Kehidupan jalanan yang dialami oleh anak anak yang terlantar merupakan suatu bentuk tugas negara yang terbengkalai seperti yang ditunjukkan pada UUD 1945 Pasal 34 Ayat (1)
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang
Hal ini yang menyebabkan meningkatnya pelanggaran HAM yang terjadi kepada anak-anak jalanan tersebut.
KEMISKINAN
ANAK JALANAN
cuma untuk anak-anak kurang mampu dan terlantar, menyatakan pendapat, bermain dan
berkreasi,
membela
diri
dan
memperoleh
bantuan hukum, dan bebas berserikat dan berkumpul, termasuk kewajiban pemerintah
mengawasi
penyelenggaraan
perlindungan
EKSPLOI TASI
KOMER SIAL
ESKA
SEKSU AL ANAK
Dinas bina mental dan kesejahteraan Data Jumlah pelanggaran HAM terhadap Anak sosial
Jalanan
pemerintah DKI jakarta mencatat, bahwa di Jakarta sjumlah 8158 telah menjadi anak jalanan, bahkan komnas perlindungan anak mencatat terhadinya 688 kasus kekerasan pada
anak,
381
meliputi
kekerasan
fisik
dan
dapat dipidanakan dengan kurungan penjara paling lama 5( lima) tahun atau denda Rp.
Upaya pemerintah untuk meminimalisir pelanggaran HAM terhahap anak jalanan di indonesia
KESIMPULAN
dari tahun ke tahun. Faktor
pelanggaran HAM terhadap anak jalanan di Indonesia semakin meningkat utama yang
menyebabkan peningkatan pelanggaran HAM tersebut yaitu faktor kemiskinan kemiskinan itu sendiri. Pada tahun 2010, pemerintah mencangkan Indonesia bebas