Anda di halaman 1dari 13

HAM ANAK JALANAN

Kehidupan jalanan yang dialami oleh anak anak yang terlantar merupakan suatu bentuk tugas negara yang terbengkalai seperti yang ditunjukkan pada UUD 1945 Pasal 34 Ayat (1)

Fakir miskin dan anakanak yang terlantar dipelihara oleh negara

Pasal 1 UU No. 39 tahun 1999

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang

demi kehormatan serta perlindungan harkat dan


martabat manusia

Pertumbuhan anak jalanan di Indonesia semakin meningkat, terutama di kota-kota besar

Hal ini yang menyebabkan meningkatnya pelanggaran HAM yang terjadi kepada anak-anak jalanan tersebut.

Faktor Utama Peningkatan pelanggaran HAM terhadap Anak Jalanan Di Indonesia

KEMISKINAN

PENINGKATAN PELANGGARAN HAM

ANAK JALANAN

jawab dan kewajiban Pemerintah dan Negara


TIDAK MENDAPATKAN dalam mewujudkan hak anak PENDIDIKAN untuk hidup, BENTUK YANG LAYAK PELANGGARAN HAM tumbuh kembang, berpartisipasi optimal, ANAK JALANAN

mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, mendapat identitas diri,


DIPERKEJAKAN memperoleh pelayanan dan fasilitas kesehatan SECARA EKSPLOITATIF serta jaminan sosial sesuai fisik, mental,

spiritual, dan sosial, memperoleh pendidikan dan


PENGEMIS KORBAN pengajaran dengan tanggungan biaya cumaTRAFFICKING E.S.K.A

cuma untuk anak-anak kurang mampu dan terlantar, menyatakan pendapat, bermain dan

berkreasi,

membela

diri

dan

memperoleh

bantuan hukum, dan bebas berserikat dan berkumpul, termasuk kewajiban pemerintah

mengawasi

penyelenggaraan

perlindungan

EKSPLOI TASI

KOMER SIAL

ESKA
SEKSU AL ANAK

Eksploitasi Seksual Komersial Anak (ESKA) adalah

penggunaan anak untuk tujuan seksual dengan imbalan


tunai atau dalam bentuk lain antar anak, pembeli jasa seks, perantara atau agen, dan pihak lain yang memperoleh keuntungan dari perdagangan seksualitas anak tersebut.

Dinas bina mental dan kesejahteraan Data Jumlah pelanggaran HAM terhadap Anak sosial
Jalanan

pemerintah DKI jakarta mencatat, bahwa di Jakarta sjumlah 8158 telah menjadi anak jalanan, bahkan komnas perlindungan anak mencatat terhadinya 688 kasus kekerasan pada

anak,

381

meliputi

kekerasan

fisik

dan

psikologis, dan 80% pelaku kekerasan adalah orangtua sendiri.

Ketentuan pidana pelanggaran HAM terhadap anak


Pasal 77 UU no.23/02 mengenai tindakan

diskriminasi, penelantaran yang mengakibatkan


anak mengalami sakit baik fisik maupun mental
Pasal 80 UU no.23/02

dapat dipidanakan dengan kurungan penjara paling lama 5( lima) tahun atau denda Rp.

(1) Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau

100.000.000 ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana


dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah). (2) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (3) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200.000.000,00

Upaya pemerintah untuk meminimalisir pelanggaran HAM terhahap anak jalanan di indonesia

Mengurangi jumlah kemiskinan


Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyatakan untuk mendukung program ini, Kementrian Sosial meluncurkan tabungan bagi anak jalanan

Pelanggaran HAM terhadap anak jalanan di Indonesia


semakin memprihatinkan. Berdasarkan data yang ada,

KESIMPULAN
dari tahun ke tahun. Faktor

pelanggaran HAM terhadap anak jalanan di Indonesia semakin meningkat utama yang

menyebabkan peningkatan pelanggaran HAM tersebut yaitu faktor kemiskinan kemiskinan itu sendiri. Pada tahun 2010, pemerintah mencangkan Indonesia bebas

anak jalanan 2011, namun rencana tersebut tidak terealisasi


karena banyaknya kendala. Sekarang pemerintah kembali mencanangkan program indonesia bebas anak jalanan 2014. Semoga saja wacana pemerintah untuk meminilaisir jumlah anak jalanan dapat terealisasi sehingga pelanggaran HAM terhadap anak jalanan pun berkurang.

Anda mungkin juga menyukai