB1 < Hakarta

-melt6er -.1 (2002) Buku Medi!al Bedah CB1 < Hakarta

=jokronegoro 0 7 2tomo @ (1''%) .lmu *enyakit 3alam Hilid 2 Balai *enerbit >42. < Hakarta

=jokronegoro 0 7 2tomo @ Buku 0jar .lmu *enyakit 3alam Cdisi ( jilid ( Balai penerbit >42. < Hakarta

Behrman! 4liegman! 0r5in (2001) .lmu *enyakit 0nak Cdisi 1, CB1 < Hakarta

Anda mungkin juga menyukai