Anda di halaman 1dari 19

REFERAT PRAKTIKUM PATOLOGI ANATOMI SARS BLOK RESPIRASI

KELOMPOK 23 : Hazar Arfita Audina H"idi #"$i Mutia Ida Lu&u Hida'at G1A 12 !! G1A 12 %1 G1A 12 (3

ASISTEN : RI)KA AMALIA FULIN#A G1A 1 1 *

KEMENTERIAN PEN#I#IKAN #AN KEBU#A+AAN UNI,ERSITAS -EN#ERAL SOE#IRMAN FAKULTAS KE#OKTERAN #AN ILMU ILMU KESEHATAN -URUSAN KE#OKTERAN PUR.OKERTO 2 1!

LEMBAR PENGESAHAN

Referat Patologi Anatomi SARS Blok Respirasi

Oleh Kelompok 23 Hazar Arfita Audina Heidi "e#i $utia &da 'ulu Hida(at G1A 12 !! G1A 12 %1 G1A 12 )3

"isusun untuk memenuhi tugas dari la*oratorium Patologi Anatomi se*agai tugas setelah praktikum dan s(arat mengikuti +,ian &dentifikasi 'a*oratorium Patologi Anatomi pada *lok Repirasi -urusan Kedokteran +ni.ersitas -enderal Soedirman

"iterima dan disahkan pada / 00000000000000000000000000000000000000 Asisten1

Rizka Amalia 2ulinda G1A 1 1 3

#AFTAR ISI

KA4A P56GA64AR7777777777700777777777777777777! BAB 1 8P56"AH+'+A69 77777777777007777777777777773 BAB 2 84&6-A+A6 P+S4AKA9 a0 "efinisi777777777700777777777777777777777000% *0 5tiologi777777777700777777777777777777777000% :0 5pidemiologi777777777700777777777777777777700; d0 2aktor resiko777777777700777777777777777770770) e0 4anda dan ge,ala777777777700777777777777777770000) f0 Penegakan diagnosis 77777777770077777777777777700011 g0 Patogenesis77777777770077777777777777777770012 h0 Patofisiologis77777777770077777777700777777777013 i0 Gam*aran histopatologi777777777700777777777777700701! ,0 Penatalaksanaan7777777777007777777777777007777013 k0 Komplikasi77777777770077777777777777777000771< l0 Prognosis77777777770077777777777777777777001< BAB 3 8K5S&$P+'A69 777777777700777777777777777771;

KATA PENGANTAR
3

Pu,i s(ukur pen(usun u:apkan kepada 4uhan =ang $aha 5sa atas terselesaikann(a tugas referat la*oratorium Patologi Anatomi dalam ,udul SARS0 4erimakasih pen(usun u:apkan kepada semua pihak (ang mem*antu pen(usun dalam men(elesaikan referat ini0 Referat ini *erisi tentang apa itu SARS1 frekuensi ke,adiann(a di dunia ini1 pen(e*a*1 ge,ala1 dan pengo*atan (ang *erkaitan dengan SARS0 Hal>hal lain (ang akan di*ahas dalam referat ini adalah gam*aran histopatologi pen(akit SARS0 Pen(usun memohon maaf ,ika *an(ak didapati kekurangan dalam pen(usunan referat ini1 kami men(adari tiada sesuatu (ang sempurna termasuk ker,a keras kami dalam pen(usunan referat ini0 Semoga referat ini dapat mem*eri manfaat kepada pem*a:a dan ,uga *agi pen(usun sendiri0

Pen(usun

BAB I
4

PEN#AHULUAN Pertengahan $aret 2 6o.em*er 2 31 ?HO men(atakan ke#aspadaan glo*al terhadap pen(akit (ang

*iasa dipanggi SARS 8Se.ere A:ute Respirator( S(ndrome90 Kasus pertama ter,adi pada 2 di pro.insi Guangdong1 @ina1 dalam #aktu singkat pen(akit ini men(e*ar dari @ina ke Hongkong kemudian ke tempat lain di dunia ini0 ?HO merekomendasikan setiap orang (ang menderita demam panas mendadak untuk menunda per,alanann(a sampai sehat kem*ali dari negara ter,angkit (affected area)1 seperti Kanada 84oronto91 Singapura1 @ina 8Bei,ing1 Guangdong1 Hongkong1 ShaAi dan 4ai#an9 serta Bietnam 8Hanoi90 ?HO melaporkan ter,adi 3 C kasus SARS pada petugas kesehata0 Penularan ter,adi saat kontak dengan pasien SARS0 "isamping itu resiko penularan dapat ter,adi pada penderita lain (ang sedang dira#at di rumah sakit1 anggota keluarga serumah1 orang (ang men,aga penderita maupun tamu penderita0 "alam upa(a men:egah pen(e*arluasan (ang le*ih luas1 dilakukan ker,asama dengan la*oratorium antar negara dalam #aktu (ang relatif singkat telah *erhasil men(ediakan se,umlah u,i la*oratorium untuk mengenali .irus *aru (ang *erasal dari famili :orona.irus0 Setelah pem*uktian Postulat Ko:h pada mon(et1 se:ara resmi ?HO mengumumkan *ah#a pen(e*a* SARS adalah .irus :orona1 :orona.irus telah diusulkan untuk .irus :orona pen(e*a* SARS dan ?HO se:ara resmi menentukan .irus SARS>@oB se*agai nama pen(e*a* SARS0

BAB II TIN-AUAN PUSTAKA


5

A/ #"fini0i Se.ere A:ute respirator( 8SARS9 adalah sindrom pernafasan akut *erat (ang merupakan infeksi pada ,aringan paru manusia (ang sampai saat ini *elum diketahui pasti pen(e*a*n(a 8"epkes1 2 390 SARS merupakan pen(akit infeksi saluran nafas akut *erat pada ,aringan paru>paru (ang dise*a*kan oleh .irus :orona 8&@orona.irus9 dengan sekumpulan ge,ala klinis (ang sangat *erat0 "alam literature lain dise*utkan pula *ah#a SARS adaah sekumpulan ge,ala sakit pernapasan (ang dise*a*kan oleh .irus Corona Family Paramyxovirus 8Dhang et al1 2 %90 Sindroma gangguan pernafasan (ang ter,adi mendadak dan dapat men,adi *erat 8hingga dapat men(e*a*kan kematian9 dise*a*kan oleh .irus @orona0 Pen(akit ini mun:ul dan menarik perhatian dunia pada tahun 2 3 8"epkes R&1 2 1!90

Pen(akit saluran pernapasan (ang dapat men(e*a*kan radang paru dan kematian *ila tidak mendapat penanganan sedini mungkin0 Pen(akit ini dapat men(e*a*kan sesak napas dan penurunan kadar oksigen dalam darah terutama pada pasien (ang memiliki da(a tahan tu*uh rendah terutama anak>anak dan lan,ut usia 8?erner1 2 1 90

B/ Eti1&12i Pen(akit SARS dise*a*kan oleh infeksi .irus (ang tergolong dalam genus :orona.irus 8@oB90 SARS>@oB *iasan(a tidak sta*il *ila *erada dalam lingkungan0 6amun .irus ini dapat *ertahan *erhari>hari pada suhu kamar0 Birus ini ,uga mampu mempertahankan .ia*ilitas dengan *aik *ila masih *erada di dalam fe:es 8@hen E Rumende1 2 %90 Birus SARS pada pH %>< dapat *ertahan sampai 3 ,am1 dan pada pH (ang le*ih tinggi .irus dapat *ertahan le*ih lama1 % ,am pada pH ; dan ! hari pada pH )0 Pada suhu !@ dan >; @ .irus dapat *ertahan sampai 21 hari0 Pada suhu terse*ut konsentrasi .irus dalam kultur sel hamir tidak menurun0 Konsentrasi .irus menurun sampai satu log pada suhu ruang setelah dua hari0 Oleh karena itu .irus SARS>@oB le*ih sta*il di*andingkan dengan .irus :orona manusia (ang telah dikenal0 Birus SARS pada pemana 3% @ akan menurun :epat1 (aitu 1
6

ri*u infectious viru unit per 13 menit0 5fekti.itas .irus dapat dihiangkan dengan desinfektan seperti aseton 1 C1 formaldehid dan paraformaldhid1 kloroks 1 C1 etanol <3C1 and fenol 2C pada suhu ruang dapat menginaktifkan .irus dalam #aktu 3 menit 8?HO1 2 390 SARS>@oB terse*ut merupakan tipe *aru dari :orona.irus telah diidentifikasi se*agai pen(e*a* SARS 8Severe Acute Respiratory yndrome). @orona.irus sediri *erasal dari *ahasa =unani (ang *erarti mahkota 8:orona90 $ahkota .irus tersusun dari komponen S glikoprotein1 (ang dapat menempel pada sel inang dan nantin(a dapat men(e*a*akan .irus masuk ke dalam sel inang0 @orona.irus adalah anggota dari amii Coronaviridae, suatu .irus *esar1 dan mempun(ai selu*ung 8envelope). Selu*ung .irus ini dipenuhi dengan ton,olan> ton,olan (ang pan,ang *er*entuk daun *unga 8 petal). Partikel .irus SARS mempun(ai diameter ; >1! nm1 sama seperti .irus :orona (ang lain1 mempun(ai komponen ton,olan atau glikoprotein pada permukaan atau selu*ung .irus0 Pada .irus SARS1 glikoprotein H5 tidak ditemukan1 genom lengkap *e*erapa isolate .iru SARS telah *erhasil disekuen0 Genom R6A :orona.irus ini mempun(ai ukuran 2<>32 k* dan merupakan genom (ang ter*esar di antara semua .irus (ang ada0 Genom .irus ini *eruntai tunggal 8 single-stranded) dan mem*entuk suatu nukleokapsid heli:al (ang fleksi*el dan pan,ang0 6ukleokapsid ini terletak di dalam suatu selu*ung lipoprotein n(ang ter*entuk dari penggem*ungan mem*rane intraseluler 8Sur,a#id,a,a1 2 119 Adapun klasifikasi dari :orona.irus menurut Sur,a#id,a,a 82 119 adalah se*agai *erikut / Ordo / 6ido.irales 2amilia / @orona.iridae Genus / @orona.irus

Ga34ar 10 @orona.irus 8Sur,a#id,a,a1 2 119

5/ E6id"3i1&12i Sekitar *ulan 6opem*er 2 21 dilaporkan dari propinsi Guangdong1 @ina1 adan(a penderita> penderita (ang mengalami radang paru (ang atipikal dan sangat ga#at serta tingkat penularann(a tinggi0 Saat itu1 kausa pen(akit ini tidak diketahui 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 Pada tanggal 2% 2e*ruari 2 31 seorang penderita 8kasus indeks9 dira#at di

se*uah rumah sakit di Hanoi1 Bietnam1 dengan demam tinggi1 *atuk>*atuk kering1 mialgia1 dan sakit tenggorok ringan0 5mpat hari kemudian1 penderita ini mulai mengalami kesulitan *ernapas1 menun,ukan trom*ositopenia *erat1 dan tanda>tanda sindrom gangguan pernapasan 8respirator( distress syndrome) sehingga memerlukan alat *antu pernapasan 8.entilator90 $eskipun telah di*erikan terapi (ang intensif1 penderita meninggal pada tanggal 13 $aret 2 tanggal 3 $aret 2 3 setelah dipindahkan ke rumah sakit di Hongkong0 Penderita ini datang ke Hanoi setelah *erkun,ung ke Shanghai dan Hongkong0 Pada 31 tu,uh petugas kesehatan (ang pernah mera#at kasus indeks terse*ut menderita pen(akit (ang sama0 Pen(akit terse*ut tim*ul !>< hari setelah kasus indeks terse*ut masuk ke rumah sakit untuk dira#at0 Sekitar dua minggu kemudian1 telah ter:atat !3 kasus1 3 di antaran(a mem*utuhkan .entilator dan dua meninggal 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 Ketika tim dari ?HO pada a#al *ulan April 2 3 melakukan pen(elidikan di

@ina1 propinsi Guangdong1 mereka menemukan adan(a apa (ang dise*ut se*agai superspreaders, suatu istilah (ang digunakan untuk mendeskripsikan indi.idu dengan pneumonia atipikal 8SARS9 (ang dianggap men(e*arkan pen(akit kepada se,umlah indi.idu lain0 4idak diketahui apakah indi.idu (ang tergolong dalam super-spreader terse*ut mensekresi *ahan infektif dalam ,umlah sangat *esar atau apakah ada faktor> faktor tertentu lain1 mungkin dari lingkungan1 (ang *erperan dalam suatu fase perkem*angan .irus sehingga mampu memper*esar tingkat transmisi .irus terse*ut
8

8Sur,a#id,a,a1 2 1190

#/ Fa7t1r R"0i71 2aktor risiko terkena SARS1 (aitu 8$an,soer1 2 1 9 10 2aktor diri 8host9 / umur1 ,enis kelamin1 status gizi1 kelainan :ongenital1 imunologis1 BB'R dan premature0 20 2aktor lingkungan / Pola hidup1 asap rokok1 keterpaparan terhadap infeksi1 sosial ekonomi1 Kepadatan tempat tinggal1 :ua:a dan polusi udara0 30 "efisiensi .itamin0 !0 4ingkat sosio ekonomi rendah 30 4ingkat ,angkauan pela(anan kesehatan (ang rendah0 %0 $enderita pen(akit kronis0 <0 Aspek keper:a(aan setempat dalam praktek pen:arian pengo*atan (ang salah E/ Tanda dan G"8a&a
4anda> tanda dan ge,ala dari Severe Acute Respiratory Syndrome 8?HO1 2 10 A#aln(a ter,adi gangguan pernapasan ringan 20 "emam 3; @0 kadang disertai menggigil1 sakit kepala1 mialgia1 lesu1 nafsu makan menurun1 kulit kemerahan0 30 3>< hari kemudian1 penderita mungkin mengalami *atuk kering tidak *erdahak (ang lama> kelamaan mem*uat penderita kekurangan oksigen sehingga memerlukan alat *antu pernapasan0 39/

Ge,ala klinis pada manusia adalah/ a0 Ge,ala Prodromal $asa inku*asi SARS se:ara tipikal adalah 2>< hari1 meskipun demikian1 *e*erapa laporan menun,ukkan *ah#a masa inku*asi ini *isa le*ih pan,ang sampai 1 hari 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 Ge,ala prodromal (ang tim*ul dimulai dengan adan(a ge,ala>ge,ala sistemik (ang non spesifik1 seperti/
9

> > > > > > >

"emam F 3;G@ $(algia $enggigil Rasa kaku di tu*uh Batuk non produktif 6(eri kepala dan pusing $alaise Ge,ala>ge,ala terse*ut merupakan ge,ala tipikal (ang sering tim*ul pada penderita

SARS1 namun tidak semua ge,ala terse*ut tim*ul pada setiap pasien0 Pada *e*erapa kasus1 demam mun:ul dan menghilang dengan sendirin(a pada hari ke>! hingga ke><1 namun terkadang demam mun:ul kem*ali pada minggu ke>2 8@hen E Rumende1 2 *0 $anifestasi +mum $eskipun SARS merupakan .irus (ang men(erang sistem pernafasan namun *e*erapa kasus ditemukan penderita dengan ge,ala multiorgan0 10 $anifestasi Pernafasan Pen(akit paru adalah ge,ala klinis utama dari penderita SARS1 ge,ala>ge,ala utama (ang tim*ul antara lain/ Batuk kering Sesak nafas Pada tahap a#al infeksi1 ge,ala terse*ut seperti pada infeksi saluran pernafasan pada umumn(a0 6amun ge,ala sesak makin lama akan semakin *erat dan mulai mem*atasi aktifitas fisik pasien0 Se*an(ak 2 >23C pasien mengalami progresi *uruk ke arah a:ute respirator( distress s(ndrome 8AR"S9 aki*at kerusakan pada pneumosit tipe 2 (ang memproduksi surfaktan Ge,ala lain (ang mungkin tim*ul adalah pneumotoraks dan pneumomediastinum1 (ang diaki*atkan karena udara (ang ter,e*ak dalam rongga dada1 hal ini dilaporkan 12C ter,adi se:ara spontan dan pen(e*a* kematian tersering %90

10

pada SARS adalah dikarenakan oleh AR"S *erat1 kegagalan multiorgan1 infeksi sekunder1 septi:emia1 serta komplikasi trom*oem*olitik0 20 $anifestasi Pen:ernaan Ge,ala (ang tim*ul pada sistem pen:ernaan diduga dise*a*kan karena penularan SARS>@oB melalui oral0 Ge,ala utaman(a adalah diare0 Pada kasus ini didapati se*an(ak 2 C pasien SARS mengalami diare pada kedatangan pertama dan < C dari ,umlah terse*ut tetap mengalami ge,ala ini selama masa per,alanan pen(akitn(a0 "iare (ang ditim*ulkan *iasan(a :air dengan .olume (ang *an(ak tanpa disertai darah maupun lendir0 Pada kasus *erat *iasan(a di,umpai ketidakseim*angan elektrolit dan dehidrasi karena penurunan :airan tu*uh aki*at diare 8@hen E Rumende1 2 %9 Pada *e*erapa kasus (ang tidak disertai pneumonia1 ge,ala diare ini adalah satu>satun(a (ang tampak1 namun pada *e*erapa kasus lain dengan pneumonia1 diare mulai tampak pada minggu ke>2 *ersamaan dengan tim*uln(a demam dan per*urukan pada paru0 F/ P"n"2a7an #ia2n10i0 10 Anamnesis Adan(a ge,ala prodormal dan ge,ala klinis dengan manisfestasi umum pada pernafasan dan pen:ernaan0 Seperti malaise1 *aturHk *erdahak1 menggigil1 dan nafsu makan menurun 8Sur#ard,ita1 2 1190 20 Pemeriksaan 2isik Pada papsien SARS demam *iasan(a di atas 3;G@1 dengan menggunakan stetoskop1 terdengar *un(i pernafasan a*normal 8seperti ronki atau #heezing90 tampak 4ekanan darah seringkali rendah dan kulit1 *i*ir serta kuku penderita ke*iruan 8sianosis1 karena kekurangan oksigen9 8$ans,oer1 2 1 90 30 Pemeriksaan penun,ang SARS dapat dilakukan dengan tes se*aga *erikut/ a0 4es Anti*odi 10 5'&SA 8&G$I&GA9 4es 5'&SA adalah tes (ang mengu,i adan(a anti*odi terhadap SARS0 4es ini
11

dilaporkan *aru pada hari ke>2 setelah tim*uln(a ge,ala klinis mem*eri hasil positif1 oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk mendeteksi kasus>kasus pada stadium dini se*elum mereka mempun(ai kesempatan untuk men(e*arkan pen(akit ke orang lain 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 20 &mmunoflores:en:e Assa(s 4es &2A ,uga merupakan tes (ang mendeteksi adan(a anti*odi0 4es ini ,uga relatif lam*at 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 30 $ole:ular 4est P@R (ang merupakan suatu tes molekuler untuk mendeteksi materi genetik dari .irus SARS sangat *ermanfaat dalam mendeteksi infeksi stadium dini1 namun tes ini masih *an(ak mem*erikan hasil negatif palsu sehingga dapat mem*erikan perasaan aman (ang keliru karena dengan hasil negatif itu0 Ada anggapan *ah#a indi.idu atau penderita (ang *ersangkutan tidak menderita SARS sehingga ter,adi pen(e*aran pen(akit tanpa dapat dikendalikan0 4etapi akhir> akhir ini1 para peneliti di la*oratorium (ang *eker,a sama dengan ?HO merasa optimis dapat mengem*angkan tes P@R men,adi tes (ang le*ih dapat diandalkan dan diper:a(a 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 *0 4es $olekular 8P@R9 P@R dapat mendeteksi materi genetik dari @orona.irus dari *er*agai spesimen 8darah atau sekresi dari saluran pernapasan9 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 G/ Pat12"n"0i0 SARS dise*a*kan oleh @orona.irus0 Birus ini akan sta*il selama 1J2 hari pada tin,a dan urine pada suhu kamar serta *ertahan le*ih dari ! hari pada penderita diare0 @orona.irus men(e*ar le#at udara dan masuk melalui saluran pernapasan (ang kemudian akan *ersarang di paru>paru0 $asa inku*asi dalam paru>paru sekitar 2>1 hari men(e*a*kan paru>paru akan meradang sehingga *ernapas men,adi sulit0 @ara penularann(a melalui udara1 kontak langsung dengan pasien1 atau terkena droplet saat pasien *ersin dan *atuk1 serta ada kemungkinan ,uga melalui pakaian dan alat>alat (ang terkontaminasi 8@hen dan Rumende1
12

)90

H/ Pat1fi0i1&12i Se:ara klinis SARS le*ih meli*atkan saluran nafas *agian *a#ah di*andingkan dengan saluran nafas *agian atas0 Pada saluran nafas *agian *a#ah1 sel>sel asinus adalah sasaran utama di*andingkan dengan trakea dan *ronkus0 Pafisiologi SARS terdiri dari 2 fase1 (aitu 8@hen dan Rumende1 2 10 2ase Pertama 2ase pertama ter,adi selama 1 hari pertama pen(akit0 Pada fase ini ter,adi proses akut (ang mengaki*atkan iffuse Alveolar amage 8"A"9 (ang eksudatif0 @iri khas pada fase ini adalah adan(a infiltrasi dari sel>sel inflamasi serta edema dan pem*entukan mem*ran hialin0 $em*ran hialin ini ter*entuk dari endapan protein plasma serta de*ris nu:leus dan sitoplasma sel>sel epitel paru (ang rusak0 Adan(a nekrosis sel>sel epitel paru mengaki*atkan !arrier antara sirkulasi darah dan ,alan udara men,adi hilang sehingga :airan (ang *erasal dari pem*uluh darah kapiler paru dapat masuk ke dalam ruang al.eolus0 6amun1 *elum ada *ukti (ang ,elas mengenai kerusakan sel>sel paru terse*ut1 apakah diaki*atkan karena efek toksik .irus se:ara langsung atau kerusakan ter,adi karena perantara sistem imun0 Pada saat fase eksudatif ini dapat diamati dan diidentifikasi R6A dan antigen .irus (ang terdapat pada makrofag al.eolar0 20 2ase Kedua 2ase kedua dimulai setelah 1 hari fase pertama *erlangsung0 2ase ini ditandai dengan adan(a peru*ahan pada "A" eksudatif men,adi "A" (ang terorganisir0 $etaplasia sel epitel skuamosa *ron:hial dan *ertam*ahn(a ragam sel serta fi*rosis pada dinding lumen al.eolus ter,adi pada fase ini0 4ampak dominasi pneumosit tipe 2 dengan per*esaran nukleus dan nukleoli (ang eosinofilik0 Selan,utn(a ,uga ditemukan adan(a sel raksasa dengan *an(ak nukleus 8multinucleated giant cell9 dalam rongga al.eoli0 Sel raksasa terse*ut diduga merupakan aki*at langsung dari Coronavirus SARS0 6amun1 ada ,uga sum*er lain (ang mengatakan *ah#a hal terse*ut dise*a*kan karena *eratn(a kerusakan sel epitel paru (ang ter,adi pada tahap "A" eksudatif dan diper*erat dengan penggunaan .entilator0 )9/

13

I/ Ga34aran Hi0t16at1&12i Peru*ahan (ang ter,adi pada paru > paru pasien SARS menun,ukkan adan(a gam*aran seperti BOOP 8"ronc#iolitis $!literans $rgani%ing Pneumonitis9 dan ,uga gam*aran air space lesions (ang ditandai dengan adan(a proliferasi pneumosit dengan atau tanpa pem*entukan fi*rin serta adan(a penampakan glomureloid atau seperti *ulan sa*it0 Se:ara umum akan ditemui kerusakan al.eolus se:ara akut (ang ditandai dengan pem*engkakan paru1 pem*entukan mem*ran hialin1 infiltrasi limfosit interstitial1 dan ,uga proliferasi sel pneumosit1khususn(a (ang atipikal 8H#ang et al1 2 390

Ga34ar 1/ A#al fase kerusakan difusi al.eolar eksudatif1 menun,ukkan adan(a edem dan infiltrasi dari sel>sel inflamasi 8H#ang et al1 2 39

Ga34ar 2/ 2ase kerusakan difusi al.eolar eksudatif dengan pem*entukan mem*ran hialin 8H#ang et al1 2 390
14

Ga34ar 3/ 2ase kerusakan difusi al.eolar terorganisir 8H#ang et al1 2

390

Ga34ar */ Proliferasi pneumosit dengan pem*entukan fi*rin 8H#ang et al1 2

390

-/ P"nata&a70anaan 10 4erapi 'ama $enurut "epkes R&1 pengo*atan terhadap pen(akit ini adalah se*agai *erikut 8@hen dan Rumende1 2 a0 Kasus Suspek SARS 19 O*ser.asi 2 A 2! ,am1 perhatikan keadaan umum1 kesadaran1 dan tanda .ital 29 4erapi suportif
15

)9/

39 Anti*iotik/ Amoksilin atau amoksilin K anti L laktamase oral ditam*ah makrolid generasi *aru oral 8roksitromisin1 klaritromisin1 azitromisin90 *0 Kasus Pro*a*le SARS 19 RinganISedang a9 4erapi suportif *9 Anti*iotik 29 Berat a9 4erapi suportif *9 Anti*iotik Apa*ila tidak ada faktor resiko infeksi pseudomonas/ Sefalosporin generasi ke>3 8&B9 non pseudomonas ditam*ah makrolid generasi *aru1 atau fluorokuinon respirasi Apa*ila ada faktor resiko infeksi pseudomonas/ Sefalosporin anti pseudomonas 8seftazidim1 sefoperazon1 sefipim91 atau kar*apenem 8&B9 ditam*ah fluorokuinolon anti pseudomonas 8siprofloksasin91 atau aminoglikosida ditam*ah makrolid generasi *aru :9 Kortikosteroid/ Hidrokortison 8&B9 ! mgIKgBB tiap ; ,am1 tapering atau metilprednisolon 8&B9 2! >32 mgIhari d9 Ri*a.irin 112 gr oral tiap ; ,am atau ; mgIKgBB &B tiap ; ,am0 20 4erapi *aru Se*uah penelitian mengenai u,i .aksin SARS untuk manusia telah dilakukan di @hina pada $ei 2 !0 Penelitian ini menggunakan .aksin .irus SARS (ang dilemahkan dan dikem*angkan melalui teknologi .aksin kon.ensional0 Sedangkan u,i .aksin SARS pertama di Amerika dilaksanakan di 6ational &nstitutes of Health 86&H9 pada "esem*er 2 !0 Baksin (ang digunakan terdiri dari satu keping ke:il asam deoksiri*onukleat
16

Golongan *eta laktam K anti *eta laktamase 8&B9 ditam*ah makrolid generasi *aru se:ara oral1 atau Sefalosporin generasi ke>2 atau ke>3 8&B91 ditam*ah makrolid generasi *aru1 atau 2luorokuinon GatifloAa:in0 respirasi 8&B9/ $oAifloAa:in1 'e.ofloAa:in1

8"6A9 (ang mengkode protein .irus 84ri.edi1 2 1390 Baksin (ang diharapkan dapat men,adi terapi *aru SARS ini diu,i menggunakan teknologi hi*ridoma0 4eknologi ini dapat mengem*angkan lima anti*odi monoklonal 8$A*s9 dengan protein nukleokapsid rekom*inan SARS>@oB0 6amun1 SARS sudah ,arang ditemukan sehingga pengem*angan .aksin ini men,adi sedikit terham*at 84ri.edi1 2 1390 K/ K136&i7a0i Komplikasi influenza influenza sering di,umpai di,umpai pada usia de#asa0 Komplikasi (ang umum ter,adi ter,adi di paru adalah pneumonia pneumonia 82K +S+1 2 119 / Primar( Primar( influenza influenza pneumonia pneumonia Se:ondar( Se:ondar( *akterial *akterial pneumonia pneumonia Ga*ungan Ga*ungan infeksi infeksi .irus dan Pneumonia Pneumonia *akterial

L/ Pr12n10i0
Setelah ter,adin(a peru*ahan di paru1 maka perkem*angan penderita SARS dapat di*agi dalam 2 kelompok1 (aitu/ 8i9 ma(oritas penderita 8; >) C9 menun,ukkan tanda>tanda per*aikan pada hari ke> % atau <1 8ii9 pada se*agian ke:il penderita1 pen(akitn(a *erkem*ang men,adi le*ih ga#at dan penderita menun,ukkan tanda>tanda sindrom gangguan paru akut (ang *erat sehingga mem*utuhkan *antuan pernapasan mekanis0 ?alaupun angka kematian pada kelompok kedua ini tinggi1 tetapi ada se,umlah penderita (ang dapat *ertahan dengan .entilator mekanis untuk *e*erapa #aktu (ang lama0 Kematian pada kelompok ini seringkali *erhu*ungan dengan adan(a pen(akit> pen(akit lain (ang diderita penderita terse*ut 8faktor ko>mor*id9 8Sur,a#id,a,a1 2 1190 +mumn(a1 pada penderita>penderita (ang *erusia di atas ! tahun dengan pen(akit lain1 SARS le*ih sering *erkem*ang men,adi pen(akit (ang *erat 8Sur,a#id,a,a1 2 1190

BAB III KESIMPULAN


17

SARS merupakan pen(akit (ang sa(ing infeksius0 Pen(akit ini dise*a*kan oleh .irus (ang *ernama :orona .irus 8@rona.irus91 men(e*a*kan infeksi saluran pernafasan (ang akut pada ,aingan parenkim paru>paru0 "engan ge,ala klinis (ang *erat dan *isa men(e*a*kan kematian0 Pen(akit ini menular melalui kontak langsung dan tidak langsung dari he#an ke manusia1 manusia ke manusia0 Pengo*atan dan .aksin *elum ditemukan sehingga pen:egahan dan pengendalian pen(akit le*ih diutamakan0 Pengo*atan *agi pada penderita merupakan terapi suportif untuk menghindari infeksi sekunder dan dehidrasi0

18

#AFTAR PUSTAKA

Ameri:an 'ung Asso:iation0 2 1!0 SARS0 4ersedia di Mhttp/II###0lung0orgIlung>diseaseIse.ere> a:ute>respirator(>s(ndromeIs(mptoms>diagnosis>treatment0htmlN diakses tanggal 22 $aret 2 1!0 @hen1 Khie dan @leopas $artin Rumende0 2 B0 -akarta/ &nterna Pu*lishing0 @hen1 Khie dan @leopas $artin Rumende0 2 &B0 -akarta/ &nterna Pu*lishing0 "epkes )0 "u&u A'ar (lmu Penya&it %0 "u&u A'ar (lmu Penya&it alam )ilid (((0 5disi alam )ilid (((0 5disi

R&0 2 1!0 SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)0 4ersedia di Mhttp/II###0depkes0go0idIindeA0phpO.#H2EidHA>2<3N diakses tanggal 22 $aret 2 1!0 H#ang1 "a.id $1 "ean ? @ham*erlain1 Susan $ Poutanen1 "onald 5 'o#1 S(l.ia ' Asa1 -agdish Butan(0 2 30 MPulmonar( Patholog( Of Se.ere A:ute Respirator( S(ndrome &n 4orontoN0 Pulmonary Pat#ology of SARS. Bol 1;/ 1>1 0 $ans,oer A01 dkk0 2 1 0 *apita Sele&ta *edo&teran +disi ,0 -akarta / $edia Aes:ulapius 2akultas Kedokteran +ni.ersitas &ndonesia Sur,a#id,a,a1 -ulius0 2 110 Sindrom Pernapasan Akut Parah 8Severe Acute Respiratory Syndrome-SARS)/ Suatu 5pidemi Baru (ang Sangat Birulen0 )urnal *edo&teran .risa&ti0 22829/ <%>;20

?erner1 "a.id0 2 1 0 Apa yang Anda *er'a&an !ila .ida& Ada A6"&0 ?HO0 2

o&ter 0 =og(akarta/ Pener*it

30 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)/ 0a!oratory iagnostic .ests 0 4ersedia di Mhttp/II###0#ho0intI:srIsarsIdiagnosti:testsIenIN diakses tanggal 22 $aret 2 1!0

4ri.edi1 $anish 60 2 130 Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) .reatment 1 2anagement. 4ersedia di http/IIemedi:ine0meds:ape0:omIarti:leI23<<33>treatmentPa#2aa*%*%*3 "iakses 22 $aret 2 1!0

19

Anda mungkin juga menyukai