Anda di halaman 1dari 31

KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

I. PENDAHULUAN Tekhnik analisa sederhana ini digunakan bangsa Roma dahulu untuk menguji zat arna. !ekitar "## tahun lalu$ ahli kimia %erman Runge$ !&hoebien dan 'o((elsroedn membuat kemajuan teknik ini sehingga lebih re(rodusibel dan kuantitati). *romatogra)i la(is ti(is +*LT, dikembangkan oleh Izmailo)) dan !&hraiber (ada tahun "-./. %uga dikembangkan oleh Egon !tahl dengan mengham(arkan (en0era( (ada lem(eng gelas$ sehingga meru(akan la(is ti(is. *LT meru(akan kromatogra)i sera(an teta(i da(at juga meru(akan kromatogra)i (artisi karena bahan (en0era( telah dila(isi air dari udara. !istem ini segera (o(uler karena memberi ban0ak keuntungan. A. *euntungan *LT dibanding dengan kromatogra)i lain 1 ". *LT memberikan )leksibilitas 0ang lebih besar dalam hal memilih )ase gerak. 2. 3erbagai ma&am teknik untuk o(timasi (emisahan se(erti (engembangan 2 dimensi$ (engembangan bertingkat$ dan (emba&eman (en0era( da(at dilakukan (ada *LT. .. Proses *romatogra)i da(at diikuti dengan mudah dan da(at dihentikan ka(an saja. 4. !emua kom(onen dalam sam(el da(at dideteksi. 5. *LT dibandingkan dengan kromatogra)i kolom sera(an$ keduan0a mem(un0ai sistem )isika 0ang bersamaan. 6. *LT dibandingkan dengan kromatogra)i (artisi kertas$ keduan0a mem(un0ai kesamaan dalam teknik eks(erimenn0a. 7. *romatogra)i kolom meru(akan (roses 0ang lambat$ 0ang membutuhkan (en0era( relati) dalam jumlah 0ang besar demikian (ada &u(likan 0ang digunakan sedangkan dalam *LT han0a menbutuhkan (en0era( dan &u(likan dalam jumlah sedikit dan noda8 noda 0ang ter(isahkan dilokalisir (ada (lat se(erti (ada lembaran kertas. /. 3ila dibandingkan dengan kromatogra)i kertas$ metode *LT mem(un0ai keuntungan 0ang utama$ 0aitu membutuhkan aktu 0ang lebih &e(at dan di(eroleh hasil (emisahan 0ang lebih baik. -. Pen0era(an (ada *LT mem(un0ai ka(asitas 0ang lebih besar bila dibandingkan dengan kertas. "#. !ekarang (emisahan dengan *LT telah digunakan dalam keban0akan la(angan8 la(angan organik dan bebera(a dalam kimia anorganik. 3. Pen0era(8Pen0era( Dua si)at ter(enting dari (en0era( adalah besar (artikel dan homogenitasn0a$ karena adhesi terhada( (en0okong sangat tergantung (ada mereka. 3esar (artikel 0ang biasa digunakan adalah" 8 25 mikron. Pen0era(8Pen0era( dalam *LT 9at (adat Digunakan untuk memisahkan !ilika Asam8asam amino$ alkaloid$ gula$ asam8asam lemak$ li(ida$ min0ak esensial$ anion dan kation organik$ sterol$ ter(enoid

Alumina Alkaloid$ zat arna$ )enol$ steroid$ :itamin8:itamin$ karoten$ asam8asam amino *ieselguhr 'ula$ oligosakarioa$ asam8asam dibasa asam8asam lemak$ trigliserida$ asam8 asam amino$ steroid 3ubuk selulose Asam8asam amino$ alkaloid$ nukleotida Pati Asam8asam amino II. IDENTI;I*A!I DAN HAR'A R) Identi)ikasi dari sen0a a8sen0a a 0ang ter(isah (ada *LT lebih baik dikerjakan dengan (ereaksi lokasi kimia dan reaksi8reaksi arna. !ebagian besar teori kromatogra)i kolom juga da(at ditera(kan (ada *LT. *onse( < lem(eng teori< lebih sukar digambarkan disini$ teta(i jelaslah bah a (emisahan itu dilakukan oleh keseimbangan berturutan &u(lika dalam dua )ase$ satu diantaran0a bergerak terhada( 0ang lainn0a. Terjadi (roses (en0ebaran molekul &u(likan karena (roses nonideal. Teta(i lazimn0a untuk identi)ikasi menggunakan harga R) meski(un harga8harga R) dalam *LT kurang te(at bila dibandingkan (ada kertas. Derajat retensi (ada klomatogra)i lem(eng biasan0a din0atakan sebagai )aktor retensi R)1 %arak 0ang ditem(uh sen0a a terlarut R) = %arak 0ang ditem(uh (elarut De)inisi koe)isien distribusi * adalah * = >! >? >! 1 kadar sen0a a terlarut dalam )ase diam >? 1 kadar sen0a a terlarut dalam )ase gerak Ada hubungan sederhana antara harga * dan R). %arak tem(uh rata8rata molekul terlarut berbanding langsung dengan ke&e(atan air (elarut dikalikan dengan )raksi aktu sen0a a terlarut terda(at dalam )ase gerak. *emudian da(at din0atakan sebagai jumlah molekul dalam setia( )ase atau sebagai disrtibusi sen0a a terlarut dalam dua )ase1 jumlah mol sen0a a terlarut dalam )ase gerak R) = ?ol total sen0a a terlarut dalam dua )ase = >? A? >?A? @ >!A! Dimana A? dan A! adalah luas (enam(ang melintang dua )ase itu + tegak lurus lem(eng,. Penjabaran lebih lanjut (ersamaan diatas$ di(eroleh1 R) = A? = A?

A? @ A!>!A>? A? @ *A! HargaBharga R) untuk sen0a a8sen0a a murni da(at dibandingkan dengan harga8harga standard. Perlu di(erhatikan bah a harga8harga R) 0ang di(eroleh han0a berlaku untuk &am(uran tertentu dari (elarut dan (en0era( 0ang digunakan$ meski(un demikian da)tar dari harga8harga R) untuk berbagai &am(uran dari (elarut dan (en0era( da(at di(eroleh. Pengukuran 0ang sering di(akai lainn0a adalah menggunakan (engertian RC atau R!TD 0ang dide)inisikan sebagai berikut1 R!TD = %arak 0ang digerakkan oleh sen0a a tak diketahui %arak 0ang digerakkan oleh sen0a a standard diketahui ;aktor8)aktor 0ang mem(engaruhi gerak noda dalam *LT 0ang juga mem(engaruhi harga R)1 ". !truktur kimia dari sen0a a 0ang sedang di(isahkan. 2. !i)at dari (en0era( dan derajat akti:itasn0a. 3iasan0a akti)itas di&a(ai dengan (emanasan dalam o:en$ hal ini akan mengeringkan molekul8molekul air 0ang menem(ati (usat8(usat sera(an dari (en0era(. Perbedaan (en0era( akan memberikan (erbedaan 0ang besar terhada( harga8harga R) meski(un menggunakan )ase bergerak dan solute 0ang sama$ teta(i hasil akan da(at diulang dengan hasil 0ang sama$ han0a akan di(eroleh jika menggunakan (en0era( 0ang sama juga ukuran (artikel teta( dan jika (engikat +kalau ada, di&am(ur hingga homogen. .. Tebal dan keratan dari la(isan (en0era(. ?eski(un dalam (raktikn0a tebal la(isan tidak da(at dilihat (engaruhn0a$ teta(i (erlu diusahakan tebal la(isan 0ang rata. *etidakrataan akan men0ebabkan aliran (elarut menjadi tidak rata (ula dalam daerah 0ang ke&il dari (lat. 4. Pelarut +dan derajat kemurniann0a, )ase gerak. *emurnian dari (elarut 0ang digunakan sebagai )ase gerak dalam *LT adalah sangat (enting dan bila &am(uran (elarut digunakan maka (erbandingan 0ang di(akai harus betul8betul di(erhatikan. 5. Derajat kejenuhan dari ua( dalam bajana (engembang 0ang digunakan. 6. Teknik (er&obaan. Arah dalam mana (elarut bergerak diatas (lat. +?etode aliran (enaikan 0ang han0a di(erhatikan$ karena &ara ini 0ang (aling umum meski(un teknik aliran (enurunan dan mendatar juga digunakan,. 7. %umlah &u(likan 0ang digunakan. Penetesan &ulikan dalam jumlah 0ang berlebihan memberikan tendensi (en0ebaran noda8noda dengan kemungkonan terbentukn0a ekor dan e)ek tak keseimbangan lainn0a hingga akan mengakibatkan kesalahan8kesalahan (ada harga8harga R). /. !uhu. Pemisahan8(emisahan sebaikn0a dikerjakan (ada suhu teta($ hal ini terutama untuk men&egah (erubahan8(erubahan dalam kom(osisi (elarut 0ang disebabkan oleh (engua(an atau (erubahan8(erubahan )ase. -. *eseimbangan. Tern0ata bah a keseimbangann0a dalam la(isan ti(is lebih (enting dalam kromatogra)i kertas$ hingga (erlu mengusahakan atmos)er dalam bejana tidak jenuh dengan ua( (elarut$ bila digunakan (elarut &am(uran$ makan akan terjadi (engembangan dengan (ermukaan (elarut 0ang terbentuk &ekung dan )ase bergerak lebih &e(at (ada bagian te(i8te(i dari(ada dibagian tengah. *eadaan ini harus di&egah.

III. ;A!E DIA? Dalam *LT$ )ase diam harus mudah dida(at. *eistime aan *LT adalah la(isan ti(is )ase diam dan kemam(uan (emisahn0a. ". !ilika 'el Pada umumn0a sebagai )ase diam digunakan silika gel. Untuk (enggunaan dalam suatu ti(e (emisahan (erbedaan tidak han0a (ada struktur$ teta(i juga (ori8(orin0a dan struktur lubangn0a menjadi (enting$ di sam(ing (emilihan )ase gerak. Dalam (erdagangan silika gel mem(un0ai ukuran "#84#D. Ukuran ini terutama di(engaruhi oleh ukuran (orin0a 0ang ber:ariasi dari 2#85#E. !ilika gel ber(ori /#8"5# dinamakan ber(ori besar. Luas (ermukaan silika gel ber:ariasi dari .##8"###m2Ag. !ilika gel sangan higrosko(is. Pada kelemba(an relati) 45875F da(at mengikat air 782#F. ?asalah akti:itasi silika gel tidak begitu mem(engaruhi keban0akan jenis (emisahan$ teta(i deakti:itas silika gel meru(akan hal 0ang (erlu di(ertimbangkan. 3ebera(a (rosedur kromatogra)i terutama (emisahan 0ang menggunakan larutan (engembang anhidrat$ mens0aratkan adan0a kontrol kandungan air dalam silika. *andungan air 0ang ideal adalah antara ""8"2F bAb. Derajat deakti:itasi ditentukan oleh kelemba(an relati) kamar dimana (emisahan dilakukan dan lem(eng silika gel disim(an. Ada bebera(a ma&am silika gel 0ang beredar diantaran0a1 a. !ilika gel dengan (engikat. Umumn0a sebagai (engikat adalah >a!G4 +58"5F,. %enis ini dinamakan !ili&a 'el '. Disam(ing itu ada juga (ati sebagai (engikat dan dikenal sebagai !ili&a 'el !. Teta(i (enggunaan (asti mem(un0ai kelemahan$ terutama jika (enentuan lokasi ber&ak dengan asam sul)at. b. !ilika gel dengan (engikat dan indikator )luoresensi. %enis silika gel ini biasan0a ber)luoresensi kehijauan jika dilihat (ada sinar ultra:iolet (anjang gelombang (endek. !ebagai indikator biasan0a digunakan timah kadmium atau mangan8timah silika akti). %enis ini dikenal misaln0a !ili&a 'el '; atau ';254. &. !ilika gel tan(a (engikat. La(isan ini dibanding dengan 0ang mengandung >a!G4 menunjukkan lebih stabil. 3ebera(a (roduk dinamakan !ili&a 'el H atau !ili&a 'el N. d. !ilika gel tan(a (engikat teta(i dengan indikator ;luoresensi. e. !ilika gel untuk ke(erluan (emisahan (re(arti). Untuk ke(erluan (emisahan (re(arati) da(at digunakan !ili&a 'el P;254 @ .66. Lem(eng silika gel da(at dimodi)ikasi untuk membentuk (en0era( )ase terbalik dengan &ara menba&emn0a menggunakan (ara)in &air. ?in0ak silikon$ atau dengan lemak. Lem(eng )ase terbalik jenis ini digunakan untuk identi)ikasi hormon8hormon steroid. 3ahan83ahan Pemba&em !ilika 3ahan Pemba&em Tujuan >arbomer Identi)ikasi neomisin sul)at Tetradekana Identi)ikasi se(radin dan atau identi)ikasi se)aklor Tembaga sul)at 2F dan etilendiamin 2F Pemisahan 7 sen0a a barbiturat Tembaga sul)at #$"F Pemisahan obat8obat golongan sul)onamida !eng asetat "F Pemisahan 7 obat golongan antihistamin EDTA Pemisahan seratonin$ e(inr)rin$ dan non8e(ine)rin

2. Alumina !etelah silika gel$alumina meru(akan )ase diam 0ang (aling ban0ak digunakan. Alumina termasuk kelom(ok )ase dian dengan akti:itas tinggi. Alumina untuk *LT bersi)at sedikit basa +(H -,$ disam(ing itu ada juga alumina netral +(H 7, dan alumina asam +(H 4,. Dalam ban0ak hal digunakan >a!G4 sebagai (engikat. Pengikat ini da(at menurunkan kebebasan alumina sam(ai batas tertentu. !e(erti silika gel$ alumina terda(at dengan atau tan(a bahan (engikat dan juga denga indikator )luoresensi. !imbol 0ang digunakan untuk suatu (roduk tertentu sama dengan 0ang digunakan untuk silika gel +'$ H$ P$ ;,. !ekarang alumina (aling ban0ak digunakan untuk (emisahan sen0a 0ang kurang (olar. !etelah deakti:itasi (enuh$ da(at digunakan untuk (emisahan sen0a a hidro)il kuat se(erti gula atau asam amino. .. *eiselguhr *eiselguhr meru(akan (en0era( dengan akti:itas rendah. Tidak ban0ak digunakan dalam *LT. Penggunaan utama sebagai (adatan (endukung untuk )ase diam dalam kromatogra)i (artisi. 4. !elulosa Dengan digunakan selulosa untuk )ase diam *LT$ di(eroleh mekanisme 0ang sama se(erti kromatogra)i kertas. Perbedaan8(erbedaann0a terutama (ada (anjang serat$ 0ang (ada *LT (anjang serat lebih (endek. Panjang serat ber:ariasi sari 282#D. !erat (endek men0ebabkan di)usi rendah selama (engembangan dan menghasilkan noda lebih ke&il. ;akta ini memungkinkan (emisahan (ada jarak lebih (endek dari(ada kromatogra)i kertas$ juga aktu (emisahan lebih (endek. Teta(i dibandingkan dengan )ase diam lain$ misaln0a )ase diam anorganik$ aktu 0ang di(erlukan untuk suatu (emisahan lebih lama. !elulosa untik *LT terbagi dalam dua bentuk a. selulosa serat asli$ misaln0a ?N .## b. selulosa mikrokristal$ misaln0a A:i&el. Pada *LT selulosa digunakan untuk memisahkan sen0a a hidro)il. *riteria (emilihan (elarut (ada kromatogra)i kertas (adat ditera(kan disini. !alah satu kelemahann0a$ tidak boleh menggunakan asam sul)at untuk menentukan letak noda. ;ase diam da(at dikelom(okkan berdasarkan bebera(a hal$ misaln0a berdasarkan si)at kimian0a$ da(at dikelom(okkan dalam sen0a a organik dan anorganik. %ika dilihat dari mekanisme (emisahan$ )ase diam dikelom(okkan1 ". *romatogra)i sera(an +!ilika gel$ alumina$ keiselguhr, 2. *romatogra)i (artisi +!elulosa$ keiselguhr$ slika gel, .. *romatogra)i (enukar ion +Penukar ion selulosa$ resina (enukar ion, 4. *romatogra)i gel +!e(hadeH$ 3iogel, Ada bebera(a )ase diam 0ang sulit dikelom(okkan$ misalna0 (oliamida$ (olimer organik ber(orise(erti Pora(ak. !etia( jenis )ase diam sangat ber:ariasi$ hal ini disebabkan oleh1 ". struktur )ase diam 2. ukuran .. kemurnian 4. zat tambahan sebagai (engikat dll. Gleh karena itu data suatu (ublikasi tidak menjamin$ alau(un semua &ara (er&obaan

telah dijelaskan teta(i s(esi)ikasi )ase diam tidak din0atakan. II. ;A!E 'ERA* Pemilihan dari )ase bergerak tergantung (ada )aktor8)aktor 0ang sama se(erti dalam (emisahan kromatogra)i kolom sera(an. !ebaikn0a menggunakan &am(uran (elarut organik 0ang mem(un0ai (olaritas serendah mungkin karena mengurangi sera(an dari setia( kom(onen dari &am(uran (elarut. %ika komonen8kom(onen 0ang mem(un0ai si)at (olar 0ang tinggi +terutama air, dalam &am(uran &uku( akan merubah sistem menjadi sistem (artisi. >am(uran 0ang baik memberikan )ase8)ase bergerak 0ang mem(un0ai kekuatan bergerak sedang$ teta(i sebaikn0a di&egah sejauh mungkin men&am(ur lebih dari dua kom(onrn terutama karena &am(uran 0ang lebih kom(leks &e(at mengalami (erubahan )ase terhada( (erubahan suhu. *emurnian dari (elarut adalah lebih (enting dalam *LT dari(ada bentuk8bentuk kromatogra)i lain$ karena disini digunakan sejumlah materi 0ang sedikit. !istem 0ang (aling sederhana adalah dengan menggunakan &am(uran 2 (elarut organik karena da0a elusi &am(uran kedua (elarut ini da(at dengan mudah diatur sedemikian ru(a sehingga (emisahan da(at terjadi se&ara o(timal. 3erikut ini adalah bebera(a (etunjuk dalam memilih dan mengo(timalkan )ase gerak1 ". ;ase gerak harus mem(un0ai kemurnian 0ang sangat tinggi karena *LT meru(akan teknik 0ang sensiti). 2. Da0a elusi )ase gerak harus diatur sedemikian ru(a sehingga harga R) solut terletak antara #$28#$/ untuk memaksimalkan (emisahan. .. Untuk (emisahan dengan menggunakan )ase diam (olar se(erti silika gel$ (olaritas )ase gerak akan menentukan ke&e(atan migrasi solut 0ang berarti juga menentukan nilai R). Penambahan (elarut 0ang bersi)at sedikit (olar se(erti dietil eter ke dalam (elarut non (olar se(erti metil benzen akan meningkatkan harga R; se&ara signi)ikan. 4. !olut8solut ionik dan solut8solut (olar lebih baik digunakan &am(uaran (elarut sebagai )ase gerakn0a se(erti &am(uran air dan metanol dengan (erbandingan tertentu. Penambahan sedikit asam etanoat atau amonia masing8masing akan meningkatkan elusi solut8solut 0ang bersi)at basa dan asam. I. ?ETGDGLG'I A. PE?3UATAN LE?PEN' Ukuran lem(eng gelas 0ang sering digunakan 2#H2#$ 2#H"#$ dan 2#H2#. !ebelum dila(isi lem(eng ka&a ini dibersihkan dengan air dan deterjen$ kemudian dikeringkan. >u&i lagi dengan aseton dan (ermukaan ka&a 0ang bersih jangan sam(ai tersentuh. Pen0era( dibentangkan diatas (ermukaan (en0okong 0ang baik$ biasan0a digunakan (lat ka&a. Ukuran 0ang digunakan tergantung (ada jenis dari (emisahan 0ang akan dilakukan dan jenis dari bejana kromatogra)i. Untuk (emisahan se&ara kualitati) 0ang &e(at sering digunakan gelas mikrosko( +mi&ros&o(e slide,. Jang ter(enting adalah bah a (ermukaan dari (lat harus rata. Langkah 0ang (ertama adalah membuat (en0era( menjadi bubur dengan air$ biasan0a menggunakan (erbandingan H gram (en0era( dan 2H ml air. 3ubur diaduk dengan baik dan dibentangkan diatas (lat ka&a dengan berbagai &ara. Ratakan bubur itu untuk 485 lem(eng +2#H2# &m, dalam aktu 4 menit jika digunakan bahan (engikat dalam bubur

(en0era( itu da(at juga ditambahkan da(ar untuk membuat keasaman tertentu atau kandungan air (ada la(isan )ase diam Tebal la(isan adalah meru(akan )aktor 0ang (aling (enting dalam kromatogra)i la(is ti(is. Tebal standard adalah 25# mikron. La(iasan8 la(isan 0ang lebih tebal +#$58#$2 mm, digunakan untuk (emisahan8(emisahan 0ang si)atn0a besar$ dengan menggunakan (en0era( hingga 25# mg untuk (lat dengan ukuran 2#H2# &m. !alah satu kesukaran dengan la(isan tebal adalah adan0a tendensi mengelu(as bila kering. Pindahkan lem(eng itu hati8hati (ada rak dan setelah .# menit keringkan (ada "##8"2#o> selama " jam untuk mengakti)kan )ase diam. Dinginkan dan sim(an lem(eng itu dalam desikator. Pada dasarn0a ada 4 &ara 0ang digunakan dalam (embuattam la(is ti(is$ 0aitu (embentangan$ (enuangan$ (en0em(rotan dan (en&elu(an. ?etode (embentangan dan (en0em(rotan da(at dikerjakan baik dengan tangan atau dengan alat. 3an0ak (emakai 0ang tidak menggunakan metode (enuangan se&ara mekanik. %ika (en0era( sangat halus dan (artikel8(artikeln0a homogen dan jika tidak menggunakan (engikat$ maka bubur da(at dituangkan diatas (lat dan dibiarkan hingga mela(isin0a. Pembuatan dengan (enuangan biasan0a mudah dengan menggunakan jenis alumina 0ang tertentu teta(i dalam (embuatan bubur tidak menggunakan air$ meliankan menggunakan &airan 0ang mudah mengua( se(erti etanol +atau &am(uran etanol8air, atau etil asetat.

Plat *a&a *romatogra)i La(isan Ti(is$ Ukuran 2# H 2# &m untuk *romatogra)i Penaikan !atu Arah Plat8(lat 0ang ke&il$ se(erti gelas mikrosko( da(at dila(isi dengan (en&elu(an dalam bubur dari (en0era( dalam kloro)orm atau zat &air mudah mengua( 0ang lain. !ekali lagi tebal la(isan 0ang (asti tidak diketahui dan kemungkinan la(isan tidak da(at dibuat dengan baik$ meski(un demikian metode ini &uku( memuaskan untuk membuat sejumlah dari (lat8(lat untuk (emisahan se&ara kualitati) dengan &e(at. Plat8(lat 0ang dibuat dengan zat8zat &air organik 0ang mudah mengua( tidak (erlu (emanasan lebih lanjut. Pen0entuhan dengan jari8jari akan merusak la(isan dan akan mele(askan (artikel8(artikel dari (ermukaan. Perbandingan 3ahan dan Pelarut untuk Pembuatan Lem(eng Nama Perbandingan bahan dan air !ilika gel " 1 "$5 !ilika gel ' atau '; " 1 2 Alumina " 1 "$" Alumina oksida ' " 1 2 !erbuk selulosa ?N .## " 1 5 !erbuk selulosa ?N .## ' " 1 6 *eiselguhr ' " 1 2 !erbuk (oliamida " 1 - +kloro)orm8metanol 2 1 .,

3. PENGTGLAN >UPLI*AN Pemisahan (ada *LT 0ang o(timal akan di(eroleh han0a jika (enotolan sam(el dengan ukuran ber&ak seke&il dan sesem(it mungkin. !ebagaimana dalam (rosedur kromatogra)i 0ang lain$ jika sam(el 0ang digunakan terlalu ban0ak maka akan menurunkan resolusi. Penotolan da(at dilakukan dengan mikro(i(et atau dengan mikros0ringe$ biasan0a di(erlukan "82# ul. Iolume lebih besar dari itu da(at ditotolkan bertahan dalam bagian8 bagian ke&il dengan (engeringan di antara (enotolan itu. *elebihan beban men0ebabkan ber&ak asimetri dan (erubahan harga R)$ 0ang da(t dihindari &u(likan kurang dari "#82# Dg. Pada lem(eng *LT e)isien tinggi +*LTET, +biasan0a "#H"# &m atau "#H2# &m, han0a di(erlukan &u(likan dalam nano sam(ai (ikogram setia( ber&ak. Diametern0a harus tidak lebih #$2 Dl. Di(erlukan teknik (enotolan khusus$ 0aitu dengan s0ringe " Dl 0ang dihubungkan dengan skru( mikrometer atu sebuah ka(iler (latina iridium dalam a(likator otomatis. Pada lem(eng *LT kon:ensional +2#H2# &m$ "#H2# &m$ 5H2#&m$ tebal #$2 mm, &u(likan biasan0a ditotolkan sebagai ber&ak bulat atau garis$ "$582$# &m dari te(i ba ah dan dimulai dan diakhiri kira8kira #$5 &m dari sam(ing ka&a dan noda8noda diteteskan masing8masing (ada jarak " &m dari (usat noda. Penem(atan noda diatas (lat kira8kira " &m dari salah satu ujungn0a dimana ujung ini nantin0a di&elu(kan dalam (elarut. 3er&ak sebaikn0a berukuran sama dan mem(un0ai diameter .86 mm. *edudukan noda tidak da(at diberi tanda dengan (ensil$ se(erti dikerjakan (ada kertas$ hingga (enunjuk noda da(at digunakan$ misaln0a (enggaris 0ang diletakkan si sam(ing (lat ka&a. 'aris a al da(at diberi tanda (ada ujung dari (lat dengan (ensil dan garis akhir da(at dibuat di bagian atas dengan menggoreskan (ensil dan disebabkan goresan ini aliran (elarut akan ditahan bila (ermukaan (elarut sam(ai (ada garis. %angan terlalu lama men&elu(kan (lat dalam bejana bila (ermukaan (elarut telah men&a(ai garis akhir$ karena oleh (engaruh di)usi dan (engua(an da(at men0ebabkan (eman&aran dari noda8 noda 0ang ter(isah. Ujung (lat 0ang di&elu(kan dalam )ase bergerak jangan dibiarkan hingga rusak. 3ila akan dilakukan (emisahan dua jalan$ maka la(isan dari dua sisi 0ang berdekatan tidak (erlu dihilangkan. >. PEN'E?3AN'AN *RG?ATG'RA;I 3ila (lat kromatogra)i telah disia(kan dan &u(likan telah ditem(atkan di atasn0a$ maka ia dimasukkan dalam bejana 0ang &o&ok dengan ujung 0ang (aling ba ah$ dimana &u(likan detem(atkan$ di&elu(kan dalam )ase bergerak 0ang telah di(ilih sedalam kira8kira #$58"$# &m. 3iasan0a dua (lat da(at dimasukkan dalam bejana$ dalam hal ini akan di(eroleh kromatogra)i (enaikan. 3ejana diusahakan jangan sam(ai bo&or. !ering tidak memerlukan aktu kesetimbangan$ teta(i untuk me0akinkan homogenitas dari atmos)er dalam bejana$ maka dinding dalam bejana dila(isi dengan lembaran kertas saring 0ang ujungn0a direndam dalam )ase gerak. !eda(at mungkin menggunakan bejana 0ang seke&il mungkin$ sehingga atmos)er dalam bejana mem(un0ai :olume seke&il mungkin. Untuk (lat ka&a 0ang ke&il$ mi&ros&o(e slide$ sebagai bejana da(at di(akai gelas (iala 0ang mem(un0ai ka(asitas sekitar 5## ml$ juga dinding sebelah dalamn0a da(at dila(isi dengan kertas saring 0ang ujungn0a di&elu(kan dalam )ase gerak. Permukaan (elarut 0ang terda(at di dalam jangan sam(ai terhubung dengan atmos)er luar$ karena hal ini mengakibatkan kom(onen8kom(onen 0ang mudah mengua( le(as oleh (engua(an

Pengembangan menurun atau horisontal da(at digunakan dalam bebera(a kasus$0aitu (ada la(isan tebal atau dengan )ase gerak kental. ;ase gerak dialirkan (ada la(isan melalui kertas saring. Pengembangan horisontal bisan0a digunakan (ada *LTET. Untuk mem(erbaiki (emisahan da(at dilakukan teknik sebahgai berikut1 ". Pengembangan 3erlanjutan ;ase gerak dialirkan (ada bagian atas dari lem(eng (engembangan horisontal dan diisa( oleh )ase diam. Teknik ini terutama digunakan untuk sen0a a 0ang mem(un0ai harga R) #$#58#$2 setelah (engembangan (ertama. 2. Pengembangan Dua Dimensi >u(likan ditotolkan (ada lem(eng .84 &m dari salah satu (ojok dan dikembangkan se(erti biasan0a. Lem(eng kemudian di(utar -#o sehingga (ita (emisahan dari hasil (engembangan (ertama terletak (ada bagian ba ah lem(eng$ dan kemudian dilakukan (engembangan kedua. ;ase gerak harus diganti sehingga di(eroleh (engaruh (emisahan berbeda (ada arah kedua. Teknik ini berguna untuk &u(likan 0ang mengandung ban0ak sen0a a (en0usun. .. Pengembangan !irkuler Pada kromatogra)i sirkuler )ase gerak dialirkan dengan sebuah sumbu atau (om(a melalui (i(a ka(iler di tengah la(isan )ase diam. !en0a a terlarut bergerak &e(at dari tengah (enotolan menghasilkan lingkaran8lingkaran sem(it. 4. Pengembangan 3ebera(a *ali Pada )ase gerak biasan0a mudah mengua( da(at diua(kan setelah (engembangan dan lem(eng itu s(at dikembangkan lagi dengan )ase gerak sama atau )ase gerak lain. Teknik ini dinamakan (engembangan bebera(a kali. 3er&ak &u(likan berbentuk bulat telur dengan aksisi (endek ke(ada arah )ase gerak bergerak. 5. ?etode Identi)ikasi Untuk melihat sen0a a tak ber arna (ada lem(eng$ biasan0a digunakan metode sebagai berikut1 a. ?elihat kromatogra)i di ba ah sinar ultra:iolet +254 atau .66 nm, K Pada la(isan ber)luoresensi$ misaln0a !ili&a gel ';254$ ber&ak mun&ul sebagai noda hitam. K Untuk sen0a a ber)luoresensi digunakan la(isan biasa$ ber&ak terlihat ber)luoresensi. b. ?en0em(rot dengan (ereaksi 0ang menghasilkan arna dan atau ber)luoresensi. 6. *LT Pre(arati) Pemisahan (re(arati) sering dilakukan (ada la(isan 0ang agak tebal +#$582$# mm,. >u(likan ditotolkan sebagai garis sem(it dengan alat 0ang sesuai. Ukuran maksimum &u(likan tergantung (ada jumlah relati) sen0a a (en0usun$ (erbedaan R)8n0a dan lebar lem(eng. %ika selisih harga R) lebih besar dari #$2 da(at ditotolkan 5#8"Lmg &u(likan (ada lem(eng 2# &m.

*romatogra)i la(is ti(is jenis (enurunan a. tem(at (elarut

b. gulungan kertas &. la(isan kromatogra)i II. >GNTGH PER>G3AAN TE*NI* *RG?ATG'RA;I LAPI! TIPI! A. PE?3UATAN LAPI! TIPI! *E>IL ". Dua buah mikrosko( 0ang dilekatkan satu sama lain di&elu(kan dala bubur silika gel. +3ubur silika gel dibuat dengan men&am(urkann0a dengan klo)o)orm 0ang diaduk hingga benar8benar homogen, 2. !etekah di&eku(kan diangkat kembali$ biarkan hingga kering di udara. !etelah kering bagian sisi 0ang terletak disebelah dalam dari masing8masing gelas dibersihkan dengan kertas kering. 3. PE?3UATAN LAPI! TIPI! 3E!AR ". Timbang silika gel seban0ak "2 gram$ tambahkan air seban0ak 27 ml$ diaduk sam(ai homogen. +Air 0ang digunakan adalah air suling, 2. Tuangkan (ada gelas (re(arat besar ukuran 2#H2# &m dan usahakan menda(atkan tebal (ermukaan 0ang serata mungkin dengan &ara mengeta(8ngeta(kan di atas gabus. .. Plat gelas 0ang telah dila(isi silika gel dikeringkan untuk di <akti)< kan dengan jalan memanaskan dalam o:en (ada suhu sekitar "##o> selama .# menit +semakin lama semakin baik,. >. PE?3UATAN >UPLI*AN Di(akai zat dari tumbuh8tumbuhan misal kunir$ daun atau bunga8buangaan$ da(at juga zat organik 0ang tak berarna. ". *unir$ daun atau buanga di(otong8(otong dan dilumatkan sam(ai halus dalam lum(ang (orselin dan diekstrak dengan (elarut organik$ kloro)orm +da(at menggunakan (elarut lain,. 2. Ekstrak disaring$ ambil bagian 0ang terlarut dalam kloro)orm kemudian diua(kan hingga di(eroleh larutan 0ang (ekat. D. PE?3UATAN *RG?ATG'RA? ". Di atas la(isan ti(is teteskan zat 0ang akan dikromatogra)ikan dengan (i(a ka(iler$ (ada jarak kira8kira " &m dari bagian ba ah ka&a. Untuk (lat 0ang ke&il noda beru(a titik sedang (lat 0ang besar$ 2#H2# &m beru(a deretan titik8titik sehingga menbentuk garis. 3iarkan bebera(a saat hingga kering. 2. La(isan ti(is 0ang mengandung &u(likan dimasukkan dalam suatu bejana 0ang berisi )ase gerak. +Untuk la(isan ti(is 0ang ke&il da(at ditem(atkan dalam gelas (iala,. 3agian 0ang mengandung &u(likan di&elu(kan dalam )ase bergeak$ noda jangan sam(ai ter&elu( dalam )ase bergerak. .. etelah )ase bergerak naiksam(ai ham(ir ujung atas la(isan$ la(isan ti(is diambil dari bejanaAgelas (iala. Untuk (lat ke&il$ batas )ase bergerak dan noda8noda diberi tanda. 3iarkan kering diudara. 4. Untuk mengetahui lokasi noda +bila noda tidak kelihatan,$ maka setelah la(isan ti(is ke&il kering dimasukkan dalam gelas (iala 0ang di dalamn0a telah diberi kristal 0ood.

5. Tentukan harga R) untuk la(isan ti(is 0ang ke&il. 6. Penanganan (lat 0ang besar selanjutn0a. 3ila dikehendaki untuk menda(atkan hasil (emisahan maka (ita8(ita 0ang meru(akan kom(onen8kom(onen sen0a a masing8masing dikeruk dan dikum(ulkan se&ara ter(isah. Tia(8tia( bagian di&u&i dengan kloro)orm 0ang kemudian (erlu diuji lebih lanjut$ dengan menggunakan la(isan ti(is$ untuk mengetahui a(akah masing8masing bagian meru(kan kom(onen tunggal atau masih meru(akan &am(uran.

*E'UNAAN *LT UNTU* ANALI!A G3AT ". Adi(loidon +Iodi(amid, +dalam 3ulk, ;ase diam 1 !ilika H;254 ;ase gerak 1 n8butanol8asam asetat8air +4 1 " 15, Deteksi 1 UI 25. nm Pen0ia(an sem(el 1 !eban0ak " mg dilarutkan kedalam metanol #$#/F8NaGH

2. Alanin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 n8butanol8air8asam asetat +. 1 " 1", Deteksi 1 Ninhidrin Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan kedalam etanol 6#F .. Albenazol +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etil klorid8asam asetat8eter +6 1" 1 ", Deteksi 1UI (anjang gelombang (endek Pen0ia(an sam(el 1 !eban0ak 5# mg sam(el dilarutkan kedalam .$# ml asam asetat lalu dien&erkan sam(ai 5#$# ml dengan asam asetat. !eban0ak "$# ml larutan ini dien&erkan sam(ai "## ml dengan asam asetat. 4. Al)adolon Asetat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Toluen8etil asetat +" 1 ", Deteksi 1 !eri sul)at Pen0ia(an sam(el 1 Dilautkan ke dalam metanol8kloro)orm +" 1 ", 5. Alkometason Di(ro(ianat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 *loro)orm8aseton +7 1 ", Deteksi 1 UI .5# nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan ke dalam metanol8diklorometan +" 12, +dalam krim, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 *loro)orm8aseton +7 1 ", Deteksi 1 UI .5# nm Pen0ia(an sam(el 1 Ditambah metanol$ di(anaskan (ada suhu 6#o> sam(ai sem(el meleleh$ bagian 0ang tidak larut di(indahkan$ dan digojok kuat. 6. Alo(urinol +dalam bulk, ;ase diam 1 !elulosa ;ase gerak 1 3utanol8amonium hidroksida 5? +jenuh, Deteksi 1 UI 254 nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan kedalam dietilamin "#F

7. Amikasin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 metanol8kloro)orm8amonium hodroksida +6# 1 .# 1 25, Deteksi 1 Ninhidrin Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam air /. Amiodaron Hodroklorida +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika H;254 ;ase gerak 1 *loro)orm8metanol8asam asetat +/# 1 "5 1 5, Deteksi 1 UI 254 nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol. -. Amitri(tilin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etanol8*loro)orm8NH4GH +"5 1 ".5 1 " Deteksi 1 UI 254 nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol. "#. Amoksisilin +dalam tablet$ ka(sul$ sus(ensi, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etanol8(irimidin8kloro)orm8air +-# 1 "# 1 /# 1 "#, Deteksi 1 Ninhidrin Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam H>l #" N. "". Am(isilin +dalam ka(sul$ sus(ensi oral, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Aseton8toluen8air8asamasetat +65# 1 "## 1 "## 1 25, Deteksi 1 Ninhidrin Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam aseton8H>l #$" N +4 1", "2. A(omor)in Hidroklorida +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Asetonitril8asam )ormat8 etil asetat8metilen klorid +.# 1 5 1 .# 1 5, Deteksi 1 Ua( amonia Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol. ".. Artemether ;ase diam 1 !ilika gel 5#;8254 +"#H"# &m ith 25# Dm,

;ase gerak 1 Toluen8etil asetat8asam )ormat +/ 1 2 1 #$., Deteksi 1 Asam sul)at8anisaldehid Pen0ia(an sam(el 1 Gbat diekstraksi dengan "# ml kloro)orm. Untuk memastikan ekstraksi larutan disonokasi selama .# menit. Larutan 0ang dihasilkan dibiarkan selama .# menit an su(ernatann0a diambil lalu dilakukan (enotolan$ :isualisasi$ dam s&anning. "4. Asam Askorbat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etanol8aseton8air +2# 1 4 1 ., Deteksi 1 UI Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam etanol absolut. "5. Asam ;olat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Etanol8(ro(anol8amonium hidroksida +. 1 " 1", Deteksi 1 UI .5# nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol8amonium hidroksida +- 1 2, "6. Asam ?e)enamat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Isobutanol8amonium hidroksida +. 1 ", Deteksi 1 UI 254 nm Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol8kloro)orm +" 1 ., "7. Asetamino)en +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika gel ;ase gerak 1 Heksan8aseton +75 1 25, Deteksi 1 UI Pen0ia(an sam(el 1 !eban0ak " g sam(el di(indahkan kedalam tabung setri)us gelas "5 ml bertutu( ra(at lalu ditambah dengan 5 ml eter$ digojok selama .# menit$ disentri)us selama "5 menit (ada "### r(m. "/. Atro(in +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 *loro)orm8aseton8dietilamin +5 1 4 1 ", Deteksi 1 Iodo(latinat Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol. "-. Atro(in !ul)at +dalam sediaan injeksi, ;ase diam 1 !ilika

;ase gerak 1 *loro)orm8dietilamin +- 1 ", Deteksi 1 Iodo(latinat Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam etanol. 2#. Azatadin ?aleat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Toluen82 ro(anol8dietilamin +"# 1 "# 1 ", Deteksi 1 UI Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol8toluen +" 1 ",. 2". 3aklo)en +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 3utanol8air8asam asetat +4 1 " 1 ", Deteksi 1 Ua( klor Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam etanol8asam asetat + +4 1 ",. 22. 3arbital +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Amonium hidroksida8kloro)orm8etanol +5 1 /# 1 "5, Deteksi 1 UI 254 Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam etanol. 2.. 3asitrasin +dalam bulk, 3asitrasin meru(akan suatu (oli(e(tida 0ang dihasilkan dari (ertumbuhan organisme kelom(ok Li&heni)ormis dan 3a&illus subtitis. ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 3utanol8(irimidin8etanol8asam asetat +6# 1 "5 1 "# 1 6 1 5, Deteksi 1 Triketohidrinen hidrat "F lalu di(anaskan Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutka dalam metanol8toluen +"1 ", 24. 3enorilat +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etilen klorid8asam asetat8eter +/# 1 5 1 "5,$ lalu dikeringkan dikembangkan lag dengan )ase gerak kedua1 2$2$48trimetil(enten8eter8asam )ormat +45 1 45 1 "#, Deteksi 1 UI 254 Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutka dalam metanol8kloro)orm +" 1 -, 25. 3enzokain +Etil aminobenzoat, +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika

;ase gerak 1Pro(anol8amonium hidroksida "#F +// 1 "2, Deteksi 1 UI Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam alkohol 4#F 26. 3enztro(in ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1Etanol8amonium hidroksida ".$5 ? Deteksi 1 Iodo(latinat Pen0ia(an sam(el 1 Diua(kan dan residu dilarutkan dalam aseton. 27. 3i(eridin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika +di(erlakukan dengan basa, ;ase gerak 1 Toluen8metanol +-65 1 .5, Deteksi 1 Iodo(latinat Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam kloro)orm 2/. 3u(i:akain Hidroklorida +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Heksan8iso(ro(ilamin +-7 1 ., Deteksi 1 >har Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalan iso(ro(ilamin8kloro)orm +" 1 --, 2-. Dasatinib ?eru(akan inhibitor tirosin kinase (ertama 0ang disetujui. ;ase diam 1 !ilika gel 6#;8254 ;ase gerak 1 Toluen8kloro)orm +7 1 . :A:, Deteksi 1 Densitrometri dilakukan (ada 2/# nm dengan mode absorbansi Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol .#. Deksklor)eniramin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Iso(ro(anol8amonium hidroksida "#F +7 1 ., Deteksi 1 UI Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam etil asetat .". Dekstrometor(an ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 amonium hidroksida8metilen klorid8metanol8toluen8etil asetat +2 1 "# 1 ". 1 55 1 2#, Deteksi 1 Dragendro)) Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol

.2. Dekstromoramid ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 ?etanol Deteksi 1 Dragendro)) Pen0ia(an sam(el 1 !erbuk di&am(ur dengan metanol lalu dusaring ... Desi(ramin ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 Toluen8metanol +-5 1 5, Deteksi 1 *alium dikromat Pen0ia(an sam(el 1 serbuk digojok dengan metanol$ lalu disaring .4. Diaze(am +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika ;ase gerak 1 He(tan8etil asetat +" 1 ", Deteksi 1 UI 254 Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam aseton .5. *etamin +dalam bulk, ;ase diam 1 !ilika 0ang dila(isi dengan bu)er )os)at ;ase gerak 1 3enzen8metanol8amonium hidroksida Deteksi 1 Dragendro)) Pen0ia(an sam(el 1 Dilarutkan dalam metanol #diggsdigg
:ote no 3uzz u(M

Label1 kimia )armasi 0 Comments: Poskan Komentar

confused.....

bagi tmen2 0ang masih kurang mengerti atau mau sharing silahkan d.&oment aja langsung 0a....atau kirim email ajah ke sin c!ronos"#a!oo.com..atau lagi..maen ke)a&ebook aN..thH b.4..hehehehehe..OPO.$

$a%aimana menurut saudara $&o% #an% sa#a $uat ini'

Men%enai Sa#a

!inP>hronos Lihat (ro)il lengka(ku

Pen%ikut

!i!i!i

Arsi( )&o%

2#"# +"4#, o %uli +57,


sterilisasi ;I 3erdesak8desakan Dalam Angkot *era&unan !ianida IN;E*!I NG!G*G?IAL *arakteristik Perokok Rokok Di !urga ?erokok 3erarti %antanQ *ena(a >e ek !usah Da(etin >o ok Grang Pintar Is Grang 3odoh RNeraka Indonesia< Intermezo1 R*erajaan *oru(tor< *isah !eorang Pendengki

*iat ?enjadi !uami !oleh Hikmah Dibalik Rasa !akit Renungan 3uat !uami ?en0ika(i Ha a Na)su !e&ara 3ijak Renungan 3uat !ang Istri Lailatul Nadar$ ?alam Teristime a Di 3ulan Ramadha... Pemim(in Itu 3ernama Hati *etika Dosa *ita !edalam !amudra 9ikir dan Perubahan !ika( Hidu( *amatian ?eru(akan Nasihat 3agi Grang 3eriman ?engenal Hakikat Diri !ebagai ?anusia ti(es Rabies Lu(us %anji lho 0aQ Isin0a ke&il Disandera orang da0ak Alasan ?enga(a Aku ?eme&at !ekretaris !?! ?alam Pertama %anji Dokter Alat *ontrase(si Dalam Rahim +A*DR, dan *ontrase(s... E)ek Gbat N0amuk Iitamin

emot tanaman mengandung alkaloid TE*NGLG'I PENJIAPAN !I?PLI!IA TER!TANDAR TANA?AN G... >ara ?en&egah dan ?engatasi Ejakulasi Dini Pen0akit *aki 'ajah +;ilariasis atau Ele(hantiasis... DI!;UN'!I ERE*!I ;AR?A*GLG'I ;armakodinamika TETE! TELIN'A + Ear Dro(s, ;armakokinetik Puasa dan 3au ?ulut ;armasi di ?asa *eja0aan Islam Tern0ata !uara Ibu Redamkan !tress 3a0i - Penemuan ?uslim 0ang ?enggon&ang Dunia 6 *ebiasaan Grang *a0a dan Grang ?iskin

%uni +74,

?UAL$ ?UNTAH ?AA' *olesterol Diare Demam$ batuk$ (ilek 3ATU* 3ATU 'IN%AL

A!?A Hernia Demam berdarah !akit ke(ala Pengukuran ?assa Atom dengan !(ektrometer ?assa *RG?ATG'RA;I LAPI! TIPI! ?an)aat Atau *hasiat Air *ela(a ?uda *etombe *G!EP IL?U DALA? I!LA? ?EN>E'AH S ?EN'ATA!I ALER'I !e&ara ALA?I !ildena)il bebera(a obat do(ing Estrogen E)ek Negati) Pen0eda( Rasa +?!', *hasiat 3a ang Putih *hasiat ?elati *hasiat Teratai 3E3ERAPA A!?AUL HU!NA ?EN'ANDUN' *HA!IAT *hasiat 3uah ?erah *hasiat %eruk Ni(is *hasiat dan ?an)aat Tomat *hasiat ?adu *hasiat %engkol

*hasiat Petai Herbal1 *hasiat %agung ?uda Pisang *hasiat !irsak +Annona muri&ata, !erangan jantung Gbat Alami untuk Darah Tinggi *hasiat Daun !irih *hasiat 3uah Nanas *hasiat ?ahkota De a Endotra&heal tube !tetosko( Alat suntik Plester !ediaan Umum Gbat %era at *atarak ;lu burung ;lu burung +bahasa Inggris1 a:ian in)lu... ;ormalin$ 3oraks Dan Rhodamin 3 ;ilariasis He(atitis ANTI3IGTI*A ANTI IIRU! ANTI PLATELET

ANTI DEPRE!AN Analgesik$ anti in)lamasi Analgesik$ anti(iretik Alergi TIN%AUAN TENTAN' G3AT DALA? DAN G3AT LUAR !ALEP ?ATA !ediaan Pil ?ETA3GLIT !E*UNDER PRGDU* ?ETA3GLI!?E PRI?ER 3IG!INTE!I! DAN ?ETA3GLI!?E PRGDU* ALA?I Tata8nama dan Produksi Gbat 'ubal injeksi ;GR?ULA IN;U! Diabetes mellitus +D?, !u((ositoria Aborsi ?enurut Hukum Islam Protein )otosintesis 3unuh Diri dalam Pandangan Dinul Islam Emulsi (embuatan gel (rednisolon

A(ril +-,

*ome

home

$&+ar dink

$o$o, a!

dream&and

m0 data )armasi >o(0right T 2#"# L*art Theme is Designed b0 Lasantha

Tools Ui i Title Po ered b0 Close window

!hare !hare This Post

Search...

>hange !ear&h

Translate Translate this Page Translate


>hinese Dut&h English English ;ren&h 'erman Italian %a(anese *orean Portuguese Russian !(anish

Gnline Iie real time stats +(o(ular (osts$ d0nami& ma(, Gnline

Donate ?ake a donation to us Donate

Uhat is thisQ

Uibi0a

Last li:e message VVVITE?TECTVVV

VVVLIN*PITE?!VVV

Anda mungkin juga menyukai