Anda di halaman 1dari 2

BAB IV KESIMPULAN SEMENTARA

1. Lumpur pemboran menurut definisi API adalah fluida sirkulasi yang digunakan dalam pemboran dan memiliki peranan yang penting dalam keberhasilan proses pemboran itu sendiri Lumpur pemboran sendiri terbagi menjadi : a). Fresh water mud b).Oil base mud c). Aerated drilling fluid 2. Lumpur KCL Polymer merupakan Lumpur ini cocok digunakan untuk membor lapisan shale karena sifat sloughing-inhibiting (pencegahan peruntuhan shale) yang sangat baik yang dihasilkan dari penggunaan KCL dan Polymer pencegah. Pencegahan dengan KCL terlihat dari penempatan ion sodium pada shale oleh ion potassium dimana terikat dengan rapat sekali. Polymer pencegah adalah polymer anionik dimana mengikat diri pada tepi yang bermuatan positif dari lapisan shale yang terbuka dan mencegah shale kontak dengan air. Keuntungan menggunakan lumpur ini adalah : a) Yield point tinggi b) Menciptakan stabilitas lubang bor c) Hidrolika bit baik dan kehilangan tekanan sirkulasi berkurang. Kerugiannya adalah ketidakstabilan pada suhu diatas 250 F.

28

29

3. Fungsi Lumpur Pemboran a) Mendinginkan dan Melumasi Bit dan Drillstring. b) Membersihkan Dasar Lubang Bor. c) Mengangkat cutting ke permukaan d) Meminimalkan kerusakan formasi 4. Densitas lumpur yang terlalu besar akan menyebabkan lost

circulation, yaitu masuknya lumpur pemboran kedalam formasi. Sedangkan densitas lumpur yang terlalu kecil maka akan

menyebabkan blow out.

Anda mungkin juga menyukai